Anda di halaman 1dari 3

THRUST BALL BEARING

1. PENGERTIAN
Tipe bearing ini banyak digunakan untuk aplikasi yang memiliki kecepatan putar yang
rendah dan tidak mampu menahan beban radial yang besar atau dengan kata lain untuk
aplikasi dengan putaran gerak rendah.
2. BENTUK

3. FUNGSI
Untuk mengurangi keausan diantara 2 benda
yang bergesekan.
4. APLIKASI
Roda
Poros engkol
Transmisi
AS kendaraan
Meja makan model putar

5. PERAWATAN DAN PEMASANGAN


Perawatan bearing :
a. Mendengarkan
Letakkanlah sepatang kayu atu obeng atau benda lain yang sejenis menempel pada
rumah bantalan, sedekat mungkin pada lokasi dekat bantalan. Letakkanlah telinga
anda pada ujung batang yang lain dan dengarkan. Jika bantalan masih bagus maka
akan terdengar suara yang lembut, tapi jika rusak makaa akan terdengar suara berisik.
b. Merasakan (meraba)
Kontrol ini suhu bantalan gelinding dilakukan ddengan termometer, atu dengan cara
sederhana dengan menempelkan tangan pada rumah bantalan. Jika suhu naik tidak
seperti biasanya, maka hal tersebut merupakan indikasi ketidakberesan, seperti:
kotoran, kelonggaran, kelebihan beban, keausan, dan gesekan pada bantalan.
c. Melihat
Periksalah kondisi sil yang yang berada didekat bantalan untuk memastikan cairan
panas atau kotoran maupun pengkarat tidak dapat memasuki bantalan.
d. Melumasi
Pelumasan dengan gemuk: bersihkan dulu nipel dan rumah bantalan dengan lap,
kemudian buka cover rumah bantalan dan bersihkan dari gemuk yang lama hingga
bersih, lalu masukkan grease yang baru. Pelumasan dengan minyak (oli): periksalah
kembali ketinggian oli dan isi kembali bila kurang, jika oli harus diganti maka oli
lama harus di tap dan dibersihkan dengan oli yang sejenis sebelum diisi kembali. Oli
yang terdapat dalam bak pelumas cukup diganti sekali saja dalam setahun asalkan
temperatur tidak lebih dari 50 0C dan tidak terjadi pencemaran oli selama itu. Selain
itu cara pencegahan kerusakan pada bearing juga dapat melakukan hal-hal dibawah
ini:
Melakukan penggantian bearing sesuai umur waktu kerja yang telah
ditentukan.
Mengganti bearing yang sesuai dengan klasifikasi kerja
Melakukan pemasangan bearing dengan hati-hati sesuai standar yang telah
ditentukan.
Melakukan alignment pada poros pompa dan penggeraknya.
Melakukan tes balancing pada poros dan impeller.
Memasang deflektor pada poros dan pemasangan rubber seal pada rumah
bantalan dan perbaikan pada seal gland, untuk mengantisipasi kebocoran.

Pemasangan bearing :
Pemasangan bearing pada komponen mesin, komponen tersebut pertama-tama harus benar-benar
balance agar bearing dapat bertahan dengan baik.
a. Alignment (pengaturan sumbu poros pada mesin harus benar-benar sejajar).
b. Proses pemberian beban,pemberian beban ini harus sesuai dengan jenis bearing yang
digunakan apakah itu beban radial atau beban aksial. Pengaturan posisi bearing pada
poros.
c. Clearance bearing, metode pemasangan dan peralatan yang digunakan.
d. Toleransi dan ketepatan yang diperlukan, pada saat pemasangan bearing pada poros,
maka toleransi poros pada proses pembubutan harus diperhatikan karena hal-hal tersebut
mempengaruhi keadaan bearing.
.

Anda mungkin juga menyukai