Resume discussion
8 Agustus 06
Resume discussion Remove & Install PTO
Excavator
5. Spur Gear
Gear yang alur giginya lurus (straight teeth) dan digunakan secara berpasangan untuk
mereduksi putaran.
6. Filler Tube
Tube yang dibuka saat pengisian oli ke dalam case.
8. Lubrication Piping
Hose dan tube yang digunakan pada system lubricating PTO untuk melumasi semua bagian
bearing dan gear.
11. Strainer
Low pressure filter yang dipasang antara case dengan sisi suction lubricating pump, sehingga
berfungsi untuk menyaring oli agar kotoran (gram) tidak masuk ke pump dan system
lubricating.
1. Preload
Beban awal yang sengaja diberikan untuk menentukan clearance antara inner dan outer race
pada cone (taper) bearing.
2. Bending
Kebengkokan suatu shaft terhadap garis tengahnya, yang disebabkan tidak meratanya beban
terhadap tumpuan shaft, atau adanya beban abnormal yang berlebihan.
3. Repair limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika
telah mencapai repair limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair
dan kerusakan tidak semakin parah.
4. Chipping
Kerusakan yang terjadi pada permukaan komponen yang disebabkan benturan sehingga
rompal.
5. Pitting (bearing)
Kerusakan berupa bopeng kecil yang terjadi pada permukaan race atau roller bearing yang
disebabkan rolling fatique atau pemakaian secara terus menerus. Pada tahap selanjutnya pitting
akan menyebabkan terjadinya Flacking
Pitting Flacking
6. Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang
atau melingkar yang disebabkan gesekan yang berlebihan karena kurang pelumasan atau ada
material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.
7. Crack
Kerusakan pada komponen berupa keretakan yang disebabkan material fatique, overload,
overheat, benturan, dsb.
8. Twist
Kerusakan pada suatu shaft yang terpuntir karena kedua ujung shaft tidak sama putarannya
karena salah satu ujung shaft jammed atau mendapat beban yang berlebihan.
9. Gear ratio
Hasil dari pembagian (perbandingan) jumlah teeth gear driven dengan jumlah teeth gear drive.
11. Smearing
Gejala kerusakan pada permukaan roller bearing dimana sebagian permukaan mengalami
keausan abnormal (seizure), hal ini disebabkan tidak meratanya pelumasan.
12. Backlash
Clearance antara dua buah teeth gear yang saling berhubungan.
18. Discoloration
Kerusakan pada komponen yang berupa perubahan warna pada permukaan komponen yang
dapat disebabkan karena, overheat , kurangnya pelumasan, overload.
III. TOOL
1. Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau
bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
2. Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
3. Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan,
kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05, 0.02), inchi (1/128, 0.001)
4. Dial gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter
dalam (bore gauge). Satuan : 0.001 mm
5. Colour checker
Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk mengetahui keretakan
yang terjadi. Biasanya satu set terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran),
merah .
6. Lifting chain
Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai
dipasang hock. Satuan : kg, ton
7. Heat gun (surface thermometer)
Alat yang digunakan untuk mengukur temperature permukaan suatu komponen.
8. Push-pull scale, tool
Alat untuk mengukur pre-load, operating force dan dapat digunakan untuk adjustment belt
tension. Satuan : kg
V. INSPECTION – MEASUREMENT
Note :
Item measurement harus berdasarkan Maintenance Standart (manual specification) dan
Quality Assurance)
1. Drive shaft
Visual check : Crack, discoloration, scratch, pitting, spline condition, etc
Measurement : Diameter seat of bearing, backlash of spline, backlash of teeth
2. Depth stick
Visual check : Crack, broken, bending, thread condition (nut section)
3. Spur gear
Visual check : Crack, discoloration, scratch, pitting, spline condition, etc
Measurement : Diameter seat of bearing, backlash of teeth
4. Filler Tube
Visual check : Thread condition, O-ring
5. Lubricating piping
Visual check : Crack, clogged
6. Nozzle for lubrication
Visual check : Crack, clogged
7. Drive shaft housing
Visual check : Crack, discoloration, scratch, seizure
Measurement : Diameter seat of bearing
8. Drive gear
Visual check : Crack, discoloration, scratch, pitting, spline condition, etc
Measurement : Diameter seat of bearing, backlash of teeth
Troubleshooting
1. Un-usual Noise pada PTO
- Abnormal worn out (bearing)
- Low oil pressure & oil level
- Backlash lo large
- etc
2. Putaran Input Berat
- Bearing main drive shaft jammed
(Note : Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran * tetap gunakan referensi yang lain,: Shop
manual, OMM, dsb. Keepsmile langdaddy).