Anda di halaman 1dari 29

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA

(Laporan Praktikum Biologi)

Oleh

Kelompok 1
Sandy Andika
2314151100

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan
interaksinya dengan lingkungan. Biologi adalah ilmu yang mempelajari begitu
luas sehingga cabang-cabang biologi dibentuk untuk membuatnya mudah
dipelajari (Roni dkk.2018).

Berdasarkan sejarahnya biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam


dirintis oleh Aristoteles yang merupakan ilmuwan berkebangsaan Yunani yang
disebut sebagai bapak perintis biologi. Biologi berasal dari kata bios dan logos
yang artinya hidup dan ilmu. Jadi artinya ilmu yang mempelajari tentang
organisme hidup dan interaksinya dengan lingkungan (Tim Biologi Umum,
Unand).

Biologi merupakan ilmu yang kajiannya sangat luas karena membahas


seluruh makhluk hidup diseluruh permukaan bumi. Karena begitu luasnya
cakupan ilmu biologi maka dari itu dibentuklah cabang-cabang biologi agar
memudahkan untuk dipelajari. Dimana masing-masing cabang-cabang biologi
tersebut memiliki ciri-ciri khas, salah-satunya adalah sitologi (Roni dkk.2018).

Sitologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel. Dan pada umumnya
sel didefenisikan sebagai unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi
struktural,fungsional,dan hereditas. Gambaran akan penemuan sel oleh Robert
Hooke pada tahun 1665 yang menemukan adanya sayatan tipis gabus botol yang
dinamai dengan sel dibarengi penemuan mikroskop cahaya. Sebagai unit terkecil
dalam organisme makhluk hidup, sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Oleh karena itu, penemuan mikroskop di-era itu sangat membantu meningkatkan
ilmu pengetahuan mengenai sel makhluk hidup (Awal Rizki.2015)
Kata Kunci: biologi, organisme, sel, sitologi, Robert Hooke, mikroskop

1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum pengenalan mikroskop dan penggunaannya adalah


sebagai berikut :

1. Dapat mengenal berbagai jenis mikroskop


2. Dapat mengenali bagian-bagian penting mikroskop serta masing-masing
fungsinya
3. Dapat mengetahui prosedur penggunaan mikroskop secara baik dan benar
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biologi

Biologi adalah ilmu alam yang mempelajari tentang organisme hidup dan
interaksinya dengan lingkungan. Biologi adalah ilmu yang mempelajari begitu
luas sehingga cabang-cabang biologi dibentuk untuk membuatnya mudah
dipelajari (Roni dkk.,2018).

2.2. Organisme

Organisme (bahasa Yunani: organon yang berarti peralatan) adalah himpunan


molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi
secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu
pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel. nama lainya yag sering dikata
selain organisme adalah makhluk hidup Organisme terdiri dari manusia,
tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme.

2.3. Sel

Sel merupakan unit dasar struktural dan fungsional penyusun tubuh makhluk
hidup Sel berasal dari kata latin cella berarti ruangan kecil yang ditemukan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665 pengamatan dilakukan dengan menggunakan
mikroskop cahaya yang dibuatnya.
2.4. Sitologi

Sitologi berasal dari dua kata yaitu cytos yang berarti sel dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan. Jadi definisi sitologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang sel-sel tubuh manusia baik yang terlepas sendiri atau diambil dengan
cara tertentu (Diah, 2019).

2.5. Robert Hooke

Robert Hooke adalah seorang fisikawan inggris yang pertama kali


menggunakan kata sel untuk memberi nama mikroskopis, menciptakan alat yang
berfungsi untuk melihat sel yang disebut mikroskop, melihat rongga sarang
lebah di gabus yang diberi nama celulla (sel), sehingga berkontribusi terhadap
sejarah teori sel (Britannica, 2023).

2.6. Mikroskop

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Tanpa bantuan mikroskop kita tidak dapat
mengamati bagian-bagian sel/jaringan dengan jelas dan terperinci. Mikroskop
dapat membuat objek pengamatan yang kecil terlihat lebih besar. Dengan
ditemukannya mikroskop, peradaban manusia jadi semakin maju. Mikroskop
membantu orang-orang mempelajari sel, bakteri, DNA, dan benda mikroskopis
lainnya. Ilmuwan juga menggunakan mikroskop untuk meneliti tentang
pengobatan penyakit,
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum ini diadakan pada hari Kamis, 7 September 2023


pada pukul 07.30 WIB sampai selesai dengan judul praktikum “Pengenalan
Mikroskop dan penggunaannya”. Praktikum dilaksanakan di Laboratorium
Silvikultur dan Perlindungan Hutan Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu, Mikroskop
Binokuler, Stopkontak, Preparat awetan Scapium Macropodium dan Jas
Laboratorium (Tabel 1).

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang akan dilakukan dalam praktikum ini untuk melihat sel
awetan pada preparat adalah sebagai berikut:

Disiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan


dalam praktikum ini
Diletakan mikroskop pada meja dengan permukaan
yang datar dan kuat

Dihubungkan kabel mikroskop pada stopkontak lalu


tekan tombol “ON” agar lampu menyala

Diletakan preparat yang sudah disiapkan diatas meja


objek

Diletakan preparat yang sudah disiapkan diatas meja


objek lalu dijepitkan preparat pada meja objek

Diamati spesimen mula-mula dengan lensa mikroskop


perbesaran rendah kemudian dilanjutkan dengan
perbesaran yang lebih tinggi

Dicari fokus dengan cara mengatur posisi lensa


obyektif naik atau turun dengan menggunakan knop
pengatur fokus kasar

Dipertajam fokus tersebut dengan menggunakan knop


pengatur halus apabila telah ditemukan bayangan objek
Diamati dengan seksama dan gambar hasil yang anda
amati di bawah mikroskop (jangan lupa menyertakan
perbesaran total yang digunakan).

Dilakukan dokumentasi pada hasil

Dicatat bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya

Hasil Praktikum
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil dalam tabel
berikut.

No. Jenis Gambar Bagian dan Fungsi


Mikroskop

1. Mikroskop • Lensa Okuler


Binokuler
Lensa yang dekat dengan
mata pengguna mikroskop.

• Lensa Objektif
lensa yang terletak dekat
dengan objek(sample) yang
akan diamati. Lensa
Gambar 4. Mikroskop
objektif ini membentuk
Binokuler
bayangan nyata dari suatu
Sumber: dokumentasi penulis objek, letak lensa objektif
biasanya terpasang pada
revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah,
tergantung jenis mikroskop.
• Diafragma
menentukan jumlah cahaya
yang masuk atau
difokuskan ke sample.

• Meja Objek
bidang kecil pada
mikroskop yang digunakan
untuk meletakan sample
yang akan diamati.

• Penjepit Objek
capit atau klip yang
digunakan untuk
memegang sample agar
tidak mudah bergeser dan
menahan objek tetap pada
posisinya.

• Kaki Penyangga
fitur tambahan pada
mikroskop, fitur ini
biasanya tidak selalu
tersedia pada mikroskop-
mikroskop jadul. Fungsi
dari kaki penyangga ini
ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan
pada bidang yang tidak
datar.

• Lengan Mikroskop
rangka atau frame
mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga
memudahkan penggunakan
untuk memindahkan
mikroskop dari satu tempat
ke tempat lain, tanpa harus
memegang lensa-lensa
secara langsung.

• Revolver
tuas penyangga untuk lensa
objektif, secara umum
tugas revolver digunakan
untuk mempermudah
setting nilai pengamatan
dari sebuah mikroskop.

• Makroskrup dan
Mikroskrup
tuas putar yang tersedia
pada mikroskop, tuas ini
biasanya memiliki fitur
vertical maupun horizontal.
Fungsi dari makroskrup
dan mikroskrup ini adalah
untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati
baik itu secara vertikal
maupun secara horizontal.
Makroskrup bersifat besar,
dan mikroskrup bersifat
kecil.

• Lampu
Sumber pemberi cahaya
pada mikroskop.

• Kabel
Untuk menghubungkan
aliran listrik ke mikroskop.

• Tombol
Untuk menyalakan/
mematikan lampu
2. Mikroskop • Lensa okuler
Monokuler
Lensa yang dekat dengan
mata pengguna mikroskop.

• Lensa Objektif
lensa yang terletak dekat
dengan objek(sample) yang
akan diamati. Lensa
Gambar 5. Mikroskop
objektif ini membentuk
Monokuler
bayangan nyata dari suatu
Sumber: dokumentasi penulis
objek, letak lensa objektif
biasanya terpasang pada
revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah,
tergantung jenis mikroskop.

• Diafragma
menentukan jumlah cahaya
yang masuk atau
difokuskan ke sample.

• Meja Objek
bidang kecil pada
mikroskop yang digunakan
untuk meletakan sample
yang akan diamati.

• Penjepit Objek
capit tau klip yang
digunakan untuk
memegang sample agar
tidak mudah bergeser dan
menahan objek tetap pada
posisinya.

• Kaki Penyangga
fitur tambahan pada
mikroskop, fitur ini
biasanya tidak selalu
tersedia pada mikroskop-
mikroskop jadul. Fungsi
dari kaki penyangga ini
ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan
pada bidang yang tidak
datar.

• Lengan Mikroskop
rangka atau frame
mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga
memudahkan penggunakan
untuk memindahkan
mikroskop dari satu tempat
ke tempat lain, tanpa harus
memegang lensa-lensa
secara langsung.

• Revolver
tuas penyangga untuk lensa
objektif, secara umum
tugas revolver digunakan
untuk mempermudah
setting nilai pengamatan
dari sebuah mikroskop.

• Makroskrup dan
Mikroskrup
tuas putar yang tersedia
pada mikroskop, tuas ini
biasanya memiliki fitur
vertical maupun horizontal.
Fungsi dari makroskrup
dan mikroskrup ini adalah
untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati
baik itu secara vertikal
maupun secara horizontal.
Makroskrup bersifat besar,
dan mikroskrup bersifat
kecil.
• Lampu
Sumber pemberi cahaya
pada mikroskop.

• Kabel
Untuk menghubungkan
aliran listrik ke mikroskop.

• Tombol
Untuk menyalakan/
mematikan lampu

Tabel 2. Jenis mikroskop berdasarkan banyak lensa


3.4. Pembahasan

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan


kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak
atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur.
Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat
diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar salah satunya
adalah penggunaan mikroskop (Ririn.2016).

Pada praktikum kali ini membahas mengenai pengenalan mikroskop dan


penggunaannya degan baik dan benar. Mikroskop adalah alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop
ditemukan oleh Anthony Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya ada Robert
Hook dan Marecello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui lensa
yang sederhana.

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh hasil yaitu,
mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut
mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk
mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x

Berdasarkan sumber peneranganya, Mikroskop dibagi menjadi mikroskop


elektron dan mikroskop cahaya. Alat utama dalam mikroskop yang digunakan
untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Pada mikroskop
cahaya, gelombang cahaya pada lampu adalah sumber utama yang terdiri atas
mikroskop medan terang (bright filed), medan gelap (dark field), kontras fase
(phase contrast), dan pendar fluor (fluorescence) (Tim Dosen FP
UNILA.2018).

Terdapat dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop. Bagian


optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler, Bagian
non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dimikroskop lebih besar.

Prinsip kerja dari mikroskop yakni dengan memantulkan cahaya melalui


cermin, lalu diteruskan hingga lensa objektif. Di lensa objektif bayangan yang
dihasilkan adalah maya, terbalik, dan diperbesar. Kemudian bayangan akan
diteruskan dan menghasilkan bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar
oleh mata pengamat. Dalam cara perawatan mikroskop pada prinsipnya kita
harus berhati-hati agar mikroskop dapat digunakan dengan baik.
V. KESIMPULAN

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:


1. Mikroskop adalah alat yang digunakan di laboratorium yang berfungsi untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Berdasarkan sumber penerangannya, ada mikroskop elektron dan mikroskop
cahaya. Berdasarkan banyak lensanya, terdapat mikroskop monokuler yang
memiliki satu lensa, mikroskop binokuler yang memiliki dua lensa okuler dan
mikroskop trinokuler yang memiliki lebih dari dua lensa dan disertai kamera.
Berdasarkan objek yang diamati, mikroskop dibagi menjadi mikroskop
majemuk dan stereo. Mikroskop majemuk adalah mikroskop yang digunakan
untuk mengamati objek yang relatif tipis. mikroskop ini memiliki tiga sistem
lensa yaitu lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek yang diamati), lensa
okuler (lensa yang dekat dengan mata pengamat) dan lensa kondensor yang
berperan dalam menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Sedangkan
mikroskop stereo adalah mikroskop yang digunakan untuk mengamati objek
yang relatif besar/ tebal. Dalam penggunaan mikroskop ini tidak diperlukan
kaca objek karena dapat langsung.

2. Mikroskop memiliki bagian-bagian yang penting untuk menunjang kerjanya.


Area atas terdapat lensa okuler, lensa objek dan revolver untuk menunjang
perbesaran objek. Di area meja objek terdapat penjepit objek/preparat,
diafragma, makroskrup, mikroskrup dan lampu untuk menunjang
pencahayaan objek. Terdapat lengan mikroskop untuk memudahkan dalam
memindahkan dari satu tempat ke tempat lain agar lensa objek tidak tersentuh
dan meminimalisir kerusakan. Sedangkan di area bawah terdapat kaki
mikroskop yang menunjang agar mikroskop tetap berdiri kokoh, tombol
ON/OFF untuk menyalakan lampu dan kabel untuk listrik dapat dialirkan
dengan baik.

3. Prosedur dalam penggunaan mikroskop adalah hal yang sangat penting. Hal
ini akan mempengaruhi hasil, umur mikroskop dan performa alat. Oleh
karena itu penting bagi praktikan mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan saat menggunakan mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA

Afriadi, Roni dan Revita Yuni. 2018. Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur


Mahasiswa Biologi. Jurnal Biolokus Vol I : 123-126

Amalia, Diah. 2019. Pengaruh Penggunaan Mix Fiksasi Dan Koagulan Terhadap
Hasil Pemeriksaan Blok Sel Pada Spesimen Cairan Pleura. Skripsi thesis:
Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Andriani, Ririn. 2016. Pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi untuk


mengatasi keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum. Jurnal
Mikrobiologi Vol.I No.I

Britannica, The Editors of Encyclopaedia. "Robert Hooke". Encyclopedia


Britannica, 24 Jul. 2023, https://www.britannica.com/biography/Robert-
Hooke. Accessed 12 September 2023.

Rizky, A. 2015. Biologi Dasar. Faperta Universitas Jambi: Jambi

Tim Biologi. 2015. Biologi dasar. Universitas Andalas:Padang


Tim Dosen FP UNILA. 2018. Panduan Praktikum Biologi. Bandar Lampung:
Universitas Lampung
LAMPIRAN
Nama Alat
No. Gambar Fungsi
dan Bahan

alat yang digunakan


untuk meneliti benda-
benda kecil yang tak
Mikroskop kasat mata atau
1.
Binokuler transparan. Lensa ini
dapat menghasilkan
efek tiga dimensi pada
Gambar 1 benda yang diteliti.
sumber: dokumentasi penulis

Untuk memberikan
2. Stopkontak aliran listrik kepada
mikroskop

Gambar 2
Sumber:
indotrading.com/rfinsanpratama

Preparat
Untuk melihat sel
awetan
3. tumbuhan yang telah
Scapium
diawetkan.
Macropodium

Gambar 3
sumber: dokumentasi penulis

Tabel 1. Alat dan Bahan


Gambar 4. Mikroskop Binokuler Gambar 5. Mikroskop monokuler

Sumber: dokumentasi penulis Sumber: dokumentasi penulis


Gambar 6. Hasil preparat dari mikroskop
Sumber: M. Rifky Dio A.
Gambar 7. Penulis mengamati preparat menggunakan mikroskop binokuler
Sumber: dokumentasi penulis
.

Gambar 8. Hasil Pretest praktikum sebelumnya


Sumber: dokumentasi penulis
Gambar 9. Dokumentasi selfie setelah praktikum
Sumber: M. Rifky Dio A.

Anda mungkin juga menyukai