Anda di halaman 1dari 24

DOCUMENT NO

PROJECT TITLE
RESIDUAL LIFE REV: 0 Page 1 of 24
ASSESSMENT
ISSUED DATE
26 Juni 2023

RESIDUAL LIFE ASSESSMENT


FLOWMETER Filling Shed A - Point 02

REVISION SHEET

0 26 Juni 2023 Approved Document


ORIGIN CHECKED APPROVED
REV DATE PURPOSE
OWNER
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 2 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Daftar Isi

1 UMUM .......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................3
1.2 Lingkup Pekerjaan ..............................................................................................3
1.3 Tujuan ................................................................................................................3
1.4 Standar dan Referensi ........................................................................................3
2 METODOLOGI ..........................................................................................................4
2.1 Pengumpulan dan Review Dokumen ..................................................................4
2.2 Penentuan Failure Mode, Failure Rate dan Risiko ..............................................5
2.3 Perhitungan Residual Life Assessment (RLA) ....................................................8
2.4 Kesimpulan dan Rekomendasi ...........................................................................9
3 DATA INSPEKSI DAN SPESIFIKASI PERALATAN ...................................................9
3.1 Data Inspeksi ......................................................................................................9
3.2 Spesifikasi Peralatan ..........................................................................................9
4 ANALISA DAN HASIL .............................................................................................. 10
4.1 Damage Mechanism ......................................................................................... 10
4.2 Metode Fitness For Service .............................................................................. 11
4.3 Perhitungan Sisa Umur Pakai ........................................................................... 12
4.4 Analisa Resiko .................................................................................................. 16
5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................................................................... 22
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 22
5.2 Rekomendasi.................................................................................................... 23
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 3 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

1 UMUM
1.1 Latar Belakang
Sebagai bagian dari program inspeksi teknis dan pemeriksaan keselamatan, PT.
Pertamina Patra Niaga harus melakukan pemeriksaan atau assessment sisa umur
layanan pada seluruh peralatan Flowmeter yang berada di lingkungan PT Pertamina
Patra Niaga dimana Flowmeter dengan tag number Filling Shed A - Point 02 yang
berlokasi di XD adalah salah satu dari peralatan Flowmeter yang dilakukan
assessment. Selain itu, dokumen ini dibuat sebagai salah satu syarat pemenuhan
Peraturan Menteri ESDM No. 32 tahun 2021 tentang Pemeriksaan Keselamatan
Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi.

1.2 Lingkup Pekerjaan


Lingkup dari pekerjaan Residual Life Assessment (RLA) pada peralatan Flowmeter
Filling Shed A - Point 02 adalah penelahaan dokumen teknis, penentuan mekanisme
kerusakan, pemeriksaan bagian peralatan, melakukan fitness for services, penilaian
risiko, penentuan sisa umur layan dan penentuan metode dan interval inspeksi
selama perpanjangan umur layanan pada peralatan Flowmeter.

1.3 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan Residual Life Assessment (RLA) pada peralatan Flowmeter
Filling Shed A - Point 02 ini adalah untuk:
1. Menghitung sisa umur layanan pada peralatan Flowmeter Filling Shed A -
Point 02 dan kelayakan operasi.
2. Pemenuhan Peraturan Menteri ESDM No. 32 tahun 2021 tentang
Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi.

1.4 Standar dan Referensi


Standar dan referensi yang digunakan dalam pekerjaan Residual Life Assessment
(RLA) Flowmeter FLOWMETER antara lain:
1. Peraturan Menteri ESDM No. 32 Tahun 2021 Tentang “Inspeksi Teknis dan
Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak
dan Gas Bumi
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 4 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

2. Surat Edaran Dirjen Migas No. 12024/18.05/DMT/2013 perihal "Pemeriksaan


Peralatan Operasi MIGAS yang telah Melewati Umur Desain (Design Life) dan
yang Tidak Memiliki Data
3. API RP 510 – Pressure Vessel Inspection Code
4. API RP 520 – Recommended Practice for The Design and Installation of Pressure
Relieving System in Refineries: Part 1- Design; Part II – Installation
5. API RP 521 – Guide for Pressure Relief and Depressuring Systems
6. API Standard 526 – Flanged Steel Safety Relief Valves
7. API Standard 527 – Commercial Seat Tightness of Safety Relief Valves with
Metal-to-Metal Seats
8. API Guide for Inspection of Refinery Equipment Chapter XVI – Pressure Relieving
Devices
9. ASME BPVC Section II - Materials
10. ASME B16.5 Steel Pipe Flanges and Flanged Fittings
11. ASME B95.1 Terminology for Pressure Relief Devices
12. ANSI/ASME PTC 25.3 Performance Test Code, Safety and Relief Valves
13. National Board Stamped Safety Valves and Relief Valves
14. ISO 14224 – 2006: Petroleum, petrochemical and natural gas industries -
Collection and exchange of reliability and maintenance data for equipment.
15. API 579-1/ASME FFS-1
16. OREDA – 2015: Offshore Reliability Data

2 METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pekerjaan Residual Life Assessment (RLA) pada
Flowmeter Filling Shed A - Point 02 adalah:
2.1 Pengumpulan dan Review Dokumen
Langkah awal yang dilakukan pada proses pekerjaan pekerjaan Residual Life
Assessment (RLA) pada Flowmeter Filling Shed A - Point 02 adalah dengan
melakukan pengumpulan data yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan review
terhadap data yang sudah diperoleh. Data yang dikumpulkan antara lain adalah:
▪ Spesifikasi dari Flowmeter
▪ Maintenance report
▪ Routine inspection
▪ Failure History
▪ Damage Mechanism
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 5 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

2.2 Penentuan Failure Mode, Failure Rate dan Risiko


Terdapat 2 (dua) cara dalam penentuan mode kegagalan pada Flowmeter Filling
Shed A - Point 02 yang pertama adalah dengan melakukan review terhadap laporan
maintenance dan laporan kegagalan yang terjadi pada peralatan Flowmeter Filling
Shed A - Point 02. Sedangkan yang kedua adalah dengan menggunakan data dari
OREDA 2015.
Penentuan kegagalan atau failure mode menggunakan OREDA 2015 dilakukan jika
tidak terdapat laporan kegagalan dari peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02.
Risiko dari peralatan secara umum dapat dinilai dengan menggabungkan antara
peluang terjadinya kegagalan pada peralatan dengan tingkat keparahan yang terjadi
akibat kegagalan tersebut. Dalam menganalisa Flowmeter Filling Shed A - Point 02,
terutama dengan kondisi data yang terbatas maka risiko sebaiknya dinilai secara
kualitatif.
Penilaian risiko secara kualitatif yang dapat digunakan adalah dengan metode
Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Tabel untuk severity, occurrence dan
detection yang akan digunakan dalam metode FMEA (mengacu pada dokumen SAE
J1739) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Severity of Effect dalam FMEA

Effect Severity of Effect for FMEA Rating

Tidak ada • Bentuk kegagalan tidak memiliki pengaruh 1

• Gangguan Minor pada lini produksi 2


Sangat • Fit & finish atau squeak & rattle produk tidak sesuai
Minor • Sebagian kecil produk harus dikerjakan ulang di tempat Pelanggan
yang jeli menyadari defect tersebut
• Gangguan minor pada lini produksi 3
• Sebagian produk harus dikerjakan secara on-line ditempat
Minor
• Fit & finish atau squeak & rattle tidak sesuai
• Sebagian pelanggan menyadari defect tersebut
• Gangguan minor pada lini produksi
4
Sangat • Produk harus dipilih dan sebagian dikerjakan ulang
Rendah • Fit & finish atau squeak & rattle produk tidak sesuai
• Pelanggan secara umum menyadari defect tersebut
• Gangguan minor pada lini produksi
5
• 100% produk harus dikerjakan ulang
Rendah • Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item tambahan beroperasi
dengan performansi yang berkurang
• Gangguan minor pada lini produksi 6
Sedang
• Sebagian produk harus dikerjakan ulang (tanpa ada pemilihan)
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 6 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Effect Severity of Effect for FMEA Rating


• Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item tambahan tidak dapat
berfungsi
• Gangguan minor pada lini produksi 7
Tinggi • Produk harus dipilih dan sebagian dibongkar ulang
• Produk dapat beroperasi, performansi berkurang
• Gangguan major pada lini produksi 8
Sangat
• 100% produk harus dibongkar
Tinggi
• Produk tidak dapat dioperasikan dan kehilangan fungsi utamanya
• Dapat membahayakan operator mesin 9
Berbahaya
• Kegagalan dapat mempengaruhi keamanan operasional produk
dengan
atau tidak sesuai dengan peraturan
peringatan
• Kegagalan akan terjadi dengan didahului peringatan
• Dapat membahayakan operator mesin
Berbahaya 10
• Kegagalan dapat mempengaruhi keamanan operasional produk
tanpa
atau tidak sesuai dengan peraturan pemerintah
adanya
peringatan • Kegagalan akan terjadinya tanpa adanya peringatan terlebih dahulu

Tabel 2.2 Occurrence of Effect dalam FMEA

Probability of Failure Occurrence Cpk Rating


Sangat Tinggi 1 in 2 < 0.33 10
Kegagalan 6amper tidak bisa dihindari 1 in 3 ≥ 0.33 9
Tinggi 1 in 8 ≥ 0.51 8
Umumnya berkaitan dengan proses 1 in 20 ≥ 0.67 7
terdahulu yang kadang mengalami
Sedang: 1 in 80 ≥ 0.83 6
Umumnya berkaitan dengan proses 1 in 400 ≥ 1.00 5
terdahulu yang kadang mengalami
kegagalan tetapi tidak dalam jumlah yang 1 in 2000 ≥ 1.17 4
besar

Rendah 1 in 15,000 ≥ 1.33 3


Kegagalan terisolasi berkaitan proses
serupa
Sangat Rendah: 1 in 150,000 ≥ 1.50 2
Hanya kegagalan terisolasi yang
berkaitan dengan proses 6amper identik
Remote: 1 in 1,500,00 ≥ 1.67 1
Kegagalan mustahil. Tak pernah
adakegagalan terjadi dalam proses yang
identik
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 7 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Tabel 2.3 Detection of Effect dalam FMEA

% Repeatability
Detection Likelihood of Detection %R&R Rank
% Reproducibility
Hampir Tidak Tidak ada alat pengontrol % Repeatability ≥
≥ 80% 10
Mungkin yang mampu mendeteksi % Reproducibility
Alat pengontrol saat ini
% Repeatability ≥
sangat sulit mendeteksi
Sangat Jarang ≥ 80% 9
bentuk atau penyebab
% Reproducibility
kegagalan
Alat pengontrol saat ini
Jarang sulit mendeteksi bentuk ≥ 60% % Repeatability ≥ 8
atau penyebab kegagalan
Kemampuan alat kontrol % Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Sangat Rendah ≥ 60% 7
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
sangat rendah
Kemampuan alat kontrol
% Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Rendah ≥ 40% 6
dan penyebab kegagalan
% Reproducibility
rendah
Kemampuan alat kontrol
% Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Sedang ≥ 40% 5
dan penyebab kegagalan
% Reproducibility
sedang
Kemampuan alat kontrol % Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Agak Tinggi ≥ 20% 4
dan penyebab kegagalan
sedang sampai tinggi % Reproducibility

Kemampuan alat kontrol


% Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Tinggi ≥ 20% 3
dan penyebab kegagalan
% Reproducibility
tinggi
Kemampuan alat kontrol
% Repeatability ≥
untuk mendeteksi bentuk
Sangat Tinggi < 20% 2
dan penyebab kegagalan
% Reproducibility
sangat tinggi
Kemampuan alat kontrol
Hampir Pasti < 20% % Repeatability ≥ 1
untuk mendeteksi bentuk
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 8 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

% Repeatability
Detection Likelihood of Detection %R&R Rank
% Reproducibility
dan penyebab kegagalan
hampir pasti % Reproducibility

2.3 Perhitungan Residual Life Assessment (RLA)


Perhitungan Residual Life Assessment (RLA) dilakukan untuk mengukur dan
memprediksi umur sisa dari Flowmeter Filling Shed A - Point 02. Dengan mengetahui
umur sisa peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02, maka teknisi atau operator
dapat melakukan perencanaan untuk melakukan penggantian unit atau hanya
melakukan perbaikan. Formula yang digunakan dalam perhitungan Residual Life
Assessment (RLA) yaitu dengan menghitung nilai reliability dari Flowmeter Filling
Shed A - Point 02. Setelah nilai reliability dari Flowmeter Filling Shed A - Point 02
didapatkan selanjutnya ditentukan batas minimal nilai reliability dimana peralatan
Flowmeter Filling Shed A - Point 02 harus dilakukan maintenance besar atau
overhaul untuk mengembalikan nilai reliabitily menjadi di atas 90%. Reliability adalah
probabilitas suatu komponen atau sistem untuk melakukan fungsi yang ditentukan
dalam periode waktu tertentu (t). Formula yang digunakan untuk menghitung nilai
reliability adalah:
𝑅 (𝑡) = 𝑒–𝜆t………………… (ISO 14224)
dimana:
𝜆 = failure rate (laju kegagalan)
𝑡 = waktu
Pada pekerjaan perhitungan residual life assessment Flowmeter Filling Shed A -
Point 02 ini diambil batas minimal nilai reliability adalah 70%. Sehingga jika hasil
perhitungan nilai reliability sudah mencapai angka 70% maka peralatan Flowmeter
Filling Shed A - Point 02 harus dilakukan pekerjaan maintenance besar atau
overhaul. Selain perhitungan nilai reliability, dilakukan juga analisa risiko
menggunakan Failure Model and Effect Analysis (FMEA) Penyusunan tabel FMEA
dilakukan berdasarkan data fungsi komponen dan laporan perawatan yang kemudian
dapat ditentukan berbagai kegagalan yang mengakibatkan kegagalan fungsi. Dari
penyusunan FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) dapat diketahui apa
penyebab dari kegagalan dan dampak apa yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut
sehingga profil resiko dari peralatan Flowmeter dapat diketahui.
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 9 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

2.4 Kesimpulan dan Rekomendasi


Hasil-hasil yang didapatkan dari penentuan moda kegagalan, perhitungan sisa umur
layanan dan perhitungan risiko akan menjadi pertimbangan dalam menentukan
rencana inspeksi dan juga rekomendasi yang diberikan untuk peralatan Flowmeter.

3 DATA INSPEKSI DAN SPESIFIKASI PERALATAN


3.1 Data Inspeksi
Data inspeksi peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02 yang telah dikumpulkan
selama proses pekerjaan inspeksi adalah seebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Hasil Inspeksi

No Item Tipe Hasil Inspeksi Keterangan


Inspeksi
Sebelum Sesudah
1 Identifikasi Visual Baik Baik
Equipment
2 Spindle Visual Baik Baik
3 Adjusting Bolt Visual Baik Baik
4 Adjusting Bolt Visual Baik Baik
Nut
5 Spring Visual Baik Baik
6 Spring Visual Baik Baik
Washers
7 Bonnet Visual Baik Baik
8 Nozzle Visual Baik Baik
9 Nozzle Ring Visual Baik Baik

3.2 Spesifikasi Peralatan


Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dan direview maka dapat diketahui
bahwa spesifikasi dari peralatan Flowmeter yang akan dilakukan analisa Residual
Life Assessment adalah sebagai berikut:
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 10 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Pemilik / Owner : PT. Pertamina Patra Niaga


Lokasi : Terminal BBM Plumpang
Item / Tag No. : Filling Shed A - Point 02
Manufacturer / Model : ISOIl / VEGA II
Type : Konvensional
Ukuran diameter (In/Out) : 4/4
Nomor Seri : 4-1420/VE942
Tahun dibuat / digunakan : 1970
Kapasitas : 2600 L/M
Produk : MFO

4 ANALISA DAN HASIL


4.1 Damage Mechanism
Dikarenakan tidak ditemukannya data kegagalan untuk peralatan Flowmeter Filling
Shed A - Point 02 maka penentuan failure mode dan failure rate diasumsikan
menggunakan OREDA 2015, dimana failure mode untuk Flowmeter Filling Shed A -
Point 02 berdasarkan OREDA 2015 adalah sebagai berikut:
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 11 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Flowmeter Failure
Mode

Critical Failure Insipient Failure

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa failure mode untuk peralatan
FLOWMETER terbagi menjadi 2 yaitu critical failure dan insipient failure dimana:
▪ Critical failure adalah failure atau kegagalan yang akan menyebabkan
terhentinya proses produksi atau bahkan menyebabkan accident seperti
ledakan atau kebakaran.
▪ Insipient failure adalah failure atau kegagalan yang akan menyebabkan
berkurangnya fungsi dari peralatan tersebut yang jika tidak segera ditangani
akan akan menjadi critical failure. Insipient failure yang terdapat pada Filling
Shed A - Point 02 berdasarkan OREDA 2015 adalah structural deficiency,
mechanical damage dan leakage.

4.2 Metode Fitness For Service
Fitness For Service Assessment adalah suatu analisa multi-disciplinary engineering
dari equipment untuk menentukan apakah equipment tersebut sudah sesuai untuk
dilanjutkan servicenya sampai akhir dari suatu periode operasi yang diinginkan,
seperti sampai turnaround yang berikutnya atau perencanaan shutdown.
Pertimbangan umum untuk melakukan Assesment fitness for service dari equipment
termasuk temuan dari inspeksi seperti korosi, vibration, noise atau crack dan lain lain.
Produk utama dari Fitness For Service adalah suatu keputusan untuk run, alter,
repair, monitor, atau replace dari equipment dan guidance interval pemeriksaan pada
equipment. selain menggunakan FFS metode lain yang dapat digunakan untuk
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 12 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

menentukan interval maintenance maupun replace sparepart adalah dengan


menggunakan metode reliability, dimana nilai reliability diperoleh dari catatan
kegagalan maupun inspeksi pada peralatan.

4.3 Perhitungan Sisa Umur Pakai


Untuk mencari nilai reability, yang harus dilakukan adalah mengambil data waktu
operasi equipment dan data failure selama operasi. Dikarenakan tidak ditemukan
data tersebut maka nilai failure rate dapat diketahui dengan formula berikut.

𝐧𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐟𝐚𝐢𝐥𝐮𝐫𝐞
λ= (OREDA 2015, hal 25)
𝐚𝐠𝐠𝐫𝐞𝐠𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐭𝐢𝐦𝐞 𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐫𝐯𝐢𝐜𝐞

Failure rate yang didapatkan dari OREDA 2015 untuk masing-masing failure mode
adalah sebagai berikut:

Failure Mode Failure Rate (aggregate time 106 Jam)

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin 2 yaitu metode pekerjaan dimana untuk
menghitung sisa umur pakai dari peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02
terlebih dahulu dilakukan perhitungan nilai reliability dengan menggunakan
persamaan:
R(t) = e − λt
Selanjutnya adalah perhitungan Reliability berdasarkan jam operasi, jam operasi
yang disimulasikan salama 75 tahun dengan menggunakan pendekatan
eksponensial. reliability masing – masing komponen dapat dihitung sebagai berikut:

𝑅Structural deficiency / Mechanical Damage (𝑡) = 𝑒 − (0,00000102)(657000) = 0,5017

(Pada tahun ke-75). Setelah diketahui nilai reliability Flowmeter Filling Shed A -
Point 02, selanjutnya diproyeksikan reliability selama lima puluh tahun untuk
mengetahui nilai reliabilitynya.
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 13 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Berdasarkan nilai severity, occurance dan detection yang sudah dijelaskan pada
poin 2 maka dapat dibuat tabel analisa untuk FMEA sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perhitungan Failure Rate 10 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Fail to
open on 99% 98% 97% 96% 96% 95% 94% 93% 92% 91%
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural
Point 02 deficiency /
99% 98% 96% 96% 96% 95% 94% 93% 92% 91%
Mechanical
Damage

Tabel 4.2 Perhitungan Failure Rate 20 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fail to
open on 91% 90% 89% 88% 87% 87% 86% 85% 84% 84%
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural
Point 02 deficiency /
90% 90% 89% 88% 87% 86% 86% 85% 84% 83%
Mechanical
Damage

Tabel 4.3 Perhitungan Failure Rate 30 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Fail to
Flowmeter open on 83% 82% 81% 81% 80% 79% 79% 78% 77% 76%
Filling demand
Shed A -
Point 02 Structural
82% 82% 81% 80% 79% 79% 78% 77% 77% 76%
deficiency /
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 14 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Mechanical
Damage

Tabel 4.4 Perhitungan Failure Rate 40 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Fail to
open on 76% 75% 74% 74% 73% 72% 72% 71% 71% 70%
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural
Point 02 deficiency /
75% 75% 74% 73% 72% 72% 71% 71% 70% 69%
Mechanical
Damage

Tabel 4.5 Perhitungan Failure Rate 50 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Fail to
open on 69% 69% 68% 67% 67% 66% 66% 65% 65% 64%
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural
Point 02 deficiency /
69% 68% 67% 67% 66% 66% 65% 64% 64% 63%
Mechanical
Damage

Tabel 4.6 Perhitungan Failure Rate 60 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Fail to
Flowmeter open on 63% 63% 62% 62% 61% 61% 60% 60% 59% 59%
Filling demand
Shed A -
Point 02 Structural
63% 62% 61% 61% 60% 60% 59% 59% 58% 58%
deficiency /
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 15 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Mechanical
Damage

Tabel 4.7 Perhitungan Failure Rate 70 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
Fail to 58% 57% 57% 56% 56% 55% 55% 54% 54% 54%
open on
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural 57% 57% 56% 56% 55% 54% 54% 54% 53% 53%
Point 02 deficiency /
Mechanical
Damage

Tabel 4.8 Perhitungan Failure Rate 75 Tahun

Failure Reliability (tahun)


Equipment
Mode 71 72 73 74 75
Fail to 53% 53% 52% 52% 51%
open on
Flowmeter demand
Filling
Shed A - Structural 52% 52% 51% 51% 50%
Point 02 deficiency /
Mechanical
Damage

Mengacu pada ASME B31.3 umur equipment mengacu pada sistem perpipaan yaitu
dengan masa operasi minimum 20 tahun atau 7000 siklus operasi, dengan kondisi
ini equipment Flowmeter Filling Shed A - Point 02 telah melewati umur minimum
desain. Berdasarkan hasil perhitungan nilai reliability pada masing-masing failure
mode, diketahui nilai reliability pada equipment Flowmeter Filling Shed A - Point 02
mencapai 50% adalah pada tahun ke-75. dapat diasumsikan bahwa ketika nilai
reliability peralatan dibawah 50% sudah tidak dapat digunakan (diasumsikan ketika
nilai reliability 50% pada material sudah terjadi perubahan struktur material dan
penipisan plat body karena proses operasi dan korosi) sehingga meningkatkan
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 16 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

terjadinya kebocoran di internal part. Sesuai dengan analisa tersebut maka nilai sisa
umur layan dari Flowmeter FLOWMETER adalah:
Nilai reliability 50% = tahun ke-75
Masa operasi Filling Shed A - Point 02 = 53 tahun
RLA = Tahun (reliability = 50%) – Lama Peralatan Beroperasi
RLA = 75 – 53
RLA = 22
Berdasarkan hasil perhitungan nilai reliability dari masing-masing failure mode
diketahui bahwa nilai reliability paling kecil adalah nilai reliability failure mode
structural deficiency / mechanical damage pada tahun yang sama. Sehingga dalam
anlisa sisa umur layanan ini digunakan nilai reliability dari failure mode structural
deficiency / mechanical damage sebagai dasar penentuan sisa umur layanan
peralatan Filling Shed A - Point 02. Dengan mengasumsikan bahwa ketika nilai
reliability peralatan sudah mencapai angka 70% peralatan sudah tidak dapat bekerja
secara optimal dan harus dilakukan pekerjaan overhaul. Pekerjaan overhaul atau
maintenance besar ini bertujuan untuk melakukan penggantian seal, O-ring dan soft
part laiannya serta melakukan pekerjaan pembersihan body valve dari sisa-sisa
fluida atau korosi yang terjadi pada body internal dan eksternal valve. Interval waktu
overhaul ini sesuai dengan yang tertulis pada API 510 di mana disebutkan bahwa
pekerjaan overhaul dilakukan maksimal dalam rentang 10 tahun. Oleh karena itu
maksimum pada tahun ke-10 setelah pengoperasian peralatan Flowmeter harus
dilakukan pekerjaan maintenance besar atau overhaul untuk mengembalikan nilai
reliability menjadi di atas 97%. Berdasarkan data yang dieroleh diketahui bahwa
peralatan Flowmeter dilakukan overhaul setiap 6 - 7 tahun sekali sehingga jika
peralatan Flowmeter saat ini sudah bekerja selama 53 tahun maka pekerjaan
overhaul yang sudah dilakukan adalah sebanyak 7 kali.

4.4 Analisa Resiko


Risiko dari peralatan secara umum dapat dinilai dengan menggabungkan antara
peluang terjadinya kegagalan pada peralatan dengan tingkat keparahan yang terjadi
akibat kegagalan tersebut. Dalam menganalisa Flowmeter FLOWMETER, terutama
dengan kondisi data yang terbatas maka risiko sebaiknya dinilai secara kualitatif.
Penilaian risiko secara kualitatif yang dapat digunakan adalah dengan metode
Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).

Tabel 4.9 Severity of Effect dalam FMEA


DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 17 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Effect Severity of Effect for FMEA Rating

Tidak ada ▪ Bentuk kegagalan tidak memiliki pengaruh 1

▪ Gangguan Minor pada lini produksi 2


▪ Fit & finish atau squeak & rattle produk tidak sesuai
Sangat Minor
▪ Sebagian kecil produk harus dikerjakan ulang di tempat
▪ Pelanggan yang jeli menyadari defect tersebut
▪ Gangguan minor pada lini produksi 3
▪ Sebagian produk harus dikerjakan secara on-line
Minor ditempat
▪ Fit & finish atau squeak & rattle tidak sesuai
▪ Sebagian pelanggan menyadari defect tersebut
▪ Gangguan minor pada lini produksi 4
▪ Produk harus dipilih dan sebagian dikerjakan ulang
Sangat Rendah
▪ Fit & finish atau squeak & rattle produk tidak sesuai
▪ Pelanggan secara umum menyadari defect tersebut
▪ Gangguan minor pada lini produksi 5
▪ 100% produk harus dikerjakan ulang
Rendah
▪ Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item
tambahan beroperasi dengan performansi yang
berkurang
▪ Gangguan minor pada lini produksi 6
▪ Sebagian produk harus dikerjakan ulang (tanpa ada
Sedang pemilihan)
▪ Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item
tambahan tidak dapat berfungsi
▪ Gangguan minor pada lini produksi 7
Tinggi ▪ Produk harus dipilih dan sebagian dibongkar ulang
▪ Produk dapat beroperasi, performansi berkurang
▪ Gangguan major pada lini produksi 8
▪ 100% produk harus dibongkar
Sangat Tinggi
▪ Produk tidak dapat dioperasikan dan kehilangan fungsi
utamanya
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 18 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Effect Severity of Effect for FMEA Rating

▪ Dapat membahayakan operator mesin 9


Berbahaya dengan ▪ Kegagalan dapat mempengaruhi keamanan
peringatan operasional produk atau tidak sesuai dengan peraturan
▪ Kegagalan akan terjadi dengan didahului peringatan
▪ Dapat membahayakan operator mesin 10
▪ Kegagalan dapat mempengaruhi keamanan
Berbahaya tanpa operasional produk atau tidak sesuai dengan peraturan
adanya peringatan pemerintah
▪ Kegagalan akan terjadinya tanpa adanya peringatan
terlebih dahulu

Tabel 4.10 Occurrence of Effect dalam FMEA

Probability of Failure Occurrence Cpk Rating


Sangat Tinggi 1 in 2 < 0.33 10
Kegagalan hampir tidak bisa dihindari 1 in 3 ≥ 0.33 9
Tinggi 1 in 8 ≥ 0.51 8
Umumnya berkaitan dengan proses
1 in 20 ≥ 0.67 7
terdahulu yang kadang mengalami
Sedang: 1 in 80 ≥ 0.83 6
Umumnya berkaitan dengan proses
1 in 400 ≥ 1.00 5
terdahulu yang kadang mengalami
kegagalan tetapi tidak dalam jumlah
1 in 2000 ≥ 1.17 4
yang besar
Rendah
Kegagalan terisolasi berkaitan proses 1 in 15,000 ≥ 1.33 3
serupa
Sangat Rendah:
Hanya kegagalan terisolasi yang 1 in 150,000 ≥ 1.50 2
berkaitan dengan proses hampir identik
Remote:
Kegagalan mustahil. Tak pernah
1 in 1,500,00 ≥ 1.67 1
adakegagalan terjadi dalam proses
yang identik
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 19 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Tabel 4.11 Detection of Effect dalam FMEA

Detection Likelihood of Detection %R&R % Repeatability Rank


% Reproducibility
Hampir Tidak Tidak ada alat pengontrol ≥ 80% % Repeatability ≥ 10
Mungkin yang mampu mendeteksi
% Reproducibility
Sangat Jarang Alat pengontrol saat ini ≥ 80% % Repeatability ≥ 9
sangat sulit mendeteksi
bentuk atau penyebab
% Reproducibility
kegagalan

Jarang ≥ 60% % Repeatability ≥ 8


Sangat Kemampuan alat kontrol ≥ 60% % Repeatability ≥ 7
Rendah untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
sangat rendah

Rendah Kemampuan alat kontrol ≥ 40% % Repeatability ≥ 6


untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
rendah

Sedang Kemampuan alat kontrol ≥ 40% % Repeatability ≥ 5


untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
sedang
Agak Tinggi Kemampuan alat kontrol ≥ 20% % Repeatability ≥ 4
untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
sedang sampai tinggi

Tinggi Kemampuan alat kontrol ≥ 20% % Repeatability ≥ 3


untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
tinggi
Sangat Tinggi Kemampuan alat kontrol < 20% % Repeatability ≥ 2
untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan % Reproducibility
sangat tinggi

Hampir Pasti < 20% % Repeatability ≥ 1


DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 20 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Detection Likelihood of Detection %R&R % Repeatability Rank


% Reproducibility
Kemampuan alat kontrol % Reproducibility
untuk mendeteksi bentuk
dan penyebab kegagalan
hamper pasti

Tabel 4.12 Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)


After
Initial
Mitigation

Function
Item Failure Mode
OCC

OCC
RPN

RPN
SEV

DET

SEV

DET
/process Recommended
Action

Filling
Routine maintenance /
Shed A - Flowmeter Other 5 2 6 96 5 2 3 48
Overhaul
Point 02

Setelah melakukan analisa mode kegagalan menggunakan metode FMEA


diperoleh informasi kondisi aktual dari peralatan yaitu:
▪ Severity berada pada level 5 dengan kondisi gangguan rendah. SEV
(Severity of Effect) berada pada level 5, dengan gangguan gangguan minor
pada lini produksi, Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item tambahan
beroperasi dengan performansi yang berkurang. Jika peralatan Filling Shed
A - Point 02 mengalami kegagalan maka proses produksi tidak akan menjadi
terganggu atau terhenti. Hal ini dikarenakan peralatan Filling Shed A - Point
02 mempunyai peralatan lain yang serupa beroperasi.
▪ OCC (Probablity of Failure) berada pada level 2, dengan kondisi rendah.
Kemungkinan terjadinya kegagalan pada peralatan Filling Shed A - Point 02
rendah dikarenakan setiap 4 tahun sekali dilakukan sertifikasi atau pengujian
yang dapat meinimalisir terjadinya kesalahan.
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 21 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

▪ DET (Likelihood of Detection) berada pada level 6, Kemampuan alat kontrol


untuk mendeteksi bentuk dan penyebab kegagalan rendah. Tidak ada
peralatan yang dapat digunakan untuk monitoring peralatan Filling Shed A -
Point 02secara real-time. Deteksi kerusakan hanya dapat dilakukan oleh
personil khusus dan alat khusus untuk membuka komponen Filling Shed A -
Point 02 (dilakukan overhaul).
Berdasarkan hasil analisa FMEA diperoleh level untuk peralatan Flowmeter Filling
Shed A - Point 02 berada pada level 96. Selanjutnya diberikan rekomendasi teknis
berupa melakukan monitoring menggunakan metode realtime monitoring yang
bertujuan untuk menurunkan nilai RPN dengan rincian sebagai berikut:
▪ Severity berada pada level 5 dengan kondisi gangguan rendah. SEV (Severity
of Effect) berada pada level 5, dengan gangguan gangguan minor pada lini
produksi, Produk dapat beroperasi, tetapi sebagian item tambahan
beroperasi dengan performansi yang berkurang.
▪ OCC (Probablity of Failure) berada pada level 2, dengan kondisi hanya
kegagalan terisolasi yang berkaitan dengan proses hampir identik.
▪ DET (Likelihood of Detection) berada pada level 3, dengan kondisi
Kemampuan alat kontrol untuk mendeteksi bentuk dan penyebab kegagalan
tinggi.
Setelah diberikan rekomendasi dan dilakukan hasil analisa FMEA diperoleh level
untuk peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02 berada pada level 48.
Selanjutnya nilai RPN yang dihasilkan dari analisa FMEA dilakukan risk ranking
menggunakan risk matrik dibawah ini dan didapatkan risk ranking risiko rendah ke
moderate sebelum diberikan rekomendasi dan turun menjadi risiko rendah setelah
rekomendasi diberikan.

Risk Level Matrik

81-200 243-400 405-600 567-800 729-1000


CoF/ Severity

49-128 147-256 245-384 343-512 441-800

25-72 75-144 125-216 245-288 225-600

9-32 27-64 45-96 63-128 81-400

1-8 3-16 5-24 7-32 9-40


DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 22 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

LoF/ Occurrence

Tabel 4.13 Kriteria Risiko dan Tingkat Pengendalian

Tingkat Risiko Penerimaan Risiko Tindakan Pengendalian

Risiko dapat Peralatan dapat beroperasi secara aman dalam


Risiko rendah
diterima periode waktu tertentu.

Risiko rendah ke Risiko dapat Peralatan dapat beroperasi secara aman dalam
moderate ditoleransi periode waktu tertentu.

Risiko dapat Peralatan dapat beroperasi secara aman dalam


Risiko Moderate ditoleransi dengan periode waktu tertentu dengan beberapa tindakan
catatan pengendalian yang harus dilakukan.

Risiko tidak dapat Perlu dilakukan tindakan mitigasi untuk menurunkan


Risiko moderate
ditoleransi risiko pada peralatan sampai ke tingkat risiko
ke tinggi
moderate.

Risiko tidak dapat Perlu dilakukan tindakan mitigasi segera untuk


Risiko tinggi diterima menurunkan risiko pada peralatan sampai ke tingkat
risiko moderate.

(Risk Matriks mengacu pada RAM HSSE Terpadu PT Pertamina)


Selanjutnya nilai RPN sebesar 48 yang dihasilkan dari analisa FMEA dilakukan risk
ranking menggunakan risk matrik, sehingga didapatkan risk ranking untuk peralatan
Filling Shed A - Point 02 berada pada kategori risiko rendah.

5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan pada peralatan Flowmeter Filling Shed
A - Point 02 didapat kesimpulan bahwa:
1. Failure mode yang terdapat pada peralatan Flowmeter Filling Shed A - Point 02
bedasarkan hasil analisa adalah:
▪ XXX
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 23 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

2. Nilai residual life assessment (RLA) dari Flowmeter Filling Shed A - Point 02
setelah pengoperasian selama 53 tahun adalah ≥ 20 tahun.
3. Risk ranking yang diperoleh setelah dilakukan analisa menggunakan metode
FMEA adalah risiko rendah ke moderate sebelum diberikan rekomendasi dan
risiko rendah setelah rekomendasi diberikan.

5.2 Rekomendasi
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka dapat diberikan rekomendasi
berupa:
1. Melakukan kegiatan preventive maintenance dan corrective maintenance secara
berkala sesuai dengan tabel 5.1.
2. Menjaga dan memastikan tekanan setting sesuai dengan spesifikasi serta kondisi
operasi
3. Mencatat setiap pergantian atau perawatan yang dilakukan.

Tabel 5.1 Rekomendasi interval pemeriksaan

Deskripsi Rekomendasi Aktivitas Interval Referensi


Part
▪ Pemeriksaan terhadap 4 tahun API 520,
kebocoran dan korosi pada API 576,
body dan connection flange Permen
Visual dan ESDM No.
Tes Fungsi ▪ Melakukan uji fungsi
32 Tahun
(poptest) pada peralatan
Flowmeter 2021
sesuai dengan kondisi
Filling Shed A
tekanan setting dan operasi
- Point 02
Overhaul Maksimum API 510,
(penggantian 10 tahun API 520,
▪ Melakukan overhaul
soft part dan API 576
dan/atau penggantian seal
hard part yang
sudah aus)
4 tahun Permen
▪ Inspeksi keselamatan
Inspeksi Visual dan ESDM No.
sesuai Permen ESDM No.
Keselamatan Tes Fungsi 32 Tahun
32 Tahun 2021
2021
DOCUMENT NO
RESIDUAL LIFE ASSESSMENT
FLOWMETER
REV: 0 Page 24 of 24

ISSUED DATE
26 Juni 2023

Anda mungkin juga menyukai