Anda di halaman 1dari 11

Cara Melepas dan Memasang Kepala Silinder

Sepeda Motor
Cara melepas dan memasang kepala silinder sepeda motor. Kendaraan saat ini menjadi peran
penting dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang orang menggunakan nya sebagai sarana untuk
menunjang kegiatan sehari-hari. Kendaraan sepeda motor ada dua jenis, 2 tak dan 4 tak. Cara kerjanya
pun sama hanya saja langkah dan putaran nya yang membedakan.

Untuk menunjang Kinerja sepeda motor 4 tak tentu kita harus rutinitas melakukan perawatan,
salah satu nya pada bagian kepala silinder. Karena kepala silinder memegang peranan penting.
Pasalnya mulai dari pengapian, proses pembangkaran dan pembuangan terjadi di bagian kepala
silinder.Adapun komponen komponen pada bagian kepala silinder di antara nya, cham shaff, roker arm,
katup masuk, katup buang, dan gear timing. Proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar atau
didalam silinder dapat terjadi karena adanya chamshaff yang berputar sehingga katup masuk dan buang
bekerja dengan baik.

Untuk itu perawatan berkala pun penting untuk dilakukan demi menunjang kondisi mesin yang
baik, untuk melakukan perawatan ada perawatan ringan dan juga perawatan berat. Jika kondisi mesin
sudah lama pemakaian dan perlu untuk dilakukan perawatan berat maka penanganan yang lebih serius
harus segera dilakukan.

Perawatan berat yang harus dilakukan adalah dengan membongkar bagian seluruh kepala
silinder serta memeriksa komponen satu persatu lalu membersihkan nya. Untuk melepas atau
membongkar kepala silinder diperlukan keahlian, pasal nya pada saat pemasangan posisi TMA harus
sesuai dengan timing nya. Misalnya pada saat piston berada di TMA maka posisi chamshat/klep harus
netral.

Langkah melepas dan membongkar kepala silinder.

Untuk melepas kepala silinder pertama kita harus melepas komponen komponen yang menempel pada
bagian kepala silinder salah satunya seperti kenalpot, karburator/intake manifol, filter udara dan
komponen lainya. Melepas bagian kepala silinder ada urutan urutan tertentu, jika tidak mengikuti
prosedur maka tidak semua komponen dapat terbuka, seperti rocker arm. Peralatan yang harus
digunakan pun harus lengkap dan sesuai dengan ketentuan agar proses pembongkaran berjalan dengan
baik sesuai standar keamanan.

1. Melepas kepala silinder

-Lepas komponen yang menempel pada kepala silinder, kenalpot, intake manifol, body body.

-Lepaskan lubang pemeriksa tanda T di bagian bak magnet. Dan juga lepas tutup gear timing serta
tutup klep untuk melihat posisi TMA . Periksa celah kelep dan top timing.

-Jika sudah lepaskan baut silinder head dan rantai mesin.

-Sebelum melepas rantai harap periksa rantai apakah sudah kendur atau belum.

-Lepaskan silinder head dari silinder.


-Bersihkan sisa sisa gasket yang menempel pada kepala silinder dan tutup kepala silinder.

2. Membuka isi kepala silinder

-Kendurkan celah klep

-Keluarkan pin/poros rocker arm dengan menggunakan baut biasanya 12/14, pada ujung ulir, lalu
keluar pen tersebut.

-Keluarkan rocker arm

-Periksa rocker arm dan pin dari kausan.

-Jika kira nya sudah aus maka segera ganti dengan komponen yang baru. baru

-Periksa juga payung klep, apakah sudah ada kebocoran atau tidak, jika terjadi kebocoran maka segera
skirr.

-Bersihkan ruang bakar dari kerak dan gasket yang menempel.

3.Memasang kepala silinder

-Siapkan gasket yang baru "Top Set" Sesuai dengan jenis kendaraan

-Pasang silinder, jangan lupa gasket nya juga.

-Rakit terlebih dahulu isi kepala silinder, seperti memasang payung klep, rocker arm chamshaff

-Jika sudah terpasang semua, pasang kepala silinder dengan silinder, kemudian kencangkan.

-Pasang rantai klep sesuai dengan timing. Dimna posisi piston TMA dan chamshaff / klep netral lalu
lihat tanda T pada lubang bak mesin magnet. Untuk melihat chamshaff netral atau tidak bisanya pada
bagian gear rantai klep ada tanda titik, pastikan tanda titik tersebut sejajar dengan tanda panah/titik di
bagian kepala silinder.

-Jika sudah pasang kembali komponen yang menempel di bagian kepala silinder seperti kenalpot,
karburator dan lain lain.
Cara Memasang Ring Piston Yang Baik Dan Benar
Ring piston merupakan part (komponen) yang dipasang pada piston. Ring piston menjadi
bagian yang bergesekan langsung dengan dinding silinder blok mesin. Ada 3 fungsi utama ring piston
pada mesin yaitu untuk mencegah kebocoran kompresi, mencegah oli mesin masuk ke ruang bakar, dan
terakhir adalah sebagai tempat penyaluran panas piston ke dinding silinder.

Karena perannya yang begitu penting bagi mesin, pemasangan ring piston harus dilakukan
dengan benar. Kesalahan dalam pemasangan ring piston bisa berakibat fatal, seperti contohnya ring
patah, dinding silinder rusak akibat tergores ring piston, hingga membuat mesin jadi mogok.

Lantas bagaimana cara memasang ring piston yang baik dan benar? Pada artikel berikut, Ombro
akan berbagi informasi tentang bagaimana cara memasang ring piston yang baik dan benar. Simak
infonya dibawah ini...

Sebelum memasang ring piston sebaiknya kita perlu memperhatikan beberapa hal penting untuk
mencegah terjadinya kesalahan saat pemasangan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum memasang ring piston.

1. Pahami permukaan ring piston, kode , warna, dan sudut ring piston

Pada beberapa spare part merek kendaraan, ring piston sudah di pack (bungkus) per set. Misalnya ring
piston no 1 dibungkus dengan plastik berwarna kuning bertuliskan no1. Ring piston no 2 dibungkus
dengan plastik warna biru, dan lain sebagainya. Selain itu, permukaan ring kompresi dengan ring oli
juga berbeda.

Untuk ring kompresi No 1, permukaannya datar dan bentuknya sedikit tebal. Biasanya pada ring
kompresi terdapat penanda berupa huruf T , R, N, dan lain-lain. Saat pemasangan, permukaan yang ada
huruf T - nya ini harus dipasang menghadap ke atas.

Untuk ring kompresi no 2, memiliki warna yang sedikit berbeda yaitu berwarna sedikit kehitaman.
Pada bagian sisi luar, ring piston no 2 ini memiliki sudut yang sedikit tirus. Dalam pemasangan juga
perlu diperhatikan, sudut tirus yang mengecil dipasang menghadap ke atas, yang lebih lebar
menghadap kebawah.

Sedangkan untuk ring oli no 3 ini memiliki model beragam, ada yang model satu ring dan ada yang
model 3 ring. Untuk yang model 3 ring ini, 1 ring expander dan 2 ring oli yang bentuknya tipis. Ring
expander kerap berbentuk seperti per. Pada bagian atas dan bawahnya ring expander ini masing-masing
dipasang 1 ring oli tipis

2. Pengaturan sudut celah piston

Ring piston memiliki bagian yang terputus. Celah pada ring piston ini harus diatur letak dan
pemasangannya. Pengaturan penempatan sudut celah ring piston ini bertujuan untuk mencegah
kebocoran kompresi.

Saat ini terdapat beberapa model pengaturan sudut celah ring piston, gunakan mana yang sesuai dengan
anjuran spesifikasi pihak pabrikan kendaraan. Perhatikan pengaturan sudut celah ring piston yang
umum dipakai banyak bengkel dibawah ini.

Masing-masing ring piston, celahnya dipasang saling menjauhi, setidaknya membentuk sudut 120
derajat dan menghindari sudut yang mendekati piston pin. Dengan pengaturan seperti ini maka akan
terhindar dari kebocoran kompresi.
3. Kebersihan groove yang ada di piston

Sebelum pemasangan ring piston, sebaiknya pastikan groove (parit tempat memasang ring) yang ada di
piston sudah dalam kondisi bersih dan tidak ada kotoran yang mengganjal. Jika masih ada kotoran
sebaiknya dibersihkan dulu untuk menghindari ring piston patah saat pemasangan

# CARA MEMASANG RING PISTON

Untuk pemasangan ring piston sebaiknya menggunakan alat ring piston expander. Tujuannya adalah
untuk mencegah ring piston patah dan mencegah goresan dalam pada dinding piston saat pemasangan.
Perhatikan bentuk alat ring piston expander dibawah ini

Berikut langkah-langkah memasang ring piston


1. Siapkan ring oli set, pasang ring oli expander terlebih dahulu dan lanjutkan memasang ring oli
atas dan bawah. Hati-hati saat memasang ring oli atas bawah ini karena bentuknya yang tipis dan
mudah patah.
2. Siapkan ring piston no 2, perhatikan sudut ring dan tanda marking dari piston no 2 ini,
sesuaikan dengan spesifikasi pemasangan lalu pasang pada lubang bagian tengah piston.
3. Siapkan ring piston no 1, Perhatikan juga tanda marking piston no 1, pastikan posisi
pemasangan marking mengarah ke atas. Pasang ring piston no 1 pada posisi paling atas mendekati
mahkota piston.
4. Atur masing-masing sudut celah ring piston sesuai dengan posisi seperti pada contoh gambar
yang sudah diberikan sebelumnya
5. Pastikan pergerakan ring piston didalam groove piston lancar dan tidak terganjal oleh kotoran.
6. Berikan sedikit oli mesin baru di setiap ring piston yang ada sebelum dipasang ke silinder liner.

Cara Kerja Transmisi Manual Pada Sepeda Motor


Transmisi manual adalah sekumpulan roda gigi yang saling berkaitan untuk menghasilkan pilihan
momentum/pecepatan output yang bervariasi. Jadi secara mudah, transmisi manual itu mekanisme
untuk menentukan mau pakai gigi rendah dengan torsi besar tapi RPM renda, atau gigi besar dengan
RPM tinggi tapi torsinya lebih rendah.

Fungsi transmisi manual secara umum, antara lain ;

 Memindahkan tenaga dari mesin ke roda


 Memastikan mesin tetap hidup meski motor diam (posisi netral)
 Memudahkan proses awal kendaraan berjalan
 Memudahkan kendaraan untuk melintasi area-area menanjak

Transmisi sendiri, sebenarnya hanya tediri dari beberapa roda gigi yang saling berkaitan. Namun, tiap
roda gigi memiliki jumlah mata gigi yang berbeda-beda. Hal tersebut menghasilkan efek gear ratio
yang berbeda. Sebelumnya kita telah membahas tentang bagaimana cara menghitung gear ratio.

Di artikel tersebut sudah dijabarkan secara mendalam bagaimana perkaitan roda gigi mampu
menghasilkan momentum yang bervariasi. Sementara pada motor, mekanismenya juga sama saja
namun ada sedikit perbedaan.

Yaitu mekanisme pengubahan/pengoperan gigi pada transmisi motor itu berbeda dengan transmisi
mobil.

Itu dikarenakan gearbox pada sepeda motor menggunakan sistem sequential gearbox. Atau tranmsisi
dengan perpindahan berurutan. Tentu, pada motor bebek dari posisi N, kita tidak bisa langsung loncat
ke gigi 3. Tapi harus melewati gigi 1 dan 2 terlebih dahulu.

Perpindahan seperti ini memang lebih simple secara pengendalian, namun jika dilihat dari segi
konstruksinya, maka ini akan lebih rumit dibandingkan tipe transmisi pada mobil. Lantas bagaimana
cara kerjanya ? bagaimana cara perpindahan giginya ? simak selengkapnya dibawah.
Komponen Transmisi Manual Sepeda Motor dan Fungsinya

Kalau untuk gearbox, itu sama saja seperti transmisi manual. Dimana ada gigi input, output dan counter
gears. Sementara pada mekanisme perpindahan gigi ada komponen yang berbeda.

1. Tuas transmisi, Tuas transmisi pada motor, itu hanya bisa bergerak naik dan turun. Fungsinya
hanya sebagai inputan dari pengendara dan berfungsi juga untuk menggerakan selector arm.
2. Selector arm, Ini merupakan lengan untuk memutar selector drum
3. Overshift arm, lengan ini terletak dibelakang selector arm yang berfungsi menahan selector
drum agar tidak berputar berlebihan.
4. Selector pin, ini merupakan pin atau titik tempat untuk memutar selector drum. Dalam satu
selector drum ada sekitar 6 pin yang terletak mengitar.
5. Selector drum, merupakan poros berbentuk tabung yang digunakan sebagai penggerak shift
fork.
6. Shift fork, merupakan garpu untuk memindahkan perkaitan roda gigi untuk mengubah
perbandingan gigi.

Cara kerja selector drum

Selector drum bisa dibilang sebagai komponen utama dalam meknisme perpindahan gigi. Kalau anda
melihat bentuk dari selector drum ini maka akan ada ulir atau thread di bagian samping drum.

Karena alur ini menempel pada bagian selector drum, maka alur akan bergerak ketika selector drum
diputar. Kalau kita letakan benda pada alur tersebut, maka benda tersebut akan bergerak mengikuti alur
dari selector drum ini.
Advertisement

Fungsi thread ini adalah dudukan dari shift fork. Sehingga ketika selector drum di putar, shift fork akan
bergerak kenanan dan kekiri sesuai alur dari thread.
Pergerakan kekanan dan kekiri dari shift fork akan menggerakan sliding gear pada gear box.
Sebenarnya semudah itu.
Umumnya ada dua buah shift fork pada transmisi 4 percepatan, sehingga ada dua buah thread dalam
satu selector drum yang memiliki sudut titik lekukan yang berbeda.

Mekanisme Perpindahan Gigi Pada Transmisi Sepeda Motor

1. Pada posisi Netral

Pada posisi netral, kedua shift fork akan berada pada alur posisi tengah. Sehingga shift fork tidak
condong kekanan dan kekiri atau dengan kata lain tidak ada roda gigi yang berhubungan. Sehingga
putaran mesin tidak mampu diteruskan ke roda.

2. Pada saat penambahan gigi

Ketika kita injak tuas gigi, maka tuas tersebut akan menggerakan selector arm dan overshift selector.
Sehingga kedua lengan ini akan bergerak keatas. Pergerakan keatas pada lengan ini, akan mendorong
selector pin. Akibatnya selector pin dan selector drum berputar.
Putaran selector drum akan memindahkan posisi alur, sehingga shift fork gigi 1&2 akan tergeser untuk
berkaitan dengan roda gigi kecepatan satu.

Saat kita melepas injakan atau ketika tuas gigi kembali ke posisi semula, selector arm dan overshift arm
juga akan kembali turun. Namun karena bagian luar dari arm ini landai, maka pergerakannya tidak
sampai membuat selector drum kembali ke posisinya
Dipangkal selector shift, juga terdapat return spring. Sehingga lengan ini bisa mengembang ketika
kembali dari posisi atas ke posisi semulanya.
Begitu pula saat penambahan gigi ke posisi 3 atau 4, selector arm akan bergerak keatas dan mendorong
selector pin terus keatas. Ini menyebabkan selector drum terus berputar kearah atas
.
3. Pada saat penurunan gigi
Ketika kita ungkit tuas transmisi, maka selector arm dan overshift arm tidak bergerak keatas melainkan
bergerak kebawah. Hasilnya, bagian atas selector arm akan mendorong selector pin kearah bawah.
sehingga selector drum berputar kea arah bawah dan roda gigi kembali ke posisi sebelumnya.
Mekanisme diatas, bisa kita temui pada motor-motor bebek pada umumnya yang memiliki gear box 4
percepatan. Namun pada motor dengan 5 percepatan, biasanya dari netral kita bisa langsung berpindah
ke gigi 2.
Itu karena pada tramsisi 5 percepatan yang sering dipakai pada motor-motor sport memiliki tiga alur.
Namun alur tambahan ini memiliki arah yang berkebalikan dan hanya memiliki satu lekukan. Sehingga
hanya sanggup digunakan untuk memindahkan satu roda gigi.

Mekanisme Pengubahan Momentum

Untuk pengubahan momentum, sama saja seperti sistemtransmisi manual pada mobil. Dengan sistem
sliding, dan beberapa motor sudah menggunakan sistem synchronmesh.
Cara Melepas Dan Memasang Kampas Kopling Sepeda
Motor Dengan Benar

Komponen

1. Rumah Kopling

2. Kampas Kopling

3. Stut Kopling

4. Per / pegas Kopling

5. Plat Kopling

Penyebab Kopling Cepat Habis

Lalu kenapa kopling bisa habis? Dan apa yang menjadi penyebab kampas kopling itu cepat habis?
Baiklah simak penjelasan dibawah ini.

1. Si Pemilik motor itu sendiri terlalu ugal ugalan, sering memain mainkan kopling, biasanya
motor sering dipakai untuk kebut kebut dan jumping jumping sehingga kampas cepat tipis dan gosong.

2. Sering nya melakukan perjalanan jauh, ketika kita melakukan perjalanan jauh kondisi
temperature mesin pasti panas, hal ini juga akan mempengaruhi kampas kopling itu sendiri.

3. Jarang Melakukan pergantian oli, Oli sendiri kita tahu merupakan komponen yang bekerja
untuk melumasi komponen dalam mesin saat sedang bekerja, nah ketika kondisi oli tidak pernah
diganti maka kekentalan oli dan bahkan oli nya sendiri akan berkurang, sehingga tidak bisa melumasi
kampas kompling dengan baik.

Dampak Dari Kopling yang Habis

Ada sebab pasti ada akibat, kata itulah yang pas, dampak akibat dari kopling yang habis, berikut apa
saja dampak jika kampas kopling habis:

1. Kopling sering Slip

2. Saat Akan memasukan gigi lebih sulit

3. Tenaga Kendaraan menjadi lemah / kurang

4. Akselerasi yang melemah dan tidak maksimal lagi karena kampas habis / tipis.
5. Kopling sering ngelos

6. Rpm mesin motor lebih tinggi

Alat Alat yang digunakan untuk membongkar Kampas kopling sepeda motor

Untuk mengganti kampas kopling tentu kita harus membuka bagian bak kopling baru lah bisa melepas
kan komponen komponen pada kopling tersebut, nah ini lah alat alat yang digunakan untuk
membongkar kopling itu.

1. Kunci 8, 10 T

2. Tang

3. Kunci pas ring 10

4. Kunci Pas ring 17, 19, 22 tergantung motor untuk melepas pebuangan oli

Langkah Pembongkaran Kampas Kopling

Setelah kunci kunci sudah disiapkan mari kita lakukan pembongkaran, sebelum melakukan
pembongkaran siapkan kain untuk lap dan usahakan tetap bersih pada saat langkah pembongkaran.

1. Tap atau kosongkan oli mesin

2. Lepas kenalpot motor agar tidak menggangu saat proses melepas bak kopling

3. Lepas Kick Motor starter atau engkol motor

4. Lepaskan baut penyetel rem belakang agar tuas rem tidak menganggu proses pelepasan bak
kopling

5. Buka baut baut pada rumah bak kopling dengan menggunakan kunci T

6. Lepaskan bak kopling

Setelah bak kopling terlepas, selanjutnya lepas bagian kopling dan kampas kopling

1. Lepaskan saringan oli atau filter oli

2. Lepaskan stut kopling

3. Lepas bantalan

4. Lepaskan 4 baut pegas kopling yang menekan plat penekan

5. Lepas baut utama kopling

6. Lepas plat pada kampas ganda

7. Lepas pegas gesekan

8. Kemudian lepas waser

9. Selanjutnya lepas sepatu kopling ganda

10. Kemudian jika kampas ganda dan baut rumah kopling sudah dilepas, maka lepas secara
bersamaan kedua komponen tersebut, karena jika salah satu tidak akan bisa.
11. Barulah lepas piringan kopling, plat kopling dan plat pengangkat

Nah setelah komponen tersebut sudah dilepas selanjutnya mari kita amati dan lakukan pemeriksaan
lebih lanjut.

Langkah Pemeriksaan

1. Pertama mari kita periksa bagian bantalan pengangkat, apakah terjadi keausan atau ada cacat

2. Periksa pegas kopling atau 4 per kopling, jika dirasa sudah lemah dan tidak kejut lagi maka
disarankan untuk diganti.

3. Periksa kampas kopling, periksa ketebalan, kemudian apakah ada lecet, atau pun kotor.
Biasanya jika kotor disebabkan oleh serbuk kampas itu sendiri yang sudah mulai terkikis.

4. Ganti dengan kampas yang baru jika dirasa sudah tidak layak pakai lagi, usahakan mengganti
nya langsung satu set.

5. Periksa pelat kopling yang terdapat disela sela kampas, periksa apakah terjadi kebengkokkan
atau tidak, ganti jika dirasa sudah tidak layak lagi.

6. Periksa bos rumah kopling, apakah sudah oblak atau tidak

Langkah Pemasangan Kampas Kopling

1. Susun kampas dan plat kopling di rumah kopling

2. Kemudian secara bersamaan pasang rumah kopling dan gigi kopling ganda.

3. Jangan lupa untuk mengolesi gigi primr atau gigi kampas ganda

4. Pasang pengunci kopling

5. Pasang plat penekan dengan mengencangkan secara silang ke 4 baut plat penekan.

6. Pasang juga kampas ganda

7. Jangan lupa untuk memasang waser, pegas gesekan dan pelat kampas ganda

8. Pasang kembali stut kopling

9. Pasang kembali filter oli

10. Setelah bagian kopling sudah terpasang semua, barulah sekarang menutup bak kopling

11. Pasang kembali baut rem, kick motor starter kemudian kenalpot motor.

12. Jangan lupa untuk mengisi kembali oli mesin motor anda

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa proses pembongkaran dan pemasangan kanpas kopling memang
harus teliti dan hati hati jika memang belum biasa dibidangnya. Akan tetapi hal ini tidak terlalu sulit
dan yakin setiap orang pasti bisa asalkan ada kemauan.

Anda mungkin juga menyukai