Anda di halaman 1dari 4

1

STANDAR PEMELIHARAAN GENSET

Setiap mesin beroperasi dengan prosedur yang ada untuk berjalan dengan baik dan aman. Hal
tersebut juga berlaku pada mesin genset yang digunakan ketika listrik yang bersumber dari
PLN mengalami pemadaman. Dengan mengikuti prosedur yang benar, mesin genset dapat
digunakan dengan aman dan dalam waktu yang sangat lama.
Dalam hal pengoperasian genset, lebih baik jika Anda mengikuti SOP (Standard Operating
Procedure). Sebelum mengetahui cara menyalakan genset yang benar, sebaiknya Anda
memperhatikan dan mengetahui cara sebelum menyalakan genset sesuai SOP seperti berikut.
Prosedur Menghidupkan dan mematikan genset sesuai standart procedure procedure
(SOP)
1. Periksa terlebih dahulu isi bahan bakar.
2. Periksa juga air aki dan tambahkan jika sudah berkurang.
3. Periksa oli mesin apakah masih dalam takaran atau sudah di bawah takaran yang ada.
4. Jangan lupa untuk memeriksa kabel R-S-T-N apakah sudah terpasang dengan benar.
5. Pasang kabel ACCU dengan benar dan pastikan sudah terpasang dengan kuat dengan
warna merak adalah positif (+) dan warna hitam adalah (-).
6. Pastikan Anda telah mematikan saklar utama sebelum Anda menghidupkan mesin.
7. Setelah itu buka box panel, kemudian naikkan semua MCB.
Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas sebelum menyalakan mesin genset, maka
Anda bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu menyalakan genset seperti berikut.
 Cara menyalakan genset yang benar yaitu dengan menghidupkan mesin tanpa beban
atau warming up kurang lebih selama 10 menit. Tekan atau putar tuas kunci secara
perlahan-lahan untuk memastikan accu elektrik starter masih dapat digunakan,
kemudian putar secara penuh dan tahan sampai genset benar-benar menyala. Jangan
mengalirkan listrik langsung dari genset ke dalam instalansi, sebaiknya tunggu hingga
kondisi mesin lebih stabil.
 Saat beroperasi, tetap lakukan pemeriksaan pada oil meter, baterry charge, volt
meter AC, frequency meter, dan hour counter meter) apakah sudah dalam keadaan
baik ketika mesin genset dalam keadaan menyala.
Setelah mengetahui cara menyalakan genset dan usai digunakan untuk pekerjaan Anda,
ketahui juga cara mematikan mesin genset berikut ini.
 Turunkan breaker atau matikan beban terlebih dahulu dan tunggu sekitar 5 menit
untuk pendinginan mesin (cooling down), setelah itu matikan mesin.
 Jika menyimpang dari ketentuan, AVR generator pada mesin akan cepat rusak.

1
2

6 PENYEBAB DAN CARA MENGATASI GENSET GAGAL START


Genset kita beli untuk menghadirkan tenaga listrik bagi kita. Jadi bayangkan betapa
menjengkelkannya jika di saat penting dan perlu, justru genset kita gagal start, tidak bisa
jalan! Berikut ini adalah beberapa penyebab genset gagal menyala dan cara mengatasinya.

1. Baterai/Aki Genset Tekor

Apa genset Anda susah di-starter? Sudahkah anda cek kondisi aki genset Anda? Aki genset
yang tekor juga salah satu penyebabnya. Tekor ialah kondisi di mana ‘isi’ aki tidak
cukup kuat untuk menggerakan mesin ketika pertama dinyalakan. Akibatnya, putaran mesin
kurang tinggi, dan kompresi bahan bakar pun tidak sempurna sehingga mesin gagal menyala.
Pada mesin yang menggunakan busi, Kurangnya daya membuat busi tidak bekerja optimal
sehingga tidak terjadi pembakaran di ruang bakar.

Bagaimana cara merawat agar aki tidak tekor?

1) Selalu mengecek permukaan air elektrolit aki pada level yang cukup. Jika air
elektrolit mendekati level low, maka waktunya penambahan air elektrolit.
2) Jaga kebersihan terminal aki. Jika ditemukan ada kerak, maka segeralah bersihkan
menggunakan air panas.
3) Jika menemukan baut penghubung antara terminal dan skur kabel kendor, segeralah
dikencangkan. Baut yang kendor, adalah salah satu pemicu timbulnya kerak.
4) Rutin memanasi genset, minim 3 hari sekali. Hal tersebut ditujukan agar aki terisi
oleh alternator. Atau, mintalah perangkat automatic charger untuk selalu menjaga aki
selalu terisi oleh listrik PLN saat genset tidak digunakan.
5) Jika memang aki sudah perlu diganti, segera ganti dengan yang baru. Karena, disetiap
penggunaan dapat menyebabkan usia aki menurun. Normalnya usia aki bisa mencapai
sedikitnya 1 tahun. Jika dirawat dengan baik, maka bisa hingga usia 2 – 3 tahun.

2. Mesin Jammed / Macet.

Mesin yang sedang beroperasi, juga bisa mendadak mati dan susah untuk dihidupkan lagi.
Teknisi biasa menyebutnya dengan “Jammed” atau Macet. Mesin nge”Jammed” atau macet
disebabkan karena overheating (kepanasan). Kenapa mesin bisa overheating? Ketika genset
beroperasi, pembakaran di ruang bakar, dan gesekan antara material mesin menghasilkan
panas yang tinggi. Jika sistem pendinginan atau pelumasan mesin terganggu, panas itu
menjadi berlebihan dan mengakibatkan pemuaian komponen di luar kewajarannya.

Jika piston memuai sehingga ukurannya lebih besar dari silinder (boring), maka piston akan
tersangkut pada silinder. Mesinpun  macet, dan tidak bisa menyala lagi. Kerusakan akibat
jamming ini biasanya sangat parah, sehingga mesinpun tidak akan dapat berjalan lagi. Untuk
mencegahnya, pastikan selalu sistem pelumasan dan pendinginan genset dalam kadaan
optimal.

3. Bahan Bakar Tercampur Dengan Air

Seringkali, bahan bakar diesel (solar) yang digunakan tercampur dengan air. Air pada solar
terbawa sistem injection pump, akan mengakibatkan jumlah solar yang masuk ke ruang
bakar berkurang, dan ledakan hasil pembakaran tidak mampu menggerakan mesin dengan
sempurna.

2
3

Air di dalam sistem injeksi BBM juga dapat menimbulkan karat, khususnya jika mesin
berada di dekat laut dan lama tidak digunakan. Karat ini bisa sangat mengganggu kerja sistem
injeksi, sehingga macet dan mengakibatkan mesin tidak bisa distart atau sebaliknya, tidak
terkendali kecepatan putarnya (overspeed).

Bahan bakar solar dapat terkontaminasi dengan air melalui beberapa hal.

1) Solar sudah terkontaminasi dari SPBU.


2) Air yang masuk melalui lubang korosi pada tangki.
3) Udara yang masuk ke dalam tangki, lalu uap air di udara tersebut mengalami
kondensasi (mengembun). Kondensasi terjadi ketika permukaan tangki solar
(umumnya berbahan plat baja) dingin dan mengakibatkan udara tadi mengembun
pada dinding tangki bagian dalam.
4) Air hujan masuk melalui seal karet pada tutup tangki yang rusak, biasanya terjadi
pada genset tipe open.

Cara mengatasinya:

1) Pastikan tanki dan seal-sealnya dalam keadaan baik, kuras tangki, keringkan,
kemudian pasang kembali dan isi kembali dengan bahan bakar yang baru.
2) Tambahkan water separator pada saluran bahan bakar genset.

4. Jalur Bahan Bakar Tersumbat

Jalur bahan bakar tersumbat, bisa membuat genset tidak bisa menyala pada semestinya.
Bagaimana bisa? Suplai bahan bakar yang seharusnya tersalur ke mesin tidak berjalan
normal..

Endapan seperti: partikel halus di dalam solar dan karat yang terdapat pada tangki dapat
terbawa solar ke dalam sistem injeksi BBM mesin. Jalur bahan bakar solar memang dijaga
oleh  water separator untuk memfilter air dan primary filter untuk memfilter partikel halus.
Namun jika kotoran terlalu banyak, pasti ada yang masih bisa lolos dan menyumbat nozzle
bahan bakar. Nozzle tidak dapat menyemprot solar ke ruang bakar dengan optimal.

Partikulet semacam ini juga sangat berbahaya karena bisa menimbulkan overspeed, sama
seperti karat akibat air di poin nomor 3 di atas.

Bagaimana cara menanggulanginya?

1) Pindahkan dahulu bahan bakar yang ada di dalam tangki ke wadah lain. Kemudian
bersihkan tangki dari endapan dan karat tersebut. Jemur dan tunggu sampai kering.
Lalu, sambungkan lagi jalur bahan bakarnya. Anda bisa memasukan lagi bahan bakar
yang tadi atau menggantinya dengan yang baru.
2) Cek keadaan water separator dan primary filter secara berkala. Jika sudah
kotor segera ganti meskipun belum mencapai jam kerja sesuai spesifikasi filter.

5. Genset Jarang Dipanasi

Genset yang jarang dipakai/dipanasi, pasti akan susah menyala ketika pertama kali di coba.
Mengapa? Sama seperti manusia. Jika orang tersebut jarang melakukan aktifitas, maka pasti
akan berat untuk melakukannya di percobaan pertama.

3
4

Ketika genset lama tidak digunakan, oli pelumas yang melumasi mesin akan kembali
kebawah (tangki oli) karena gaya gravitasi. Karena onderdil mesin tidak terlindung dengan
pelumas, komponen – komponen mesin bisa berkarat dan tersangkut satu sama lain. Oleh
sebab itu, memanaskan genset seminggu sekali agar sirkulasi oli tetap berjalan.

6. Masuk Angin

Masuk angin tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga terjadi pada genset terutama genset
bermesin diesel. Tentu ini bukan karena genset itu sering begadang atau terkena virus flu.
Istilah ‘masuk angin’ biasa digunakan oleh para teknisi untuk menyebut keadaan di mana
saluran injeksi bahan bakar terisi oleh udara. Akibatnya tekanan solar berkurang dan tidak
dapat mengalir dengan baik sampai ke ruang bakar.

Masalah masuk angin dapat terjadi karena 2 hal.

1) Pengisian bahan bakar terlambat, sampai habis sama sekali. Injection pump akhirnya


menyedot udara. Saat solar diisi kembali, udara itu masih ada di saluran bahan bakar.
Hal ini yang membuat mesin sulit menyala.
2) Komponen sistem bahan bakar seperti: selang, filter solar, ataupun injector ada yang
bocor atau longgar. Jika ada salah satu dari komponen tadi yang bocor atau longgar,
maka udara dapat masuk ke sistem pembakaran melalui celah tadi.

Cara mengobati masuk angin pada mesin diesel tidak terlalu sulit. Ada beberapa langkah
untuk mengatasinya yaitu:.

1) Pastikan tangki terisi solar sampai penuh.


2) Cek saluran bahan bakar (selang, filter, solar, dan injector) tidak ada yang longgar
atau bocor.
3) Keluarkan angin dari saluran bahan bakar, dengan cara mengendorkan baut nepel
angin – angin (union bolt). Setelah kendor, pompa dengan tangan sampai solar yang
keluar tadi bersih dan tidak berbuih (berbuih = tanda ada udara). Lalu kencangkan
kembali baut nepel angin – anginnya (union bolt).
4) Coba nyalakan mesin genset dan mesin diesel Anda akan mudah dihidupkan seperti
biasa.

Demikian 6 penyebab yang umum terjadi, yang mengakibatkan genset Anda seringkali sulit
dinyalakan. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai