Anda di halaman 1dari 31

WHEEL LOADER

1. FUNGSI
2. PRINSIP KERJA
3. BAGIAN
4. JENIS DAN CARA PEMUATAN
5. SPESIFIKASI
6. WAKTU SIKLUS
7. BIAYA KEPEMILIKAN
WHEEL LOADER

WHEEL LOADER
adalah traktor dengan
roda karet yang dilengkapi bucket.
Berfungsi untuk memindahkan
material jarak dekat, penggalian
ringan, atau memuat material ke
dumptruck.

Effisien untuk daerah kerja kering


rata dan kokoh, terutama bila
dituntut agar kerusakan landasan
kerja minimal dan mobilitas yang
tinggi

3
Prinsip Kerja
Cara kerja Wheel loader mengguanakan sistem hidrolik. Karena
tenaga hidrolik mempunyai daya atau tenaga yang sangat besar, sehingga
bisa memungkinkan untuk mengeruk, mengangkut material atau benda yang
berukuran besar.Untuk pengoperasian bucket dipakai “kendali hidrolis”
(hydraulic controlled),. Penggunaan loader biasanya adalah untuk memuat
material dan membawa, serta membongkar. Jika daerah sekitar material yang
dikerjakan datar, maka loader dapat bergerak dengan leluasa.

4
Prinsip Kerja

Wheel loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket

dengan membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau

alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan

bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan

(memuat/menggusur), mengangkat bucket, membawa dan

membuang muatan.

5
WHEEL LOADER – General structure

6
Cabin

Cab adalah bagian dari wheel loader dari mana operator


menjalankan mesin. Ini biasanya memiliki pintu, tempat duduk,
dan mengendalikan loader. Biasa terlihat seperti bilik kaca
dipasang di tengah loader dan mungkin tidak tertutup

7
Lift Arm

Lift Arm terpasang di depan loader, di depan taksi. Bagian ini


berguna untuk mengangkat bucket depan atas dan bawah. Ia
bekerja dalam hubungannya dengan silinder bucket, perangkat
hidrolik yang memotivasi lengan

8
Bucket

Bucket berbentuk sekop besar yang merupakan bagian untuk


mengangkat material. Sering kali, satu mesin memiliki beberapa
jenis ember yang dapat dilampirkan sebagai mereka dibutuhkan.
Misalnya, beberapa wheel loader yang memiliki satu ember untuk
membawa batu, satu untuk untuk membawa batubara dan lainnya
untuk penanganan lebih mudah memuat bahan seperti kotoran.

9
for ROCK

10
for SAND & GRAVEL

11
for OTHER MATERIALS

12
Boom

Boom adalah tuas utama untuk menggerakkan arm naik turun pada
Wheel Loader. Boom digerakkan oleh Boom Cylinder

13
Blade

Blade adalah perlengkapan kerja yang dipasangkan pada bagian


depan bucket Wheel Loader untuk melakukan pekerjaan: menggali,
menggusur, meratakan, mendorong, mencungkil, dsb.

14
Jenis- jenis Loader

Ada dua jenis dari Loader yang sering digunakan, yaitu wheel loader
dan crawler loader yang memiliki perbedaan dan juga fungsi yang
berbeda juga. Wheel loader umumnya digunakan untuk medan yang
permukaannya kokoh, keras, dan bagus karena jenis loader ini
memiliki mobilitas yang baik. Wheel loader juga memiliki articulated
yang memungkinkan alat ini dapat bergerak secara fleksibel

15
Jenis- jenis Loader
Crawler loader menggabungkan stabilitas traktor dengan kemampuan
wheel loader. Namun berbeda dengan wheel loader mobilitas dari crawler
loader sangat lambat dan tidak memiliki articulated sehingga geraknya
terbatas, tetapi crawler loader memiliki keunggulan dibandingkan
dengan wheel loader yaitu dapat bergerak disemua medan dikarenakan
undercarriage dapat digunakan disegala medan, mulai dari tanah liat,
lumpur dan permukaan lainnya yang tidak bisa dilakukan oleh wheel
loader.

16
Ada beberapa cara pemuatan yaitu:

V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V

17
L loading, truk di belakang loader, kemudian lintasan seperti membuat
garis tegak lurus.

18
Cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif.

19
20
21
SPESIFIKASI WHEEL LOADER WA420-3

22
23
24
Perhitungan Produksi dan Operasi
Wheel Loader

Produksi per jam (Q)


Q = (60.q . E) / Cm ,
q = q1 . k
Keterangan : q1 = kapasitas munjung/produksi per siklus
k = factor bucket
Cm = T = waktu siklus

25
Perhitungan Produksi dan Operasi
Wheel Loader

26
Perhitungan Produksi dan Operasi
Wheel Loader

27
Perhitungan Produksi dan Operasi
Wheel Loader

28
Biaya Kepemilikan
Contoh :

Seorang pengusaha membeli sebuah wheel loader seharga 1 Miliar


rupiah. Usia ekonomis dari wheel loader yang direkomendasikan oleh
pabrikan adalah 5 tahun dan akan mempunyai nilai sisa 100 juta rupiah.
Bunga modal sebesar 12% per tahun dan pajak beserta asuransi sebesar
5 %. Jika jam kerjanya selama 5 tahun adalah 10.000 jam, hitunglah biaya
kepemilikan dari Wheel Loader tersebut !
Keterangan :
Pemakaian bahan bakar per jam : 39.4 liter
Biaya pelumas dan filter per jam : Rp 186 700 , -
Upah Operator : Rp 250 000 , -

29
Biaya Kepemilikan

Biaya Penyusutan
Jam kerja efektif = 2000 jam pertahun, maka :
Nilai rata-rata = [ P(n+1) + F (n-1) ] / 2.n
= [ 1 000 000 000 (5+1) + 100 000 000(5-1) ] / 2x5
= [ 6 000 000 000 + 400 000 000 ] / 10
= Rp 640 000 000,-
Nilai Penyusutan = [ P – F ] / n = [ 1 000 000 000 – 100 000 000 ] / 5
= Rp 160 000 000 ,- per tahun
Biaya Penyusutan = 160 000 000 / 2000 jam = Rp 80 000, - per jam

Biaya Investasi = nilai rata-rata alat x (bunga modal + pajak dan asuransi)
jam kerja efektif per tahun
= [ 640 000 000 x ( 0.12 + 0.5 ) ] / 2000
= Rp 54 400 , - per jam

Biaya Kepemilikan = Biaya Penyusutan + Biaya Investasi


= 80 000 + 54 400
= Rp 134400,- per jam

30
Biaya Sewa
Biaya Bahan Bakar = pemakaian bahan bakar x harga satuan
= 39.4 x Rp 5150 ,-
= Rp 202 910 ,-

Biaya Pelumas dan Filter = Rp 186 700 ,- per jam

Upah Operator = Rp 250 000 ,- per jam

Biaya Operasi = Rp 202 910 ,- + Rp 186 700 ,- + Rp 250 000 ,-


= Rp 639 610, - = Rp 640 000 ,- per jam

Biaya Sewa = Biaya Kepemilikan + Biaya Operasi


= Rp 134 400 ,- + Rp 640 000 ,-
= Rp 774 400 ,- per jam

31

Anda mungkin juga menyukai