PENDAHULUAN
Mikroskop berasal dari bahasa yunani, yaitu dari dua kata Micros dan
Scopien. Micros artinya kecil, sedang scopien yang berarti melihat. Jadi dapat
didefinisikan mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat
dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa
sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang
menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan
ukuran terhadap bidang pandang. Dalam mengamati objek suatu preparat, yang
karena itu dengan percobaan atau kegiatan praktikum yang kami lakukan dengan
1.2. Tujuan
digunakan untuk melihat benda-benda renik yang tidak mungkin tampak hanya
yang berada di dekat mata disebut lensa okuler dan berfungsi sebagai lup dan
lensa positif yang berada dekat (preparat) disebut dengan lensa objektif. Cara
preparat di depan lensa objektif agar diperoleh bayangan nyata dan diperbesar.
Bayangan dari lensa objektif merupakan benda bagi lensa okuler.Agar bayangan
yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya dan diperbesar, maka bayangan
dari lensa objektif harus terletak antara fokus lensa okuler dan titik pusat lensa
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan adalah
mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau
lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi
benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah
lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama
seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada
mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar
berapa kali lebih besar objeknya terlihat dibandingkan ukuran yang sebenarnya.
Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dan titik yang
dapat dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan
Seperti daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskop cahaya tidak
dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer (µm), atau 200
Resolusi ini dibatasi oleh panjang gelombang cahaya terpendek yang digunakan
sekitar 1000 kali dari ukuran asli specimen.Pada perbesaran yang lebih tingg,
detail tambahan tidak dapat lagi dilihat dengan jelas.Parameter terpenting ketiga
Halu Oleo Kendari. Pada hari Kamis, 26 Oktober 2017 pukul 08.00 sampai
selesai.
Alat yang kita gunakan dalam praktikum ini yaitu mikroskop cahaya, kaca
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah potongan kertas kecil
yang bertuliskan huruf “A” dan “d” yang dijadikan sebagai objek.
2. Meletakkan potongan kertas berhuruf “A” pada kaca obyek dan tutup dengan
kaca penutup.
atau terbalik.
4. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, geser preparat dari kiri ke kanan
4.1. Hasil
11
00
100 3
00
09 2
8 4
2
7
5
6
12
00
Keterangan: 0
1. Lensa okuler
2. Tabung mikroskop
3. Lensa objektif
4. Pemutar kasar
5. Pemutar halus
6. Kaki mikroskop
7. Sumber cahaya
8. Diafragma
9. Meja preparat
10. Penjempit objek
11. Revolver
12. Tombol on/off (power)
B. Pengamatan Pada Potongan Kertas Bergambar “A” dan ”d”
A d
cincin dan lensa obyektifnya dilengkapi dengan lempeng difraksi. Lempeng ini
mempunyai fungsi untuk memperjelas indeks bias obyek yang kecil sehingga
objek yang diamati dalam hal ini huruf “A” dan “d”.Bagian-bagian tersebut
yang dihasilkan oleh lensa obyektif dan letaknya berdekatan dengan mata
pengamat dan tubus berfungsi sebagai tabung penghubung lensa okuler dan lensa
obyektif. Kemudian lensa lain yaitu lensa obyektif yang menghadap ke arah
pemutar lensa adalah alat yang digunakan untuk memutar lensa obyektif untuk
mikroskop juga diantaranya ada meja preparat tempat meletakan objek yang
roller yang berfungsi untuk mengatur meja untuk menggeser meja kearah kanan,
kiri, depan, dan belakang serta pemutar kasar dan halus untuk memfokuskan
bayangan obyek yang diamati. Selain itu, terdapat pula sumber cahaya yang
terletak di bawah kondensor dan diafragma serta kaki mikroskop untuk menopang
perbesaran lensa obyektif 10x10.Namun lain hal dengan perbesaran lensa obyektif
menghasilkan bayangan maya. Hal ini terbukti dari dari hasil pengamatan pada
potongan kertas “A” dan potongan kertas “d”.Pada perbesaran 4x10 dan 10x10
bayangan potongan kertas “A” dan ”d” yang tertangkap oleh mikroskop yaitu
kertas “A” dan ”d” yang tertangkap oleh mikroskop yaitu maya.
dari mikroskop cahaya dan sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, terbalik,
terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara yaitu maya, terbalik, dan
diperbesar.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
bahwa
5.2. Saran
OLEH :
KELOMPOK/SHEET : II ( DUA )/ II