BIOLOGI
PRE-LAB (sitasi)
1. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 perbedaan sel tanaman dan sel hewan!
Perbedaan sel tanaman dan juga sel hewan adalah sebagai berikut :
1. Dinding sel pada tanaman bagian luarnya merupakan selulosa ataupun pektin,
hemiselulosa dan protein dimana pada hewan tidak memilikinya (Harris, 2013).
2. Sel tanaman memiliki kloroplas yaitu organel yang mengandung klorofil untuk
fotosintesis, sedangkan sel hewan tidak memiliki kloroplas (Jamilah, 2012).
3. Sel tanaman memiliki kromoplas yaitu plastid yang mengandung karoten warna
kuning, jingga, dan merah yang dimiliki oleh sel tanaman sedangkan sel hewan tidak
memilikinya (Harris, 2013).
4. Sel hewan memiliki sentriol dimana sentriol berbentuk sepasang silinder yang
engatur polaritas pembelahan sel hewan (Waluyo, 2010).
3. Berilah tanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel Hewan
Komponen Sel Hewan
Dinding sel -
Membran plasma √
Nukleus √
Nukleolus √
Ribosom √
Retikulum endoplasma √
Aparatus golgi √
Lisosom √
Mitokondria √
kloroplas -
Peroxisomes √
Sistokeleton √
sentriol √
Vakuola -
(Saefi dkk, 2015).
DIAGRAM ALIR
Digambar
Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 5.Pengamatan Jaringan Hewan
Jaringan pada tubuh hewan memiliki berbagai macam jenis, bentuk dan fungsi
masing-masing. Tentunya jaringan pada hewan juga mmilikii banyak perbedaan
terkait dengan strukturnya. Perbedaan struktur jaringan inilah yang mempengaruhi
perbedaaan bentuk dan fungsional jaringan pada hewan. Perbedaan struktur jaringan
hewan ttentunya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Yang pertama adalah
faktor genetik, gen dalam DNA merupakan penentu sifat suatu makhluk hidup,
termasuk struktur jaringan makhluk hidup. Jaringan dengan struktur yang berbeda
memiliki dipengaruhi oleh perbedaan gen yang mengkode pembentukan jaringan
tersebut. Faktor yang kedua adalah perbedaan sel yang menyusun suatu jaringan.
Jaringan merupakan kumpulan sel yang sama yang bekerja sama untuk suatu fungsi
tertentu. Perbedaan sel penyusun suatu jaringan tentunya sangat mempengaruhi
struktur jaringan tersebut, misalnya jaringan epitel dan jaringan tulang memiliki
struktur yang sangat berbeda, jaringan epitel tersusun atas sel-sel epitel yang lebih
elastis sedangkan jaringan tulang tersususun atas sel-sel tulang yang lebih kompak
dan keras. Faktor yang ketiga adalah fungsi dari tiap jaringan itu sendiri, jaringan
yang berbeda memilki fungsi yang berbeda pula. Agar bisa menjalankan fungsi yang
berbeda maka struktur suatu jaringan haruslah berbeda dengan jaringan yang lain,
sebagai contoh jaringan kulit sebagai jaringan pelindung bagi tubuh memiliki struktur
yang mendukung fungsinya (Nation, Brian and Orchard, Guy. 2014).
Pada percobaan pengamatan jaringan hewan yang telah dilakukan, jaringan yang
diamati berupa jaringan ginjal dan jaringan pankreas. Preparat dari masing-masing
jaringan tersebut di amati dibawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada preparat jaringan ginjal, maka
didapatkan hasil bahwa jaringan ginjal tersusun atas kumpulan sel epitel kubus selapis
yang rata-rata memiliki bentuk oval dengan ruang antar sel yang terlihat jelas.
Terlihat juga bagian lain dari jaringan ginjal seperti lumen dan membran basal (Goni,
dkk.2015).
Pada percobaan pengamatan kedua menggunakan preparat irisan tipis pankreas,
preparat diamati dengan menggunakan metode yang sama menggunakan mikroskop
cahaya dengan pembesaran 400x. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat terlihat
bahwa jaringan pankreas memiliki struktur yang agak tidak beraturan, terlihat juga
beberapa jaringan dari pankreas seperti pulau Langerhans, jaringan ikat interloburalis,
acinus dan ductus. Hal ini sudah sesuai jika dibandingkan dengan literatur (Adnyane,
2011).
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang sama yang juga memiliki fungsi yang
sama. Setiap jaringan pada hewan memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bentuk yang
berbeda dari jaringan pada hewan tentu tidak lepas dari fungsi jaringan tersebut.
Bentuk yang berbeda dari uatu jaringan akan mendukung fungsi jaringan tersebut.
Misalnya jaringan kulit memiliki bentuk yang mendukung fungsi kulit sebagai
pelindung tubuh (Anggraeni, 2017).
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan
pada hewan memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Contoh jaringan pada hewan
antaralain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan syaraf. Untuk
mengetahui struktur dan bentuk suatu jaringan, maka perlu adanya pengamatan langsung.
Prinsip dari pengamatan jaringan hewan ini adalah mengamati struktur jaringan hewan di
bawah mikroskop dengan menggunakan pebersaran kecil hingga yang besar. Pada
pengamatan praktikum ini, dilakukan pengamatan jaringan ginjal dan jaringan parenkim
dengan menggunakan perbesaran mikroskop 400x lipat.
Harris, R.J.C. 2013. Cell Growth and Cell Division. New York City: Academic Press
Saefi, M., Suarsini, E., & Lukiati, B. (2015). Pengembangan media mobile learning berbasis
android pada pembelajaran Struktur dan Fungsi Sel kelas Xi. Skripsi Jurusan Biologi-
Fakultas Mipa Um, 2015(2015).
Solitzky, Othmar C. 2010. Neurosicence Research. New York City: Academic Press
Adnyane, I Ketut Mudite, Dkk. 2011. Studi Mikroanatomi Pankreas Kodok Lembu
Menggunakan Metode Pewarnaan Baku dan Immunohistokimia. Jurnal Veteriner.
Vol. 12 No. 1: 1-6
Goni, Livya R., Ticoalu, Shane H. R., dan Wongkar, Djon.2015. Gambaran Makroskopik dan
Mikroskopik Pankreas pada Hewan Coba Postmortem. Jurnal e-Biomedik. 5(1): 21-27
Hamny, Dkk. 2016. Studi Anatomis Dan Histologis Pankreas Biawak Air (Varanus
salvator). Jurnal Kedokteran Hewan. Vol. 10 No. 2
Tontora, Gerard J., And Bryan H. Derrickson.2018. Principles of Anatomy and Physiology
15th Edition. Hoboken: Wiley & Sons Inc
Nation, Brian and Orchard, Guy. 2014. Cell Structure and Function. Oxford: Oxford
University Press