BIOLOGI DASAR I
PENGANALAN MIKROSKOP
Disusun oleh:
NIM : 24020120130071
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
ACARA I
PENGENALAN MIKROSKOP
I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Mikroskop menjadi penemuan yang sangat penting dalam dunia sains.
Dengan adanya mikroskop, banyak ahli yang dapat mengatasi masalah yang
berkaitan tentang mikroorganisme. Bukan hanya untuk kepentingan manusia,
tapi untuk seluruh kepentingan makhluk hidup.
Di masa modern ini mikroskop banyak digunakan digunakan di berbagai
kalangan masyarakat mulai dari siswa, mahasiswa, hingga peneliti ahli untuk
menganalisis berbagai objek demi kepentingan yang berbeda – beda pula.
Maka dari itu laporan ini akan membahas tata cara menggunakan mikroskop
dengan tepat agar bisa memperoleh hasil analisis yang akurat.
I.2 TUJUAN
1.2.1. Mengenal jenis – jenis mikroskop
1.2.2. Mengenal bagian – bagian mikroskop
1.2.3. Dapat menggunakan mikroskop dengan baik dan benar
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1Mikroskop
Cara kerja dari mikroskop optik adalah dari cahaya lampu yang dibiaskan
oleh lensa condenser, setelah melewati lensa kondenser sinar mengenai
spesimen dan diteruskan oleh lensa objektif. Lensa objektif ini merupakan
bagian yang paling penting dari mikroskop karena dari lensa ini dapat diketahui
perbesaran yang dilakukan mikroskop. Sinar yang diteruskan oleh lensa objektif
ditangkap oleh lensa okuler dan diteruskan pada mata atau kamera. Pada
mikroskop ini mempunyai batasan perbesaran yaitu dari 400 X sampai 1400 X. [
CITATION SMB08 \l 1033 ]
2.2 Mikroskop Biologi
II.2Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo digunakan untuk mengamati benda yang relative lebih
besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 hingga 30 x. Komponen
utamanya hampir sama dengan mikroskop biologi hanya saja pada
mikroskop stereo terdapat 2 lensa okuler dan 2 lensa objektif. Ruang
ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop biologi sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda
yang diamati. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal
dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 x, sedangkan lensa
obyektif menggunakan sistem perbesaran dengan perbesaran antara 0,7
hingga 3 x, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 x. Terdapat
meja preparat dibagian bawah mikroskop. Pada daerah dekat lensa
obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator.Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai
mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur
fokus. (Haryadi, 2013)
III. METODE PENELITIAN
III.1Alat
3.1.1. Alat tulis
3.1.2. Laptop
3.1.3. Laporan Sementara
III.2Bahan
3.2.1. Video materi
3.2.2. PPT materi
III.3Cara Kerja
3.3.1. Laptop dibuka untuk mempelajari materi
3.3.2. Video tutorial penggunaan mikroskop diperhatikan dengan baik
3.3.3. Bagian – bagian kedua macam mikroskop diperhatikan
3.3.4. Kedua gambar digambar dan diberi keterangan serta fungsinya
3.3.5. Cara penggunaan masing – masing mikroskop dideskripsikan.
IV. HASIL PENGAMATAN
V.2Mikroskop Stereo
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek yang tidak terlalu halus,
baik berupa benda atau jaringan yang tebal atau tipis, transparan atau tidak transparan.
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai pembesaran 7 hingga 30
kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.
Berdasarkan praktikum Acara 1 ini, untuk pengamatan benda transparan menggunakan
sinar dari bawah, sedangkan untuk benda tidak transparan menggunakan sinar dari atas.
Selanjutnya mengatur fokus lensa dengan bonggol mikroskop (focus knob) dan
mengatur jarak kedua lensa okuler (eyepieces) sehigga sesuai dengan jarak mata
praktikan. Mikroskop stereo yang baik, lensa okuler kiri dan kanan dapat diatur
fokusnya dengan memutarkan tabung okuler.
Hal ini sesuai dengan pendapat Sutriyono (2016) bahwa mikroskop stereo
memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan mikroskop lain biasanya.
mikroskop ini memiliki dua jalur optik yang terpisah, sehingga menghasilkan tujuan
yang terpisah. Ini merupakan fitur yang tidak dimiliki oleh mikroskop lainnya.
Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya yaitu
seperti berikut. Eyepieces / lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali
bayangan dari lensa objektif. Hal ini sesuai dengan pendapat Haryanti (2019), yaitu
mikroskop stereo Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler, sehingga diperoleh
bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua belah mata. Kekuatan pembesaran tidak
terlalu kuat umumnya sebagai berikut: Objektif 1 atau 2 dengan okuler 10 atau 15.
Zoom control berfungsi untuk membesar banyangan objek yang diamati. Focus knob
berfungsi untuk memfokuskan banyangan objek agar terlihat dengan jelas. Lighting
controls berfungsi untuk mengatur cahaya atau sinar lampu. Stage clips berfungsi untuk
menjepit kaca preparat agar objek tidak bergeser. Stage plate berfungsi sebagai tempat
menempatkan objek yang akan diamati. Top/bottom lighting berfungsi untuk memberi
cahaya pada objek dari sudut atas maupun bawah. Rotating objective berfungsi untuk
mengatur perbesaran skala pada objek yang diamati.
VI. KESIMPULAN
VI.1 Mikroskop Biologi dapat digunakan untuk mengamati benda-
benda tipis dan transparan. Sinar yang hanya berasal dari bawah
membuat mikroskop ini lebih cocok untuk mengamati benda transparan.
Pada mikroskop biologi memiliki perbesaran yang besar sehingga jarak
pandang yang dapat dilihat oleh praktikan tidak begitu luas. Bagian -
bagian mikroskop biologi diantaranya lensa okuler, tabung, makrometer,
mikrometer, kaki, lengan mikroskop, cermin, diafragma, kondenser,
meja benda, pegangan benda, lensa objektif, dan revolver.
Arianti, E. (2014). Mikroskop sederhana dari botol plastik sebagai alat pembelajaran
pada pengamatan sel. Jurnal EduBio Tropika, 187-250.
Haryadi. (2013). Analisa kadar alkohol hasil fermentasi ketan dengan metode
kromatografi gas dan uji aktifitas Saccharomyces cereviceae secara mikroskopis.
Laporan tugas akhir, 18-19.
Xiang ZHOU, L. T. (2020). Virtual & augmented reality for biological microscope in
experiment education. Virtual Reality & Intelligent Hardware, 316—329.
LEMBAR PENGESAHAN
Asisten Praktikan
Heren Arum R. N.
Muhammad Banyubiru D
24020118130131 24020120130071