NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 1.Penggunaan Mikroskop
1. Buatlah diagram alir prosedur kerja penggunaan mikroskop!
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
perbesaran obyek hingga 2juta kali, menghasilkan gambar yang lebih besar, jelas dan
lebih baik daripada microskop cahaya, resolusi tampilan obyek yang ditampilkan juga
bagus, lalu bisa melihat obyek yang berukuran lebih kecil dari 0,2 mikrometer (Yadav,
2006).
8. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop!
Bagian-bagian mikroskop beserta peranannya, yaitu (Aihui, 2015):
Tombol ON/OFF, fungsinya menyalakan atau mematikan mikroskop.
Penjepit Preparat, fungsinya menjepit preparat yang digunakan.
Meja benda, fungsinya sebagai tempat meletakkan obyek mikroskopis yang diamati.
Lensa Okuler, fungsinya membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar dari lensa
obyektif sehingga dapat dilihat oleh mata.
Lensa Obyektif, fungsinya memperbesar obyek mikroskopis agar terlihat oleh lensa
okuler.
Skrup Vertikal, fungsinya menggeser meja preparat secara vertikal atau ke atas ke
bawah.
Skrup Horizontal, fungsinya menggeser meja preparat secara horizontal atau ke kanan
ke kiri.
Skrup Kasar, fungsinya yaitu menaikkan atau menurunkan meja benda.
Skrup Halus, fungsinya yaitu menggerakkan lensa obyektif sehingga diperoleh fokus
yang tepat.
Kondensor, fungsinya mengumpulkan cahaya yang masuk.
Pengatur lampu, fungsinya mengatur cahaya yang masuk.
Tombol pengatur diopter, fungsinya mengatur lensa okuler.
Pengatur jarak interpupilar, fungsinya yaitu mengatur jarak dari interpupilar.
Sumber Cahaya, fungsinya sebagai sumber cahaya yang digunakan dan juga
memperjelas hasil pengamatan.
Revolving Nospiece, fungsinya memilih perbesaran lensa obyektif yang sesuai.
Pengatur pengamat obyek, fungsinya yaitu mengatur pengamat obyek.
Pengatur diafragma, fungsinya mengatur intensitas cahaya yang masuk.
Tempat lensa okuler, fungsinya menghubungkan lensa okuler dengan lensa obyektif.
9. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
Perbesaran 40x
Perbesaran 100x
Perbesaran 400x
Perbesaran 40x
Perbesaran 100x
Perbesaran 400x
10. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Sebelum dilakukannya pengamatan, sifat dari spesimen huruf dari kertas Koran adalah
nyata, tegak dan sama besar. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan dengan
perbesaran lemah ke perbesaran tinggi yaitu perbesaaran 40x, 100x hingga 400x. Dari data
hasil pengamatan praktikum, sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan obyek adalah
maya,terbalik dan diperbesar. Hal ini dapat terjadi dikarenakan terdapat lensa okuler pada
mikroskop yang fungsinya membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar. Hasil tersebut
sesuai dengan literature (Kusumaningrum, 2013) bahwa pengamatan obyek mikroskopis
menggunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu akan menghasilkan bayangan yang
maya, terbalik dan diperbesar.
Dari pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf t dari koran dengan
perbesaran 40x diperoleh hasil berupa bayangan yang dibentuk adalah maya, terbalik,
diperbesar serta huruf terlihat penuh. Ketika perbesaran yang digunakan adalah 100x, hasil
yang diperoleh yaitu bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar serta
beberapa bagian huruf kurang terlihat atau pudar dan juga tekstur dari huruf terlihat jelas.
Ketika menggunakan perbesaran 400x, hasil yang diperoleh yaitu bayangan yang terbentuk
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
adalah maya, terbalik, diperbesar terlihat sangat pudar dan tekstur dari huruf terlihat sangat
jelas. Pada hasil data sekunder praktikum yang kami dapatkan dari kelompok lain Dari
pengamatan obyek mikroskopis berupa potongan huruf b dari koran dengan perbesaran 40x
diperoleh hasil berupa bayangan yang dibentuk adalah maya, terbalik, diperbesar serta huruf
terlihat penuh. Ketika perbesaran yang digunakan adalah 100x, hasil yang diperoleh yaitu
bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik, diperbesar serta beberapa bagian huruf
kurang terlihat atau pudar dan juga tekstur dari huruf terlihat jelas. Ketika menggunakan
perbesaran 400x, hasil yang diperoleh yaitu bayangan yang terbentuk adalah maya, terbalik,
diperbesar terlihat sangat pudar dan tekstur dari huruf terlihat sangat jelas, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil dari pengamatan kelompok kami dengan kelompok lain adalah
sama. Dari hasil pengamatan pada 2 objek mikroskopis yang menggunakan preparat huruf t
dan huruf b sesuai degan literaturn (Kusumaningrum, 2013) bahwa semakin kuat
perbesaran yang digunakan saat pengamatan dengan menggunakan mikroskop, maka detail
tekstur dari obyek mikroskopis akan semakin jelas terlihat.
Kesimpulan
Prinsip dasar mikroskop adalah mengamati objek mikroskopis dengan
memamnfaatkan sifat optic dari lensa, kemudian digunakan dengan menggunakan
perbesaran tertentu untuk membentuk sifat akhir bayangan yang maya, terbalik, diperbesar
sehingga objek bisa dilihat dengan mata.
Mikroskop berperan sebagai alat yang membantu untuk mengamati obyek
mikroskopis yang hanya dapat dilihat dan diamati dengan mikroskop.Pengamatan yang
dilakukan dapat dengan mudah dilakukan karena dengan menggunakan mikroskop dapat
dilakuakan perbesaran sesuai dengan kemampuan perbesaran setiap mikroskop.Sehingga
hasil identifikasi atau pengamatan dapat didapatkan lengkap dan sesuai. Contohnya
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
DaftarPustaka
Aihui, Maham. 2015. Analytical Chemistry: A Chemist and Laboratory Technician's
Toolkit. Toronto: John Wiley & Sons Inc
Kusumaningrum, HD., dkk. 2013. Mikrobiologi Pangan. Bogor: Departemen Ilmu Dan
Teknologi Pangan Fateta IPB
Pramesti, Hening Tjaturina. 2007. Mikroskop dan Sel FK. Banjarbaru: Universitas Lampung
Ratnawati,dkk. 2010. Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY
Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k
Tangga
l
Nilai
Paraf
Asisten