Anda di halaman 1dari 9

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Mikroskop dan Optilab


Keterangan :
15
1. Lensa okuler
2. Lensa objektif
3. Tabung mikroskop
4. Sumber cahaya
5. Diafragma
6. Kaki mikroskop
7. Kondensor
8. Kabel
9
9. Lengan mikroskop
10
11. Meja objek
11
12 12. Penjepit objek
13 13. Makrosekrup
14
14. Mikroskrup
7
1 2 3 4 5 6 8 15. Kamera Opti Lab

16 16. Kamera
17 17. Vidio
18
18. Pengaturan

Harga kamera mikroskop optilab seri profesional adalah   Rp. 3.500.000,-


kamera mikroskop optilab seri advance dengan spesifikasi alat sebagai berikut :

 High Quality Progressive  5 MP CMOS Color Image Sensor


 Video Mode RGB24 (8bit)
 Video Capture up to 1280 x 1024
 Still Image Capture up to 2560 x 2048
 Frame rate up to 30 fps
 AWB (Automatic Whiteness Balance)
 Auto / Manual Exposure
 ND Filter
 Advanced Optic Lens
 With 30 mm & 30,5 mm Adapter

Mikroskop dalam sebuah bahasa Yunani dapat diartikan micros = kecil dan
scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Sedangkan Optilab adalah alat untuk
mendokumentasikan penelitian Melalui fungsi rekam gambar, dan video. Untuk
prinsip penggunaan miroskop sendiri, objek yang akan diamati di tempatkan pada
lensa objektif sampai terbentuk bayangan nyata terbalik dan di perbesar dengan
perbesaran yang diinginkan, kemudian lakukan pengamatan dengan cara
menggeser jarak benda terhadap lensa objektif dengan menggunakan tombol yang
halus yang di gunakan untuk menemukan fokus (Novestiana dan Hidayanto,
2015).
Cara kerja mikroskop Scanning Electron adalah sinar dari lampu yang
dipancarkan pada lensa kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor ada
pengatur dari pancaran sinar electron yang ditembakkan. Sinar yang terlewati
lensa kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur maju mundurnya sinar
yang melewati lensa objektif diteruskan pda specimen yang diatur miring pada
pencekamnya, specimen ini disinari oleh deteksi x-ray yang menghasilkan sebah
gambar yang diteruskan pada layar monitor (Respati, 2008).
Mikroskop yang digunakan saat praktikum yaitu menggunakan mikroskop
binokuler yang memiliki dua lensa, yang mana salah satu lensa objektifnya dapat
dilepaskan dan di sambungkan dengan alat opti lab, optilab digunakan untuk
mendokumentasika hasil dari lensa objektif yang dapat dilihat menggunakan suatu
aplikasi software yang terdapat di pc kita sendiri. Aplikasi tersebut bernama opti
lab, viewwere, 2.2 by miconostranstata nusantara, pada aplikasi yang terdapat di
laptop kita sendiri dapat melihat hasil dari perbesaran pada mikroskop yang kita
tentukan sendiri, gambar tersebut dapat kita simpan dan juga kita dapat merekam
hasil dari mikroskop binokule tersebut.
3.2 Termometer Digital dan Batang

Keterangan:
1. Termometer batang

2 2. Max
3 3. Hold
4. Auto-Power
5. Layar display
4 5 6 7 8 9 10 11 6. Sensor

1 7. Back-Light
8. Tc
9. ºC
10. ºF
11. K

Terometer digunakan untuk mengukur suhu yang didasarkanpada bermacam


jenis skala suhu. Seluruh dunia (kecuali Amerika Serikat) menggunakan skala
Celcius untuk kebanyakan penggunaan pengukuran suhu. Dalam bidang ilmu
pengetahuan, seluruh dunia mengukur suhu dalam Kelvin pada skala suhu mutlak
termodinamik dan juga dalam Celcius (Puspita dan Yulianti, 2016).
Dari kedua thermometer tersebeut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki thermometer digital adalah lebih praktis dan lebih akurat
serta data yang ditampilkan pada display bersifat real time. Adapun
kekurangannya harganya cukup mahal. Lain halnya dengan thermometer analog
memiliki kelebihan dengan harga terjangkau serta dapat disimpan dalam jangka
panjang dan mudah diproduksi. Sedangkan kekurangannya saat thermometer
dicelupkan, hasil yang ditampilkan harus ditunggu terlebih dahulu.
Untuk perawatan termometer cukup sederhan yaitu dengan selalu
memperhatikan permukaan kaca thermometer. Setelah dipakai, segera bersihkan
kaca dari kotoran atau endapan yang mungkin menempel dengan kain. Usapkan
kain tersebut secara perlahanSegera simpan thermometer setelah dipakai dalam
wadah penyimpanannya. Sebelum disimpan, sebaiknya thermometer didinginkan
terlebih dahulu. Simpan thermometer pada lemari penyimpanan yang tertutu
Periksa keadaan thermometer secara berkala, jangan sampai terjadi anomaly pada
thermometer tersebut ( Supu et al, 2016).

3.3 Handrefrakto Meter

1 Keterangan :
1. Penutup lensa
2
2. Lensa
3. Lengan handrefraktometer
3
4. Melihat hasil pengukuran
4

Handrefraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar


salinitas serta densitas suatu perairan. Dalam penggunaan handrefraktometer baik
sebelum menggunakan bahkan sesudah menggunakan, pemakaiannya tetap harus
dilakukannya kalibrasi. Hal ini bertujuan agar prinsip kerja dari
Handrefraktometer tetap terjaga serta dapat tetap digunakan. sebelum
menggunakannya, Handrefraktometer terlebih dahulu harus dikalibrasi dengan
cara putar knock pengatur skala hingga angka 0 kemudian tetesi akuades pada
kaca prisma dan lap menggunakan tisu kering.
Refraktometer perlu dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk
satu hari pengamatan. Jika terjadi perubahan suhu, alat ini perlu dikalibrasi
kembali. Cara mengkalibrasi refraktometer dimulai dengan membuka penutup
kaca prisma, kemudian di atas kaca prima diteteskan satu atau dua tetes akuades.
Penutup kaca prisma lalu ditutup lagi dengan perlahan dan dipastikan akuades
memenuhi permukaan kaca prisma. Refraktometer diarahkan pada cahaya terang,
kemudian dilihat pembacaan skalamelalui lubang teropong (Ihsan dan Wahyudi,
2010).
Refraktometer setelah di gunakan harus di simpan di tempatnya khusus dan
harus di simpan di tempat yang kering dan refrakto meter tidak boleh di simpan
dalam keadaan basah karena akan menyebabkan kerusakan pada refraktometer
dan jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada refraktometer secara berkala
untuk menghindari kerusakan pada refraktometer (Tirtasari, 2017).

3.4 Timbangan Analitik


Keterangan:
1. On / Off
6 2. Cal
3. Mode
7
8 4. Sample
5. Print
6. Tempat menimbang objek
7. Layar display
1 2 3 4 5
8. Re-Zero

Timbangan anlitik adalah timbangan yang fungsinya mampu menimbang


massa hingga ukuran milligram. Adapun cara penggunaan dari timbngan analitik
ini ialah, tekan tombol ON untuk menghidupkan timbngn kemudian tekan tombol
Re-Zero untuk menstabilkan nilai. Letakkan sampel yang akan ditimbang diatas
tempat untuk menimbang objek, kemudian catat hasilnya.Timbangan analitik
mampu menimbang massa hingga ukuran milligram (1gram= 1000mg). Ada dua
jenis timbangan analitik yakni timbangan analitik digital dan timbangan analitik
analog. Timabangan analitik digital dioperasikan secara otomatis dengan
menggunakan sumberdaya listri sedangkan timbangan analitik analog
dioperasikan secara manual tanpa bantuan listrik.
Cara menggunakan timbangan analitik digital sangat lebih mudah jika
dibandingkan dengan jenis timbangan analitik analog. Jika anda menggunakan
timbangan yang analitik analog, misalnya neraca ohaus yang memiliki 3 lengan,
maka anda perlu menggeser anak timbangan ke posisi yang tepat sehingga lengan
timbangan sejajar (Miftuchah et al. 2014).
Cara perawatan timbangan analitik matikan timbangan jika tidak
digunakan dengan cara melepas baterai lalu cabut stop kontak. Seringlah
membersihkan timbangan dari debu dan kotoran. Selalu meletakkan timbangan
pada tempat yang datar atau seimbang. Hindarkan menaruh benda diatas
timbangan jika sedang tidak digunakan. Jauhkan timbangan pada alat elektronik
lainnya Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhi dari sinar matahari secara
langsung.

3.5 DO Meter
Keterangan:
1. Cal 8. Layar display
7 2. Setup 9. On/Off
8 3. Glp 10. Help
9 4. Rcl
10 5. Range
6. Mode

1 2 3 4 5 6 7. Sensor

Pengukuran kualitas air meliputi oksigen terlarut, karbondioksida, pH, suhu


dan salinitas diukur bersamaan dengan pengambilan sampel air dan tanah secara
langsung (in situ) dengan alat DO meter. DO meter merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut (Dissolve Oxygen) di dalam air
atau larutan. Nilai oksigen terlarut di dalam air akan sangat dipengaruhi oleh
banyak factor, diantaranya adalah faktor suhu dan juga kandungan zat-zat organik
yang ada di dalamnya (Suparjo, 2008).
DO Meter telah dirancang sedemikian rupa, agar mempermudah proses
pegukuran kadar oksigen terlarut disuatu perairan, cara penggunaanya ialah, tekan
tombol ON untuk mengidukan DO Meter, kemudian celupkan kabel berisi sensor
kedalam perairan maka hasilnya kan tampil dilayar pada saat itu juga. Tak lupa
sehari sebelum penggunaan dari DO Meter harus dilakukan kalibrasi dengan
menekan tombol CAL dengan mengkalibrasinya menggunakan akuades,
begitupula saat setelah penggunaan alat DO Meter tersebut.
Do meter harus terus selalu di kalibrasi, dan cara kalibrasi dari alat ini
sebagai berikut : Tekan tombol power on/off kemudian, tekan tombol pilihan
secara bersamaan, tekan tombol enter, tunggu sebentar sampai angka di layar
display menunjukkan 100.0 atau mendekati 100.0 kemudian tekan tombol enter,
tekan tombol mode, dan sudah siap digunakan untuk pengecekan suhu air dan
kadar oksigen yang terlarut di dalam air (Salmin, 2005).

3.6 pH Meter

Keterangan:
1. Sensor
1
2. Layar display
2
3. On/Off
3
4. Cfm
4
5. ˚C
6. Hold

5 6 7 7. Cal

Untuk mengukur pH di gunakan sistem alat ukur yaitu alat ukur pH meter.
pH adalah suatu derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan yang akan kita uji.
Larutan didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang
terlarut. Koefisien suatu aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara
eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada suatu perhitungan teoritis. Skala
pH bukanlah skala yang absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan-kumpulan
larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan suatu persetujuan
internasional. Bila pH < 7 larutan bersifat asam, pH > 7 larutan bersifat basa.
Dalam larutan neutral pH=7 (Ihsanto dan Hidayat, 2014).
pH meter adalah indikator untuk mengukur asam basa yang di gunakan
untuk mengetahui apakah suatu larutan itu bersifat asam maupun basa. Dalam
penggunaan pH meter harus di lakukan kalibrasi untuk cara kalibrasi pH meter
yaitu dengan menggunakan larutan buffer dengan cara mencelupkan ujung kabel
ke dalam larutan buffer dengan tiga jenis larutan yang berbeda lalu langkah yang
terakhir dengan membilas ujung dari kabel atau sensor indikator dengan
mengunakan aquades, kemudian untuk perawatan pH meter sebaiknya di simpan
di wadah khusus dan di simpan di tenpat yg kering dan janagan lupa untuk
melakukan pengecekan secara berkala.
3.7 Turbidity Meter

1 Keterangan:
2 1. Tempat uji sample
3
4 2. Layar display
5 3. Read / enter
6
7 4. Cal
5. On/ Off
6. Tutup tempat uji sample
7. Sample 800, 100, 20, 0.02 NTU

Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruan dengan sifat optik


akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang
dipantulkan terhadap cahaya yang datang. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh
suatu suspensi padatan adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya
konstan. Alat ini digunakan dalam pengolahan air bersih untuk memastikan
bahwa air yang akan digunakan memiliki kualitas yang baik dilihat dari tingkat
kekeruhanya.
Kekeruhan pada suatu cairan biasanya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
yaitu partikel-partikel mikroskopis seperti mikro organisme yang ada pada cairan
tersebut, zat padat terlarut.
Adapun cara menggunakan turbiditimeter yakni tekan tombol ON/OFF
untuk menyalakan turbiditimeter, kemudian masukkan botol berisi sampel pada
tempat meletakkan sampel yang ingin diketahui kekeruhannya dengan standar
yang telah ditentukan, kemudian angka digital akan muncul pada turbiditimeter
secara real time dan catat hasilnya. Sedangkan untuk kalibrasi dilakukan dengan
alkohol dan kain halus untuk membersihkan bagian luarnya dan jangan sampai
memegang tempat sampel agar tidak ada bekas sidik jari yang tertinggal.
BAB IV
KESIMPULAN

1. Microskop digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak dapat di lihat
dengan mata telanjang sedangka, optilab alat yang digunakan untuk
mendokumentasikan suatu penelitian melalui fungsi rekam gambar, dan video
yang dihubungkan ke pc dengan aplikasi tertentu.
2. Terometer digunakan untuk mengukur suhu yang didasarkan pada bermacam
jenis skala suhu (˚C dan ˚F).
3. DO meter alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut
(Dissolve Oxygen) di dalam air atau larutan, sedangkan pH meter alat indikator
untuk mengukur asam basa yang di gunakan untuk mengetahui apakah suatu
larutan itu bersifat asam maupun basa.
4. Timbangan analitik mampu menimbang massa hingga ukuran milligram
(1gram= 1000mg).
5. Turbidity meter alat yang digunakan untuk pengujian kekeruan di dalam satu
set alat turbidity meter ada sampel dengan tingkat kekeruhan 800, 100, 20, 0.02
NTU untuk mengkalibrasi.

Anda mungkin juga menyukai