Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 4

BEARING

1. Yanuar Bayu Nugraha


2. Venny Damayanti
3. Ridwana
4. Rasyid Karunia
5. Rahmat Rifqiantama
6. Nikola Arya Wiratama
PENGERTIAN BEARING

• Bearing/bantalan atau laher merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang berfungsi
untuk membatasi gerak relatif antara 2 buah atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak
pada arah yang diinginkan.

• Bearing juga berfungsi untuk membantu mengurangi gesekan peralatan yang berputar pada
poros (shaft) atau as serta untuk menumpu sebuah poros agar dapat berputar tanpa mengalami
gesekan yang berlebihan.
METODA PEMASANGAN BEARING

• Bantalan terdapat dalam jumlah yang besar dengan berbagai ukuran dan jenis . Oleh karenanya
tidak ada suatu metoda pemasangan yang berlaku secara umum . Metoda pemasangan yang
tidak sesuai akan mengakibatkan bagian elemen gelinding memindahkan gaya pemasangan
yang akan mengakibatkan kerusakan pada jalur lintasan elemen gelinding dan elemen
gelinding
CARA PEMASANGAN BEARING

• Pemasangan secara mekanikal

Dalam cara pemasangan mekanikal, bearing akan dimasukkan ke dalam as ataupun housing
dengan cara memukul – namun beda antara cara pukul yang benar dan salah adalah bagian mana
bearing yang dipukul.
Gambar disamping mengilustrasikan cara pemukulan yang salah
dimana kekuatan pukulan tidak merata ke semua bagian bearing,
alatnya terlalu besar ataupun terlalu kecil dari ukuran bearing

Cara pemukulan yang benar adalah menggunakan alat yang


sesuai dengan ukuran bearing yang sedang dipasang , kekuatan
pukulan merata ke semua bagian bearing
• Pemasangan secara pemanasan

Cara pemanasan bearing sudah banyak digunakan dengan metode seperti membakar inner ring bearing
dengan api las/langsung, mencelupkan bearing ke dalam bak oli panas, ataupun menggunakan oven panas:

Namun, cara tersebut tidak dianjurkan karena cara pemanasan tersebut terlalu panas untuk bearing, semua
bagian bearing terpanaskan, dan ada kontaminasi terhadap bearing. Alhasil, langkah pemanasan dapat
mengubah komposisi bearing dan merusak bagian sangkar bearing yang memang tidak disiapkan untuk
menahan temperature yang begitu tinggi. Pada akhirnya umur pakai bearing pasti akan menjadi lebih
pendek
Untuk cara pemanasan yang benar, terdapat alat Induksi Elektromagnetik
Bearing. Alat tersebut akan memanaskan bagian inner ring bearing dengan
temperatur yang terkontrol (tidak melebihi 130 derajat Celcius). Setelah bearing
dipanaskan dengan tenaga induksi electromagnetic, maka alat tersebut juga akan
menghilangkan unsur magnet dari bearing juga untuk menjaga integritas
komposisi bearing.
KERUSAK PADA BEARING

Jika hal ini terjadi kita dapat


melakukan penggantian ball
bearing yang rusak dengan
ukuran yang sesuai, namun jika
kerusakan sangat parah, bearing
harus diganti seluruhnya
• Bagian Kemudi Bergetar
Kalau laher rusak, maka kemudi motor akan terasa bergetar.
Terdengar Suara Kasar
Suara kasar yang muncul pada bagian laher roda depan merupakan salah satu ciri laher rusak.
Suara kasar yang gemelutuk akan muncul saat motor melewati jalan yang rusak. Kalau laju motor
lebih cepat, maka suara kasar tersebut akan lebih terdengar jelas.
• Bagian Roda Depan Terasa Bergoyang
Jika merasakan roda depan motornya bergoyang, maka ada kemungkinan laher motornya rusak.
Kondisi ini akan membuat pengendara tidak nyaman serta aman karena motor akan lebih tidak stabil
ketika melaju dengan kecepatan tinggi.
• Clearance Bola Baja dan Race Ball Sangat Tinggi
Clearance atau yang dikenal juga sebagai jarak bersih antara bola baja dengan race ball sangat tinggi
merupakan ciri ciri laher pada motor yang rusak. Biasanya ciri-ciri ini muncul pada motor yang
usinya sudah lama atau tua. Serta terjadi karena pemakaian yang sudah cukup sering.
CARA MEMPERBAIKI BEARING

Cara memperbaiki bearing yang sudah rusak :Bearing yang rusak tidak bisa diperbaiki sehingga
harus diganti dengan bearing yang baru sebelum membahayakan. Oleh karena itu harus
diperhatikan perawatan dan pemeliharaannya.
• https://youtu.be/ZTsqt2zKz-8
• https://youtu.be/9IUrMgNXO5U
PERAWATAN BEARING (BANTALAN)

Masa penggunaan dari bantalan tergantung dari fatique


life" dan "wear life" Untuk mencapai masa penggunaan
yang maximal, pemeliharaan bantalan harus dilakukan
Pemeliharaan secara berkala seperti pemeriksaan atau
penyetelan akan membantu tujuan tersebut
A. PEMELIHARAAN BANTALAN PADA SAAT
MESIN BEROPERASI
1. Metode mendengarkan

Suara tidak normal yang terjadi karena kerusakan pada


bantalan dapat diketahui menggunakan alat "statoscope".

2. Metoda merasakan

Pemeriksaaan ini dilakukan untuk mengetahui temperatur


bantalan pada saat beroperasi . Gunakan alat pengukur temperatur yang
sensitif . Kenaikan temperatur yang tinggi dan
tidak sesuai dengan temperatur kerja menunjukkan kesalahan
pengoperasian seperti :

• Kesalahan pada pelumas atau pelumasan


• Terjadi "overload“
• Kondisi "alignment" yang
• tidak baik Penyetalan atau pemasangan bantalan yang selah
B. PEMELIHARAAN BANTALAN PADA
SAAT MESIN TIDAK BEROPERASI
1. Membersihkan bagian luar mesin

Bersihkan bagian luar mesin dari debu atau tumpahan pelumas menggunakan
kain lap atau semprotan udara bertekanan apabila memungkinkan . Pelajari
cara pembongkaran komponen
dan lakukan penandaan apabila diperlukan . Perhatikan bahwa
pembongkaran tidak merusak komponen dari mesin

Periksa kualitas pelumas yang terdapat pada bantalan dengan melihat dan
merasakannya melalui tangan . Apabila kualitas pelumas tidak baik ,
sebaiknya lakukan pemeriksaan terhadap bantalan setelah dilepas dari poros
dudukannya
Apabila kualitas pelurnas masih balk, pencucian bantalan dilakukan
tanpa melepas dari poras dudukannya , Apabila pencucian akan
mengakibatkan kerusakan pada komponen dlsekltar bantatan , maka
bantalan harus dilepas dari poros dudukannya . Pembilasan akhir
dapat dilakukan menggunakan oli panas dengan temperatur sekitar 80
+ 90 C.

Sebelum pencucian bantalan dilakukan , Iindungi bagian mesin


lainnya yang tidak dibuka dari debu atau kotoran disekitarnya dengan
jalan membungkus atau menutupnya
Lakukan pemeriksaan terhadap permukaan dudukan batalan pada
poros dan rumah bantalan dari kerusakan berikut toleransi ukuran
dan bentuk . Periksa juga komponen lainnya dari kerusakan ,
seperti “seal”

Lumasi bantalan menggunakan jenis dan jumlah pelumas yang sesuai


. Jangan mengganti jenis pelumas tanpa melihat table konversinya .
Jumlah pelumas baru yang digunakan harus sesuai dengan sistem
pelumasan yang digunakan
Pasang kembali komponen mesin sesual gambar susunannya .
Perhatikan , penandaan pada komponen harus dipasang denqan
sesual . Putar poros secara manual dan perhatikan bahwa pada saat
pem utaran tidak terjadi hambatan atau suara yang tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai