BIOLOGI UMUM
MODUL I
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP
DISUSUN OLEH
NAMA : KARTIKA
NIM : G 811 21 008
KELAS :I
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : LUTHFIAH ABDILLAH
OKTOBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains,
khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu
memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Perkembangan
instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains.
Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada
tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell dkk, 2008).
Selain diperlukannya pengetahuan mengenai cara menggunakan mikroskop dengan baik dan
benar, diperlukan pula cara perawatan mikroskop dengan baik dan benar agar mikroskop
dapat awet, tahan lama dalam penggunaanya dan saat melakukan pengamatan tidak ada
gangguan yang terdapat di mikroskop seperti adanya jamur, debu dan minyak pada lensa
mikroskop dan gangguan lainnya pada bagian mikroskop non optik apabila tidak dilakukan
perawatan.
Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini, yaitu yang pertama mengetahui nama atau bagian-
bagian dan fungsi tiap-tiap bagian mikroskop serta cara penggunaan dari tiap-tiap bagian
mikroskop yang kedua mengamati objek menggunakan mikroskop pada kertas yang
bertuliskan huruf “d” dan terakhir Mengamati butir-butir pati kentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laborotorium. Dapat dipastikan
bahwa tanpa mikroskop, tidak ada kegiatan laboratorium berarti bagi kita semua, karena hampir
semua mata kuliah Biologi memerlukan mikroskop dalam kegiatan laboratoriumnya. Dengan
macam mikroskop yang semakin canggih, kegiatan laboratorium jadi lebih menarik (Koesmadji,
2004). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan
kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Salah satu penemu sejarah
mikrobiologi dengan mikroskop adalah antonie van leeuwenhock 1632-1723 (Koesmadji, 2004).
Ada beberapa jenis mikroskop yaitu mikroskop Cahaya pada mikroskop cahaya, cahaya tampak
melewati spesimen dan kemudian melewati lensa. Yang kedua mikroskop Elektron (ME).
Mikroskop elektron memfokuskan sinar elektron melalui spesimen atau ke permukaan.yang
ketiga Scanning Electron Microscope (SEM) Scanning Electron Microscope terutama berguna
untuk studi rinci topografi spesimen. Yang keempat transmission Electron Microscope (TEM).
Transmission electron microscope (TEM) digunakan untuk mempelajari struktur internal sel
(Campbell, 2010).
Mikroskop optik terdiri atas dua yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop
biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah
dengan sinar alam atau sinar lampu. Mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa objektif dan
lensa okuler dengan pembesaran sebagai berikut Pertama objektif 4x dengan okuler 10x,
pembesaran 40x. kedua Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x. ketiga objektif 40x
dengan okuler 10x, pembesaran 400x. keempat objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran
1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi, karena
penggunaanya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan khusus pula. Mikroskop
stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak.
Penyinarannya dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar alam atau lampu. Memiliki
dua buah objektif dan okuler, sehingga diperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan dua
belah mata. Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat umumnya adalah objektif 1x atau 2x dengan
okuler 10x atau 15x. Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak,
berupa lensa-lensa dan cermin. Hindarkan perlakuan yang dapat berbenturan dengan komponen
tersebut (Yanti, 2016)
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah pada hari jumat, tanggal 22 oktober
2021 dari jam 13.00 - selesai dan melalui via zoom.
Cara pengerjaannya yaitu bahan yang akan diamati diletakan di atas objek glass, tetesi
dengan air, tutup dengan kaca penutup, lalu mengamati preparat, preparat yang telah
disiapkan diletakkan di meja mikroskop, kemudian lakukan langkah-langkan yang telah
dijelaskan sebelumnya. Apabila preparat sudah terfokus, jika menggunakan perbesaran
yang lebih kuat, hanya pengatur halus yang digunakan. Tidak perlu menggunakan
pengatur kasar lalu mengatur besarnya objek perbesaran dari bayangan suatu objek dapat
diketahui dari angka perbesaran objektif dan okuler. Ukuran suatu benda di bawah
pengamatan mikroskop dapat ditentukan seb penggaris diletak di atas meja objektif,
untuk mendapatkan bayangan skala mm yang jelas dan perkirakan diameter bidang
pandang tersebut.
Pengamatan pada koran dengan huruf “d”
Siapkan mikroskop,objek glass, gelas penutup, dan pipet tetes Siapkan air dan koran
dengan huruf “d” Letakkan koran dengan huruf “d” di atas objek glass, tetesi dengan
air,lalu tutup dengan kaca penutup. Kemudian amati preparat
Pengamatan pada butir-butir pati kentang. Siapkan mikroskop,objek glass, gelas penutup,
dan pipet tetes,cutter, dan kentang lau Keriklah kentang dengan cutter untuk mengambil
pati kentang. Pada percobaan pertama, pati kentang tidak di beri iodium, dan percobaan
kedua pati kentang ditetesi iodium diatas kaca objek dan tutup dengan kaca objek.
Kemudian, Hindari timbulnya gelembung pada preparat. Aturlah diafragma agar pati
kentang kontras terhadap air atau iodium yan mengelilinginya, amati bulir pati kentang
BAB IV
Gambar Keterangan
A. Lensa Okuler
B. Tabung Mikroskop
C. Revolver
D. Lensa objektif pembesar
lemah
E. Lensa objektif pembesar kuat
F. Meja Mikroskop
G. Klip
H. Kaki Mikroskop
I. Cermin
J. Diafragma
K. Lengan mikroskop
L. Pemutar halus
M. Pemutar kasar
1. “d“ 1. Huruf “d“ sebelum diamati
2. “p“ menggunakan mikroskop
2. Huruf “d“ setelah diamati
menggunakan mikroskop
1. Sebelum diberi iodium hilus
dan lamela lebih dekat atau
rapat, warna lebih terang.
3.
4.
4.2 Pembahasan
Mikroskop terdiri atas beberapa bagian yaitu lensa okuler,lensa objektif,meja alas,
pengarah kasar, pengarah halus, dan bagian lain-lain. Mikroskop dapat membantu kita
melihat benda-bendayang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh mikroskop cahaya dan
elektron. Mikroskop cahaya merupakan alat yang mempunyai bagian tertentu, yaitu ala-
alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda mikropis dan
transparan ( sobowo, 1989).
Dari hasil pengamatan preparat “d” dengan perbesaran 4x10 diperoleh bayangan yang
berbeda dengan benda aslinya yaitu huruf “p”. Sebagai perbandingan dari dari preparat
“d” diubah menjadi huruf “p” maka hasil yang diperoleh setelah diamti adalah preparat
“d”. Perubahan ini terjadi akibat sifat lensa cekung sehingga benda lebih menjadi lebih
besar dan terbalik dari aslinya. Hal ini juga dapat dilihat dari perlakuan ketika preparat
digeser ke kiri, ke kanan, ke atas, dan ke bawah ternyata bayangan yang dilihat pada
mikroskop berlawanan arah dengan arah perlakuan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa mikroskop
merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil, sehingga mudah
untuk diteliti, Mikroskop terbagi atas dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optic, dimana
bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dari hasil pengamatan objek/ preparat,
kenampakan sel dari beberapa tumbuhan (objek/ preparat) berbeda-beda, yakni dari letak inti sel
5.2 Saran
Semoga praktikum selanjutnya bisa dilakukan di labolatorium langsung dan juga menggunakan
mikroskop secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR ASISTENSI
NAMA : KARTIKA
NIM : G 811 21 008
KELAS :I
KELOMPOK : DUA (2)
ASISTEN : LUTHFIAH ABDILLAH