Anda di halaman 1dari 8

Nama

NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 6.Respirasi dan Fotosintesis
1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa
CO2 dalam respirasi!
Mekanisme perubahan warna pada uji respirasi menggunakan phenol red adalah saat
sampel hewan (jangkrik hidup), tumbuhan, dan khamir melakukan proses respirasi, maka
phenol red akan berubah warna menjadi lebih terang daripada keadaan semula.
Mekanismenya adalah mengubah CO2 dan H2O menjadi HCO3-. Serta kompleks warna
orange. Hewan (jangkrik hidup), tumbuhan, dan khamir saat berespirasi akan menghasilkan
CO2 dan H2O. Saat CO2 dan H2O dihasilkan ditambahkan dengan phenol red sehingga
ketiganya akan bereaksi dan membentuk HCO3- serta kompleks warna orange dengan range
pH 6,8-7 yang dituliskan dengan reaksi berikut (Firmansyah dkk., 2007).
CO2 + H2O + phenol red

kompleks warna orange + HCO3-

2. Tuliskan dan jelaskan hasil pengamatan zat sisa CO2 dalam respirasi
No
Sampel
Warna Awal Phenol Perubahan Warna
.
Red
Phenol Red
1
Jangkrik hidup
Orange
Orange
2
Jangkrik mati
Orange
Orange cerah
3
Kecambah segar
Orange
Orange kemerahan
4
Kecambah matang
Orange
Orange kemerahan
5
Gula ragi segar
Orange
Merah
6
Gula ragi matang
Orange
Orange cerah
7
Tabung Kontrol
Orange
Orange
Analisa Prosedur
Pada percobaan, tabung pertama diisi oleh sampel jangkrik hidup. Setelah dilakukan
perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta jangkrik hidup, warna
awal phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat tertutup warnanya
tetap orange. Pada tabung kedua berisi sampel jangkrik mati. Setelah dilakukan perlakuan
terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta jangkrik mati, warna awal phenol
adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat tertutup warnanya menjadi
orange sedikit bening atau cerah. Pada tabung ketiga berisi sampel kecambah segar. Setelah
dilakukan perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta kecambah
segar, warna awal phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat
tertutup warnanya berubah menjadi orange kemerahan. Hal ini menunjukkan adanya respirasi
karena terbentuk kompleks orange. Tabung keempat berisi sampel kecambah matang. Setelah
Praktikum Biologi 2015-2016

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

dilakukan perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta kecambah
matang, warna awal phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat
tertutup warnanya menjadi orange kemerahan. tabung kelima berisi sampel gula ragi segar.
Setelah dilakukan perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta ragi
segar, warna awal phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat
tertutup warnanya menjadi merah pekat. Tabung keenam berisi sampel gula ragi matang.
Setelah dilakukan perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur beserta ragi
matang, warna awal phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat
tertutup warnanya menjadi orange cerah atau bening. Tabung ketujuh berisi sampel kontrol.
Setelah dilakukan perlakuan terhadap tabung yang berisi phenol red dengan mur, warna awal
phenol adalah orange dan setelah didiamkan dan diletakkan di tempat tertutup warnanya tetap
orange karena tidak ada tambahan apapun pada sampel ini.
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, untuk percobaan sampel yang hidup
seperti jangkrik hidup telah sesuai literature. Karena sesuai dengan literature yang
mengatakan bahwa proses respirasi menghasilkan CO2 dan H2O yang akan bereaksi
membentuk HCO3- (asam lemah). Apabila hal ini diberi phenol red maka akan terbentuk
kompleks warna orange. Sedangkan pada sampel yang mati memiliki beberapa perbedaan,
seperti pada jangkrik mati yang seharusnya membentuk warna merah karena bersifat basa,
sedangkan pada percobaan membentuk warna orange bening atau cerah (Herlambang, 2007).
Perbedaan antara hasil pengamatan dengan literature dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti saat setelah memasukkan phenol red pada tabung reaksi harus segera mungkin
ditutup dengan sumbat karena udara yang masuk dari luar akan mempengaruhi hasil reaksi
proses respirasi di dalam tabung (Latham, 2009).

3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan
klorofil dalam proses fotosisntesis!
Mekanisme kerja uji amilum atau uji sach dalam praktikum fotosintesis dalam hal
pengamatan peranan sinar matahari dan klorofil adalah dengan mereaksikan air dan
karbondioksida dengan bantuan cahaya matahari dan adanya klorofil yang menghasilkan
glukosa dan oskigen. Reaksi fotosintesis dapat dituliskan dengan persamaan tersebut.
Cahaya matahari
6CO2 + 6H2O
C6H12O6 + 6O2
Klorofil
Prinsip uji sach ini adalah menguji terjadinya proses fotosintesis pada tanaman yang
ditandai dengan perubahan warna daun setelah ditetesi dengan larutan iodin. Dimana bagian
daun yang menghasilkan amilum (berfotosintesis) akan membentuk kompleks warna biru
ungu kehitaman, sedangkan bagian yang tertutup alumunium foil akan tetap berwarna hijau
Praktikum Biologi 2015-2016

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

karena tidak berfotosintesis (Pessarakli, 2005).


Fungsi perlakuan dalam proses fotosintesis ini adalah yang pertama membuka
alumunium foil, lalu meremas-remas daun yang bertujuan untuk membuka pori-pori pada
daun. Selanjutnya merebus daun pada gelas beker yang bertujuan untuk menghilangkan
pigmen antosianin dan kotoran awal. Lalu diangkat dan dikeringkan agar sisa pigmen dan
aquades hilang. Selanjutnya, daun dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi alkohol
lalu dipanaskan yang bertujuan untuk menghilangkan pigmen klorofil daun. Lalu diangkat
dan dikeringkan dan diletakkan pada cawan petri dan ditetesi iodin untuk mengetahui
perubahan warna daun yang berfotosintesis (Pessarakli, 2005).
4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan sinar matahari dalam fotosintesis!
Gb. Daun sebelum perlakuan
Gb. Daun setelah perlakuan

Keterangan :

Praktikum Biologi 2015-2016

Keterangan :

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

Analisa Prosedur
Pada praktikum uji sach ini yang pertama dilakukan adalah membungkus daun koleus
merah

1
2 bagiannya dengan alumunium foil, sedangkan bagian lain dibiarkan

terbuka. Lalu membuka alumunium foil tersebut dan meremas-remas daun agar poriporinya terbuka. Setelah itu, daun direbus dalam gelas beker yang telah didihkan
airnya selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, daun diangkat dan dikeringkan
dengan tisu. Setelah itu, daun dimasukkan kembali ke dalam tabung reaksi yang
berisi alkohol dan dipanaskan hingga alkohol hampir habis dalam tabung reaksi.
Setelah itu, daun diangkat kembali dan dikeringkan. Lalu, daun direbus kembali
menggunakan aquades pada gelas beker. Setelah itu, daun diangkat dan dikeringkan
lalu diletakkan pada cawan petri. Setelah itu, ditetesi dengan larutan iodin secara
merata keseluruh permukaan daun koleus merah. Setelah itu diamati, apakah terjadi
perubahan warna pada daun koleus merah yang telah diberi perlakuan.
Setelah dilakukan pengamatan, didapat hasil bahwa bagian daun yang tidak
tertutupi alumunium foil mengalami sangat sedikit perubahan warna dari hijau
menjadi biru kehitaman, namun perubahan warna lebih dominan ke coklat. Hal ini
dikarenakan saat pemberian alkohol pada daun koleus merah terlalu banyak sehingga
perubahan warna sulit diamati. Tetapi, percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan
prosedur dan literature. Sedangkan daun yang tertutupi oleh alumunium foil tidak
mengalami perubahan karena tidak berfotosintesis. Selain itu, terjadinya perbedaan
antara hasil pengamatan dan literature bisa dikarenakan oleh itensitas sinar matahari
yang menyinari atau digunakan dalam proses fotosintesis. Karena semakin tinggi
intensitas cahaya maka proses fotosintesis akan semakin cepat dan begitu juga
sebaliknya (Kretovich, 2013).

5. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan klorofil dalam fotosintesis!

Praktikum Biologi 2015-2016

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Daun Coleus Hijau

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

(Ratnasari, 2008)
Daun Coleus Merah

Pada uji sach setelah dilakukan percobaan, terjadi perubahan warna pada daun
yang tidak tertutupi oleh alumunium foil. Perubahan warna tersebut menujukkan
adanya reaksi fotosintesis pada daun tersebut. Perubahan warna dari hijau berubah
menjadi biru kehitaman. Sedangkan pada bagian yang tertutupi alumunium foil tidak
terjadi perubahan karena tidak melakukan proses fotosintesis. Pengaruh klorofil pada
proses fotosintesis sangat vital. Karena fotosintesis hanya terjadi pada tumbuhan yang
berklorofil atau memiliki zat hijau daun. Selain itu ada beberapa faktor lain yang
berpengaruh yakni cahaya (semakin tinggi intensitas cahaya maka akan mempercepat
proses fotosintesis pada tumbuhan dan begitu juga sebaliknya), karbondioksida
(semakin rendah kadar CO2 di udara, maka proses fotosintesis akan terhambat), suhu
(semakin tinggi suhu akan mempercepat kerja enzim untuk berfotosintesis tanpa
melewati batas maksimum yaitu 42oC-43oC), dan air (semakin rendah kandungan air
akan menyebabkan stomata tertutup dan menghambat penyerapan CO 2 sehingga laju
fotosintesis terhambat atau menurun) (Pessarakli, 2005).
Daun koleus hijau dan merah yang tertutup dengan daun koleus hijau dan merah
yang dibiarkan terbuka mengalami perbedaan warna. Karena yang tidak tertutupi
akan mengalami proses fotosintesis yaitu bereaksinya Co2 dan H2O serta ditambah
dengan pigmen klorofil pada daun yang dibantu dengan sinar matahari, maka akan
menghasilkan glukosa dan oksigen (Herlambang, 2007).
Praktikum Biologi 2015-2016

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

Kesimpulan
Prinsip dari uji phenol red adalah untuk menguji terjadinya respirasi pada sampel
dimana hasil respirasi yang berupa CO2 dan H2O bereaksi membentuk HCO3- (asam
lemah). Apabila bereaksi dengan indikator phenol red dalam ruang tertutup
membentuk kompleks warna oranye cerah dengan range pH 6,8-7. Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk membuktikan dihasilkannya CO2 selama proses respirasi.
Pada praktikum uji phenol red menggunakan 7 tabung reaksi atau 7 sampel.
Sampel 1 adalah jangkrik hidup, sampel 2 adalah jangkrik mati, sampel 3 adalah
kecambah segar, sampel 4 adalah kecambah matang, sampel 5 adalah ragi segar,
sampel 6 adalah ragi matang, dan sampel 7 adalah kontrol. Semua tabung diisi oleh
phenol red sebanyak 1 ml dan sebelumnya telah diberi mur. Sebelum bereaksi semua
tabung larutannya berwarna orange. Setelah itu tabung ditutup dengan sumbat dan
diletakkan di ruang gelap agar terhindar dari peristiwa fotosintesis. Setelah itu diamati,
dan terjadi perubahan warna pada masing-masing tabung. Untuk sampel hidup
(jangkrik hidup) warnanya tetap orange hal ini disebabkan terjadinya proses respirasi
yang menghasilkan kompleks warna orange. Sampel yang berisi jangkrik mati
warnanya menjadi orange bening atau cerah hal ini berbeda dengan literatur yang
seharusnya berwarna merah karena bersifat basa. Untuk sampel kecambah segar dan
matang warnanya menjadi orange kemerahan. untuk ragi segar warnanya menjadi
merah. Untuk ragi matang warnanya menjadi orange cerah atau bening. Dan tabung
kontrol warnanya tetap karena tidak ada tambahan bahan lain.
Prinsip dari uji sach adalah menguji terjadinya fotosintesis pada tanaman dengan
perubahan warna daun setelah ditetesi dengan larutan iodin dimana bagian daun yang
menghasilkan amilum (berfotosintesis) akan membentuk kompleks warna biru ungu
kehitaman. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk membuktikan perlunya sinar
matahari dan klorofil dalam fotosintesis.
Pada praktikum uji sach menggunakan daun koleus merah yang setengah
bagiannya ditutup oleh alumunium foil dan bagian lain dibiarkan terbuka. Setelah itu,
dilakukan perlakuan pada daun untuk membuktikan adanya amilum pada daun dengan
cara diremas lalu dipanaskan dan dikeringkan, dilanjutkan dengan pemanasan kembali
menggunakan alkohol lalu dikeringkan kembali. Setelah itu direbus lagi dengan
aquades dan diangkat kembali. Setelah itu diletakkan pada cawan petri dan ditetesi
iodine secara merata ke permukaan daun. Setelah itu terlihat perubahan warna hijau
kecoklatan pada daun. Seharusnya terjadi perubahan warna biru kehitaman, namun
pada percobaan tidak begitu terlihat dikarenakan faktor saat pemberian alkohol terlalu
banyak.

Praktikum Biologi 2015-2016

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

Daftar Pustaka
Firmansyah, R. dkk. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta: PT Setia Puma
Inves
Herlambang, Yudi. 2007. Respirasi dan Fotosintesis. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Kretovich, V.L. 2013. Principles of Plant Biochemistry. New York:
Pergamon Press
Latham, Donna. 2009. Respiration and Photosynthesis. New York: Raintree
Pessarakli, Mohammad. 2005. Handbook of Photosynthesis. Arizona: CRC Press
Ratnasari, Juwita. 2008. Galeri Tanaman Hias Daun. Jakarta: PS
Tangga
l

Praktikum Biologi 2015-2016

Nilai

Paraf
Asisten

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompo
k

Praktikum Biologi 2015-2016

Dhesyarmani Putri R.
155100301111019
TIP
I
I2

Anda mungkin juga menyukai