Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
MIKROSKOP Tanggal :
OLYMPUS CX-21 Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, instruktur Laboratorium dan mahasiswa


II. Tujuan : Untuk membantu dalam mengamati benda-benda berukuran
sangat kecil
III. Prinsip : Lensa objektif akan menghasilkan bayangan dari benda yang
akan dilihat/diteliti. Bayangan tersebut lalu diproyeksikan ke
arah lensa okuler, lalu menghasilkan bayangan yang bersifat
maya, terbalik, dan diperbesar .
IV. Fungsi alat : Untuk membantu dalam mengamati benda-benda berukuran
sangat kecil
V. Reagen : - Minyak Immersi, ( untuk lensa objektif 100x ).
- Xylol (pembersih lensa)
VI. Deskripsi alat :
lensa okuler

revolver
Lensa objektif Penjepit
preparat
Meja preparat

kondensor mikrometer

diafragma
makrometer
cermin
Pengatur
cahaya
Tombol ON/OFF

1
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
MIKROSKOP Tanggal :
OLYMPUS CX-21 Halaman : 2 dari 2

VII . Langkah Kerja : 1. Hubungkan dengan sumber listrik, tekan tombol “ON”
- Awal 2. Atur meja preparat dalam posisi terendah.
pemakaian 3. Letakkan preparat yang akan diperiksa diatas meja
objek, gunakan penjepit preparat.
4. Pilih lensa objektif 10x, tutup diafragmanya, turunkan
kondensor.
5. Lihat dengan lensa okuler
6. Mencari lapangan pandang dengan memutar sekrup
pengatur kasar (makrometer) dan memperjelas
dengan sekrup pengatur halus (mikrometer)
6. Untuk pemeriksaan objektif 40x, buka diafragma
sedikit dan naikkan kondensor hingga setengahnya.
7. Untuk pemeriksaan objektif 100x, naikkan kondensor,
buka diafragma selebar-lebarnya. Beri satu tetes “oil
imersi” pada area yg diperiksa.
8. Setelah selesai pemeriksaan, lepaskan preparat.
Bersihkan lensa dg “paper lens” atau “Xylol”
9. Atur sumber cahaya ke tingkat paling rendah (redup)
lalu tekan OFF untuk mematikan sumber cahaya

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

2
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Pengoperasionalan Neraca Teknis Tanggal :
RADWAG WLC 0,6/A1/C/2 Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, instruktur laboratorium dan mahasiswa


II. Tujuan : Agar pelaksana dapat mengoperasionalkan neraca teknis
RADWAG WLC 0,6/A1/C/2 dengan baik dan benar
III. Prinsip : Dengan penggunaan sumber tegangan listrik dilakukan
peneraan terlebih dahulu terhadap wadah timbang yang
diletakkan diatas piringan neraca sebelum memasukkan
bahan yang akan ditimbang kedalam wadah timbang, lalu
dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu
merupakan massa dari bahan yang ditimbang.
IV. Fungsi alat : Untuk menimbang bahan sesuai massa yang diinginkan

V. Kalibrasi Menggunakan anak timbang yang telah tersertifikasi

VI. Deskripsi Alat : Neraca teknis RADWAG


Model : WLC 0,6/A1/C/2

‘ 1 ket : 1. Piringan neraca


2. layar
2 3. kaki neraca
3

Tombol-tombol yang ada pada neraca :

3
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Pengoperasionalan Neraca Teknis Tanggal :
RADWAG WLC 0,6/A1/C/2 Halaman : 2 dari 2

VII. Langkah Kerja : 1. Pastikan bahwa neraca diletakkan ditempat yang


datar dan bebas getaran
2. Bersihkan piringan neraca menggunakan kuas atau
lap yang lembut
3. Pastikan posisi waterpass telah benar (gelembung
udara berada pada bagian tengah lingkaran)
4. Hubungkan dengan sumber listrik,
5. Tekan tombol power
6. Tunggu sampai muncul tanda pictogram zero
indication, stable result.
7. Jika tidak muncul, maka tekan tombol zeroing
8. Biarkan alat selama 30 menit (warming up) sebelum
dilakukan penimbangan
9. Letakkan wadah timbang pada piringan neraca dan
tunggu sampai muncul tanda stable result
10. Tekan tombol tarring (T)
11. Mulai lakukan penimbangan bahan sesuai kebutuhan
12. Setelah didapatkan massa bahan yang diinginkan,
tunggu sampai muncul tanda stable result, setelah itu
angkat wadah timbang beserta bahan
13. Tekan tombol zeroing
14. Tekan tombol power untuk mematikan neraca
15. Cabut stop kontak dari sumber listrik
16. bersihkan neraca dan piringannya dari kemungkinan
sisa-sisa bahan yang tumpah

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

4
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Tanggal :
Plc-03 Gemmy Industrial Corp Halaman : 1 dari 3

I. Pelaksana : Dosen, Instruktur Laboratorium dan Mahasiswa


II. Tujuan : Untuk mengetahui cara pengoperasian alat
mikrosentrifuge
III. Prinsip : Memanfaatkan gaya sentrifugal dengan memutar tabung
centrifuge pada kecepatan tertentu maka zat cair yang
lebih padat akan terpisah kebagian bawah tabung
centrifuge dan zat cair yang lebih ringan akan terpisah
kebagian atas tabung centrifuge.
IV. Fungsi alat : Untuk memisahkan partikel – partikel dalam suatu larutan
yang terdapat pada tabung reaksi yang mempunyai berat
molekul yang barbeda.
V. Kalibrasi : 1. Kalibrasi rpm :
Menggunakan alat tachometer
Interval kalibrasi : di lakukan setiap 1 bulan sekali
2. Kalibrasi timer
Kalibrasi timer dapat dilakukan dengan menggunakan
stopwatch..
Interval kalibrasi : di lakukan setiap seminggu sekali
VI. Deskripsi Alat :

- Prob karet/wadah tabung


- Lempeng penutup
- Pengatur Timer
- Lampu indikator
- Rotor Pengatur kecepatan

5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Tanggal :
Plc-03 Gemmy Industrial Corp Halaman : 2 dari 3

VII. Langkah Kerja : 1. Awal pemakaian


1. Buka tutup centrifuge
2. Periksa terlebih dahulu kebersihan ruang
centrifuge, segera bersihkan dengan lap bersih.
3. Hubungkan stop kontak ke sumber listrik
4. Kemudian letakkan tabung yang berisi cairan
dengan volume sama/seimbang antara tabung
satu dengan yang lainnya dengan tempat yang
berseberangan.
5. Tutup penutup sentrifuge sampai benar-benar
terkunci
6. Pilih kecepatan yang diinginkan pada tombol pengatur
kecepatan.
7. Pilih waktu pemutaran yang diinginkan pada tombol
pengatur waktu
8. Begitu tombol waktu di putar centrifuge langsung
berputar, dan ditandai dengan lampu indikator
menyala
9. Setelah waktu pemutaran selesai, timer akan berhenti
dengan sendirinya,dan tunggu sampai centrifuge
berhenti berputar.
10. Setelah berhenti, tunggu 30 menit baru penutup di
buka untuk menghindari inhalasi aerosol.
11. Ambil tabung dari centrifuge, lakukan pemeriksaan
sesuai yang dibutuhkan
12. Tutup kembali penutup centrifuge dan pastikan
centrifuge telah mati

2. Setelah pemakaian
Bersihkan kembali seluruh bagian centrifuge dengan
lap bersih atau lap yang dibasahi air kemudian lap
dengan kain kering.

3. Penyimpanan
Setelah centrifuge di bersihkan, simpan/letakkan
centrifuge di tempat atau di meja yang datar dan
kokoh

6
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Tanggal :
Plc-03 Gemmy Industrial Corp Halaman : 3 dari 3

VIII. Catatan : 1. Bersihkan bagian dalam centrifuge setiap minggu atau


bila terjadi tumpahan atau ada tabung yang pecah
2. Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai
untuk sentrifuge
3. Beban harus dibuat seimbang
4. Saat sentrifges akan berputar, pastikan tutup sudah
tertutup dengan baik.
5. Periksa bantalan/karet pada wadah tabung
IX. Daftar Pustaka : Manual Book Centrifuge plc 03 Gemmy Industrial corp

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

7
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Mikrohematokrit Tanggal :
Halaman : 1 dari 3

I. Pelaksana : Dosen,Instruktur Hematologi dan Mahasiswa


II. Fungsi : Instrumen yang menggunakan sentrifugasi untuk mengukur
rasio volume sel darah merah terhadap total volume darah.
III. Model : Model : KHT-410
Product : Gemmy Industrial
IV. Feature : - Dilengkapi dengan otomatis menutup sistem keamanan
bila dibuka selama operasi.
- Memiliki mesin yang efisien yang mempercepat untuk
mencapai kecepatan maksimum yang efisien (12.000
rpm) dalam waktu singkat.
- Memiliki sirkulasi udara,sistem pendingin ketika
digunakan untuk waktu yang lama.
- Berhenti manual dalam waktu 10 detik.

V. Spesifikasi Alat : - Voltage : 220 Volt / 50 Hz


- Weight : 11,2 kg
- Brake : Manual in 10 second
- Capacity : 24 tubes of 0,75 ml capillaries
- Speed rpm : fixed 12000
- Dimension : 25 x 29 x 24
- Speed control: 60 minute
- Hematokrit reader : visual included
VI. Prosedur : 1. Buka tutup sentrifuge (jika tutup centrifuge terkunci,
Pengguanan tariklah knob pembuka)
Alat 2. Putar tutup rotator dengan berlawanan arah jarum jam
untuk membukanya. Buka tutup rotator.
3. Letakkan tabung hematokrit ke dalam alur rotor, dengan
ujung tabung yang tertutup menghadap keluar. Pastikan
penempatan tabung hematokrit berpasangan dengan
berseberangan arah dan volumenya sama.
4. Tutup penutup rotor secara pelan-pelan, putar searah
jarum jam untuk menguncinya.
5. Tarik knop di sisi centrifuge untuk mengunci tutup.
6. Putar ON/OFF ke posisi ON ditandai dengan lampu
merah menyala.
7. Kemudian atur waktu dengan memutarnya pada timer ke
angka 5.

8
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Mikrohematokrit Tanggal :
Halaman : 2 dari 3

Prosedur : 8. Kemudian tekan Timer Start, maka centrifuge akan


Penggunaan berputar.
alat (lanjutan) 9. Setelah centrifuge berhenti berputar. Putar ON/OFF ke
posisi OFF ditandai dengan lampu merah mati.
10. Tarik knob yang terletak di sisi centifuge untuk
membuka tutupnya.
11. Buka tutup centrifuge. Hati-hati membuka tutup rotor.
12. Ambil tabung hematokrit dan tutup kembali sentrifuge
13. Cabut kabel dari sumber listrik dan bersihkan peralatan
setelah selesai digunakan
VII. Kalibrasi : a. Kalibrasi rpm
Dengan tachometer mekanik :
- Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kumparan motor di
dalam sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan
alat tachometer
- Set centrifuge pada rpm tertentu, kemudian jalankan
- Catat rpm yang ditunjukan oleh meter pada tachometer
- Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata

Dengan tachometer elektrik


- Letakkan bagian magnit disekeliling coil sehingga
menimbulkan aliran listrik bila alat dijalankan
- Set centrifuge pada rpm tertentu, kemudian jalankan
- Catat rpm yang ditunjukan oleh meter pada tachometer.
- Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata
(kecepatan putar/rpm masih dapat diterima bila
penyimpangan nilai rata-rata tidak lebih dari 5 %)

VIII. b. Kalibrasi Timer


- Set sentrifuge pada waktu yang sering dipakai misalnya 5
menit. Jalankan alat dan stopwatch
- Pada waktu centrifuge berhenti matikan stopwatch, catat
waktu yang ditunjukkan stopwatch
- Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata (alat pencatat
waktu/timer masih dapat diterima bila penyimpangan
nilai rata-rata tidak lebih dari 10%)
- Interval kalibrasi : 2 tahun

9
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Centrifuge Mikrohematokrit Tanggal :
Halaman : 3 dari 3

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

10
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Waterbath Memmert tipe W270 Tanggal :
Halaman : 1 dari 1

I. Pelaksana : Instruktur Laboratorium Hematologi, Kimia Klinik dan


Mahasiswa
II. Prinsip : Pemanasan dengan media pemanas air : Pada saat saklar
digeser pada posisi on, maka arus listrik dari sumber akan
memberi suply listrik pada heater. Heater yang diberi arus
listrik akan memberikan panas pada alat, suhu semakin
tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah
pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan
memuaikan cairan dalam sensor tersebut.
III. Fungsi : Pemanasan pada suhu rendah 300C sampai 1000C
IV. Kalibrasi : Minimal dua kali per tahun (2x/tahun), termometer
waterbath harus dicek dengan menggunakan termometer
terkalibrasi.
V. Spesifikasi Alat : 1. Tombol ON/OFF
2. Pengatur suhu
3. Termometer
4. Katup drain

VI. Prosedur : 1. Air dimasukkan ke dalam bejana


Pengguanan 2. Sambungkan kesumber listrik, tekan tombol ON.
Alat 3. Atur suhu yang diinginkan lampu kuning akan menyala
dan jika lampu kuning mati artinya suhu yang
diinginkan telah tercapai
4. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air.
5. Tunggu waktu pemeriksaan selesai, tekan tombol OFF
dan kembalikan alat pada posisi semula.

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

11
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
AUTOCLAVE Tanggal :
Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, Instruktur Laboratorium dan Mahasiswa


II. Prinsip : Mensterilkan berbagai macam alat dan bahan tahan panas
menggunakan uap air panas bertekanan 15 psi atau sekitar
2 atm dengan suhu 1210C. Panas ini mendenaturasi protein
pada organisme hidup dan mematikannya
III. Fungsi : Untuk sterilisasi basah : media pembiakan dengan
menggunakan uap air jenuh bertekanan tinggi
IV. Bagian-bagian : 1. Bejana Autoclave
Alat 2. Rak Penyangga
3. Selang pengeluaran uap
4. Sekrup
5. Thermometer sebagai pengatur suhu
6. Pengatur tekanan
7. Katup pengaman
8. Alarm
9. Tombol on-off
V. Prosedur : 1. Masukkan air kedalam autoclave kira-kira 1 liter atau
Pengguanan kurang lebih 5cm di bawah alas untuk meletakkan
Alat media
2. Masukkan rak logam yang berlobang, lalu pasang
bejananya.
3. Masukkan alat dan bahan yang akan disterilkan kedalam
bejana.
4. Pasang selang pengeluaran uap, lalu tutup autoclave
dan dikunci dengan memutar sekrup kuat-kuat secara
berpasangan.
5. Pastikan posisi katub pengaman telah tertutup (posisi
mendatar)
6. Nyalakan tombol power, tunggu sampai tercapai suhu
1210C (250 oF) tekanan 15 psi atau 2 atm, lalu sterilkan
media selama 15 menit.
7. Buka katup pengaman sampai semua udara panas di
dalam bejana keluar.
8. Kendurkan mur, lepaskan sekrupnya, lalu dibuka dan
angkat bahan yang telah disterilkan
9. Kembalikan alat pada posisi semula.

12
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
AUTOCLAVE Tanggal :
Halaman : 2 dari 2

VI. Catatan : a. Media atau bahan yang tidak dapat disterilkan di


autoclave
o Bahan yang tidak tahan panas seperti serum,vitamin,
antibiotic dan enzim.
o Pelarut organic seperti fenol
o Buffer dengan kandungan detergen
b. Erlenmenyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari
total volumenya, sisa ruang dibiarkan kosong
c. Jika mensterilkan media 1 liter yang ditampung pada
erlenmenyer 2 liter maka, sterilisasi diatur dengan waktu
30 menit
d. Jangan isi autoclave dengan air sumur, karena banyak
mengandung mineral.

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

13
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Dri Heat Oven (DHO) Tanggal :
Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, instruktur dan mahasiswa dilaboratorium


mikrobiologi
II. Prinsip : Perubahan energi listrik menjadi energi panas : arus listrik
masuk kemudian mengaliri element yang akan menjadi
panas
III. Fungsi : Untuk pengeringan dan sterilisasi secara panas kering
(Peralatan laboratorium mikrobiologi yang tahan panas
seperti erlenmeyer, petridish, tabung reaksi, dan alat-alat
gelas lainnya)
IV. Spesifikasi Alat : Oven Memmert UNB 400
Tegangan : 230 Volt (± 10) , 50 / 60 Hz
Daya : 1400 W (Selama pemanasan)
Temperatur : 30° - 220°C

V. Prosedur : 1. Masukkan peralatan gelas yang akan disterilkan ke


Pengguanan Alat dalam alat dengan susunan yang rapi, peralatan harus
dibungkus dengan menggunakan kertas agar tidak
terkontaminasi zat lain pada saat pemanasan
2. Steker ditancapkan pada sumber listrik
3. Nyalakan dengan memutar knob ON ke posisi I, alat
bekerja ditandai lampu merah dan kuning menyala.
4. Atur suhu mulai dari yang rendah misal 30 oC, 50 oC,
hingga suhu yang dikehendaki.
5. Atur pertukaran udara dalam dry heat oven dengan cara
menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk
membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk
menutup lubang udara (umumnya ke 3 atau 4 )
6. Bila suhu yang diinginkan telah tercapai lampu merah
mati dan bila suhu turun lampu merah akan hidup
kembali
7. Apabila suhu 150°C (waktu sterilisasi 2 jam), jika pada
suhu 180 oC (waktu sterilisasi1 jam)
8. Jika ingin menggunakan timer maka putar knob ON ke
posisi II
9. Apabila telah selesai melakukan sterilisasi sesuai waktu
yang diatur lampu merah indikator akan mati dengan
sendirinya, diamkan 30 menit, biarkan suhunya turun
sampai suhu kamar, keluarkan peralatan dari bejana.

14
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Dri Heat Oven (DHO) Tanggal :
Halaman : 2 dari 2

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

15
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
INKUBATOR Tanggal :
Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, Instruktur dan Mahasiswa di laboratorium


mikrobiologi
II. Prinsip : Perubahan energi listrik menjadi energi panas (arus listrik
masuk kemudian mengaliri elemen yang akan menjadi
panas)
III. Fungsi : Untuk menginkubasi atau mengeramkan mikroorganisme
seperti bakteri dan jamur pada kondisi/suhu tertentu yang
sesuai dengan pertumbuhan mikroorganisme tersebut
IV. Spesifikasi Alat : Jenis alat : Inkubator
Range : 200C s/d 700C
Kapasitas : 108 Liter, total muatan 60 kg
Model : Memmert INE500
Power : 900 watt, 4 Ampere
Voltage : 230 V – 50/60 Hz
Serial No : E511.0918
V. Prosedur : 1. Siapkan biakan yang akan diinkubasi kemudian
Pengguanan Alat letakkan didalam inkubator kemudian tutup pintu
inkubator
2. Tekan tombol ON maka lampu indikator akan
menyala
3. tahan tombol set sambil mengatur set point
temperature dengan memutar tombol pus/turn kontrol.
setelah itu maka layar pengatur suhu akan berkedip
kemudian berubah ke suhu baru lalu atur suhu yang
diinginkan di pengatur suhu (35-42 oC)
4. Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara
menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk
membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk
menutup lubang
5. Apabila display temperatur sudah menunjukkan
temperatur yang diinginkan, masukkan peralatan yang
akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam inkubator
6. Untuk seting waktu (timer) lama penggunaan
incubator dengan cara menekan tombol SET selama
tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob
PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri, pilih modus
TIME OPERATION.
7. Lihat suhu inkubator sampai inkubasi selesai

16
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
INKUBATOR Tanggal :
Halaman : 2 dari 2

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

17
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
NERACA ANALITIS Tanggal :
Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : dosen, instruktur, dan mahasiswa diLaboratorium kimia


terapan
II. Prinsip : Dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt
dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan
kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka
yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari
bahan yang ditimbang.
III. Fungsi : Untuk menimbang zat yang butuh ketelitian tinggi dan
dalam skala kecil/mikro.
IV. Spesifikasi Alat :

Analytical Balance (Timbangan Analitik)


RADWAG Model AS 220/C/2
 Kapasitas : 220 g
 Ketelitian : 0, 1 mg
 Ukuran Platform : 85 mm

V. Prosedur : 1. Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang


Pengguanan Alat atau water pass ( dengan mengatur sekrup pada kaki
neraca sehingga gelembung air diwater pass berada
ditengah )
2. Bersihkan ruangan dalam neraca analitik dengan
menggunakan kuas atau tissue.
3. Hubungkan dengan sumber listrik
4. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan
timbangan.
5. Display akan menujukan angka 0,0000 g

18
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
NERACA ANALITIS Tanggal :
Halaman : 2 dari 2

Prosedur penggunaan 6. Buka pintu timbanagn dan masukan alas bahan


Alat (Lanjutan) (gelas arloji , kertas saring, dan cawan )
7. Tekan tombol ‘’Zero’’ supaya perhitungan lebih
akurat. Masukan bahan yang akan ditimbang
dengan membuka kaca tidak terlalu lebar dan
tutup kaca kembali.
8. Tunggu hingga layar pada alat menunjukan
angka pengukuran yang stabil.
9. Setelah selesai ambil bahan dari timbangan.
10. Tekan tombol OFF untuk mematikan timbangan .
11. Cabut aliran listrik apabila proses penimbangan
sudah selesai.
12. Bersihkan ruang dalam neraca analitik dengan
menggunakan kuas atau tissue.

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

19
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
NERACA ANALITIS Tanggal :
Halaman : 1 dari 1

I. Pelaksana : dosen, instruktur, dan mahasiswa diLaboratorium kimia


dasar
II. Prinsip : Dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt
dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan
kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka
yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari
bahan yang ditimbang.
III. Fungsi : Untuk menimbang zat yang butuh ketelitian tinggi dan
dalam skala kecil/mikro.
IV.Prosedur : 1. Siapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang
Pengguanan Alat atau water pass ( dengan mengatur sekrup pada kaki
neraca sehingga gelembung air diwater pass berada
ditengah )
2. Bersihkan ruangan dalam neraca analitik dengan
menggunakan kuas atau tissue.
3. Hubungkan dengan sumber listrik
4. Tekan tombol ON untuk menghidupkan timbangan.
5. Display akan menujukan angka 0,0000 g
6. Buka pintu timbanagn dan masukan alas bahan (gelas
arloji , kertas saring, dan cawan )
7. Tekan tombol ‘’Zero’’ supaya perhitungan lebih
akurat. Masukan bahan yang akan ditimbang dengan
membuka kaca tidak terlalu lebar dan tutup kaca
kembali.
8. Tunggu hingga layar pada alat menunjukan angka
pengukuran yang stabil.
9. Setelah selesai ambil bahan dari timbangan.
11. Tekan tombol OFF untuk mematikan timbangan .
12. Cabut aliran listrik apabila sudah selesai.
13. Bersihkan ruang dalam neraca analitik dengan
menggunakan kuas atau tissue.
Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :
Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

20
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
SPEKTROFOTOMETER MINI Tanggal :
UV-VIS Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, instruktur dan Mahasiswa laboratorium amami


II. Fungsi : Untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan
cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu
objek kaca tertentu yang disebut kuvet. Sebagian dari
cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan.
Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan
sebanding dengan konsentrasi larutan didalam kuvet.
III. Prinsip : Bila suatu cahaya melewati larutan yang berwarna (dapat
menyerap sinar), maka sinar tertentu akan diabsorbsi
sedangkan yang lainnya akan diteruskan.

IV. Spesifikasi Alat :


Layar

Tombol input

tTombol ON/OFF

Tempat cuvet

V. Prosedur : 1. Siapkan alat, bersihkan terlebih dahulu sebelum


Pengguanan Alat pemakaian. Hidupkan Spektrofotometer, tekan ON.
2. Tunggu sampai alat spektrofotometer siap digunakan
selama kurang lebih 5 – 10 menit (proses inisialisasi)
3. Pilih menu 1 (photometri), tekan go to λ, ketik panjang
gelombang yang dibutuhkan.
4. Masukkan blangko berisi aquadest/reagen (bagian cuvet
yang jernih menghadap sinar)
5. Tekan autozero, akan keluar angka 0,000 di layar
6. Masukkan sampel, maka akan keluar angka absorbannya
di layar
7. Untuk kembali ke menu, tekan return.
8. Setelah selesai, matikan alat tekan OFF. Bersihkan alat
dari sisa reagen/bahan kimia

21
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 2

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

22
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
LEMARI ASAM Tanggal :
Halaman : 1 dari 2

I. Pelaksana : Dosen, Instruktur Laboratorium,dan Mahasiswa


II. Prinsip : Membuang semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa
kimia atau gas yang mudah menguap dengan menggunakan
blower dan dibuang di udara bebas
III. Fungsi : Untuk mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia, terutama
dalam mereaksikan zat-zat yang berbahaya, beracun,
maupun dalam mereaksikan zat-zat yang menghasilkan zat
lain yang mengeluarkan gas berbahaya, hingga percikan
api.

IV. Spesifikasi Alat :


Blower

Pintu

Meja Kerja Tombol Power


On/Off

V. Prosedur : 1. Sebelum menggunakan lemari asam, periksa terlebih


Pengguanan Alat dahulu kebersihan lemari asam. Baik dari tumpahan
zat,debu,maupun kotoran lainnya.
2. Hubungkan stop kontak ke sumber listrik
3. Buka pintu lemari asam dengan cara menaikkan daun
pintu.
4. Kemudian nyalakan blower (kipas penghisap),dengan
menekan tombol power yang ada pada lemari asam.
5. Setelah selesai bekerja bereskan dan bersihkan semua

23
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

peralatan dan bahan yang digunakan.


6. Tutup kembali pintu lemari asam dengan cara
menurunkan daun pintu.
7. Matikan blower,dengan menekan tombol yang sama
saat posisi menyalakan blower.

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

24
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

I. Pelaksana :
II. Prinsip :
III. Fungsi :
IV. Spesifikasi Alat :

V. Prosedur :
Pengguanan Alat

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

Dibuat Oleh: Disahkan Oleh :


Ka. Sub Unit Laboratorium, Ketua Jurusan Analis Kesehatan,

Ardiya Garini, SKM, M.Kes Diah Navianti, SPd, M.Kes


NIP.19801117 200112 2003 NIP.19691125 199203 2001

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

25
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

I. Pelaksana :
II. Prinsip :
III. Fungsi :
IV. Spesifikasi Alat :

V. Prosedur : 12.
Pengguanan Alat

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

26
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

I. Pelaksana :
II. Prinsip :
III. Fungsi :
IV. Spesifikasi Alat :

V. Prosedur :
Pengguanan Alat

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

27
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

I. Pelaksana :
II. Prinsip :
III. Fungsi :
IV. Spesifikasi Alat :

V. Prosedur :
Pengguanan Alat

INSTRUKSI KERJA No. IK :


No. Revisi :
Tanggal :
Halaman :

28

Anda mungkin juga menyukai