Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan
bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi
terus dalam melayani proses produksi.
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan
untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga
kerjanya.
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau
cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan
preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga
peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
Hal-hal yang diperlukan untuk mesin bor agar berfungsi dengan baik maka hal yang
harus di perhatikan :
5) Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat.
6) Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat umur mata bor
tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata bor juga memerlukan proses
pendinginan. Setiap material memiliki jenis pendinginan yang berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat putaran yang
ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan yang ditimbulkan
seperti merasa cepat tumpul, terasa bahanya keras, lubang yang tidak baguas, cepat panas
dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat mata bor
anda menjadi lebih tahan lama. Dengan kita menggunakan mesin bor dengan mengikuti
prosedur yang dianjurkan, maka kita akan mengurangi dampak kerusakan yang cepat.
4. Perawatan dan Penggantian V-belt
Penggantian V-belt dilakukan jika v-belt sudah dalam keadaan kendur, v-belt yang kendur
masih bisa dikencangkan agar tidak selip, tetapi jika v-belt sudah tidak bisa dikencangkan
lebih baik diganti dengan yang baru.
5. Pembersihan komponen secara berkala
Pembersihan harus dilakukan secara berkala, setiap selesai pemakaian mesin harus
dibersihkan, terutama pada bagian meja kerja dari beram sisa pengeboran.
6. Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan pada sistem pemutar spindle harus dilumasi, terutama
bagian roda gigi agar tidak terjadi korosi.
Pastikan saat tuas diturunkan pada posisi penahan tidak ikut tebawa turun
Bersihkan pemukaan kaca pelindung agar pengukuran dapat terlihat lebih jelas
Bersihkan pegangan tuas dari oli agar tidak slip saat dipergunakan
Drive Belt
H. Electric Motor
Gunakan input power supply yang sesuai dengan spesifikasi motor yang digunakan
I. Spindle
Bersihkan pegangan spindle dari oli agar tidak slip saat pengoperasian
K. Base
L. C-Clamp Adjustment
N. Three-Jaw Chuck
Pastikan chuck dapat mengunci mata bor dengan baik (tidak loss)
O. Drill Bit
Gunakan ukuran mata bor yang sesuai dengan lubang yang diinginkan
Sesuaikan jenis material mata bor dengan jenis material benda kerja
2. Saat pengoperasian
Periksa apakah saat dirubah sesuai dengan posisi kecepatan yang ditentukan
H. Drive Belt
I. Electric MotoR
J. Spindle
H. Drive Belt
I. Electric MotoR
Bila motor tidak berputar periksa kabel input apakah tersambung atau putus
Ganti sikat arang yang sudah tidak berfungsi dengan yang baru
J. Spindle
L. Base
M. C-Clamp Adjustment