Oleh
Kelompok 1
Sandy Andika
2314151100
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan
interaksinya dengan lingkungan. Biologi adalah ilmu yang mempelajari begitu
luas sehingga cabang-cabang biologi dibentuk untuk membuatnya mudah
dipelajari (Roni dkk.2018).
Sitologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel. Dan pada umumnya
sel didefenisikan sebagai unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi
struktural,fungsional,dan hereditas. Gambaran akan penemuan sel oleh Robert
Hooke pada tahun 1665 yang menemukan adanya sayatan tipis gabus botol yang
dinamai dengan sel dibarengi penemuan mikroskop cahaya. Sebagai unit terkecil
dalam organisme makhluk hidup, sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Oleh karena itu, penemuan mikroskop di-era itu sangat membantu meningkatkan
ilmu pengetahuan mengenai sel makhluk hidup (Awal Rizki.2015)
Kata Kunci: biologi, organisme, sel, sitologi, Robert Hooke, mikroskop
2.1. Biologi
Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan
interaksinya dengan lingkungan. Biologi adalah ilmu yang mempelajari begitu
luas sehingga cabang-cabang biologi dibentuk untuk membuatnya mudah
dipelajari (Roni dkk.,2018).
2.2. Organisme
2.3. Sel
Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional penyusun tubuh makhluk
hidup Sel berasal dari kata latin cella berarti ruangan kecil yang ditemukan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665 pengamatan dilakukan dengan menggunakan
mikroskop cahaya yang dibuatnya.
2.4. Sitologi
Sitologi berasal dari dua kata yaitu cytos yang berarti sel dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan. Jadi definisi sitologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang sel-sel tubuh manusia baik yang terlepas sendiri atau diambil dengan
cara tertentu (Diah, 2019).
2.6. Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat
mengamati bagian-bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop
dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Dengan
ditemukannya mikroskop, peradaban manusia jadi semakin maju. Mikroskop
membantu orang-orang mempelajari sel, bakteri, DNA, dan benda mikroskopis
lainnya. Ilmuwan juga menggunakan mikroskop untuk meneliti tentang
pengobatan penyakit,
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu, Mikroskop
Binokuler, Stopkontak, Preparat awetan Scapium Macropodium dan Jas
Laboratorium (Tabel 1).
Prosedur kerja yang akan dilakukan dalam praktikum ini untuk melihat sel
awetan pada preparat adalah sebagai berikut:
Hasil Praktikum
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil dalam tabel
berikut.
• Lensa Objektif
lensa yang terletak dekat
dengan objek(sample) yang
akan diamati. Lensa
Gambar 4. Mikroskop
objektif ini membentuk
Binokuler
bayangan nyata dari suatu
Sumber: dokumentasi penulis objek, letak lensa objektif
biasanya terpasang pada
revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah,
tergantung jenis mikroskop.
• Diafragma
menentukan jumlah cahaya
yang masuk atau
difokuskan ke sample.
• Meja Objek
bidang kecil pada
mikroskop yang digunakan
untuk meletakan sample
yang akan diamati.
• Penjepit Objek
capit atau klip yang
digunakan untuk
memegang sample agar
tidak mudah bergeser dan
menahan objek tetap pada
posisinya.
• Kaki Penyangga
fitur tambahan pada
mikroskop, fitur ini
biasanya tidak selalu
tersedia pada mikroskop-
mikroskop jadul. Fungsi
dari kaki penyangga ini
ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan
pada bidang yang tidak
datar.
• Lengan Mikroskop
rangka atau frame
mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga
memudahkan penggunakan
untuk memindahkan
mikroskop dari satu tempat
ke tempat lain, tanpa harus
memegang lensa-lensa
secara langsung.
• Revolver
tuas penyangga untuk lensa
objektif, secara umum
tugas revolver digunakan
untuk mempermudah
setting nilai pengamatan
dari sebuah mikroskop.
• Makroskrup dan
Mikroskrup
tuas putar yang tersedia
pada mikroskop, tuas ini
biasanya memiliki fitur
vertical maupun horizontal.
Fungsi dari makroskrup
dan mikroskrup ini adalah
untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati
baik itu secara vertikal
maupun secara horizontal.
Makroskrup bersifat besar,
dan mikroskrup bersifat
kecil.
• Lampu
Sumber pemberi cahaya
pada mikroskop.
• Kabel
Untuk menghubungkan
aliran listrik ke mikroskop.
• Tombol
Untuk menyalakan/
mematikan lampu
2. Mikroskop • Lensa okuler
Monokuler
Lensa yang dekat dengan
mata pengguna mikroskop.
• Lensa Objektif
lensa yang terletak dekat
dengan objek(sample) yang
akan diamati. Lensa
Gambar 5. Mikroskop
objektif ini membentuk
Monokuler
bayangan nyata dari suatu
Sumber: dokumentasi penulis
objek, letak lensa objektif
biasanya terpasang pada
revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah,
tergantung jenis mikroskop.
• Diafragma
menentukan jumlah cahaya
yang masuk atau
difokuskan ke sample.
• Meja Objek
bidang kecil pada
mikroskop yang digunakan
untuk meletakan sample
yang akan diamati.
• Penjepit Objek
capit tau klip yang
digunakan untuk
memegang sample agar
tidak mudah bergeser dan
menahan objek tetap pada
posisinya.
• Kaki Penyangga
fitur tambahan pada
mikroskop, fitur ini
biasanya tidak selalu
tersedia pada mikroskop-
mikroskop jadul. Fungsi
dari kaki penyangga ini
ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan
pada bidang yang tidak
datar.
• Lengan Mikroskop
rangka atau frame
mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga
memudahkan penggunakan
untuk memindahkan
mikroskop dari satu tempat
ke tempat lain, tanpa harus
memegang lensa-lensa
secara langsung.
• Revolver
tuas penyangga untuk lensa
objektif, secara umum
tugas revolver digunakan
untuk mempermudah
setting nilai pengamatan
dari sebuah mikroskop.
• Makroskrup dan
Mikroskrup
tuas putar yang tersedia
pada mikroskop, tuas ini
biasanya memiliki fitur
vertical maupun horizontal.
Fungsi dari makroskrup
dan mikroskrup ini adalah
untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati
baik itu secara vertikal
maupun secara horizontal.
Makroskrup bersifat besar,
dan mikroskrup bersifat
kecil.
• Lampu
Sumber pemberi cahaya
pada mikroskop.
• Kabel
Untuk menghubungkan
aliran listrik ke mikroskop.
• Tombol
Untuk menyalakan/
mematikan lampu
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu,
mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut
mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk
mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x
3. Prosedur dalam penggunaan mikroskop adalah hal yang sangat penting. Hal
ini akan mempengaruhi hasil, umur mikroskop dan performa alat. Oleh
karena itu penting bagi praktikan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan saat menggunakan mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Diah. 2019. Pengaruh Penggunaan Mix Fiksasi Dan Koagulan Terhadap
Hasil Pemeriksaan Blok Sel Pada Spesimen Cairan Pleura. Skripsi thesis:
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Untuk memberikan
2. Stopkontak aliran listrik kepada
mikroskop
Gambar 2
Sumber:
indotrading.com/rfinsanpratama
Preparat
Untuk melihat sel
awetan
3. tumbuhan yang telah
Scapium
diawetkan.
Macropodium
Gambar 3
sumber: dokumentasi penulis