Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Akar, Batang dan Daun


Tumbuhan”

Oleh :

NAMA : AHMAD AJIB SAFI’I

STAMBUK : D1F121001

JURUSAN : PTP-A

ASISTEN : MANI YUSUF

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kata sel berasal dari kata Latin cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’.
Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda-benda
dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada dunia ada “kehidupan
di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh manusia. Dalam biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas
kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup
lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya
masing-masing.
Jaringan tubuh tumbuhan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur
dan fungsi sama yang membentuk organ tumbuhan. Berdasarkan tipe sel
penyusunnya, jaringan dibedakan menjadi jaringan sederhana dan jaringan
kompleks. Jaringan sederhana adalah jaringan yang dibentuk satu jenis sel.
Contoh jaringan sederhana adalah jaringan kolenkim, parenkim, dan sklerenkim.
Jaringan kompleks adalah jaringan yang terbentuk dari lebih dari satu tipe sel.
Contoh jaringan kompleks adalah jaringan xilem, floem, dan epidermis.
Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah,
bentuknya sering kali meruncing hingga mudah menembus tanah. Namun terdapat
beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah. Akar terdiri
dari beberapa bagian, yakni leher akar, ujung akar, batang akar, cabang akar,
serabut akar, rambut akar, dan tudung akar.
Batang merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh.
Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu, dan tumbuh.
Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan dalam menjalankan proses
fisiologi dan biokimia untuk memproduksi biomasa sebagai sumber energi bagi
organisme lainnya termasuk manusia. Daun tumbuhan dapat dibedakan menurut
bentuk, ukuran dan beragam sifatnya.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

 Tujuan topik praktikum ini adalah


1) Memberi pengalaman kepada praktikum dalam menyiapkan preparat untuk
pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan tumbuhan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun
tumbuhan.
3) Memberi pengetahuan kepada praktikum terkait variasi struktur sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.

 Kegunaan dari praktikum ini adalah


1) Mahasiswa terampil dalam menggunakan preparate untuk pengamatan
struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
2) Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop dalam mengamati secara
jelas komponen sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.
3) Mahasiswa mampu menyajikan dan mendeskripsikan komponen sel dan
jaringan akar, batang serta daun tumbuhan hasil pengamatan dibawah
mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Sel merupakan unit terkecil yangmenjadi dasar kehidupan dalam arti


biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. (Gade,
2014). Harahap, (2017) mengemukakan bahwa Molekul DNA dalam suatu sel
dapat diekstraksi atau diisolasi untuk berbagai macam keperluan seperti
amplifikasi dan analisis DNA melalui elektroforesis.
Akar merupakan organ penting pada tanaman terutama untuk menyerap
air dan unsur hara pada media tanam. Pada saat kekeringan dapat terjadi
perubahan anatomi dan fisiologi pada tanaman terutama pada akar
(Rosawanti., et al, 2015). Rudiana., et al (2018) menambahkan pengertian
tentang salah satu bagian tanaman yaitu batang, dimana batang merupakan
tempat lalu lintas hasil metabolisme dalam tanaman sehingga diharapkan senyawa
metabolit sekunder yang terekstraksi terwakili.
Sistem perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar
serabut. Akar tunggang merupakan akar Lembaga yang tumbuh terus menjadi
akar utama dan bercabang-cabang lebih kecil. Akar. Akar serabut merupakan akar
Lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tidak berkembang, tetapi pada
pangkal batang keluar akar yang banyak dengan ukuran relatif sama (Liunokas,
2021).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi, pada hari Sabtu, 20 November 2021 pukul 08:00 sampai 10:00 WITA.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan yaitu mikroskop cahaya, kaca preparat, silet, penutup
kaca preparat serta alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah tanaman
Oryza sativa L., Zea mays L., dan Lycopersicum escullentum Mill. Berusia kurang
lebih 2-3 minggu lengkap dengan akar, batang, dan daun serta daun Rhoe
discolor.

3.3. Prosedur Kerja

1) Buat sayatan melintang menggunakan silet dari akar, batang dan daun O.
sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. serta daun R. discolor.
2) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
3) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali.
4) Gambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun
tanaman pada buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler
menggunakan kamera.
5) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada sayatan
melintang jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman
6) Selanjutnya, buat sayatan membujur menggunakan silet dari akar, batang
dan daun O. sativa L., Z. mays L., dan L. escullentum Mill. serta R.
discolor
7) Letakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi
air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung
udara didalamnya.
8) Amati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10
kali
9) Gambar sel dari masing-masing jaringan akar dan batang tanaman pada
buku gambar. Bila memungkinkan ambil gambar via okuler menggunakan
kamera.
10) Beri keterangan komponen sel yang Anda identifikasi pada irisan
membujur jaringan akar, batang dan daun masing-masing spesies tanaman.
11) Kumpulkan kertas kerja Anda.
12) Beri ulasan hasil kerja Anda melalui laporan kerja laboratorium mengenai
struktur sel jaringan akar dan batang monokotil dan dikotil.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan Struktur Sel dan Jaringan Akar, Batang dan Daun
dengan perbesaran 10 × 10 dibawah mikroskop pada praktikum ini disajikan pada
Tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1.1
No Nama Tanaman Gambar Keterangan
1 Padi ( O. Sativa L)

Akar

Batang

2 Jagung (Z. mays L)

Akar

Batang
3 Tomat (L. escullentum Mill)

Akar

Batang
4 Daun Bunga Adam Eva (Rhoe
discolor)

Akar

Batang
4.2. Pembahasan

Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan.


Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama dan
terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan. Pembentukan awal
tanaman dimulai dengan jaringan meristem. Jaringan meristem akan dikhususkan
ke dalam berbagai kelompok yang disebut jaringan sederhana. Jaringan sederhana
ini terdiri dari sel-sel dengan struktur yang sama seperti parenkim, kolenkim, dan
sklerenkim. Jaringan meristem ini kemudian akan aktif membelah melalui proses
mitosis. Kemampuan jaringan sel kontinu menyebabkan peningkatan sel-sel baru
secara terus-menerus sehingga sel-sel mengalami perubahan dalam sifat dan
diferensiasi sel. Selain itu, konsekuensi dari pembelahan sel ini juga akan
membentuk berbagai jaringan kompleks yang tidak memiliki ketidakmampuan
untuk membelah diri lagi atau menjadi jaringan non-meristematik.

4.2.1. Bagian-bagian Tumbuhan

1. AKAR
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai
tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan.
Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada
beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan,
misalnya pada ketela pohon. Akar tunggang adalah ketika ada satu akar utama
yang tumbuh lurus jauh ke dalam tanah. Hanya memiliki sedikit akar lateral yang
tumbuh dan berkembang dari akar utama ini.
Akar tunggang adalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons
dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae. Akar
tunggang adalah diferensiasi lebih lanjut dari akar primer. Akar primer terbentuk
dari radikula semai selama perkembangan benih. Dalam sistem akar tunggang,
akar utama adalah yang terbesar dan terpanjang, dan akar lateral lebih kecil dan
lebih pendek. Beberapa akar samping yang dikenal sebagai akar lateral terbentuk
dari akar utama. Akar serabut adalah akar yang terdiri dari kumpulan akar-akar
dengan ukuran dan panjang yang sama. Mereka tidak menembus sedalam ke
dalam tanah seperti halnya akar tunggang. Akar serabut merupakan ciri tumbuhan
monokotil. Berbeda dengan akar tunggang, akar primer yang dihasilkan selama
perkembangan tidak tetap, dan sebaliknya akar, yang dikenal sebagai akar
adventif, dihasilkan dari batang tanaman.

2. BATANG
Batang memiliki fungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang berada
di atas, sebagai jalur pengangkutan air dan mineral ke daun, serta jalan
pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. 

Struktur Jaringan Batang :


a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari
batang. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang
berada di bagian dalam batang. 
b. Jaringan Korteks
Korteks terletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan
epidermis. Fungsi jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat
cadangan makanan disimpan. 
c. Berkas Pengangkut
Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi
untuk meneruskan air dan mineral yang diserap oleh akar menuju ke daun. Pada
tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada
monokotil, berkas pengangkut tersebar. Xylem berfungsi untuk mengangkut air
dan mineral dari akar menuju ke bagian daun untuk proses fotosintesis. Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang. 

d. Stele atau Silinder Pusat


Stele atau silinder pusat terletak di bagian terdalam pada batang. Stele
berfungsi untuk alat mengangkut air dan mineral ke seluruh anatomi tumbuhan. 
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Tumbuhan tersusun dari sel-sel yang kemudian akan membentuk jaringan.


Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
sama dan terikat oleh bahan antar sel untuk membentuk satu kesatuan
2. Akar tunggang adalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai dicotyledons
dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai gymnospermae
sedangkan akar tunggang adalah ciri tumbuhan yang dikenal sebagai
dicotyledons dan juga ditemukan pada tumbuhan yang dikenal sebagai
gymnospermae
3. Tumbuhan terdiri atas berbagai jenis jaringan, diantaranya adalah jaringan
maristematik, epidermis, jaringan pengangkut, jaringan parenkim, jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim.

5.2. Saran
Saran saya yaitu pada setiap praktikum mahasiswa yang ingin melakukan
praktikum harus wajib membawa bahan dan alat yang disuruhkan oleh asisten
dosen.
DAFTAR PUSTAKA

Gade. 2014. Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi antar Sel. Jurnal Al Ulum
LPPM Universitan Al Washliyah Medan. 2 (1) : 1-2.

Harahap A, S. 2017. Uji Kualitas dan Kuantitas DNA Beberapa Populasi Pohon
Kapur Sumatra. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi. 2
(2) : 1-2.

Rosawanti P, Munif G dan Nurul K. 2015. Respon Anatomi dan Fisiologi Akar
Kedelai terhadap Cekaman Kekeringan. Jurnal Agronomi Indonesia.
43 (3) : 186-192.

Rudiana T, Fitriyanti, Adawiah. 2018. Aktifitas Antioksidan dari Batang


Gandaria. Jurnal Kimia dan Pendidikan. 3 (2) : 195-199

Susilo D, E, H. 2015. Identifikasi Nilai Konstanta Bentuk Daun Untuk


Pengukuran Luas Daun Metode Panjang Kali Lebar Pada Tana
man Hortikultura di Tanah Gambut. Anterior Jurnal. 14 (2) :
139-146

Ai N, S. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains. 2 (1) :


29-33

Liunokas A, B dan H, S, B, Agsen. 2021. Karakteristik morfologi tumbuhan.


Cetakan Pertama terjemahan Avinda Yuda Wati. Deepublish. Yogya
karta

Anda mungkin juga menyukai