Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PRINSIP KERJA MIKROSKOP


(6D)
Ahmad Fauzan Rizaldy, Dina Aida Audria, Eka Oktaviani, Vina Zanubiya Oktaviani, Fazrul Falah,
dan Abdul Salam, M.Pd
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjen H. Hasan Basri, Banjarmasin 70123
E-mail: info@unlam.ac.id
Abstrak Percobaan ini bertujuan menyelidiki prinsip kerja

menyelidiki prinsip kerja mikroskop dan menyelidiki sifat-

mikroskop

sifat bayangan pada mikroskop.

dan

menyelidiki

sifat-sifat

bayangan

pada

mikroskop. Metode yang digunakan dalam percobaan yaitu


menggunakan 1 buah lensa cembung dengan fokus 5
2

m, 1 buah lensa cembung dengan fokus 10

10-

10-2 m dan

kotak cahaya sebagai benda dengan mengatur jarak layar


sejauh (20,00 0,05) 10-2 m dari kotak cahaya atau benda
diperoleh Sob sebesar (10,00 0,05) 10 -2 m, Sob sebesar (10,00
0,05) 10-2 m, dan Sok sebesar (7,00 0,05) 10-2 m. sifat bayangan
pada lensa objektif bersifat nyata, terbalik, diperbesar dan

II. KAJIAN TEORI


Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda kecil agar tampak jelas dan besar. Mikroskop
terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat
dengan benda yang diamati (objek) disebut lensa objektif
dan lensa yang dekat dengan pengamat disebut lensa okuler.
Mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop

sifat bayangan pada lensa okuler bersifat maya, terbalik,

cahaya lensa ganda. Karena mikroskop terdiri atas dua lensa

diperbesar. Hasil yang diperoleh telah sesuai dengan hipotesis.

positif, maka lensa objektifnya dibuat lebih kuat daripada


lensa okuler (fokus lensa objektif lebih pendek daripada

Kata Kunci Lensa Cembung, Lensa Objekif, Lensa


Okuler, Mikroskop, dan Sifat Bayangan.

I. PENDAHULUAN

fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda yang


diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat
lebih praktis (lebih pendek).

Mikroskop merupakan sebuah alat yang dibuat dengan


fungsi untuk memperbesar penglihatan benda-benda yang
berukuran kecil agar terlihat jauh lebih besar dari aslinya.
Mikroskop memiliki dua lensa cembung, berukuran kecil
dan besar. Dengan dua lensa cembung tersebut maka
bayangan yang dihasilkan akan memiliki perbesaran yang
sangat tinggi, sehingga fungsi mikroskop digunakan pada
melihat benda-benda yang bahkan tidak bisa dilihat oleh
mata. Sifat bayangan yang terbentuk oleh mikroskop
merupakan perpaduan antara sifat bayangan dari dua lensa
cembung, sehingga prinsip kerja dari mikroskop hampir
sama dengan prinsip lensa cembung.

Gambar 1. Bagian-bagian Mikroskop.[1]


Mikroskop adalah alat untuk melihat benda-benda
sangat kecil (zat renik). Pada mikroskop terdapat dua lensa

positif.
- Lensa objektif (dekat dengan benda)
rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana prinsip kerja - Lensa okuler (dekat dengan mata) dimana fob< fok
mikroskop ? dan Bagaimana sifat-sifat bayangan pada
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil

mikroskop ?.
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

2
lensa okuler. Lensa okuler mikroskop bertindak sebagai lup
berarti bayangannya adalah maya, tegak, diperbesar.
Bayangan akhir oleh mikroskop adalah maya, terbalik,
diperbesar.
Karena untuk melihat benda renik maka hal utama
yang

Gambar 2. Bagan Mikroskop

perlu

diperhatikan

pada

mikroskop

adalah

perbesarannya. Perbesaran total mikroskop merupakan

Perbesaran linear (M) adalah perbandingan tinggi

perkalian dari perbesaran kedua lensanya.

bayangan akhir yang terbentuk dengan tinggi benda mulamula. Dengan menerapkan persamaan pada lensa diperoleh

M = Mob x Mok

(4)

perbesaran linier (M) sebagai berikut.


Pengamatan dengan akomodasi maksimum bisa terjadi
jika jarak bayang oleh lensa okuler jatuh pada titik dekat

S'
S'
M = ob ok
S ob S ok

(1)

mata. Untuk mata normal memenuhi Sok = -25 cm.


Sedangkan perbesaran memenuhi persamaan 2.

Panjang tubus (d) yaitu jarak lensa objektif dan okuler,


d = Sob + Sok
Perbesaran

Pengamatan dengan akomodasi minimum atak tak


berkomodasi bisa terjadi jika bayangan lensa okuler di jauh

sudut

untuk

mata

berakomodasi

maksimum:

tak hingga (Sok = ~) berarti jarak benda memenuhi: Sok = fok.


Sedangkan perbesaran memenuhi persamaan 3.[3]

Prinsip kerja:
Mikroskop adalah alat yang mampu melakukan

- Lensa objektif: fob< Sob< 2fob


Sob > 2fob
- Lensa okuler (berfungsi sebgai lup): Sok< fok ; Sok = -Sn

( )

S'
S
= ob n +1
S ob
f ok

perbesaran hingga ratusan kali, yang digunakan untuk


mengamati benda renik atau mikro seperti virus dan bakteri.
(2)

1) Mikroskop optik, dibedakan menjadi mikroskop


biologi dan mikroskop stereo;
2.) Mikroskop elektron (Gabriel, 1988).
Mikroskop biologi digunakan hanya dengan satu mata

Panjang tubus (d) Sob + Sok


Perbesaran sudut untuk mata tak berakomodasi:

sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang

- Lensa objektif: fob< Sob< 2fob


Sob > 2fob
- Lensa okuler (berfungsi sebagai lup): Sok = fok ; Sok = ~

S'
S
= ob n
S ob f ok

Ada dua prinsip yang berbeda untuk mikroskop yaitu:

dan lebar benda. Umumnya objek yang akan diamati dengan


mikroskop biologi harus memiliki ukuran yang kecil dan
(3)

tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Mekanisme kerjanya


dilakukan dengan jalan memusatkan cahaya atau berkas
sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan

Panjang tubus (d) Sob + fok

objek. Mikroskop ini mempunyai dua lensa utama, yaitu

Keterangan:

lensa objektif dan lensa okuler.


Mikroskop stereo juga

Sob

= jarak benda objektif ke lensa objektif

Sob

= jarak bayang objektif ke lensa objektif

Sok

= jarak benda okuler ke lensa okuler

Sok

= jarak bayangan okuler ke lensa okuler.[2]


Benda ditempatkan di ruang kedua lensa objektif

sehingga bayangannya bersifat nyata, terbalik, diperbesar.


Kemudian bayangan oleh lensa objektif diteruskan pada

merupakan

alat

bantu

pengamatan, dengan mikroskop ini permukaan suatu objek


dapat diamati lebih jelas. Bayangan yang terbntuk
merupakan pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan objek,
komponen utamanya adalah lensa objektif, dan okuler
dihubungkan oleh tabung, meja mikroskop dan badan
mikroskop.[4]

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang


hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif

Fungsi bagian mekanik :


1

Kabel,

mikroskop dengan sumber listrik.


Tombol on/off, berfungsi sebagai

menyalakan atau mematikan mikroskop.


Kaki mikroskop berfungsi sebagai

penyangga

mikroskop.
Lengan Mikroskop,

penyangga

mikroskop.
Meja Preparat atau meja mikroskop, mempunyai fungsi

besar. Mikroskop ini mempunyai perbesaran 7 hingga 30


kali. Benda yang diamati dapat terlihat tiga dimensi.

[5]

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang


mampu melakukan pembesaran objek sampai dua juta kali,
yang menggunakan elektro statik dan elektron magnetik
untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta

mempunyai

fungsi

untuk

berfungsi

menghubungkan
tombol

sebagai

untuk

resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya.

sebagai tempat meletakkan preparat objek yang akan

Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak

diamati. Pada bagian ini terdapat sebagai tempat

energi dan radiasi elektro magnetik yang lebih pendek


6

dibandingkan mikroskop cahaya (Clark, 2007).[6]

lewatnya sinar lampu.


Penggeser mekanis,

berfungsi

untuk

membantu

menggeser objek ke kanan atau kiri dan atas atau bawah


Mikroskop memiliki bagian-bagian yang memiliki
fungsi

dan

kegunaan

yang

berbeda-beda.

agar didapatkan gambar yang jelas.


Tabung okuler, berfungsi sebagai penghubung antara

lensa okuler dan lensa objektif.


Revolver, berfungsi sebagai pemutar lensa objektif untuk

mendapatkan perbesaran yang kita inginkan.


Penjepit, berfungsi untuk menjepit gelas objek yang akan

Biasanya

mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanik dan


bagian optik. Berikut adalah fungsi-fungsi dari bagian
mikroskop.

diamati agar tidak bergeser.[7]


Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat bendabenda renik seperti amoeba, sel atau bakteri. Mikroskop
digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil,
yang

tidak

dapat

dilihat

mata

biasa.

Mikroskop

menggunakan dua buah lensa positif (lensa cembung).


Lensa yang terletak di dekat mata (lensa bagian atas) disebut
lensa okuler. Sedangkan lensa yang terletak dekat dengan
objek benda yang diamati (lensa bagian bawah) disebut
lensa objektif. Hal yang perlu diingat adalah fokus pada
Gambar 3. Bagian-bagian mikroskop

lensa obyektif lebih pendek dari fokus pada lensa okuler


(fob < fok).

Fungi bagian optik :


Diafragma, mempunyai fungsi untuk mengatur besar

obyektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat

kecilnya sinar yang dipantulkan.


Lensa Objektif, mempunyai fungsi untuk memperbesar

bayangan objek, dengan perbesaran 100x, 40x dan 400x.


Lensa Okuler, mempunyai fungsi untuk memperbesar

obyektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa okuler.

bayangan objek terletak pada bagian atas tabung,


4

berdekatan dengan mata pengamat.


Kondensor, berfungsi untuk menyatukan cahaya yang

masuk serta mengatur intensitas cahaya.


Lampu, mempunyai fungsi untuk pengganti cahaya
matahari dan juga untuk mengirimkan sinar kedalam
tabung mikroskop agar benda yang diamati dapat terlihat
dengan jelas.

Cara kerja mikroskop secara sederhana adalah lensa


nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa
Bayangan inilah yang tampak oleh mata. Jika digambarkan,
perjalanan cahaya pada mikroskop tampak pada Gambar 4
dan 5.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

4
S(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif (m)
PP

= titik dekat pengamat (m)

f(Ok)

= panjang fokus lensa okuler (m)


Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata

tidak berakomodasi.

Gambar 4. Skema jalannya sinar pada mikroskop


dengan mata tak berakomodasi.

Gambar 7. Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi.

Gambar 5. Skema jalannya sinar pada mikroskop


dengan mata berakomodasi.

Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir


(bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat
(PR).

Pembentukan Bayangan pada Mikroskop


Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata
berakomodasi maksimum.

Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:

(7)
Keterangan :
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif (m)
S(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif (m)
PP = titik dekat pengamat (m)
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler (m)

Gambar 6. Pengamatan dengan mata berakomodasi


maksimum.
Pengamatan

ini

menempatkan

bayangan

akhir

Panjang Mikroskop

(bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat

Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif

(PP).

dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan,


panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang
berbeda.
Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
Mata berakomodasi maksimum
(5)

d = Si(Ob) + So(Ok)

(8)

Mata tak berakomodasi


(6)
Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif (m)

d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop (m)
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif (m)
So(Ok) = jarak benda lensa okuler (m)

(9)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

f(Ok) = jarak fokus lensa okuler (m)


Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung. Lensa yang
dekat dengan objek disebut lensa objektif (ob) dan lensa
yang dekat mata disebut lensa okuler (ok). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 8. Kotak cahaya

Gambar 7. Pengamatan dengan mikroskop


Bayangan benda oleh lensa objektif menjadi benda
pada lensa okuler, sehingga akan diperoleh perbesaran
mikroskop sebagai berikut :
Gambar 9. Rel presisi bermistar

Untuk mata tak berakomodasi:

M=

s ' ob P p

s ob s ' ok

(10)

Untuk mata berakomodasi max[8]:

M=

s ' ob P p

s ob s ' ok

(11)

III. METODE PERCOBAAN

Gambar 10. Lensa cembung

Pada percobaan Prinsip Kerja Mikroskop dibutuhkan


peralatan seperti gambar dibawah ini yaitu kotak cahaya 1
set, rel presisi bermistar 1 buah, lensa cembung fokus 5

10-2 m 1 buah, lensa cembung fokus 10 10-2 m 1


buah, power supply 1 buh, layar 1 buah, kabel penghubung
2 buah, dan dudukan lampu 3 buah.

Gambar 11. Power supply

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

6
bayangan benda dengan menggunakan lensa 2 seperti
gambar 16.

Gambar 15. Membentuk bayangan pada layar

Gambar 12. Layar

Gambar 16. Mengamati bayangan benda

Gambar 13. Kabel penghubung

Mikroskop menggunakan 2 buah lensa cembung yang


kedua fokusnya berbeda, lensa objektif atau lensa yang
dekat dengan benda yang akan diamati fokusnya lebih kecil
daripada fokus lensa okuler atau lensa yang dekat dengan
mata. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
lensa-lensa tersebut dan menggambarkan jalannya sinar
pada mikroskop tersebut.

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Pada percobaaan ini seperti yang telah diketahui
bertujuan untuk menyelidiki prinsip kerja mikroskop dan
menyelidiki sifat-sifat bayangan pada mikroskop.

Gambar 14. Dudukan lampu


Adapun rumusan hipotesis yang digunakan sebagai
acuan dalam percobaan ini yaitu: Bayangan yang terbentuk
dari lensa pertama atau lensa objektif adalah nyata, terbalik,
diperbesar, dan bayangan yang terbentuk oleh lensa kedua
atau lensa okuler adalah maya, terbalik, diperbesar.
Pada percobaan prinsip kerja mikroskop langkah
kerjanya adalah: Menyusun peralatan seperti gambar 15.
Meletakkan layar sejauh x = (20,00+0,05)10-2 m dari benda
(kotak cahaya) ke layar. Mengatur letak lensa 1 sehingga
terbentuk bayangan paling tajam pada layar, lebih besar dari
bendanya. Mengukur jarak benda ke lensa sebagai s0.
Memberi tanda letak layar dengan nama titik p, kemudian
menyingkirkan layar dari susunan alat. Mengamati

Gambar 17. Sinar pembentukan bayangan pada mikroskop.


Berdasarkan gambar 17. Lensa yang berada terdekat
dengan benda disebut lensa objektif. Sedangkan lensa benda
terdekat dengan mata disebut lensa okuler. Pada lensa
objektif membentuk bayangan benda yang nyata, terbalik,
dan diperbesar. Lensa okuler digunakan sebagai kaca
pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk
oleh objektifnya. Posisi lensa okuler ditentukan sehingga
bayangan yang dibentu oleh lensa objektifnya jatuh dititik
fokus pertama dari lensa okuler. Bayangan yang terbentuk
pada lensa okuler terletak didepan lensa okuler dan
bayangan yang terbentuk pada lensa okuler bersifat maya,
terbalik, dan diperbesar terhadap benda semula.

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II


Adapun data yang diperoleh dari hasil percobaan adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil pengamatan percobaan Prinsip Kerja
Mikroskop.
(Sob005)
102 m

(Sob005)
102 m

(Sok005)
102 m

Sifat-sifat
Bayangan

10,00

10,00

7,00

Maya,
terbalik,
diperbesar

Berdasarkan data pada tabel 1. Dapat diketahui


perbesaran mikroskop pada lensa objektf menggunakan
persamaan

S ' ob
S ob

sebesar 1 kali. Sedangkan perbesaran

7
sebesar 1 kali. Sedangkan perbesaran mikroskop pada lensa
okuler dengan mata tak berakomodasi sebesar 2,5 kali dan
pada mata berakomodasi maksimum sebesar 3,5 kali.
Perbesaran total pada mata tak berakomodasi diperoleh
sebesar 2,5 kali, sedangkan Perbesaran total pada mata
berakomodasi diperoleh sebesar 3,5 kali. Serta diperoleh
panjang mikroskop sebesar 17,00x10-2m dan jarak fokus
gabungan diperoleh sebesar 3,33x102m. Bayangan yang
terbentuk pada lensa objektf bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar terhadap benda semula. Bayangan yang terbentuk
pada lensa okuler bersifat maya, terbalik, dan diperbesar
terhadap benda semula.
Adapun hasil yang telah diperoleh dari kedua percobaan
tersebut telah sesuai dengan teori dan rumusan hipotesis
yang menjadi acuan dalam percobaan.

mikroskop pada lensa okuler dengan mata tak berakomodasi


dengan menggunakan persamaan
dan

pada

mata

Sn
f ok

berakomodasi

menggunakan persamaan

sebesar 2,5 kali

maksimum

Sn
+1
f ok

dengan

sebesar 3,5 kali.

Perbesaran total pada mata tak berakomodasi diperoleh


sebesar 2,5 kali, sedangkan Perbesaran total pada mata
berakomodasi diperoleh sebesar 3,5 kali. Dengan
menggunakan persamaan d = Sob + Sok diperoleh panjang
mikroskop sebesar 17,00x10-2m. Dan jarak fokus gabungan
diperoleh sebesar 3,33x102m.
Adapun hasil yang telah diperoleh dari kedua percobaan
tersebut telah sesuai dengan teori dan rumusan hipotesis
yaitu bayangan yang terbentuk dari lensa pertama atau lensa
objektif adalah nyata, terbalik, diperbesar, dan bayangan
yang terbentuk oleh lensa kedua atau lensa okuler adalah
maya, terbalik, diperbesar.

V.KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan
bahwa percobaan ini bertujuan untuk menyelidiki prinsip
kerja mikroskop dan menyelidiki sifat-sifat bayangan pada
mikroskop. Metode yang digunakan selama percobaan
adalah mengamati sifat bayangan yang terlihat pada lensa
objektif dan okuler.
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui
bahwa perbesaran mikroskop pada lensa objektf diperoleh

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT
karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan lancar. Ucapan terimakasih ditujukan
penulis kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dan
mendoakan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
asisten praktikum Prinsip Kerja Mikroskop yaitu Fazrul
Falah yang telah membimbing dan memberikan panduan
pada saat melakukan percobaan. Serta teman-teman
praktikum satu kelompok yaitu kelompok 5 yang telah
bekerjasama dalam menyelesaikan percobaan ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Nurachmandani, Setya. 2009. FISIKA Untuk SMA/MA Kelas X.

[2]

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Widodo, Tri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: MEFI

[3]

CARAKA.
Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. FISIKA untuk SMA dan MA

[4]
[5]

Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.


Gabriel, J. F. 1998. Fisika Kedokteran. ECG: Jakarta.
Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga:

[6]

Jakarta.
Clark, L George. 2007. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 5. PT.

[7]

Widyadara: Yogyakarta.
Stanfield, William, dkk. 2006. Biologi Molekuler dan Sel. Erlangga :

[8]

Jakarta.
Zainuddin. 2009. Dasar-dasar Gelombang dan Optik. Banjarmasin:
FKIP-UNLAM.

Anda mungkin juga menyukai