Anda di halaman 1dari 5

PPT

Slide 2

1. A nice and comfortable parking system will certainly make vehicle owners carry out activities to the
maximum

Sistem parkir yang bagus dan nyaman tentunya akan membuat pemilik kendaraan melakukan aktivitas
dengan maksimal

2. If this happens during peak hours, it’ll create a long queue and takes quite a lot of time for the riders.

Jika hal ini terjadi pada jam sibuk, maka akan membuat antrian panjang dan memakan waktu yang
cukup lama bagi pengendara.

3. So basically we made this innovation with the intention of simplifying and shortening the time of
parking service users. Thus users can feel comfortable and perform activities to the fullest.

Jadi pada dasarnya inovasi ini kami buat dengan maksud untuk mempermudah dan mempersingkat
waktu pengguna jasa parkir. Dengan demikian pengguna dapat merasa nyaman dan melakukan
aktivitas secara maksimal.

Slide 3

This is the design of our project, as we can see we have 3 parking slots, we named it P1,P2, and P3.
Before the riders enter the parking lot, they will see some information on LCD that we put at this side,
the information will tell how many parking spaces are left.

If one time the parking lot is full, the riders can get out right away and no longer need to look for where
the available spaces are.

Talking about an automatic parking system, here we use an ultrasonic sensor which can be seen in the
picture where we put the sensor.

Ini adalah desain proyek kami, seperti yang kami lihat kami memiliki 3 slot parkir, kami beri nama P1,
P2, dan P3. Sebelum pengendara memasuki tempat parkir, mereka akan melihat beberapa informasi
pada LCD yang kami letakkan di samping ini, informasi tersebut akan memberi tahu berapa banyak
ruang parkir yang tersisa.

Jika suatu saat tempat parkir penuh, pengendara bisa langsung keluar dan tidak perlu lagi mencari-cari
di mana ruang yang tersedia.

Berbicara tentang sistem parkir otomatis, disini kami menggunakan sensor ultrasonik yang dapat dilihat
pada gambar dimana kami meletakkan sensor tersebut.

Slide 4

Ultrasonic sensor :

We use ultrasonic sensor HC-SR04, it has four pin: VCC, GND, TRIG pin, ECHO pin

The ultrasonic sensor(transmitter) automatically emits (emet) the ultrasonic waves, when ultrasonic
waves hit an object, the object will reflected the ultrasonic waves. Then the ultrasonic sensor(receiver)
will detect the ultrasonic waves. (lbh jls di word hanan)
1./* include<LiquidCrystal.h> berfungsi sebagai
HeaderFile, dimana headerfile digunakan untuk
mengaktifkan fungsi pustaka yang akan
digunakan.*/
2. /* LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2)
berfungsi sebagai pengatur PIN yang akan
digunakan, dapat dilihat pin yang digunakan adalah
pin 12,11,5,4,3,2*/
Kami menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, memiliki empat pin: 3. VCC,
/*TrigGND, pin TRIG, pin ECHO
= Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan
untuk membangkitkan sinyal ultrasonik.*/
Sensor ultrasonik (pemancar) secara otomatis memancarkan (emet) gelombang ultrasonik, ketika
4. /*Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan
gelombang ultrasonik mengenai suatu objek, objek tersebut akan memantulkan gelombang ultrasonik.
untuk mendeteksi sinyal pantulan ultrasonik.*/
Kemudian sensor ultrasonik (penerima) akan mendeteksi gelombang 5. /*ultrasonik
int wadahultrasonic
untuk menyimpan data atau
menampng;
Potentiometer :
Integer merupakan tipe data utama untuk
menyimpan nilai bilangan bulat tanpa koma.
We use the potentiometer rotary, basically we use hand to turn this potentiometer
Penyimpanan integer sebesar 16-bit dengan range
In this situation we use the potentiometer to adjust the contrast of the LCD sampai -32.768.
32.767
*/
If you tried the LCD without a potentiometer and it worked with pin 6. 3/*open,you
Float adalahwould
tipe have beendigunakan
data yang using untuk
a very unusual device. In this case pin 3 would be ‘floating’, the effective voltage
membuat at pinyang
variabel 3 would
berbentuk angka (bilangan
probably be too high, and most likely the LCD screen would have beenreal/desimal).
blank. Penulisan dalam ARDUINO IDE yaitu:
float nilai; (variabel harus diawali dengan huruf),
dapat juga ditulis dengan menetapkan nilai variabel
Float yaitu: float nilai = 36,8; (penetapan variabel
Kami menggunakan potensiometer putar, pada dasarnya kami menggunakan tangan untuk memutar
“nilai” adalah 36,8)
potensiometer ini */
7. /* Duration_us berfungsi untuk mengukur durasi
Dalam situasi ini kami menggunakan potensiometer untuk menyesuaikan kontras LCD
pulsa untuk menghitung jarak dengan
Jika Anda mencoba LCD tanpa potensiometer dan bekerja dengan pinmenggunakan
3 terbuka, Anda Pin ECHO
akanyang mengirimkan sinyal
(pulsa) ke
menggunakan perangkat yang sangat tidak biasa. Dalam hal ini pin 3 akan 'mengambang',Arduino. */ tegangan
8. /*void setup untukpengenalan,cmn dieksekusi sekl
efektif pada pin 3 mungkin akan terlalu tinggi, dan kemungkinan besar layar LCD akan kosong.
saat progrm jln*/
LCD : 9. /* Lcd.begin (16,2) fungsi dari syntax diatas
berfungsi untuk menyatakan bagian LCD yang akan
The reason why this thing become the output is because we can see the information
digunakan, dapatby a text
dilihat that16
bahwa will
adalah jumlah
appear on the screen of the LCD. karakter yang digunakan dalam 1 row/baris, dan 2
merupakan jumlah row/baris yang digunakan.*/
10. /* SERIAL BEGIN perinth untuk mengaktifkn
komuniksi serial
dgn nilai kec transmisi 9600 bps*/
CODING HANAN KEDUA 1. /* lcd.setCursor digunakan untuk menyeting cursor
hitungan, dimana kita pasang pada colom 0, baris 0,
#include <LiquidCrystal.h>
dimana baris 0 adalah row ke 1 karena
penghitungan digital dimulai dari angka 0.
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);//inisialisasi LCD
*/
int trigPin1 = A1; 11. /*PINMODE untuk memperjls suatu pin digunkan
untk input/output*/
int echoPin1 = A0;

int trigPin2 = A3;

int echoPin2 = A2;

int trigPin3 = A5;

int echoPin3 = A4;

float duration_us1, d1, duration_us2, d2, duration_us3, d3;


void setup() {

lcd.begin(16,2);

// begin serial port

Serial.begin (9600);

lcd.setCursor(1,0);

lcd.print("SELAMAT DATANG");

pinMode(trigPin1, OUTPUT);// configure the trigger pin to output mode

pinMode(echoPin1, INPUT);// configure the echo pin to input mode

pinMode(trigPin2, OUTPUT);

pinMode(echoPin2, INPUT);

pinMode(trigPin3, OUTPUT);

pinMode(echoPin3, INPUT);

delay(500);

void loop() {
1. /*abs void setup ada void loop akan dieksekusi
// generate 10-microsecond pulse to TRIG pin trs menerus scr berurutan hingga progrm berenti*/
2. /* DIGITALWRITE perinth untk menulis suatu nilai pd pin
digitalWrite(trigPin1, HIGH); digital
atau menentukan nilai logika awal suatu pin apakah LOW /
delayMicroseconds(10); HIGH*/
3. /*DELAYMICRO memberi jeda dalam satuan mikrodetik*/
digitalWrite(trigPin1, LOW); 4. /* pulseIn Fungsi pulseIn() akan memerintahkan sistem
untuk menunggu hingga pin Echo bernilai HIGH. Lama
// measure duration of pulse from ECHO pin proses menunggu akan dianggap sebagai durasi pengiriman
+ penerimaan sinyal echo yang dipantulkan oleh benda
duration_us1 = pulseIn(echoPin1, HIGH);
*/
// calculate the distance

d1 = 0.01723 * duration_us1;//0.03446/2 = 0.01723,


344m/s adalah keceptan gelombang ultrasonik

digitalWrite(trigPin2, HIGH);
delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin2, LOW);

duration_us2 = pulseIn(echoPin2, HIGH);

d2 = 0.01723 * duration_us2;

digitalWrite(trigPin3, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin3, LOW);

duration_us3 = pulseIn(echoPin3, HIGH);

d3 = 0.01723 * duration_us3;

if (d1>100 & d2>100 & d3>100) {

lcd.setCursor(1,1);

lcd.print("Sisa Parkir: 3");

delay(500);

else if ((d1>100 & d2>100)|(d2>100 & d3>100)|(d3>100 & d1>100))

lcd.setCursor(1,1);

lcd.print("Sisa Parkir: 2");

delay(500);

else if (d1<100 & d2<100 & d3<100)

lcd.setCursor(1,1);

lcd.print("-PARKIR PENUH-");

delay(500);

}
else if((d1<100 & d2<100)|(d2<100 & d3<100)|(d3<100 & d1<100))

lcd.setCursor(1,1);

lcd.print("Sisa Parkir: 1");

delay(500);

delay(100);

Anda mungkin juga menyukai