Anda di halaman 1dari 27

PROSES OVERHAUL

 Proses Overhaul Engine

Proses overhaul dilakukan dengan membongkar seluruh mekanisme komponen mesin, hal tersebut
dilakukan guna mengetahui kondisi komponen-komponen didalamnya, serta untuk menganalisa kerusakan
yang terjadi didalam mekanisme tersebut. Adapun proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membongkar sistem utama.
Pembongkaran ini meliputi hose dan line (coolant, heater, fuel system dan air intake) dan melepas radiator
& intercooler, blok engine, cylinder head , dan cover valve mechanism.
1) Menguras air dari radiator dan engine block, menguras oli mesin.
2) Lepas kabel baterai dari terminal negatif baterai.
3) Melepas hose (coolant, heater and air intake) dan melepas radiator & intercooler.
4) Melepas air intake dan exhaust manifold.
5) Melepas turbocharger.
6) Melepas propeler shaft.
7) Melepas flywheel.
8) Melepas crankshaft oil seal.
9) Melepas fuel line.
10) Melepas cylinder head cover.
11) Melepas rocker arm.
12) Melepas camshaft dan camshaft housing.
13) Secara merata baut-baut pengikat kepala silinder dikendorkan dan dilepas dalam beberapa tahap,
untuk mencegah kebengkokan atau keretakan pada kepala silinder.
14) Angkat dan lepas cylinder head.
15) Melepas air intake dan exhaust manifold.
16) Melepas valve spring retainer.
17) Melepas intake dan exhaust valve (beri tanda no. Cylinder).
18) Melepas oil pan.
19) Melepas engine oil pump.
20) Melepas bearing cap crankshaft sesuai urutan.
21) Melepas connecting rod dan piston.
22) Melepas cylinder liner dan beri tanda tiap liner sesuai urutan.
23) Melepas thermostat.

2. Membersihkan komponen-komponen yang telah dibongkar.


Proses ini meliputi seluruh komponen yang telah dibongkar, menggunakan campuran dari solar sebagai
pelarut kotoran, disikat menggunakan sikat yang lembut. Untuk membersihkan material gasket
menggunakan amplasdan untuk material karbon yang terdapat pada cylinder head, piston dan valve dapat
dikikis menggunakan sikat kawat.Dalam proses ini harus berhati-hati agar komponen-komponen tidak
rusak atau tergores.Dan juga membersihkan lubang oil gallery dan water jacket menggunakan solar
sebagai pelarut dan disemprot angin bertekanan agar kering dan memastikan lubang tidak buntu.

3. Melakukan penggantian komponen yang mengalami kerusakan.


Berdasarkan hasil pemeriksaan maka dapat disimpulkan komponen mana yang harus diganti. Komponen
yang harus diganti adalah gasket dan seal kit karena tidak bisa dipergunakan lagi. Dan komponen yang
harus diganti lainya yaitu bearing main journal, bearing connecting rod, piston,ring piston,dan cylinder
liner.
1) Penggantian main bearing cap dan crankshaft thrust bearing , dan pemasangan baut main bearing cap (
kencangkan sesuai urutan dan spesifikasi momen 69 Nm (700 kgf/cm, 51 lbf/ft) dan kencangkan
ulang secara bertahap 90° lalu 45° ).
Perhatian: Main bearing cap dan bautnya harus diolesi oli.
2) Mengganti cylinder liner (sesuaikan tanda yang ada pada liner dengan yang ada pada permukaan
cylinder block).
Perhatian: Olesi oli pada permukaan luar liner dan bagian dalam boring.

3) Pemasangan piston ke connecting rod.


1. Piston pin dan lubang connecting rod diolesi oli, pemasangan dilakukan dengan
menekan piston pin masuk lubang piston dengan posisi tegak lurus.
2. Snapring pada piston pin dipasang.

Perhatian: Pastikan tanda hollow mark berlawanan dengan tanda drill hole pada connecting rod.

4) Pemasangan piston ring oil dan 2 ring kompresi dipasang dengan tanda menghadap ke atas
menggunakan piston ring expander.
Perhatian: Ujung-ujung piston ring diposisikan agar tak segaris (bila segaris bisa menyebabkan
kebocoran kompresi).
5) Pemasangan piston ke cylinder liner menggunakan piston ring compressor.
Perhatian: Tanda pemasangan berupa hollow mark harus menghadap ke piston cooling jet yaitu di
sebelah kanan engine.

6) Pemasangan baut dan penggantian bearing connecting rod.


Perhatian: Baut connecting rod cap diolesi oli dan dipasang sesuai momen spesifikasinya ( 69 Nm
(700 kgf/cm, 51 lbf/ft) dan kencangkan ulang secara bertahap 90° lalu 45° ).
7) Pemasangan engine oil pump.
8) Pemasangan oil pan dan penggantian gasket disertai liquid gasket.
9) Penggantian crankshaft oil seal dengan cara menekan seal diantara celah crankshaft dengan cylinder
block.
Perhatian: Sebelum pemasangan olesi liquid gasket.Pastikan seal terpasang rata dengan cara dipukul
menggunakan soft tipped hammer.
10) Pemasangan flywheel sesuai dengan posisi dowel pin.
Perhatian: Kencangkan baut flywheel sesuai urutan dengan momen sesuai spesifikasi (186 Nm
(1,900 kgf/cm, 137.4 lbf/ft)).

11) Melakukan valve lapping berujuan agar tidak terjadi kebocoran kompresi. Dengan cara memutar
valve menggunakan special tool ( bor listrik ) , olesi permukaan valve yang berkontak dengan valve
seat menggunakan valve lapping compund. Setelah valve lapping lakukan pengecekan kebocoran
dengan cara tuangkan solar ke permukaan valve , jika solar berkurang dalam beberapa waktu maka
lakukan lapping ulang hingga tidak terjadi kebocoran lagi.
12) Penggantian seal o-ring nozzle dengan cara dicongkel dengan seal picker dan pasang kembali
menggunakan seal baru ( olesi oli pada seal sebelum pemasangan ).
13) Pemasangan valve dan penggantian valve stem ( sebelumnya olesi dengan oli ).
14) Pemasangan valve spring dan retainer menggunakan special tool.

15) Pemasangan exhaust dan intake manifold.


Perhatian : Saat pemasangan baut exhaust manifold olesi liquid gasket agar tidak terjadi
kebocoran dari water jacket.

16) Pemasangan cylinder head assembly ke cylinder block. Permukaan blok silinder dibersihkan dan
gasket kepala silinder pada blok silinder dipasang, meluruskan pada lubang-lubang baut, air dan oli.
Perhatian: Kencangkan baut cylinder head sesuai urutan ( sebelumnya olesi oli ) mengikuti
spesifikasi (59 N/m (600 kgf/cm, 43.4 lbf/ft)).
Kencangkan baut M10 (No. 27 ~ 29) dengan torsi 600 kgf.cm (59 N.m).
17) Pemasangan camshaft housing dan penggantiann gasket.
18) Pemasangan camshaft , sebelumnya pastikan piston cyilinder no.1 pada TDC.
Perhatian: Pastikan tanda sesuai gambar.

19) Pemasangan camshaft bearing cap sesuai tanda urutan , kencangkan sesuai spesifikasi momen (31 Nm
(320 kgf/cm, 23 lbf/ft)).
20) Pemasangan rocker arm assembly , sebelumnya pastikan cross head terpasang dengan benar pada
setiap valve. Kencangkan rocker arm support sesuai urutan dan spesifikasi momen (59 Nm (600
kgf/cm, 43.4 lbf/ft)).

21) Pemasangan injector , pasang baut injector clamp dan kencangkan sesuai spesifikasi momen (25 Nm
(250 kgf/cm, 18.1 lbf/ft)) , pastikan rocker arm dapat bergerak dengan lancar.
22) Penyetelan valve , sebelumnya posisikan piston no.1 pada TDC.
Perhatian : Pastikan kepala baut injection adjusting bolt terlihat, tanda pada flywheel menunjukkan
1/6 yang berarti piston silinder no.1/no.6 pada posisi TMA, dan tanda timing injeksi berdekatan.

 Prosedur penyetelan valve :


i. Kendorkan mur pengunci (B) dan (A) pada rocker arm.
ii. Kendorkan mur pengunci (D) dan (C) pada cross head (valve bridge).

iii. Masukkan feeler gauge diantara rocker arm dan cross head.
iv. Setel celah katup dengan memutar sekrup penyetel (A). Setelah celah katup yang tepat
didapatkan, kencangkan mur pengunci (B) dengan momen : 250 kgf.cm.
v. Dengan feeler gauge masih terselip, kencangkan sekrup penyetel (C) pada cross head hingga
feeler gauge tidak dapat bergerak.
vi. Kendorkan sekrup penyetel (C) secara perlahan-lahan dan setel celah katup.
vii. Setelah celah yang sama dengan penyetelan pertama, kencangkan mur pengunci (D) dengan
momen : 250 kgf.cm.

23) Pemasangan fuel line ke injector.


24) Pemasangan turbocharger dan penggantian gasket manifold.
25) Pemasangan thermostat dan penggantian seal.
26) Pemasangan radiator dan intercooler.
27) Pengisian air radiator.
28) Pengisian oli engine (SAE 15W-40) melalui valve mechanism agar komponen yang baru dipasang ter-
lubrikasi secara sempurna , saat engine running pertama kali pastikan oli bersirkulasi dengan baik ,
kemudian pasang valve cover dan lakukan penggantian seal. Kencangkan baut valve cover sesuai
dengan spesifikasi momen (28.5Nm (290kgf/cm,21lb/ft) ).
 Proses Overhaul Transmisi

1. Membongkar sistem utama


Pembongkaran sistem utama meliputi line air connection , parking brake, transmisi control lever.
1) Melepas release bearing dan fork.
2) Melepas remote control assembly.
3) Melepas clutch housing.
4) Melepas gear planetary set high-low mechanism.
5) Melepas front case housing.
6) Melepas mainshaft dan countershaft.
7) Melepas bearing, gear, dan syncromesh.

2. Membersihkan komponen-komponen yang telah dibongkar.


Proses ini meliputi seluruh komponen yang telah dibongkar, menggunakan campuran dari solar
sebagai pelarut kotoran, disikat menggunakan sikat yang lembut. Untuk membersihkan material
gasket menggunakan amplas dan scraper.

3. Melakukan penggantian komponen yang mengalami kerusakan dan perakitan.


1) Perakitan mainshaft assembly
i. Posisikan mainshaft pada posisi berdiri dan pasang bearing crawler gear ,olesi oli lalu
pasang crawler gear.
ii. Pasang syncromesh crawler gear lalu olesi oli.

iii. Pasang sycroniser hub dan snap ring, pastikan snap ring terpasang dengan rapat dan
permukaan snap ring merata.

iv. Pasang 3 syncroniser hub spring plunger diantara syncroniser sleeve dan pasang snap
ring pengunci hub.
v. Pasang reverse gear flange ke syncroniser hub dan pasang bearing reverse gear ,
pastikan bearing diolesi oli sebelum pemasangan.

vi. Pasang 1st gear , letakkan shaft pada ragum. Beri oli pada bearing 1st gear , lakukan
pemasangan 1st gear menggunakan soft tipped hammer.

vii. Pemasangan spacer terhadap bearing dan pasang syncroniser flange ke 1st gear.
Pastikan olesi oli dan ring pengunci syncroniser terpasang dengan rapat.
viii. Letakkan shaft pada hydraulic press bench , pasang 1st /2nd syncroniser hub dengan
cara dipress hingga hub terpasang rata dan sesuai spesifikasi clearance.

ix. Pasang 3 syncroniser hub spring plunger diantara syncroniser hub. Posisikan 1st /2nd
syncroniser sleeve diantara hub. Pastikan plunger masuk sesuai celah dan gear yang
sesuai dengan cara ditekan ke bawah.

x. Pemasangan syncroniser ring sebelumnya olesi oli. Pasang 2nd gear


synchroniser ring , pastikan synchroniser ring terpasang pada celah pada
synchroniser hub. Pasang syncroniser flange ke shaft.
xi. Pemasangan 2nd gear dan bearing sebelumnya olesi oli. Pasang 2nd gear ke
syncroniser ring dan pasang bearing diantara gear dan mainshaft. Pasang snap ring ,
pastikan snap ring terpasang dengan rapat dan rata pada celah yang ada.

xii. Pemasangan 3rd gear dan bearing sebelumnya olesi oli. Setelah bearing terpasang ,
pasang bearing spacer terhadap bearing.

xiii. Pemasangan syncroniser ring sebelumnya olesi oli. Pasang 3rd syncroniser ring dan
syncroniser flange.
xiv. Letakkan shaft pada hydraulic press bench , pasang 3rd / 4th syncroniser hub dengan
cara dipress hingga hub terpasang rata dan sesuai spesifikasi clearance. Pasang snap
ring , pastikan snap ring terpasang dengan rapat dan rata pada celah yang ada.

xv. Pasang 3 syncroniser hub spring plunger diantara syncroniser hub. Posisikan 3rd / 4th
syncroniser sleeve diantara hub. Pastikan plunger masuk sesuai celah dan gear yang
sesuai dengan cara ditekan ke bawah.

xvi. Pasang roll pin dengan cara dipukul dengan soft tipped hammer.

2) Perakitan countershaft assembly.


i. Pemasangan taper roller bearing. Letakkan shaft pada hydraulic press bench , lalu
pasang bearing dengan cara di press. Pastikan bearing terpasang dengan benar dan
tidak ada celah. Pasang snap ring ,pastikan snap ring terpasang rapat ,rata dan tidak
ada celah.
ii. Pemasangan taper roller bearing bagian belakang , menggunakan bearing installer ,
dan pastikan bearing terpasang rapat dan tidak ada celah.

3) Pemasangan input shaft.


i. Pasang input shaft assembly ke front case transmission dari dalam case , lalu pasang
snap ring sebagai pengunci input shaft dan front case.

ii. Posisikan transmisi pada posisi tegak kemudian pastikan bahwa roll pin terkunci pada
mainshaft.
iii. Pasang input shaft dan bearing assembly, pastikan gigi input gear berkaitan dengan
baik pada gigi synchroniser ring.
iv. Lakukan penggantian input shaft oil seal.

Perhatian : Pastikan posisi pemasangan seal seperti gambar , sisi rata menghadap kearah luar
input shaft.
v. Pasang input shaft front cover yang sebelumnya olesi liquid gasket terlebih dahulu
kemudian kencangkan baut secara merata.

4) Perakitan main shaft dan countershaft ke housing.


i. Pasang countershaft rear bearing cup pada case dan pastikan terpasang dengan rata.
ii. Memasang mainshaft bearing dan roller assembly ke case.
iii. Pasang countershaft ke housing dengan cara memiringkannya.

iv. Memasang selector pada mainahaft dan pastikan selector terpasang dengan benar

v. Berikan liquid gasket pada case kemudian pasang secara hati-hati dan benar, pastikan
selector shaft pada posisinya dan gigi input gear berkaitan dengan gigi pada
synchroniser flange. Putar input shaft untuk memastikan berkaitan dengan baik,
kemudian pasang baut dan kencangkan baut sesuai momen spesifikasi 45-55 Nm.
vi. Balikkan posisi case kemudian pasang mainshaft bearing washer.

vii. Pasang oil pump, sebelumnya pastikan dalam kondisi bersih dan berikan liquid
gasket. Pastikan oil pump rotor berkaitan dengan countershaft.

viii. Lumasi oil muff kemudian pasang secara perlahan pada bagian belakang mainshaft,
tekan oil muff hingga masuk ke oil pump.
ix. Pasang sun gear pada mainshaft, kemudian pasang dan kencangkan baut sesuai
spesifikasi 225-255 Nm.

x. Pasang reverse idler gear, sebelumnya pasang washer pada transmision case dan
bearing pada idler gear. Kemudian pasang penutup idler gear, sebelumnya berikan
liquid gasket terlebih dahulu.

xi. Lumasi selector interlock pin kemudian pasang pada lubang range indicator, dorong
pin hingga masuk ke dalam.
Perhatian: Pastikan bagian yang bulat dimasukkan lebih dulu, jangan sampai
terbalik.
xii. Pasang rear case assembly, sebelumnya berikan liquid gasket pada permukaan case.
Kemudian pasang baut dan kencangkan sesuai momen spesifikasi 45-55 Nm.
Perhatian: Pastikan transmisi pada posisi netral sebelum melakukan pemasangan
rear case assembly.

xiii. Pasang filter regulator assembly, range change slave valve, dan mounting bracket.

xiv. Pemasangan remote control assembly, sebelumnya berikan liquid gasket pada
permukaan case. Pastikan posisi inner lever pada selector shaft shift block, kemudian
pasang dan kencangkan baut dan pasang air line.
xv. Pasang clutch housing assembly, kencangkan baut sesuai momen. Kemudian lakukan
penggantian dan pemasangan release bearing.

5) Pemasangan transmisi ke engine


6) Pemasangan line air connection , parking brake, dan transmisi control lever.
7) Pemasang propeler shaft
8) Pengisian oli transmisi

 Proses Repair Brake Valve


1) Membongkar sistem utama.
Pembongkaran meliputi melepas line air connection , membongkar primary valve housing.
Perhatian: Berikan tanda pada housing agar tidak terjadi kesalahan saat perakitan kembali .

2) Membersihkan komponen-komponen yang telah dibongkar.


Proses ini meliputi seluruh komponen yang telah dibongkar, menggunakan kain bersih yang bertujuan
agar kotoran dan grease yang lama hilang .
3) Melakukan penggantian komponen.

1. Proses re-seal brake valve meliputi komponen berikut :


a. Secondary feed valve O-ring
b. Exhaust port O-ring
c. Primary feed valve O-ring
d. Secondary piston O-ring
e. Primary piston O-ring
f. Piston O-ring
Perhatian : Pastikan olesi dengan grease pada seal baru dan permukaan piston yang bergerak .

4) Perakitan komponen ke housing , dan pemasangan line air connection.


Perhatian: Saat pemasangan kembali housing pastikan tanda sesuai saat pembongkaran..

 Proses Repair Brake Booster

1) Membongkar sistem utama.


Pembongkaran sistem utama meliputi line air connection dan line brake fluid.
1. Melepaskan relay valve.
2. Melepas plug oil cylinder, kemudian melepas check valve dan valve spring.
3. Melepas hydrolic cylinder dari casing.
4. Melepas casing dari cylinder shell.
5. Melepas power piston dan return spring dari casing.
6. Melepas stopper ring, O-ring, oil seal cup, backup ring dan seal ring dari casing.

Perhatian: sebelum melakukan pembongkaran, jangan lupaberikan tanda agar mempermudah saat proses
perakitan.

2) Membersihkan komponen-komponen yang telah dibongkar.


Proses ini meliputi seluruh komponen yang telah dibongkar, menggunakan campuran dari solar sebagai
pelarut kotoran dan kain bersih untuk membersihkan kotoran.
3) Melakukan penggantian komponen dan perakitan.
1. Memasang O-ring dan seal pada casing
Perhatian: sebelum memasang, olesi grease terlebih dulu O-ring dan seal
2. Pasang oil seal cup dan backup ring pada casing, sebelum pemasangan olesi grease terlebih dulu.
Kemudian pasang stopper ring.

3. Olesi plunger pada power piston dengan grease, kemudian pasang power piston, return spring dan
casing dengan cara menekan casing kebawah hingga return spring rapat kemudian gunakan kunci
hexagonal untuk menahan power piston. Pasang O-ring yang sudah diolesi grease kemudian
kencangkan power piston plug.

4. Pasang cylinder shell pada casing. Sebelumnya pasang power piston seal yang sudah diolesi grease.
Berikan grease juga pada sekitar power piston dan dinding cylinder shell. Kemudian pasang dan
kencangkan baut.

5. Pasang relay valve pada cylinder shell, kemudian kencangkan baut.


6. Pasang hydraulic cylinder pada casing, kemudian kencangkan baut.

7. Pasang valve spring dan check valve kedalam hydraulic cylinder, kemudian pasang end plug pada
hydraulic cylinder dan kencangkan.

8. Pasang O-ring pada valve plug, sebelumnya olesi grease terlebih dahulu.

9. Passang tilt valve, valve spring, dan spring seperti gambar.


10. Pasang tilt valve pada valve plug, kemudian pasang snap ring.

11. Pasang oil conector pada valve plug, kemudian pasang pada hydraulic cylinder dan kencangkan.

12. Pasang line air conection dan line brake liquid.


13. Isi ulang brake liquid.

Anda mungkin juga menyukai