Anda di halaman 1dari 9

Cara memasang bearing

PERSIAPAN SEBELUM MEMASANG BEARING


1.1. Permukaan tempat dudukan Bearing
Pertama-tama bersihkan setiap tonjolan tajam (burrs), serpihan metal (cutting
chips), karat (rust) atau kotoran debu (dirt) dari permukaan tempat dudukan
bearing. Pemasangan dapat dilakukan dengan mudah jika permukaan yang
sudah bersih tersebut dilapisi dengan sedikit oli.

1.2. Peralatan untuk memasang bearing

Pastikan bahwa semua pressing blocks, driving plates, hammers dan peralatan
pemasangan yang lainnya dalam kondisi bersih, bebas dari tonjolan (burrs), dan
ukuran nya benar.
1.3. Jangan membuka bearing sebelum bearing tersebut siap untuk dipasang.
Serpihan debu maupun kotoran lain yang masuk kedalam bearing sebelum dan
selama pemasangan dapat menyebabkan noise dan vibration saat bearing
bekerja.

1.4. Jangan melakukan modifikasi apapun terhadap bearing


Bearings dibuat dengan toleransi yang sangat ketat untuk memenuhi tingkat
akurasi yang tinggi. Sehingga, penting sekali untuk memperhatikan secara
khusus terhadap hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangani bearing.
MEMASANG BEARING
2.1. Prosedur memasang dan contoh kerusakan bearing

CONTOH KERUSAKAN BEARING

Memasang bearing dengan menggunakan hammer dapat menyebabkan


kerusakan karena tumbukan yang keras (sharp impacts). Pasanglah
bearing dengan menggunakan alat press yang melingkar atau bentuk lain
yang dapat menekan permukaan bearing dengan beban yang rata.

2.2. Perawatan Bearing

Bearings sangat mudah kena beban impacts dan beban kejut (shock
loads)

Bearings membawa beban nya setiap waktu pada kontak permukaan yang
sangat sempit diantara bagian yang berputar (roller) dan diantara permukaan
inner dan outer race. Jika ada beban berlebihan atau beban kejut yang terjadi
pada bagian kontak area yang sempit tersebut, akan menimbulkan luka gores
dan / atau luka pantulan (brinelling and/atau scarring). Kerusakan ini memicu
suara yang kasar dan getaran berlebihan dan juga putaran yang kasar. (Jatuhnya
bearing ke lantai dengan tegak lurus akan menyebabkan kerusakan yang sama)

Bearing sangat mudah terkontaminasi dengan material asing

Jika material asing masuk kedalam bearing saat berputar, material asing yang
masuk tersebut akan menggores sehingga menyebabkan putaran bearing
terganggu dan menimbulkan suara yang kasar.

2.3. Memasang bearing dengan metode panas


(Pemuaian panas pada inner ring membuat pemasangan bearing menjadi
mudah)
Umumnya digunakan untuk bearing yang besar dan bearing dengan interference
fit yang besar.
1. Merendam bearing didalam oli panas adalah cara yang paling umum.
Gunakan oli bersih dan masukkan bearing kedalam oli dengan dikaitkan dengan
gantungan atau dengan dudukan menggunakan metal screen untuk mencegah
bersentuhan dengan elemen pemanas.

2. Suhu yang diperlukan memanaskan inner ring tergantung pada jumlah


interference fit dari permukaan bearing dengan shaft nya. Lihat grafik dibawah
ini untuk menentukan berapa panas yang diperlukan.

3. Untuk mencegah adanya celah yang akan timbul antara inner ring dan shaft,
bearing yang dipasang dengan cara panas terhadap shaftnya harus didiamkan
dulu sampai dingin.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memanaskan bearing

1. Bearing tidak boleh dipanaskan lebih dari 120 derajat C.


2. Metode pemasangan dengan cara dipanaskan ini tidak boleh digunakan
untuk bearing yang menggunakan pre-greased dan sealed bearings atau
shielded bearings.

2.4. Metode pemanasan yang lain


1. Bearing Oven
Bearing harus kering. Metode ini dapat juga digunakan untuk pre-greased
bearings.

Saat menggunakan metode ini untuk pre-greased bearings, jangan


panaskan bearing lebih dari 120 derajat C.

2. Induction Heating
Metode ini dapat digunakan untuk inner rings dari cylindrical roller bearings.
Bearings harus kering dan dapat dipanaskan dalam waktu singkat.
Setelah menggunakan metode ini, lakukan demagnetizing terhadap bearing.
Untuk infromasi lebih jelasnya mengenai heating methods ini, lihat rekomendasi
dari pabrik pembuatnya.

PENGECEKAN SETELAH MEMASANG BEARING


Untuk memastikan bahwa bearing sudah terpasang dengan benar, lakukan tes
dengan cara diputar.
1. Pertama, putar shaft atau housing untuk melihat apakah ada suara yang tidak
ormal.
2. Selanjutnya, hubungkan bearing tanpa diberi beban. Setelah diamati pada
putaran yang rendah tidak masalah, naikkan kecepatan putarannya dan beri
beban sambil diperiksa apakah noise levels nya naik, timbul vibrations dan
temperature nya naik.
3. Jika ditemukan unusual noise selama bearing bekerja, hentikan bearing dan
periksa dengan seksama.

Pengecekan untuk unusual noise atau noise levels harus dilakukan oleh
orang yang sudah familiar atau orang berpengalaman dengan kondisi
suara bearing saat operasi pada kondisi standard.

MELEPAS BEARING
Untuk mencegah kerusakan pada machinery dan membahayakan pekerja ketika
mengganti atau melepas bearings, selalu gunakan alat pelindung dan gunakan
alat khusus untuk melepas bearing. Umumnya, penggunaan kembali bearings
tidak direkomendasikan. Jika memang harus digunakan kembali, silahkan dibaca
dengan seksama proses memasang bearing pada section 2, "Bearing Mounting."
Proses melepas bearing adalah kebalikannya dari proses yang disebutkan pada
section 2 (memasang bearing). Dalam situasi ini, perhatian yang besar harus
diberikan agar tidak terjadi efek penurunan performance terhadap bearing
selama proses melepas bearing. Jika bearing terpasang dengan press fit
terhadap shaft, saat melepas dengan memberi gaya pada outer ring,
penggunaan kembali bearing tidak direkomendasikan. Artinya untuk melepas
bearing yang press fit dengan shaft, harus dilepas dengan memberi gaya pada
bagian inner ringnya, bukan pada outer ringnya jika bearing tersebut ingin
digunakan kembali.

Sumber: NTN Bearing

Anda mungkin juga menyukai