MIKROBIOLOGI DASAR
“ Pengenalan dan Pemakaian Mikroskop “
OLEH :
dari kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan jadi
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran
sangat kecil. Mikroskop zaman dulu sangat sedarhana karena hanya memiliki satu
tergolong mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa atau lebih.
objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari dua
komponen, yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri dari
statif, tubus, revolver, meja benda, sekrup, pengatur tubus (halus dan kasar),
bagian optik meliputi lensa okuler, lensa objektif, kondensor dan cermin pengatur
cahaya.
Terdapat dua prinsip dasar yang berbeda pada mikroskop, yang pertama
mikroskop optik dan yang kedua mikroskop elektron. Mikroskop optik di bedakan
digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus atau kecil,
dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Berdasarkan uraian diatas
maka perlunya diadakan suatu praktikum mengenai pengenalan dan penggunaan
mikroskop.
1.2.Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui cara
berukuran mikro yang tidak dapat diamati secara langsung oleh mata.
sifat lensa cembung yang dapat digunakan untuk membesarkan objek. Sebuah
bergantung letak benda terhadap pusat lensa. Lensa cembung pertama diletakkan
cembung kedua diletakkan di dekat mata sebagai lup yang mampu membuat
bayangan yang dihasilkan lensa pertama lebih besar dan bersifat maya, sehingga
serta uji sistem mikroskop digital yang meliputi uji citra dan pengujian
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati
benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata
telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti
kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara
bidang biologi, seperti penemuan sel, bakteri, dan partikel mikroskopis dan virus.
Penemuan virus melalui perjalanan panjang dan melibatkan penelitian dari banyak
ilmuwan. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882 dengan adanya
al., 2019).
ataupun bayangan maya bergantung letak benda terhadap pusat lensa. Lensa
dan diperbesar. Lensa cembung kedua diletakkan di dekat mata sebagai lup yang
mampu membuat bayangan yang dihasilkan lensa pertama lebih besar dan bersifat
melalui kasat mata. Siswa dapat mengamati sel-sel atau jaringan hewan dan
keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotoris siswa. Di samping itu juga dapat
Halu Oleo.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah: Mikroskop cahaya, kaca
2. Meletakkan potongan kertas berhuruf “A” pada kaca obyek dan tutup
3. Mengamati dengan perbesaran 4x10 dan 10x10, apakah bayangan benda sama
atau terbalik?
4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, geser preparat dari kiri ke kanan,
huruf “d”.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil praktikum yang di peroleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1
2 10
3 11
4
5 12
6
13
7
14
8 9 15
16
Gambar 1. Gambar 2.
mikroskop sisi kanan mikroskop sisi kiri
Keterangan: KIRI
Sebelum pengamatan
A d
Setelah pengamatan
Perbesaran 4 x 10 Perbesaran 4 x 10
Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10
4.2. Pembahasan
yang di mikroskop menjadi lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai
faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa (objektif f 1 dan okuler f 2, panjang
tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,
huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik
ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dan titik yang dapat dipisahkan dan
Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada
gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat
dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan
perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus
mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai
pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali,
letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
objek.
cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi
cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut. Revolver, yaitu bagian yang
Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan
lensa okuler mikroskop. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk
objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga
objek tetap ditempat yang diinginkan. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian
yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk
Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau
sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan,
dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.
bayangan yang dihasilkan pada cermin datar merupakan bayangan maya karena
Adapun contoh bayangan nyata terjadi pada bayangan yang dihasilkan oleh
5.1. Kesimpulan
merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda dengan ukuran yang sangat
obyektif, pengatur meja preparat, kaca preparat, pengatur mikro kasar, meja
sendi inklinasi. Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan
lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi
benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah
lensa okuler.
5.2. Saran
anggota kelompok dengan baik, karena hasil pengamatan yang baik akan tercapai
jika ada komunikasi dan kerja sama diantara sesama anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA