Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR GENETIKA SEL


“Pengenalan Mikroskop, Bagian-bagian dan Fungsinya”

Disusun oleh :

NAMA : SRI WANTI ANGGRAENI

STAMBUK : D1B1 15 133

KELOMPOK : 1 (SATU)

ASISTEN : FATMAWATI

LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI

UNIT IN VITRO TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
HALAMAN PENGESAHAN

PENGENALAN MIKROSKOP

Disusun oleh :

NAMA : SRI WANTI ANGGRAENI

NIM : D1B1 15 133

“Disusun untuk melengkapi tugas praktikum mata kuliah pengantar

genetika sel semester enam tahun 2018”

Kendari, Maret 2018

Menyetujui,

Asisten Praktikum

(FATMAWATI)
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan dilaboratorium. Dengan

bantuan mikroskop kita dapat mengama ti bakteriyang tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat

sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop

merupakan alat bantu yang memungkinkan kita untuk mengamati objek yang

berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia

tentang organisme yang berukuran kecil, (Widyatmoko, 2008).

Ibnu Haytham, 2013 membuktikan bahwa cahaya bergerak atau memancar

secara lurus. Peneltian beliau dilaksana dengan menggunakan metode peneltian

ilmiah. Ibnu haytham merupakan sarjana sains muslim yang memperkenalkan

metode ilmiah dalam penelitian ilmu alam. Cara atau metode penelitian ilmiah

yang belum pernah dilakukan oleh orang barat. Muslim menemukan kerja optik

pada abad ke 10. Sedangkan orang barat melanjutkan penelitian optiknya pada

abad ke 17 (Krisno, 2011).

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan

juga merupakan mikroskop yang kita gunakan di laboratorium adalah mikroskop

cahaya. Cahaya tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembus

lensa kaca. Lensa ini membelokkan cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan

specimen diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksi ke mata kita.Dua nilai

penting tentang mikroskop adalah daya pembesarandan daya pengeraiannya atau

resolusinya. Daya pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya


terlihat di bandingkan dengan ukuran sebenarnya.Daya urai merupakan ukuran

kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat di pisahkan dan masih

dapat di bedakan sebagai dua titik terpisah.Mikroskop cahaya dapat memperbesar

secara efektif hingga kira-kira 1000x ukuran specimen yang sebenarnya

(Campbell, 2008).

Setelah itu, pada sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen telah menemukan

mikroskop yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada

mikroskop yang dibuat oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari

dua buah kata yaitu mikro yang artinya kecil dan dari kata scopium yang artinya

adalah penglihatan. Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam

laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga

ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. (Cindy, 2009).

Mikroskop (bahasa Yunani : micros = kecil dan scopein = melihat) adalah

sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata

kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini

disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah

terlihat oleh mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari

organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam

penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Pramesti,

2008).

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dalam pelaksanaan praktikum pengenalan mikroskop, bagian-

bagian serta fungsinya ini yaitu agar mahasiswa mampu mengetahui cara

penggunaan mikroskop, mengetahui bagian-bagian mikroskop serta fungsi dari

masing-masing bagian mikroskop tersebut.


II. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Maret 2018 pukul 08.30

WITA sampai selesai, bertempat di Laboratorium Agroteknologi Unit In Vitro

Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan mikroskop, bagian-

bagian serta fungsinya ini yaitu mikroskop listrik dan kamera.

Bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan mikroskop, bagian-

bagian serta fungsinya ini yaitu kertas.

2.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum pengenalan mikroskop, bagian-bagian serta

fungsinya ini yaitu sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat (Mikroskop) dan bahan (Kertas)

2. Meletakkan mikroskop di atas meja.

3. Mengamati bagian-bagian mikroskop dan mengetahui fungsi dari masing-

masing bagiannya.

4. Menuliskan fungsi dari masing-masing bagian pada mikroskop.

5. Mengambil gambar mikroskop menggunakan kamera.


3.2 Pembahasan

Pembahasan pada praktikum pengenalan mikroskop, bagian-bagian serta

fungsinya ini yaitu pada fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut yakni,

lensa okuler yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi

untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.

Tabung mikroskop, tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan

menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler. Dimana lensa objektif ini

berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata,

terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan

perbesaran lensa objekti, dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x. Revolver

berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

Sedangkan leher mikroskop berfungsi sebagai tempat dimana lengan mikroskop

berada dan sebagai pegangan mikroskop saat dipindahkan sekaligus sebagai

penopang bagian atas mikroskop.

Meja preparat berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di

amati, dilengkapi pula dengan pengatur meja preparat yang berfungsi untuk

mengatur meja preparat untuk objek yang akan diamati. Mikroskop juga

dilengkapi dengan pengatur penjepit preparat yang berfungsi untuk mengatur

preparat yang diletakkan pada penjepit preparat untuk objek yang akan diamati.

Dan terdapat pula penjepit mikroskop yang berfungsi untuk menjepit kaca yang

melapisi objek agar tidak mudah bergeser.


Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang

masuk. Sedangkan kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang

masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

Pengatur kasar (makrometer) berfungsi untuk menaik turunkan tabung

mikroskop secara cepat. Sedangkan pengatur halus (mikrometer) berfungsi untuk

menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil

daripada makrometer.

Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

Dan terdapat tombol on/of berfungsi untuk mengihdupkan mikroskop sebelum

menggunakannya dan mematikan mikroskop sesudah menggunakannya.


IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa setiap

bagian dari mikroskop memiliki nama serta fungsi yang berbeda begitupun

dengan cara penggunaannya dari bagian-bagian tersebut.

4.2 Saran

Saran yang bisa saya sampaikan pada praktikum ini yaitu sebaiknya

disediakan buku penuntun agar praktikan dapat mengetahui prosedur kerja yang

akan di praktekan dan pada praktikum selanjutnya.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N, A. 2008. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.

Campbell, A. Neil. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta

Krisno, A. 2011. Perkembangan mikroskop sebagai penemu sejarah mikrobiologi.


Diakses pada tanggal 7 Maret 2018.

Pramesti, H, T. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.

Sutarno, nono. 2011. Biologi Umum Lanjutan I. Universitas Terbuka: Jakarta.

Widyatmoko, Arif. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai