Oleh
NAMA : MUHAMAD GALANG
NIM : L1A121071
KELOMPOK : I (SATU)
AST PEMBIMBING : MUHAMAD YUSUF AFA
- Mikroskop
- Glasware
- autoklaf
-Mikroskop
-Autoklaf
-Glasware
2. Dapat menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan mikrobiologi dengan baik
dan benar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. .Mikroskop
a. Kaki
b. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang
mikroskop pada saat memindah mikroskop.c. Cermin. Cermin mempunyai dua
sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar
dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan
cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan
diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak
lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada
bagian bawah (kaki).
d. Kondensor
e. Diafragma
g. Tabung
h. Lensa obyektif
2.2. Glassware
Autoklaf adalah suatu bejana yang dapat ditutup, yang diisi dengan uap panas
dengan tekanan tinggi. Suhu didalamnya dapat mencapai 115 0C hingga 125 0C
dan tekanan uapnya mencapai 2 - 4 atm. Alat tersebut merupakan ruang uap
berdinding rangkap yang diisi dengan uap jenuh bebas udara dan dipertahankan
pada suhu serta tekanan yang ditentukan selama periode waktu yang dikehendaki.
Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi tergantung pada sifat bahan yang
disterilkan, tipe wadah dan volume bahan. Kondisi yang baik digunakan untuk
sterilisasi adalah pada 15 Psi dan temperatur 121 0C selama 15 menit. Agar
penggunaan autoklaf efektif, uap air harus dapat menembus setiap alat yang
disterilkan. oleh karena itu, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar uap air benar-
benar menembus semua area. (Adji, Dhirgo dkk, 2013)
III. METODE PRAKTIKUM
sebagai berikut:
Sebelum menyalakan mikroskop, pastikan kabel telah terpasang
2.3.1 Mikroskop
ke stop kontak, Nyalakan mikroskop dengan menekan tombol
Kemudian tingkatkan pencahayaan nya menggunakan panel
Letakkan satu tetes minyak emersi pada sampel, dan pindahkan lensa
onbjektif 100X di atas sampel
Minyak emersi akan membentuk area tertutup antara sempel dan lensa
objektif, kemudian gunakan tuas halus untuk memperjelas area pandang
2.3.2. Glassware
Memperhatikan setiap alat dan mencatat kegunaan nya
Tuangkan air tersebut ke dalam erlenmeyer dan gelas beaker secara berturut-
turut, lalu perhatikan jumlah airnya
Menutup autoklaf dan rapatkan tutup ny dengan memutar tuas hingga rapat
Mengatur suhu autoklaf dengan menekan tombol mode-temp pada panel kontrol
Mulailah lakukan proses sterilisasi dengan cara menekan tombol ON kurang lebih 5
detik hingga lampu indikator menyala
Setelah proses sterilisasi selesai, autoklaf akan mati secara otomatis dan suhunya
akan turun perlahan-lahan. Tunggu sampai suhu autoklaf turun kisaran 30-40°C
Mengambil bahan dan alat yang telah di sterilisasi dengan cara mengangkat rak
autoklaf
3.4 Mikroskop
renik. Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari
moulds, tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang
mikroorganisme
Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Lensa Objektif
3. Diafragma
4. Cermin/Reflektor
Memantulkan cahaya kedalam lubang diafragma
5. Meja Objek
6. Pemutar Kasar(makrometer)
7. Pemutar halus(mikrometer)
8. Revolver
9. Tabung
mengamati suatu objek yang sangat kecil dengan cara melakukan perbesaran
bayangan objek dengan menggunakan lensa. Mikroskop memiliki dua kali proses
perbesaran yaitu pada lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek) dan lensa
okuler (lensa yang dekat dengan mata) [1]. Mikroskop memiliki banyak macam
jenis. Terdapat dua tipe mikroskop yang saat ini sering digunakan yaitu
sepasang lensa okuler). Perkembangan teknologi pada mikroskop saat ini sudah
3.2. Glasware
dalam praktikum karena sifat dari alat gelas yang tahan terhadap panas yang
dihasilkan dari reaksi bahan kimia yang terjadi, selain itu alat berbahan dasar kaca
ini memudahkan para praktikan dalam mengamati proses perubahan warna yang
terjadi terhadap hasil reaksi kimia yang terjadi, dan alat yang terbuat dari kaca
pada laboratorium ini tidak mudah bereakssi dengan bahan-bahan kimia sehingga
praktikum di laboratorium.
2. Gelas Ukur
Fungsi : Alat ukur volume, untuk sampel bahan cair dengan ketelitian rendah.
3. Corong Gelas
Fungsi :
Fungsi :
5. Pipet Ukur
Fungsi : Mengambil larutan dan mengukur volume larutan pada berbagai skala /
7. Spatula Stainlessteel
8. Erlenmeyer
Fungsi :
mikrobiologi
Menurut Arikunto ,S. 2012 alat-alat gelas dalam laboratorium merupakan
alat gelas yang digunakan dalam praktikum karena sifat dari alat gelas yang tahan
terhadap panas yang dihasilkan dari reaksi bahan kimia yang terjadi, selain itu alat
berbahan dasar kaca ini memudahkan para praktikan dalam mengamati proses
perubahan warna yang terjadi terhadap hasil reaksi kimia yang terjadi, dan alat
yang terbuat dari kaca pada laboratorium ini tidak mudah bereakssi dengan bahan-
bahan kimia sehingga menjadi keunggulan tersendiri dalam penggunaan alat gelas
3.3. Autoklaf
mensterilkan suatu alat dan benda dengan menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi biasanya suhu yang digunakan yaitu 121°C dan bertekanan 15
lbs. Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch) yang dilakukan selama kurang lebih
atau mati. Autoklaf digunakan terutama untuk membunuh endospora, yaitu sel
resisten yang diproduksi oleh bakteri. Sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan
pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut.
Endospora mati pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan
atmosfer normal. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5
menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik
Terkadang tipe satu dan yang lainnya memiliki fitur berbeda. Namun demikian,
komponen atau bagian – bagian dalam sebuah autoclave standar sebagai berikut :
1. Tombol ON / OFF
pada seluruh jenis Autoclave, baik autoclave manual (bukan autoclave bakar) atau
ini berfungsi untuk mengaktifkan pengatur waktu. Jadi, ketika tombol ini
diaktifkan, pengatur waktu dapat berfungsi secara otomatis . Tombol ini terdapat
Bagian ini berfungsi untuk mengatur berapa lama yang akan digunakan
memulai sterilisasi ketika suhu yang diinput sudah tercapai. Pada Autoclave semi
5. Penutup Autoclave
Bagian ini memiliki pont yang sangat penting. Tutup ini berperan untuk
menutup autoclave dari bagian atas sedemikian sehingga uap panas dan tekanan
Pressure Gauge berfungsi sebagai penunjuk tekanan dalam autoclave saat proses
sterilisasi berlangsung.
komponen berupa katup yang berjumlah dua. Katup ini berfungsi untuk
melepaskan tekanan (uap) ketika proses sterilisasi berlangsung. Katup ini juga
8. Sekrup Pengaman
Di bagian atas body Autoclave terdapat Sekrup yang didesain secara
khusus untuk mengklem dan mengunci tutup autoclave agar kencang, rapat dan
tidak bocor. Jumlah sekrup ini cukup banyak. Melingkar di seluruh lingkaran
digital pengatur suhu, penunjuk suhu terhubung dengan timer dan juga sistem
berfungsi memanaskan air hingga mendidih sehingga terjadilah uap panas yang
di bagian bawah luar body atau bejana. Komponen ini berfungsi untuk
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran