Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan


Berukuran Mikron"

Oleh :

ANDIKA
D1B121052

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULATAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikroskop adalah alat bantu mengenai bagian tumbuhan berukuran


mikron adalah agar dapat membiasakan praktikan bekerja dan keselamatan
mikroskop, meningkatkan penguasaan keterampilan praktikan dalam
mengoperasikan mikroskop.
Mikroskop adalah ala optic yang terdiri dari susunan beberapa lensa
pembesar yang di gunakan untuk mengamati benda, jasad renik, mikroganisme,
atau bagian tubuh mahkluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat di
lihat dengan mata telanjang.
Mikroskop merupakan alat yang sering di gunakan untuk melihat benda
kecil yang tidak dapat dilihat jelas oleh mata secara langsung. Mikroskop
merupakan alat utama yang digunakan dilaboratorium mikrobiologi. Dengan
bantuan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat
sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop
merupakan alat bantu yang memungkinkan kita untuk mengamati objek yang
berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia
tentang organisme yang berukuran kecil.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua yaitu,
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan
kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan
pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk
mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk
mengamati bagian dalam sel.
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan
dengan kehidupan. Suatu sel lurus memperoleh energi dari luar untuk digunakan
dalam proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
Berdasarakan uraian diatas maka perlu dilaksanakan praktikum tentang
pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron.
1.2. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan pelaksanaan praktikum ini adalah untuk membiasakan praktikan


bekerja di laboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan
keselamatan mikroskop, untuk meningkatkan penguasaan praktikan terhadap
komponen dan fungsi tiap komponen mikroskop dan untuk mengasah
keterampilan praktikan dalam mengoperasikan mikroskop.
Kegunaan pelaksanaan praktikum ini yaitu agar mahasiswa terbiasa
bekerja dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan peralatan di
laboratorium, agar mahasiswa menguasai komponen dan fungsi tiap komponen
mikroskop dan agar mahasiswa terampil mengoperasikan mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuan (saintis ) zaman


Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikriskop cahaya.
dalam mikroskop cahaya ( light microscape ) cahaya dampak di teruskan melalui
specimen dan kemudian melalui lensa kaca (Hasrul,2016).
Pada tahun 1674 antonime Van Lauven Hooke, secara terpisah membuat
mikroskop sederhana dan di pergunakan untuk melihat mikroba dalam air, serta
bagian-bagian yang mungkin terkandung dalam suatu cairan tubuh mahkluk
hidup, karena itu di juluki sebagai bapak mikrobiologis (Suntanto,2018).
Mikroskop adalah optic yang terdiri dari dari susunana kaca pembesar
yang di gunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroganisme, atau bagian
tubuh mahkluk hidup yang brukuran sangat kecil yang tidak dapat di lihat dengan
mata telanjang. Jadi jika kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu
(bakteri atau virus), kita dapat mengamatinya dengan mikroskop. Mikroskop
terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri.
Mikroskop terdiri atas beberapa bagian yaitu lensa okuler, tubus, lensa
objektif, meja alas, pengarah halus, pengarah kasar, kendensor, cermin cekung
serta kaki mikroskop. Organisme lain dalam tumbuhnya terdiri atas banyak sel,
kelompok membentuk masa dengan berbagai spesialissasi lapisan-lapisan sel yang
berbeda. Hal ini menunjukan bahwa sel merupakan satuan struktur mahluk hidup
(sobuwo, 2019).
Penggunaan lap untuk melihat benda-benda kecil ada batas. Jika kita
menggunakan lup yang berjarak focus kecil untuk mendapatkan perbesaran yang
lebih besar atau bayangan yang di peroleh tidak sempurna. Untuk itu perlu
menggunakan mikroskop (Iwan Pernama , 2017).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan pratikum ini di laksanakan di Laboratorium Agroteknologi


Unitagronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Kamis, 11
November 2021 pukul 13:00-15:00 samapai selesai..

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu tanaman bawang merah
(Allium cepa L.) dan air. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku
catatan praktek, buku gambar ukuran A4, pensil, balpoint, peruncing, penghapus,
tisu lensa, lap terbuat dari bahan kaos bersih atau lap bersih bahan lainnya yang
menyerap air, tissue gulung berukuran kecil dan mikroskop.

3.3. Prosedur kerja

Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum pengenalan alat bantu mengamati


bagian tumbuhan berukuran mikron adalah:

1. Asisten praktikum botani mengarahkan praktikan untuk membentuk


kelompok kerja.
2. Tiap kelompok kerja mengajukan permintaan peminjaman mikrokop kepada
pengelola laboratorium melalui asisten program praktikum.
3. Praktikan memindahkan mikroskop dari tempatnya ke meja praktek dengan
mengutamakan keselamatan kerja.
4. Menggambar mikroskop yang ada di meja kerja kelompok masing-masing.
5. Menuliskan tiap komponen pada gambar mikroskop.
6. Menuliskan fungsi masing-masing komponen mikroskop.
7. Menyalakan mikroskop dengan menekan tombol kenop ON/OFF.
8. Mengiris objek pengamatan.
9. Meletakkan preparat awetan pada meja benda.
10. Menyalakan lampu mikroskop dan mengatur perbesaran.
11. Mengatur posisi objek hingga tepat berada di tengah sumber cahaya.
12. Mengamati objek melalui lensa okuler.
13. Menggerakkan pengungkit diafragma untuk meredusi atau meningkatakan
intesitas cahaya.
14. Meningkatakan perbesaran.
15. Mengatur kekuatan intesitas cahaya (menggunakan filter biru atau kehijauan).
16. Mengatur meja benda sampai posisi terendahnya, tempatkan kenop sumber
cahaya ke posisi off, dan melepaskan objek dari meja benda.
17. Membersihkan mikroskop dan mengembalikan ke tempat semula.
18. Membersikan meja kerja.
19. Mendengarkan arahan dari asisten sebelum keluar dari laboratorium.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


4.2. Pembahasan

Mikroskop memiliki fungsi utama yaitu untuk melihat dan mengamati


objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya
beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada
jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis
saja.
Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-
bagiannya terlebih dahulu, untuk itu silahkan sahabat menyimak penjelasan kami
tentang bagian-bagian mikroskop ini. Bagian mikroskop terbagi menjadi bagian
optik dan bagian mekanik (non-optik). Bagian-bagian optik yaitu lensa okuler,
lensa objektif, kondensor, diafragma dan cermin. Sedangaakan bagian-bagian
mekanik (non-optik) yaitu revolver, tabung mikroskop, lengan mikroskop, meja
benda, makrometer (pemutar kasar), mikrometer (pemutar halus) dan kaki
mikroskop.
Berdasarkan hasil praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati
bagian tumbuhan berukuran mikron dapat diketahui tentang bagian-bagian
mikroskop yakni, Lensa okuler adalah lensa yang sangat dekat dengan mata
seseorang pengamat lensa ini berfungsi sebagai pembentuk bayangan maya, tagak,
dan mendapat perbesaran dari lensa objektif. Tabung mikroskop adalah tabung
yang menghubungkan dengan arm, yang berfungsi sebagai pengatur ukuran mata
seorang praktikan yang akan mengamati suatu objek Arm berfungsi memindahkan
lensa okuler memutar sesuai keinginan seorang praktikan.
Refolfer berfunsi sebagai alat untuk memindahkan lensa objektif. Lensa
objektif adalah lensa yang berada sangat dekat dengan objek yang sedang diamati,
lensa ini berbentuk bayangan yang nyata diperbesar dan terbalik. Macrometer
(pemutar kasar) adalah untuk mengatur menaik turunkan meja preparat.
Mikrometer (pemutar halus), adalah berfungsi menaik turunkan meja preparat
secara lambat, dan bentuknya lebih kecil dari bentuk pemutar makrometer
Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Kondensor
berfungsi sebagai pengumpul cahaya yang masuk dan dapat memutar maupun
bias naik turun.  Meja mikroskop berfungsi sebagai tempat meletakan objek yang
akan di amati di atas meja preparat.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan


bahwa mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, meneliti atau
mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya
dan bagian mikroskop terbagi menjadi bagian optik dan bagian mekanik (non-
optik) yang memiliki fungsi masing-masing. Bagian-bagian optik yaitu lensa
okuler, lensa objektif, kondensor, diafragma dan cermin. Sedangaakan bagian-
bagian mekanik (non-optik) yaitu revolver, tabung mikroskop, lengan mikroskop,
meja benda, makrometer (pemutar kasar), mikrometer (pemutar halus) dan kaki
mikroskop.
Mikroskop alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang
berukuran kecil atau struktur dari material. Model mikroskop yang bermacam-
macam menjadikan cara penggunaan yang berbeda sehingga perlu adanya ulasan
tentang alat ini.

5.2 Saran
Saran saya untuk praktikum ini yaitu untuk praktikan agar menjaga
kedisiplinan selama mengikuti praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2020.Mikroskop. https://search.yahoo.com/search?
fr=mcafee&type=E211US714G0&p=Wikipedia diakses tanggal 13
November 2021

Hasrul. 2016. Mikroskop Sederhana dari Botol Plastik sebagai Alat Pembelajaran
pada Pengamatan Sel. 2019. Jurnal Edu Bio Tropika. 2(2): 187-250.
Nono S., 2018. Penuntun Biologi dasar. Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Makassar.
Respati S.M.B. 2017. Macam-Macam Mikroskop Dan Cara Penggunaan. Jurnal
Momentum, 4(2): 42 – 44.
Syaifudin. 2014. Perancangan Sistem Pencahayaan Dan Kamera Pada Mikroskop
Manual. Jurnal Mikroskop, 9(2): 10-23.
Widyatmoko A., 2017. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga. Jakarta.
Ramadhani dan sulistyani. 2020. Pengelola Laboratorium.Yiesa Media
Karya.Depok.

Anda mungkin juga menyukai