Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Pengenalan Alat Bantu Mengamati Bagian Tumbuhan


Berukuran Mikron”

Oleh:

IRWANTO
NIM. D1F121022

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikroskop menurut bahasa yunani yaitu micros yang artinya kecil dan
scopein yang artinya melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu
kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat
ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme
berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
Mikroskop pertama ditemukan dan dibuat oleh Antonie van Leeuwenhoek.
Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung. Lensa yang dekat dengan benda
atau objek disebut lensa objektif, sedangkan lensa yang berada dekat mata
pengamat disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif mikroskop lebih kecil
daripada jarak fokus lensa okulernya. Perbesaran bayangan pada mikroskop
dilakukan secara bertingkat. Perbesaran total mikroskop merupakan perkalian
perbesaran kedua lensa, yaitu perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa
okuler. Perbesaran secara bertingkat inilah yang menyebabkan sebuah mikroskop
dapat digunakan untuk mengamati benda-benda renik atau benda-benda yang
ukurannya sangat kecil.
Setiap alat yang ada di laboratorium memiliki nama yang menunjukan
kegunaan dari alat tersebut. Prinsip kerja dan proses yang berlangsung ketika alat
digunakan, dapat di kenali berdasarkan namanya. Begitu halnya juga dengan
mikroskop.
Berdasarkan uraian di atas sehingga dilakukan praktikum pengenalan alat
bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron.

1.2 Tujuan dan Kegunaan


Tujuan dari praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan
berukuran mikron adalah agar dapat membiasakan praktikan bekerja di
laboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan
mikroskop, meningkatkan penguasaan praktikan terhadap komponen dan fungsi
mikroskop, mengasah keterampilan praktikan dalam mengoperasikan mikroskop.
Kegunaan dari praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian
tumbuhan berukuran mikron adalah untuk memperkenalkan alat dan bahan yang
digunakan untuk mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron. Membiasakan
praktikan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan alat dan bahan yang
digunakan. Selain itu juga memberikan keterampilan kepada praktikan untuk
mengoperasikan mikroskop, mengetahui komponen-komponen mikroskop dan
fungsinya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan mikroskop diprakarsai oleh Roma yang dipekerjakan gelas


bukannya lensa. Kemudian, dengan penemuan bahwa sebuah gambar dapat
diperoleh ketika sinar matahari difokuskan pada kacamata khusus, yang disebut
bantu atau terbakar gelas, membuat perbedaan di bidang patologi. Pada tahun
1609, Galileo Galilei mengembangkan mikroskop dengan lensa cembung dan
cekung (Lavanya et al., 2017).
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuan (saintis) zaman
Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya.
Dalam mikroskop cahaya (light microscape), cahaya tampak diteruskan melalui
specimen dan kemudian melalui lensa kaca (Campbell, 2010).
Pada tahun 1674 Antonie Van Lauven Hooke, secara terpisah membuat
mikroskop sederhana dan di pergunakan untuk melihat mikroba dalam air, serta
bagian-bagian yang mungkin terkandung dalam suatu cairan tubuh mahluk hidup,
karena itu ia dijuluki sebagai bapak mikrobiologi (Suntato, 2011).
Mekanisme pencahayaan terhadap benda objek pada mikroskop yang
mempergunakan dua lensa objektif berbeda dengan cara pencahayaan pada
mikroskop-mikroskop yang mempergunakan satu lensa, objektif. Pada mikroskop
yang menggunakan satu lensa objektif pencahayaan terhadap objek dilakukan
dengan cara tranmisi (Sumarti, 2017).
Panca indra manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas,
karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat – alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering
digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop
memiliki bahasa Latin yaitu micro yang artinya kecil, scopium yang artinya
penglihatan, yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah
seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat
halus (Waluyo, 2012)
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas,
karena itu banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering
digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop
adalah suatu alat yang digunakan untuk membentuk suatu bayangan yang
diperbesar dari suatu objek kecil serta untuk meningkatkan kemampuan daya
pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang
sangat halus. Mikroskop tersusun dari kaca pembesar bikonveks atau sistem lensa
yang ekuivalen, baik dengan pegangan tangan atau dalam kerangka sederhana
(Martin, 2012).
Karena panca indra manusia memiliki kemampuan yang terbatas, banyak
masalah mengenai organisme yang ingin dipecahkannya hanya dapat diperiksa
dengan menggunakan alat-alat. Adapun alat yang digunakan adalah mikroskop
Latin yaitu mickro yang artinya kecil, spocopium yang artinya penglihatan yang
memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati objek memiliki bahasa Latin
yaitu objectum yang artinya sesuatu yang diketengahkan dan gerakan yang
sangat halus sehingga tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata telanjang. Jadi
pengertian dari mikroskop adalah alat bantu yang digunakan seseorang untuk
mengamati objek yang mempunyai gerakan yang sangat halus dan tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang (Anonymous, 2008).
Praktikum yang dilakukan adalah pengamatan pada mikroskop dan cara
mempergunakannya. Melalui kegiatan tersebut siswa mampu menemukan dan
membangun konsep yang ditanamkan oleh guru berdasarkan konsep yang telah
dimiliki, mengembangkan cara berfikir logis, sistematis, kritis, terbuka, serta
dapat menumbuhkan keterampilan dan kecakapan dalam melakukan kegiatan
eksperimen (Abdullah, 2014).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu


Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit
Agronomi, Fakultas Pertanian , pada hari Sabtu,13 November 2021 pukul 10.00
WITA sampai selesai

3.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan,yaitu mikroskop, silet ,tissue lensa, tissue biasa,
buku catatan, ukuran 4A, pensil, penghapus, penggaris, air syreringe
Bahan-bahan gambar yang digunakan Bromeliaceae.

3.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum, yaitu:
Asisten program praktikum botani mengarahkan setiap kelopmpok Praktikan
memindahkan mikroskop dari tempatnya ke meja praktek tiap kelompok
mengikuti prosedur yang dijelaskan pada point menjaga keselamatan mikroskop
yang diuraikan di atas (asisten melakukan penilaian atas tiap komponen prosedur
menjaga keselamatan mikroskop). Lalu kemudian praktikan mengamati sel
jaringann yang terdapat pada daun. Dengan cara mengores setipis mungkin pada
permukaan daun.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Pengamatan

Bagian-bagian mikroskop dapat diliat pada tabel berikut ini:

4.4.1 Gambar mikroskop


No Gambar mikroskop Keterangan
1 1. Lensa okuler
2. Tabung Mikroskop
3. Diafragma
4. Lengan Mikroskop
5. Penjepit kaca objek

2 6. Lensa objektif
7. Mikrometer dan Makrometer
8. Tombol ON/OFF
9. Kondensor
10. Kabel
11. Meja preparat
12. Revolver
13. Penggeser kaca preparate
14. Penggeser meja preparat

4.1.2 Gambar hasil dibawah mikroskop

Hasil pengamatan dibawah mikroskop dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No Hasil Keterangan
1 Hasil pengamatan dibawah mikroskop
pada skala pembesaran 4x10.

2 Hasil pengamtan dibawah mikroskop


pada skala pembesaran 10x10.

3 Hasil pengamatan dibawah mikroskop


pada skala pembesaran 40x10.
4 Hasil pengamatan dibawah mikroskop
pada skala pembesaran 100x10

4.2 Pembahasan
Saat praktikum pertama dilksanakan tes awal, setelah selesai tes para
pembimbing menjelaskan tentang mikroskop mulai bagian,fungsi,cara pemakaian.
Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat kecil
termasuk untuk melihat mikroba, sehingga sangat diperlukan di dalam kegiatan
yang berhubungan dengan mikrobiologis. 
Mikroskop memiliki fungsi melihat dan mengamati objek dengan ukuran
sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Fungsi lainnya dari
mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis
mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop
yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.
Berdasarkan hasil praktikum tentang pengenalan alat bantu mengamati bagian
tumbuhan berukuran mikron dapat diketahui tentang bagian-bagian mikroskop
yakni
Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada
gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk
memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya
memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat
dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan
perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus
mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai
pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali,
letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke
objek. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi
untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan
cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut Revolver, yaitu bagian yang
berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan. Tabung
Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan
lensa okuler mikroskop. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk
tempat pengamat memegang mikroskop. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi
untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat
penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan. Makrometer
(pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek
yang diinginkan. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk
menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan
kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. Kaki Mikroskop, yaitu bagian
yang berfungsi sebagai penyangga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat
yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop
hendak dipindahkan.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan
berukuran micron dapat di simpulkan:
Dengan pengenalan mikroskop kita dapat mengetahui fungsi dan cara
pemakaian mikroskop dengan baik. Dengan mengetahui fungsi dan cara kerja
mikroskop dapat memperlancar peraktikum di laboratorium. Pemakaian
mikroskop di laboratorium harus berhati-hati agar tidak terjadi sesuatu hal yang
tidak di inginkan dan lebih mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan
mikroskop. Adapun komponen-komponen mikroskop pada saat praktikum adalah
lensa okuler, tabung mikroskop, refolfer lensa objektif, lengan, penjepit preparat,
meja preparat, kondensor, diafragma, sumber cahaya, pengatur atau penjepit
preparat, mengatur meja preparat, ders, makrometer, micrometer, dan kaki
mikroskop.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah, sebaiknya alat mikroskop yang
di gunakan di laboratorium harus lebih di perhatikan dan di rawat lagi agar pada
saat praktikum dapat di gunakan dengan baik dan maksimal lagi tanpa adanya
kekurangan serta menggunakan mikroskop dengan hati-hati dan lebih
mengutamakan keselamatan mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Dan Ridha Marvira. 2014. Analisis Keterampilan Psikomotorik Dalam


Menggunakan Mikroskop Pada Siswa Kelas VII Smp Negeri 8 Banda
Aceh. Jurnal Jesbio, 3(5): 32-34.
Campbell. 2016. Pengertian, Fungsi dan Bagian-Bagian Mikroskop. www.
softtilmu. Com. Diakses pada 14 November 2021.
Lavanya A, SV Sowmya, Roopa S Rao, Dominic Agustinus, Vanishri C
Haragannavar, shwetha Nambiar. 2017. Pemecah Masalah di Mikroskop
Cahaya. World Journal of Dentistry, (6): 511-518.
Martin, Elizabeth A. 2014. Kamus Sains. Pustaka Belajar. Yogyakarta

Sumarti. 2017. Mikroskop Wikipedia Bahasa Indonesia. https://id. Wikipedia.


com. Diakses pada 14 September 2016.

Suntato. 2011. Pengertian Mikroskop. com. Diakses pada14 November 2021. 

Waluyo, Joko. 2015.Biologi Umum. Universitas Jember. Jember

Widyatmoko, Arif. 2016. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga . Jakarta

Anda mungkin juga menyukai