Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI
PENGENALAN MIKROSKOP

Disusun oleh:
Nama : Made Haryudian Stepanus
NPM : E1G023028
Kelompok : 2 (dua)
Dosen : Ulfa Anis
Co-Ass : Dhea Aprilia (E1G022092)
Acara 1 : Pengenalan Mikroskop

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam kegiatan praktikum, pasti tidak lepas dari alat-alat laboratorium. Ada banyak sekali alat-
alat yang digunakan sehingga memudahkan praktikan dalam melakukan pengamatan, salah satu alat
yang digunakan dalam praktikum yaitu mikroskop.
Mikroskop atau disebut sebagai “mikroskopik”, “microscope” atau “alat pengamat” berasal dari
bahasa yunani yaitu Micro yang berarti kecil, dan Scopein yang berarti melihat. Secara umum,
mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan para praktikan
mengamati benda yang tidak dapat dilihat langsung. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan praktikan untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu
memberi pengetahuan tentang organisme yang berukuran sangat kecil.
Penemuan mikroskop sejalan dengan perkembangan riset di bidang mikrobiologi. Seorang
pembuat mikroskop amatir pertama kali adalah Antoni Van Leeuwenhoek berkebangsaan Jerman yang
mengamati mikroorganisme menggunakan konstruksi mikroskop sederhana.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
 Mahasiswa mengetahui jenis-jenis mikroskop yang biasa digunakan dilaboratorium.
 Mahasiswa mampu mengoperasikaan mikroskop sesuai prosedur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dengan adanya praktikum “Pengenalan Mikroskop” di laboratorium, menunjang pengetahuan


dalam menggunakan mikroskop yang dapat menambah mengenai pengetahuan mahasiwa tentang .
(Jesbio,2014).
Kegiatan praktikum didukung dengan peralatan praktikum yang memadai. peralatan yang
digunakan melihat obyek-obyek yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang yaitu
mikroskop. mikroskop memiliki jenis tergantung dari kemampuan. Alat yang digunakan dalam
pengamatan sel tumbuhan atau hewan menggunakan mikroskop .(Andreas Ch,2017).
Mikroskop merupakan peralatan di Laboratorium berfungsi mengamati objek yang sangat
kecil dengan cara melakukan perbesaran bayangan objek dengan menggunakan lensa. Adapun
Mikroskop memiliki dua kali proses perbesaran yaitu lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek)
dan lensa okuler (lensa yang dekat dengan mata). dua tipe mikroskop yang sering digunakan,
mikroskop monokuler ( 1 lensa okuler) dan mikroskop binokuler ( sepasang lensa okuler). (Medika
Teknika, 2020).
Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang sangat terbatas. alat bantu yang
sering digunakan dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi, adalah mikroskop. Mikroskop
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat
mengamati objek yang sangat halus sekalipun perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat
cepat, perkembangan mikroskop saat ini telah semakin canggih. keberadaan mikroskop telah
terintegrasi dalam satu paket unit, berupa mikroskop digital (digital microscope) yang terdiri dari
mikroskop biasa dengan kamera digital yang dibangun ke dalamnya. Gambar yang terlihat melalui
Mikroskop Digital langsung diproyeksikan ke monitor komputer dan disimpan pada file komputer.
Berdasarkan beberapa referensi mikroskop digital direkomendasikan untuk dunia pendidikan dan
penelitian “biological sciences” (Dasar dan Terapan). mampu memenuhi kebutuhan dan kemajuan
penelitian terkini. (Indonesian Journal Of Laboratory,2021)
BAB III
METODELOGI
3.1. Alat dan Bahan
Alat:
 Mikroskop optik cermin pantul
 Mikroskop optic lampu listrik
 Gelas obyek
 Gelas penutup
 Pipet
 Silet
Bahan :
 Tissue
 Potongan kertas yang bertuliskan huruf
 Air
 Yodium
 Kentang

3.2.Prosedur Kerja
a) . Menyiapkan dan Menggunakan Mikroskop
Mengeluarkan mikroskop dari kotak didalam lemari. membersihkan bagian-bagian
mikroskop’dan memeriksa bagian mikroskop dalam keadaan baik.

b) .Mempersiapkan preparat
preparat basah digunakan .bahan diamati diletakkan diatas gelas obyek, ditetesi dengan medium
air, ditutup dengan gelas penutup agar tidak ada gelembung udara diatas obyek dan gelas penutup.
Dengan cara berikut;
 gelas penutup dipegang dengan posisi 450 terhadap gelas obyek,
 tepi bawahnya disentuh pada permukaan tetesan air, meletakkan gelas penutup
dengan perlahan sehinnga terletak diatas gelas obyek.

c) .Mengamati preparat
Meletakkan Preparat dimeja mikroskop, preparat terletak ditengah lubang meja mikroskop.
menggunakan pengatur halus untuk memfokuskan pada preparat.
d) .Mengatur besarnya obyek
Ukuran benda dibawah pengamatan mikroskop.
membandingkannya terhadap ukuran bidang pandang yang dapat ditentukan sebagai berikut :
meletakkan penggaris plastic berskala mm diatas meja obyektif ,
 bayangan didapatkan skala mm dengan jelas .

1.Pengamatan menggunakan huruf


a) Huruf d ditulis pada kertas .
b) potongan huruf “d” diletakkan pada gelas obyek,tutup dengan gelas penutup. preparat
diamati dengan lensa obyektif lemah.
c) memandang kedalam okuler , preparat digeser dari kiri kekanan. Kearah dudukan lensa
obyektif diputar sehingga obyektif kuat berada dibawah okuler. Dikerjakan, tidak menyentuh
gelas penutup. bayangan kurang jelas, diatur dengan memutar-mutar pengatur halus.
d) Mengamati perubahan bidang pandang dengan pergantian obyektif lemah ke obyektif kuat.
e) Mengamati perubahan kedudukan bayangan dengan pergantian obyektif.

2. Pengamatan menggunakan butir pati


a. Mengerik sekerat kentang dengan jarum atau ujung silet sehingga cairannya keluar.
b. Meneteskan cairan tersebut pada gelas obyek, lalu ditutup dengan gelas penutup.
c. Hindarkan timbulnya gelembung udara pada preparat.
d. Mengatur diafragma agar obyek kelihatan kontras.
e. Mengamati butir pati tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

Dari praktikum yang dilakukan didapat hasil pengamatan sebagai berikut


1. Gambar mikroskop beserta komponen- komponen mikroskop.
Mikroskop monokuler: Mikroskop Binokuler:

2.

3. Pengamatan menggunakan potongan huruf “d” dengan perbesar 4.


4. Gambar pengamatan pati kentang, dengan perbesar 4.

4.2 Pembahasan
Pada praktikum pengenalan Mikroskop kali ini. kami dikenalkan dengan jenis mikroskop
beserta pengertiannya , komponen komponen mikroskop ,fungsi dari komponen –komponen
mikroskop,cara menggunakan mikroskop dan contoh objek yang diamati .
Adapun jenis mikroskop yang dikenalkan pada kami yaitu :
1. Mikroskop monokuler
Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler.mikroskop ini hanya untuk melihat objek
benda yang sederhana, misalnya penampang sel tumbuhan atau sel hewan.
2. Mikroskop binokuler
Mikroskop ini memiliki dua lensa pembesar ( okuler) yang saling menguatkan. Fungsi lensa pertama
dikuatkan lagi dengan lensa kedua, sehingga mampu mempertajam penampakan benda yang berukuran
sangat kecil.

Fungsi dan komponen-komponen mikroskop yaitu:


1. Lensa objektif, adalah susunan lensa-lensa yang dekat dengan objek. Biasanya mempunyai perbesaran
4, 10, 40, dan 100 kali. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik,
dan diperbesar.
2. Lensa okuler, Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, diperbesar,
sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer.
3. Cermin,berfungsi menangkap cahaya dan memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke kondensor .
4. Diafragma, atau dikenal sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang berada di bagian meja
preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, sehingga observer bisa
memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan.
5. Kondensor, atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang berada di bagian
meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, sehingga observer bisa
memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan.
6. Stage/ Meja benda, berfungsi sebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai
fungsinya, meja kerja dilengkapi penjepit objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar
tidak mudah bergeser selama proses pengamatan.
7. Makrometer, disebut juga pemutar kasar yang terletak di bagian lengan mikroskop. Makrometer
berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan cepat.
8. Mikrometer, disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang lebih kecil dari makrometer.
Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau tubus dengan lambat.
9. Kondensor, kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau
turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin kemudian memfokuskan cahaya tersebut sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati.
10. Revolver , disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif untuk
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver sebagai tuas penyangga
dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan memutar ke kanan atau ke kiri.
11. Kaki Mikroskop, berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat
laboratorium ini pada bidang yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap
stabil tanpa khawatir akan terjatuh atau terbalik posisinya.

.
Cara menggunakan Mikroskop
1. Menyiapkan mikroskop
 Mikroskop diletakkan diatas meja yang kokoh. Tidak ada alas buku atau kertas yang
berserakan diatas meja.
 Memeriksa mikroskop, bahwa bagian-bagiannya lengkap dalam keadaan bersih dan tidak
rusak.
 Membersikan mikroskop yang kotor.
 Mikroskop diletakkan dengan menghadap badan.
2. Mengatur penyinaran
 Kabel dihubungkan pada stop kontak dengan tegangan yang Tekan knop lampu kearah On dan
untuk mematiakn tekan Off.
 Setelah lampu menyala, kondensor diatur pada posisi palingg atas, agar didapatkan penyinaran
kritis (Criticall illumination).
 Untuk mengamati preparaat yang transparan, diafragma diatur .
 posisi cermin datar/cekung diatur sedemikian rupa sehingga lensa konselor terang.
3. Mengatur Fokus
- Preparat ditempatkan diatas meja mikroskop.
- Tabung mikroskop diturunkan dan dinaikkan .digerakkan dengan pelan dan hati-hati. Sampai
mendapatkan titik fokus.
- ujung pensil ditempatkan pada permukaan cermin cekung atau datar sambil melihat melalui
lensa okuler, kondensor difokuskan dengan memutar tombol pengatur kondensor sampai
ujung pensil jelas terfokus.
- pengaturan celah diafragma untuk mengatur pencahayaan dan meningkatkan kontras.celah
diafragma terbuka terlampau lebar preparat sangat terang dan kontras berkurang sehingga
struktur-struktur kecil sulit dibedakan lensa okule dipasang lagi pada tempatnya.
- Mengguanakan pengatur kasar untuk mencari bayangan objek dengan memutar pengatur kasar
secara perlahan-lahan sehingga objektif mendekati meja preparat hingga terlihat bayangan.
- pengatur halus diputar untuk mendapatkan fokus yang lebih baik.
- pembesaran lemah, baru dengan pembesaran yang kuat.
- Mengganti perbesaran
- objek diputar kesumbu yang diinginkan kesumbu optic hingga terdengar bunyi klik yang
lemah
- Untuk mendapatkan pembesaran yang lebih kuat lensa objektif diputar yang diinginkan sampai
bunyii klik.
- Cahaya diatur kembali dengan level diafragma hingga didapatkan kontras yang baik.
Adapun pengamatan yang saya lakukan pada potongan huruf “d”,seperti pada gambar diatas dengan
perrbesaran 4 yang menghasilkan gambar seperti diatas ,adapun perbesaran 10 yang dilakukan tampak
gabar lebih besar dan huruf hanya terlihat setengah dari gambar diatas .
Dan pengamatan kedua pada butir pati dengan peerbesaran 4 yang menghasilkaan seperti gambar
diatas.
Setelah selesai menggunakan mikroskop Alat dan bahan yang diigunakan dibersihkan dan mikroskop
dimatikan .
BAB VI PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dengan praktikum kali ini para praktikan mengetahui perbedaan mikroskop monokuler dan
mikroskop binokuler yang digunakan dalam laboratorium. Dan mengetahui fungsi dari
komponen mikroskop tersebut.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan mikroskop sesuai prosedur yang telah
diarahkan.
3.2 Saran
Para praktikan diharapkan selalu berhati-hati dalam menggunakan alat yang dipakai saat praktikum
karena harga alat tersebut mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Dita Merlina,2021,Indonesian Jurnal of Laboratory. Pengembangan Kinerja Mikroskop
Binokular Menjadi Mikroskop Berkamera untuk Alat Praktikum dan Penelitian Vol
4(1).15-20.
Abdullah, 2014, JESBIO , Analisis Keterampilan Psikomotorik dalam Menggunakan MIikroskop
pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Vol. III No. 5.25.
M Muqoddam, Kartika, dan Wibowo 2020,Medika Teknika : Jurnal Teknik Elektromedik
Indonesia, Modul Digitalisasi Mikroskop Vol 02 No. 1.
Andreas Ch,2017.Pemutakhiran mikroskop cahaya monokuler menjadi mikroskp digital untuk
pembelajaran.Vol. 2, No,2.1

Anda mungkin juga menyukai