Anda di halaman 1dari 2

Buletin Informasi & Tips

How to determine the thickness of shim during installing of


transmission GD825A-2 ?

Radial Run-Out : Penyimpangan


bentuk geometris atau ketidaksamaan
sumbu pada arah tegak lurus saat
benda berputar.

Face Run-Out : Penyimpangan


kerataan permukaan arah axial
pada benda yang berputar

Install transmisi pada GD825A-2 terdapat 2 cara :


1. Partial tidak bersamaan dengan engine ( Engine masih terpasang di frame )
2. Assy dengan engine ( Engine & Transmisi diassembly diluar )

I. Partial install
Menentukan jumlah shim berdasarkan ketebalan shim saat awal sebelum di remove transmisi .
Langkah :
1.1 Ukur ketebalan shim “C” setelah transmisi di remove
1.2 Standart ketebalan shim “C” adalah 4.1 mm
1.3 Pastikan face runout dan radial runout sesuai dengan table di atas
II. Assy dengan engine
1.1 Standart shim adalah
C : 4.1 mm
BR & BL : 3.6 mm
A : 4.1 mm

1.2 Pastikan face runout dan radial runout sesuai dengan gambar grafik di atas.
Buletin Informasi & Tips

Metode melakukan adjusting shim disaat terdapat kondisi ketidak normalan / keausan pada bracket
maupun elastisitas rubber mounting yang berubah (rubber mounting digunakan kembali adalah
sebagai berikut :
1. Masukkan shim pada BR , BL & A sehingga didapat kondisi LURUS antara transmisi
output shaft coupling dengan final drive input shaft coupling.
Ketika melakukan adjustment kelurusan ini , standart shim untuk BR & BL adalah
3.8 mm
Shim A menyesuaikan ketebalannya dengan berdasarkan KELURUSAN kedua
coupling.
2. Masukkan shim pada lokasi “C” sehingga di dapat clearance 0 mm antara frame
dengan bracket mounting.
3. Setelah didapat KELURUSAN coupling , naikkan engine dan transmisi , kemudian
tambahkan shim 0.7 mm pada lokasi C.
4. Kurangi shim setebal 0.7mm pada lokasi BR & BL
5. Tambahkan shim 0.5mm pada lokasi “A”
6. Torque bolt mounting engine & transmisi
7. Check ketidak lurusan antara coupling transmisi dan coupling final drive maksimal
3mm ( face run-out & radial run-out )

KESALAHAN DALAM PEMASANGAN SHIM


AKAN MENGAKIBATKAN PROPELLER SHAFT
POTENSI BROKEN DAN KABIN / UNIT TERASA
BERGETAR ABNORMAL

Anda mungkin juga menyukai