Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Hari, tanggal : Selasa,8 september 2020

Dosen :Dr Drh Aryani S


Satyaningtijas, MSc
Asisten : 1.Dr Anisa Rahma, SKH,
MSi
2.Drh Alriando Hidayat

SEL 1
Pengenalan Mikroskop Cahaya

Kelompok

No Nama NIM
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PROGRAM KEAHLIAN
SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2020
PENDAHULUAN
(Oleh Rebecca Nababan/J0313201088)

Latar Belakang

Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam instalasi


laboratorium, yaitu untuk melakukan sebuah pengamatan terhadap objek yang
sangat kecil bahkan tidak terlihat oleh mata telanjang. Mikroskop berasal dari
bahasa yunan I, mikro ( kecil) dan scopein(melihat ) pertama kali ditemukan oleh
Antony Van Luenhouk dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi
kemudian tahun 1600 Hans dan Z.Janssen menemukan mikroskop yang lebih
maju dengan nama mikroskop ganda.
Pengamatan dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan
cara menempatkan objek tepat dibawah lensa objektif. Kemudian objek dapat
diamati melalui lensa okuler. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik
dapat dilakukan perbesaran bayangan objek dengan memutar lensa objektif ke
perbesaran yang diinginkan, serta dapat juga dengan menaikkan dan menurunkan
meja benda agar pengamatan dapat fokus pada objek sehingga didapatkan hasil
yang jelas dan memiliki perbesaran bayangan objek yang diinginkan.
Mikroskop memiliki banyak macam jenis. Mikroskop digital merupakan
salah satu pengembangan dari mikroskop cahaya yang memungkinkan gambar
untuk ditampilkan pada layar monitor komputer. Cara pengamatan pada
mikroskop digital ini sangat mudah. Pengamat dapat melakukan pengamatan
secara tidak langsung ke lensa okulernya. Sehingga citra objek ditampilkan pada
layar komputer dan pengamatan dapat dilakukan dengan mudah. Mikroskop
digital memiliki prinsip kerja mengubah citra objek yang berbentuk data analog
menjadi data digital yang dapat diolah lagi di dalam komputer untuk
keperluan analisis.
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan
laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran kecil. Perkembangan instrumen yang berkemampuan
melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian
awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan
peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an (Campbell dkk, 2008).
Selain diperlukannya pengetahuan mengenai cara menggunakan
mikroskop dengan baik dan benar, diperlukan pula cara perawatan mikroskop
dengan baik dan benar agar mikroskop dapat awet, tahan lama dalam
penggunaanya dan saat melakukan pengamatan tidak ada gangguan yang terdapat
di mikroskop seperti adanya jamur, debu dan minyak pada lensa mikroskop dan
gangguan lainnya pada bagian mikroskop non optik apabila tidak dilakukan
perawatan.

Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah:
1. Mengetahui komponen dan cara penggunaan mikroskop
2. Melatih keterampilan dalam menggunakan mikroskop

METODE
(Oleh: Ariana Br Sitepu/J0313201084)

Alat dan Bahan

Sebelum melakukan sebuah praktikum ada baiknya kita mempersiapkan


alat dan bahan terlebih dahulu.Alat dan bahan yang biasanya digunakan dalam
sebuah pengamatan yaitu mikroskop,kamera optilab,kabel usb dan
laptob/komputer.

Cara Kerja

Sebelum memulai pengamatan ,terlebih dahulu kita harus mengetahui cara


membawa mikroskop yang baik dan benar.Langkah yang harus dilakukan yaitu
satu lengan kanan memegang leher mikroskop dan lengan kiri menopang atau
menjadi penyanga bagian bawah mikroskop untuk menecegah jatuhnya
mikroskop.
Setelah mengetahui cara membawa mikroskop yang baik dan benar
selanjutnya kita harus mengetahui tata cara pengoperasian dari
mikroskop.pertama,buka lilitan kabel dari mikroskop,sambungkan ke sumber
listrik.lalu,tekan tombol yang ada disebelih kiri mikroskop Untuk mengatur
cahaya.Kemudian masukkan sampel kemeja preparat dan jepit oleh penjepit
preparat. setelah itu kita dapat mengatur fokus menggunakan mikrometer sampai
terlihat dan dapat diamati. ika kita ingin menggunakan lensa objektif yang lain
maka sebelum memutar revolver kita harus menurunkan meja preparat kemudian
putar revolver sampai terdengar suara klik ke perpesanan yang lebih besar.
Jika kita ingin mendapat hasil yang lebih jelas kita dapat mengunakan
kamera optilab yang disambungkan ke laptob atau ke komputer.terlebih dahulu
kita harus mengInstal software ke laptob.kemudian hubungkan kabel usb. Lalu
lensa yang ada di lensa okuler diganti menggunakan kamera optilab .Hasil akan
terlihat.
Setelah selesai mengamati kabel usb yang ada di labtop bisa dilepas. Lalu
ambil kembali kamera optilab yang ada di lensa okuler dan simpan kembali ke
dalam tempatnya.kemudian kembalikan kembali lensa okuler ke dalam
mikroskop.cabut sampel dari penjepit preparat.kemudian ubah perpesaran ke
yang lebih kecil dan naikkan meja preparat ke posisi yang paling maksimal.lalu
matikan cahaya dan tekan tombol off yg disebalah kiri .kemudian cabut kabel
listrik dari sumber lilemari.Lalu putar kembali lensa objektif ke posisi semula agar
tidak tersenggol benda lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN


(Oleh: Galuh Prastawijaya/ J0313201076 dan Gibran Aurel Hendarsyah/
J0313201071)

Mikroskop pertama kali ditemukan pada abad ke-16. (Widyatmoko,2008).


Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah
alat untuk melihat objek yang berukuran kecil atau mikroskopik yang berarti
sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata secara langsung. (Pramesti, 2000).
Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali
adalah dua ilmuwan ayah –anak yang berasal dari Jerman, yaitu Hans Janssen dan
Zacharias Janssen pada 1950. Penemuan mikroskop tersebut mendorong ilmuan
lain, seperti Galileo Galilei (Italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada 1609, dan diberi nama Mikroskop
Galileo (Buku mengenal cahaya dan optic, Hestty P. Utami 2007)
Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari
moulds menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan
mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme
(Kusnadi, 2003).

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie


Van Leeuwenhock (1632-1723) . Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop
dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa
sehingga ia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang
menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan
gigi (Purba et al, 1999).
Sebagai objek laboratorium yang digunakan untuk pengamatan, mikroskop
cahaya harus diaplikasikan dan digunakan dengan baik dan benar. Anda harus
memahami bagaimana cara menggunakan mikroskop cahaya agar pengamatan
yang dilakukan berhasil, serta meyakinkan agar mikroskop tidak cepat rusak.
Begini cara pengaplikasian mikroskop cahaya yang tepat:
1. Pegang mikroskop cahaya pada pegangan dan letakkan pada permukaan
yang datar. Pastikan Anda meletakkan mikroskop pada ruangan yang kaya cahaya
alami seperti matahari, atau cahaya buatan seperti lampu.
2. Letakkan gelas preparat di permukaan yang datar.
3. Atur perbesaran pada lensa objektif pada titik yang rendah. Pastikan lensa
objektif ada di sumbu pengamatan agar sesuai dengan arah masuknya cahaya dan
lensa okuler. Anda bisa melakukan pengaturan ini dengan revolver.
4. Cari cahaya alami maupun buatan di dalam ruang pengamatan. Kemudian,
atur cermin agar fungsi mikroskop cahaya berjalan sempurna seiring dengan
jumlah cahaya.
5. Buka diafragma dengan menggunakan tuas untuk menyesuaikan jumlah
cahaya yang diterima.
6. Atur lensa objektif agar berada cukup jauh dari gelas preparat dengan
menggunakan makrometer searah jarum jam.
7. Pasang preparat di tempatnya dan jepit dengan penjepit preparat agar tidak
bergeser, tepat di bawah lensa objektif. Kemudian naikkan meja preparat
mendekat lensa objektif dengan jarak sekitar 0.5 cm dengan menggunakan
makrometer atau focus pada stage
8. Lihat bayangan objek melalui lensa okuler dengan cara menaikturunkan
preparat dengan mikrometer. Kemudian lihat objek preparat dari samping sembari
menyesuaikan lensa objektif.
9. Pastikan lensa objektif tidak menyentuh preparat karena akan merusak
objek pengamatan. Di samping itu, Anda bisa memfokuskan preparat dengan cara
memutar mikrometer kea rah yang berlawanan dengan jarum jam. Jika hasil
pengamatan belum jelas, maka atur pencahayaan.
10. Putar revolver di lensa objektif ke posisi semula setelah Anda selesai
melakukan pengamatan.
11. Turunkan meja preparat dan naikkan tabung mikroskop. Setelah itu, ambil
preparat dan keluarkan dari mikroskop.
pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf T dari koran
dengan perbesaran 100x diperoleh hasil berupa bayangan yang dibentuk adalah
maya, terbalik dan diperbesar. minyak imersil adalah minyak yang dipakai untuk
olesan pada mikroskop,yg fungsinya untuk memperjelas obyek,dan melindungi
mikroskop itu sendiri.
pengertian mikroskop dan fungsi mikroskop (minimal 3 dari sumber yang
berbeda) : • Pengertian mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna
untuk alat bantu dalam melihat dan mengamati benda -benda yang ukurannya
sangat kecil sehingga tidak mampu dilihat dengan hanya mata telanjang. Fungsi
mikroskop sendiri utamanya adalah untuk melihat serta mengamati objek -objek
yang memiliki ukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat hanya dengan
menggunakan mata telanjang.
• Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah
sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
telanjang. Fungsi mikroskop, lensa okuler untuk memperbesar benda yang
dibentuk oleh lensa objektif, tabung mikroskop untuk mengatur fockus dinaikan
atau diturunkan, tombol pengatur focus kasarUntuk mencari fokus bayangan
objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat.
https://www.gurupendidikan.co.id/mikroskop-adalah/
• Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk
melihat objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati
sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa
diamati menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan
(tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus. Fungsi mikroskop yaitu untuk
melihat jaringan pada hewan dan tumbuhan, dan dapat melihat virus serta bakteri.
Berikut ini merupakan macam macam jenis mikroskop beserta fungsinya.
1. Mikroskop cahaya.
Mikroskop ini sering dipergunakan di sekolah-sekolah
Mempunyai perbesaran hingga seribu kali.
Memiliki 3 lensa antara lain lensa okuler, lensa objektif serta lensa
kondensor.
Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan pertama.
Lensa okuler pada mikroskop ini berfungsi untuk memperbesar bayangan
yang dihasilkan oleh lensa objektif. Lensa okuler pada mikroskop ini terdiri dari
lensa tunggal (monokultur) serta lensa ganda (Binokuler).
Lensa kondensor berfungsi sebagai penerang objek.
2. Mikroskop Tiga Dimensi (Stereo).
Mikroskop ini bisa dipergunakan untuk mengamati objek dengan
perbesaran 7 sampai 10 kali.
Objek yang diamati bisa terlihat secara 3 dimensi sebab ruang ketajaman
lensa pada mikroskop ini lebih tinggi daripada jenis mikroskop cahaya.
3. Mikroskop Medan Gelap.
Mikroskop ini bisa dipergunakan untuk mengamati bakteri hidup terutama
untuk bakteri yang berukuran begitu tipis. Tipsnya bakteri tersebut mendekati
batas daya mikroskop majemuk.
Mikroskop jenis ini mempunyai bagian yang dikenal sebagai cahaya dari
kerucut hampa. Bagian tersebut dapat dilihat oleh mata.
4. Mikroskop Refleksi Elektron
Mikroskop jenis ini mempunyai perbesaran objek hingga dua juta kali.
Pada mikroskop ini terdapat bagian berupa elektro magnetik serta elektro
statik. Kedua elektro tersebut berfungsi untuk mengontrol pencahayaan serta
mengontrol tampilan gambar.
Untuk jenis-jenisnya meliputi mikroskop pemindai lingkungan elektron,
mikroskop transmisi elektron, mikroskop pemindai elektron serta mikroskop
pemindai transmisi elektron.
Adapun proses Pembentukan Bayangan pada MikroskopPada mikroskop,
objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa objektif pada jarak antara
fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar dari
2fob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan pada
lensa objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah
bayangan pada lensa okuler.
Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata,
bayangan ini harus berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal ini dapat
terjadi jika bayangan pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari fok dari
lensa okuler. Proses terbentuknya bayangan pada mikroskop, seperti yang
diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Dari gambar ini, terlihat bahwa bayangan
akhir yang dibentuk oleh mikroskop bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.

SIMPULAN
(Oleh: Fadila Maulia Suherman/J0313201063)

Melalui hasil praktikum ini diketahui bahwa mikroskop merupakan alat


bantu untuk melihat objek-objek mikroskopis yang memiliki bagian dengan
fungsinya masing masing. Terdapat berbagai jenis mikroskop, salah satunya
adalah mikroskop monokuler, binokuler, fluorescene, cahaya, biological,
polarizing, dan lainnya. Dengan adanya perbedaan jenis mikroskop ini, dapat
diketahui perbedaan segi pembesaran dari setiap jenisnya. Kita juga bisa
mengetahui cara penggunaan dari mikroskop sesuai dengan tata cara yang
berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
(Oleh: Ahsanul Husna Waziyadah/J0313201067)

Purba M dan Kawan Kawan.1999.Kimia.Erlangga.Jakarta.


Pramesti,H,T.2000.Mikroskop dan Sel.Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat.Banjarbaru.
https://portal-ilmu.com/pengertian-fungsi-bagian-mikroskop/
https://www.gurupendidikan.co.id/mikroskop-adalah/
https://andarupm.co.id/mikroskop/

Anda mungkin juga menyukai