Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR I

ACARA PRAKTIKUM KE : 1

PENGENALAN MIKROSKOP

Nama : Deni Saputra

NIM : 24020120120034

Kelompok :3

Hari, tanggal : Senin, 21 September 2020

Asisten : Noor Laila Safitri

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2020
ACARA I

PENGENALAN MIKROSKOP

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi,kini telah banyak ditemukan alat untuk memecahkan suatu
masalah.Salah satu penemuan tersebut yaitu mikroskop.Mikroskop
merupakan salah satu alat bantu utama untuk melakukan suatu
pengamatan dan penelitian dalam bidang ilmu studi biologi(IPA).Fungsi
mikroskop dalam pengamatan yaitu untuk melihat benda yang kecil
menjadi lebih besar( Arianti, 2014).

Mikroskop merupakan alat peraga dalam pembelajaran studi


pengamatan dan penelitian.Penggunaan alat peraga atau praktik dalam
proses belajar mengajar merupakan salah satu cara untuk menarik
minat perhatian mahasiswa dalam proses belajar dan meminimalisir
kejenuhan mahasiswa dalam proses belajar yang
monoton(Masrikhiyah, 2019).

1.2 TUJUAN

1.2.1 Mengenal jenis-jenis mikroskop.

1.2.2 Mengenal mikroskop dan bagian-bagiannya.

1.2.3 Dapat menggunakan mikroskop dengan baik dan benar.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroskop
Gambar 1 Mikroskop
(Muhlas, 2014)

Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium


mikrobiologi yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat
melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang. Prinsip kerja mikroskop yaitu memantulkan cahaya melalui
cermin,hingga ke lensa objektif.Di lensa objektif bayangan yang
dihasilkan adalah maya,terbalik dan diperbesar.Mikroskop merupakan
alat utama dalam melakukan pengamatan dalam bidang biologi, karena
dapat digunakan untuk mempelajari struktur dari bendabenda kecil.Ada
dua bentuk mikroskop yaitu mikroskop biologi dan mikroskop
stereo(Rahman, 2015).

2.2 Mikroskop Biologi

Gambar.2 .Mikroskop Cahaya

(Yuniyahya,2020)

Mikroskop biologi mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.


Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar
dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahayamemiliki tiga sistem
lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa
obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa
tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler).Pada ujung bawah
mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa
dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat
meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi
obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain (Harijati,dkk.2017).

Cara kerja mikroskop biologi yaitu cahaya lampu yang dibiaskan


oleh lensa kondensor, setelah melewati sinar kondensor sinar
mengenai spesimen dan diteruskan oleh lensa objektif(Respati, 2008)

2.3 Mikroskop stereo

Gambar 2.2.2 Mikroskop Stereo

(Dynatech, 2019)

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa


digunakan untuk bendayang berukuran relatif besar.Mikroskop
stereo memiliki perbesaran 7 sampai 30 kali.Benda yang diamati
dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.Komponen
utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa
perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman
lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi
benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga
obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya
10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom
dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran
total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop
terdapat meja preparat.(Harijati, dkk.2017).
Mikroskop ini menggunakan dua jalur optik (dua lensa okuler)
terpisah dengan dua lensa objektif dan lensa mata untuk
memberikan sudut pandang yang lebih baik ketika menggunakan
kedua mata. Susunan lensa seperti ini menghasilkan pencitraan tiga
dimensi pada sampel yang akan diteliti. Stereomikroskopik (citra
mikroskop stereo) digunakan untuk merekam dan memerika sampel
padat dengan permukaan yang cukup kompleks yang membutuhkan
pencitraan tiga dimensi untuk analisis yang lebih mendetail(Waluyo,
2013).
III. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

1.laptop atau Handphone

2.Alat tulis

3.1.2 Bahan

1.Mikroskop (video dan gambar)

2.Buku pedoman praktikum

3.2 Cara Menggunakan Mikroskop Biologi dan Stereo

3.2.1 Cara menggunakan mikroskop biologi.

3.2.1.1 Mikroskop diambil dari lemari penyimpanan

3.2.1.2 Pengaturan cahaya.

3.2.1.3 Pengaturan lensa.

3.2.1.4 Lensa objektif diganti sesuai kebutuhan.

3.2.1.5 Setelah selesai,ambil lensa objektif dan preparat dari


meja mikroskop,kemudian mikroskop dikembalikan dilemari.

3.2.2 Cara menggunakan mikroskop stereo.

3.2.2.1 Untuk pengamatan benda transparan menggunakan


sinar dari bawah,sedangkan benda tidak transparan sianar dari
atas.

3.2.2.2 Lensa diatur dengan bonggol mikroskop.

3.2.2.3 Atur kedua jarak lensa okuler dengan mata.


3.2.2.4 Mikroskop stereo yang baik,dapat diatur fokusnya
dengan memutar tabung okuler.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBAR PRIBADI GAMBAR REFERENSI KETERANGA FUNGSI BAGIAN


N

( 1.Lensa 1.Untuk
Y okuler memperbesar
u kembali
n 2. Tabung bayangan dari
i lensa objektif.
y 3. Revolver
a 2.Untuk
h 4. Lensa
mengatur
y objektif
fokus. .
(D a
ok.Pribadi,2020) 5. Meja kerja
,2020) 3.Untuk memilih
6. Kondensor lensa objektif

7.Diafragma 4.Melakukan
perbesaran pada
8. Reflektor objek.
9. Kaki 5.meletakkan
objek.
10.
Makrometer 6.mengumpulka
n cahaya
11.
Mikrometer 7. mengukur
cahaya
12. Penjepit
kaca 8.Menangkap
dan
13. Lengan
memantulkan
14. Sendi cahaya.
inklinasi
9.Penyangga
mikroskop.

10.Penggerak
kasar.

11.Penggerak
halus.

12.Menjepit
kaca agar tidak
bergeser.

13.Pegangan.
14.Mengatur
sudut tegaknya
mikroskop.

( ( 1. Eyepiece 1.Untuk
D D memperbesar
o y 2. Diopter bayangan yang
k n dibentuk lensa
. a 3. Stereo
objektif.
P t head
ri e 2.Untuk
b c 4.Rotating
menyamakan fokus
adi,2020) h objectif
mata kanan dan
,
5. mata kiri.
2019)
Top/botto
3.Mengatur
m lightning
perbesaran lensa
6.Stage objektif.
plate
4.Untuk
7.Stage menentukan
clips perbesaran
mikroskop.
8.Lightning
controls 5.Untuk
pencahayaan
9.Focus atas/bawah.
knob
6.Untuk meletakkan
objek pengamatan.

7.Untuk mengunci
preparat agar tidak
bergeser.

8.Untuk mengatur
pencahayaan.

9.Untuk mengatur
naik turunnya meja
benda.
V. PEMBAHASAN

Praktikum Biologi Dasar I acara I yang berjudul “Pengenalan


Mikroskop” telah dilaksanakkan pada Senin, 21 September 2020 pukul
08.00-10.50 WIB secara virtual via Microsoft Teams. Tujuan praktikum
untuk mengetahui mikroskop dan bagian-bagiannya dan memahami cara
menggunakan mikroskop. Alat yang digunakan yaitu laptop atau handphone
dan alat tulis.Bahan yang digunakan yaitu mikroskop(video dan gambar)
dan buku panduan praktikum. Cara kerjanya yaitu alat dan bahan
disiapkan,video mengenai mikroskop ditonton dan mikroskop digambar
pada kertas foto,kemudian diberi keterangan bagian, fungsi alat dan cara
kerja alat.

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata telanjang.

5.1 Mikroskop Biologi

Mikroskop biologi adalah mikroskop yang digunakan untuk


mengamati benda tipis dan transparan dan memiliki perbesaran hingga
1000 kali dan mikroskop ini memiliki kaki yang kuat dan kokoh
sehingga bisa berdiri dengan stabil dan tidak mudah jatuh. Hal ini
sesuai dengan pendapat Harijati, dkk (2017)bahwa mikroskop biologi
memiliki perbesaran hingga 1000 kali sehingga dapat meneliti objek
yang sangat kecil.Mikroskop mempunyai kaki kuat dan kokoh dengan
tujuan bisa berdiri dengan stabil.

Mikroskop biologi memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi


masing-masing, bagian-bagian tersebut yaitu lensa
okuler,tabung,revolver,lensa objektif,meja kerja, kondensor, diafragma,
reflektor, kaki, makrometer, mikrometer, penjepit kaca, lengan dan sendi
inklinasi.

Berikut merupakan fungsi dari bagian-bagian tersebut,yaitu:


lensa okuler yaitu untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa
objektif.Tabung untuk mengatur fokus.Revolver untuk memilih lensa
objektif.Lensa objektif untuk melakukan perbesaran pada objek.Meja
kerja untuk meletakkan objek.Kondensor untuk mengumpulkan cahaya.
Diafragma untuk mengukur cahaya.Reflektor untuk menangkap dan
memantulkan cahaya.Kaki untuk penyangga mikroskop.Makrometer
untuk penggerak kasar.Mikrometer untuk penggerak halus.Penjepit kaca
untuk menjepit kaca agar tidak bergeser.Lengan sebagai pegangan dan
sendi inklinasi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.Hal ini sesuai
dengan Tim Pengajar (2012), adapun fungsi dari bagian-bagian
mikroskop yaitu: Lensa okuler, berfungsi memperbesar benda yang
diamati. Tabung mikroskop, berfungsi mengatur focus, dan dapat
dinaikkan atau diturunkan. Makrometer, untuk menggerakkan tabung
mikroskop secara vertikal dengan pergeseran besar atau secara kasar.
Mikrometer, untuk menggerakkan tabung mikrskop secara vertikal
dengan pergeseran halus. Revolver, berfungsi untuk menempatkan lensa
objektif yang dikehendaki. Lensa objektif, lensa yang langsung
berhubungan dengan objek atau speciemen dan terpasang pada bagian
bawah revolver. Panggung mikroskop, meja preparat atau tempat
sediaan objek terdapat lubang untuk jalan masuk cahaya ke mata
pengamat. Kondensor, berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada
objek atau specimen. Diafragma, untuk mengatur banyaknya cahaya
yang masuk melalui lubang pada panggung mikroskop. Cermin reflector,
untuk menangkap cahaya yang masuk melalui lubang pada panggung
mikroskop dengan cara menggeser kedudukannya. Penjepit objek,
berfungsi untuk menjepit preparat di atas meja benda agar kedudukan
preparat stabil. Kaki mikroskop, untuk menjaga mikroskop agar dapat
berdiri dengan baik. Tiang, tempat bersendi dengan
mikroskop/pengangan dengan sumbu inklinasi. Lengan atau pegangan
mikroskop, bagian dari mikroskop yang dipegang saat mikroskop di
angkat. Pengatur kondensor, bagian yang diputar jika ingin menaikkan
atau menurunkan mikroskop. Lubang meja sediaan, tempat lewatnya
cahaya dari kondensor masuk ke kaca objek terus ke lensa objektif.
5.2 Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan mikroskop yang digunakan untuk
pengamatan benda yang tidak terlalu halus.Mikroskop stereo memiliki
perbesaran 7 sampai 30 kali.Mikroskop stereo lebih baik digunakan pada
pengamatan karena tidak bergantung pada sinar matahari.Hal ini sesuai
dengan pendapat Harijati,dkk (2017) bahwa Mikroskop stereo merupakan
jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk bendayang berukuran
relatif besar.Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 sampai 30
kali.Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga
dimensi.Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.
Mikroskop stereo memiliki bagian-bagian yaitu
eyepiece,diopter,stereo head,rotating objectives,top/bottom
lightning,stage plate, stage clips,lightning controls, fokus knob.

Fungsi bagian-bagian mikroskop stereo yaitu eyepiece untuk


memperbesar bayangan yang dibentuk lensa objektif.Diopter untuk
menyamakan fokus mata kanan dan kiri.Stereo head untuk mengatur
perbesaran lensa objektif.Rotating objectives untuk menentukan
perbesaran mikroskop.Top/bottom lightning untuk pencahayaan atas
atau bawah.stage plate untuk meletakkan objek pengamatan.Stage clips
untuk menjepit preparat agar tidak bergeser.Lightning controls untuk
mengatur pencahayaan.Focus knob untuk mengatur naik turunnya meja
benda.Hal ini sesuai dengan pendapat Dynatech(2020) bahwa Kepala
stereo: kepala stereo merupakan bagian paling atas mikroskop yang bisa
dipindahkan. Di sini terdapat dua eye pieces yang digunakan untuk
pengamatan.

Lensa okuler: ini merupakan eyepieces yang ditetapkan


perbesarannya hingga sepuluh kali.Pengaturan dioptre: pengaturan ini
merupakan bagian yang digunakan untuk menyesuaikan hasil penglihatan
di mata kanan dan kiri sehingga mengurangi perbedaan fokus.Lensa
objektif: digunakan untuk menentukan perbesaran
mikroskopstereo.Tombol fokus: tombol fokus mikroskop stereo
digunakan untuk menggerakkan kepala mikroskop ke atas dan bawah
untuk menghasilkan hasil objek yang lebih jelas.Pencahayaan:
pencahayaan adalah bagian mikroskop stereo yang digunakan mengatur
cahaya yang masuk.Klip preparat: merupakan objek yang akan diamati
dengan menggunakan mikroskop stereo. Biasanya berupa sel terkecil dari
tanaman maupun binatang.Meja preparat: merupakan bagian dari
mikroskop stereo yang digunakan untuk meletakkan preparat objek yang
akan diamati. Biasanya dilengkapi dengan penjapit agar preparat tidak
bergeser.

Cara kerja mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop biologi


cuma kalo mikroskop stereo menggunakan dua jalur optik terpisah
dengan lensa objektif dan lensa mata untuk memberikan sudut pandang
yang lebih baik ketika menggunakan kedua mata. Hal ini sesuai dengan
pendapat Waluyo (2013) bahwa Cara kerja mikroskop stereo yaitu
Mikroskop ini menggunakan dua jalur optik (dua lensa okuler) terpisah
dengan dua lensa objektif dan lensa mata untuk memberikan sudut
pandang yang lebih baik ketika menggunakan kedua mata. Susunan lensa
seperti ini menghasilkan pencitraan tiga dimensi pada sampel yang akan
diteliti. Stereomikroskopik (citra mikroskop stereo) digunakan untuk
merekam dan memerika sampel padat dengan permukaan yang cukup
kompleks yang membutuhkan pencitraan tiga dimensi untuk analisis yang
lebih mendetail.
VI. KESIMPULAN

6.1 Mikroskop terdiri dari dua jenis,yaitu mikroskop biologi dan


mikroskop stereo.

6.2 Mikroskop biologi merupakan mikroskop yang digunakan untuk


pengamatan dan penelitian objek pengamatan yang tipis dan
transparan.Mikroskop ini memiliki perbesaran hingga 1000 kali.Bagian-
bagian dari mikroskop biologi yaitu lensa okuler, tabung, revolver, lensa
objektif, meja kerja, kondensor, diafragma, reflektor, kaki, makrometer,
mikrometer, penjepit kaca, lengan dan sendi inklinasi. Bagian-bagian dari
mikroskop stereo yaitu eyepiece, diopter, stereo head, rotating
objectives,top/bottom lightning, stage plate, stage clips, lightning
controls, fokus knob.

6.3 Cara kerja mikroskop biologi dan mikroskop stereo hampir


sama,bedanya pada mikroskop biologi menggunakan sinar matahari atau
cahaya yang kuat sehingga perlu mendapatkan cahaya yang baik akan
berakibat kurang maksimal jika cuaca mendung .Sedangkan pada
mikroskop stereo menggunakan cahaya dari listrik sehingga tidak
bergantung dengan cuaca dan penelitian akan lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Harijati.N, Samino.S,Indriyani.S,Soewondo,A.2017.Mikroteknik
Dasar.Malang :UB Press.
Rahman.A.2015.Penggunaan Motor Servo Sebagai Pengatur Fokus pada
Mikroskop Refleksi Digital Berbasis Modul Mikrontrolur. Skripsi.
Palembang:Politeknik Negeri Sriwijaya.
Respati, S. M. B. 2008. Macam- macam Mikroskop dan Cara Penggunaannya.
Momentum, 4(2): 42-44.
Sutarno, Nono. 2011. Biologi Umum Lanjutan I. Universitas Terbuka: Jakarta.
Tim Pengajar. 2012. Penuntun Biologi Dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM:
Makassar.
PRABOWO, Iwan. Ketepatan Dalam Preparasi–Determinasi Fosil Foraminifera
Plankton Sebagai Penentu Umur Relatif Batuan Dan Lingkungan
Pengendapan. Petrogas: Journal of Energy and Technology, 2020, 2.2: 18-25.
Setianingsih.T.2017.Mikroskop Elektron Transmisi.Malang : UB Press.
Yanti.2018. Instrumentasi. Denpasar: Poltekkes Denpasar.
Masrikhiyah, Rifatul. "Peningkatan Mutu Pengetahuan Siswa Mengenai Natural
Science Di Mi Ikhsaniyah Kupu: Pengenalan Dan Praktik Penggunaan
Mikroskop." Randang Tana-Jurnal Pengabdian Masyarakat 2.1 (2019): 39-
45.
Suwarno.I.P.2011. OPTIK .Bogor : Duta Grafika.
Waluyo , Joko dkk . 2013.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember :
Universitas Jember.
LEMBAR PENGESAHAN

Semarang, 21 September 2020

Mengetahui,

Asisten Praktikan

Noor Laila Safitri Deni Saputra


24020117130055 24020120120034

Anda mungkin juga menyukai