Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI

NAMA : Rahmalia Yazida Putri


NIM : 205100901111001
JURUSAN : Keteknikan Pertanian
KELAS :O
KELOMPOK :1
ASISTEN : Sarah A

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
6 RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS

PRE-LAB
1. Apa yang anda ketahui tentang respirasi dan fotosintesis? Jelaskan!
Respirasi merupakan sebuah proses masuknya pertukaran udara. Namun, respirasi
pada tumbuhan diartikan sebagai proses metabolism yang menunjang
keberlangsungan hidup suatu tumbuhan. Pada prosesnya, Adenosin Trifosfat (ATP)
berperan penting untuk mengeluarkan energi kimia sebagai sumber penggerak
respirasi. Pada tumbuhan, respirasi yang terjadi adalah respirasi selular yang
mengubah energi yang diperoleh menjadi zat kimia yang dapat dikonsumsi oleh
masing-masing selnya (Novitasari, 2017).
Fotosintesis merupakan sebuah proses yang berdasarkan pada dua reaksi biokimia
yang dilakukan oleh beberapa bagian dari kloroplas. Fotosintesis ini memanfaatkan
ATP atau energi yang disimpan untuk melewati sebuah siklus yang dapat mengubah
karbondioksida menjadi karbohidrat pada stroma kloroplas dengan bantuan NADPH
pula. Fotosintesis ini mempunyai dua siklus, yaitu siklus terang yang menggunakan
bantuan cahaya dan siklus gelap yang melibatkan fiksasi karbondioksida (Johnson,
2016).

2. Jelaskan pentingnya proses respirasi suatu organisme!


Suatu organisme juga memerlukan proses respirasi. Karena suatu organisme pun juga
melakukan metabolisme untuk keberlangsungan hidupnya. Seperti contohnya, proses
respirasi dibutuhkan oleh organisme yang berada diperairan. Organisme diperairan
melakukan proses respirasi untuk menguraikan zat organik menjadi an-organik oleh
mikro organisme (Patty, 2018).
Sedangkan menurut Sholikah dkk (2018) respirasi adalah salah satu ciri- ciri dari
suatu mahkluk hidup dan organisme juga merupakan makhluk hidup. Pada dasarnya
respirasi adalah suatu mekanisme yang mempunyai fungsional untuk memenuhi
kebutuhan oksigen yang tergolong sangat vital bagi setiap makhluk hidup. Karena,
oksigen ini dibutuhkan untuk melakukan metabolisme suatu organisme dan aktivitas
lain.

3. Jelaskan pentingnya fotosintesis bagi tanaman dan organism lain!


Respirasi merupakan salah satu ciri-ciri mahkluk hidup, karena setiap makhluk hidup
perlu bernafas. Pada dasarnya, respirasi merupakan metabolism primer yang
dilakukan suatu tumbuhan. Setiap mahkluk hidup perlu melakukan metabolisme
untuk tumbuh dan berkembang. Bahkan, saat melakukan reproduksi tumbuhan juga
tetap melakukan respirasi. Jika tumbuhan tidak melakukan respirasi, tumbuhan
tersebut bisa mati. Maka dari itu, proses respirasi sangat penting untuk suatu tanaman
dan organisme lainnya (Kurt et.al, 2013).
Selain itu, tumbuhan juga perlu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis. Pada proses fotosintesis ini, tumbuhan memerlukan berbagai zat untuk
melangsungkan prosesnya, salah satunya adalah oksigen. Oksigen ini diperoleh dari
respirasi yang dilakukan oleh tumbuhan. Hasil dari fotosintesis tumbuhan yang
berupa zat makanan ini tidak hanya bermanfaat untuk tumbuhan tersebut. Melainkan,
hasilnya juga dapat dimanfaatkan oleh organisme lain dan makhluk hidup lainnya
untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. Maka dari itu, proses respirasi
sangat penting dilakukan oleh tumbuhan dan organisme lainnya (Bakri dkk, 2017).
Praktikum Biologi 2020-2021
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
4. Jelaskan perbedaan antara respirasi dan fotosintesis! Kelompok 1
Respirasi dan fotosisntesis mempunyai beberapa perbedaan. Respirasi pada
tumbuhan merupakan sebuah proses metabolism yang memerlukan respirasi dan
kemudian memanfaatkan molekul glukosa untuk menghasilkan ATP. Sedangkan
fotosintesis memanfaatkan cahaya matahari, air dan karbondioksa untuk
menghasilkan glukosa dan oksigen. Kemudian, respirasi menggunakan energi kimia
dan terjadi pada semua organisme, sedangkan fotositesis mengubah energi cahaya
menjadi energi kimia dan terjadi pada beberapa tumbuhan dan organisme. Dan,
respirasi terjadi setiap saat pada mitokondria setiap organisme, sedangkan fotosintesis
terjadi saat terdapat cahaya matahari pada kloroplas (Yustiningsih, 2019).

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1

DIAGRAM ALIR
A. Diagram Alir Uji Respirasi
Tabung Reaksi

Dimasukkan sekrup

Diisi phenol red 1 mL

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5 Tabung 6 Tabung 7

Kapas Kapas Kecambah Kecambah Hewan Hewan Kontrol


Segar Malang Hidup Mati

Dimasukkan Dimasukkan
ke larutan ke larutan
gula ragi gula ragi segar
matang

Dimasukkan ke tabung reaksi

Dimasukkan ke karet penyumbat

Ditunggu kurang lebih 1 jam

Diamati perubahan warna

Hasil

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
B. Diagram Alir Uji Fotosintesis Kelas O
Kelompok 1

Daun

Direbus dalam beaker glass berisi air mendidih selama kurang lebih 3 menit

Diangkat dan di keringkan

Dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi alkohol selama kurang lebih 7 menit

Diangkat dan di keringkan

Dicelupkan pada aquades

Diangkat dan di keringkan

Dimasukkan diatas cawan petri


Ditetesi larutan iodine 1%

Hasil

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
LAPORAN PRAKTIKUM Kelompok 1
Praktikum 6. Respirasi dan Fotosintesis

1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa
CO2 dalam respirasi!
Percobaan respirasi untuk membuktikan zat sisa CO2 yang dilakukan penambahan
indicator phenol red. Pengujiannya dilakukan pada gula ragi yang diberi perlakuan
dan pengujian pada hewan. Pada pengujian respirasi pada hewan dilakukan pengujian
pada jangkrik yang menghasilkan air dan karbondioksida. Hasil tersebut diuji
menggunakan phenol red dalam sebuah tabung reaksi dan didaptakan hasil berupa
kompleks warna oranye. Sedangkan pada gula ragi yang diberi perlakuan juga
menghasilkan air dan karbondioksida, Jika diuji dalam tabung reaksi menggunakan
phenol red, maka akan terbentuk kompleks warna orane. Berdasarkan literatur,
pengujian karbondioksa dengan menambahkan air dan indicator yang menggunakan
phenol red. Asam lemah akan terbentuk akibat karbondioksida yang direaksikan
dengan air, yaitu HCO3− . Selain itu, akan menghasilkan perubahan warna dari merah
menjadi oranye. Mekanisme yang terjadi dapat dijabarkan dengan reaksi yang dapat
dituliskan dengan CO2 + H2 O => H2 CO3 + HCO3− (Mayasari, 2018).

2. Tuliskan dan jelaskan hasil pengamatan zat sisa CO2 dalam respirasi
No. Sampel Perubahan warna phenol red
1 Tabung 1 (Perlakuan Kontrol) Merah => Merah
2 Tabung 2 (Jangkrik Hidup) Merah => Oranye
3 Tabung 3 ( Jangkrik Mati) Merah => Merah
4 Tabung 4 (Gula ragi segar) Merah => Oranye
5 Tabung 5 (Gula ragi matang) Merah => Merah
6. Tabung 6 ( Kecambah segar) Merah => Oranye
7. Tabung 7 (Kecambah matang) Merah => Merah

Setiap sampel diuji dengan phenol red di setiap tabung reaksi yang disumbat dengan
sumbat karet agar respirasi berjalan secara optimal. Diantara sampel dengan indicator
phenol red diberi sekrup agar hasil pengamatan lebih akurat. Kemudian, tabung reaksi
diletakkan pada tempat yang gelap agar respirasi berjalan dengan optimal dan tidak
terjadi proses fotosintesis selama satu jam. Pada tabung reaksi yang tidak diberi
sampel, digunakan sebagai perlakuan kontrol dan digunakan sebagai acuan warna
awal dari indicator yaitu warna merah dari semua sampel yang digunakan pada
percobaan respirasi ini. Kemudian, pada tabung yang kedua yaitu sampel jangkrik
hidup yang membentuk perubahan warna kompleks oranye. Hal ini menunjukkan
terjadinya respirasi pada jangkrik hidup. Kemudian, pada tabung yang ketiga yaitu
sampel jangkrik mati yang tidak menujukkan perubahan warna. Hal ini menunjukkan
bahwa jangrkik yang sudah mati tidak lagi melakukan proses respirasi. Kemudian,
pada tabung yang keempat yaitu sampel gula ragi segar yang diteteskan pada kapas
sebagai tempat tumbuh mikroorganismenya. Pada pengamatan ini dihasilakan
perubahan warna yang membentuk warna kompleks oranye. Hal ini menunjukkan
bahwa mikroorganisme ragi segar yang tumbuh pada media kapas melakukan
respirasi. Kemudian, pada tabung yang kelima yaitu sampel gula ragi matang yang
diteteskan pada kapas agar sebagai media tumbuhnya. Pada sampel gula ragi matang
ini tidak menujukkan perubahan warna. Hal ini menujukkan bahwa mikroorganisme
yang tumbuh pada media kapas tidak melakukan respirasi. Kemudian, pada tabung
yang keenam yaitu sampel kecambah segar yang membentuk perubahan warna
Praktikum Biologi 2020-2021
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
kompleks oranye.Hal ini menujukkan bahwa kecambah segar melakukan proses
respirasi. Kemudian, pada tabung yang ketujuh yaitu sampel kecambah matang yang
tidak menujukkan perubahan warna. Hal tersebut menujukkan bahwa kecambah
matang tidak lagi melakukan respirasi. Berdasrkan literatur, indicator phenol red
dapat digunakan untuk pengamatan respirasi. Indikator ini mudah mengalami
perubahan warna secara cepat dan merata . Jika ada gas karbondioksida pada tabung
maka akan bereaksi dengan indicator dan menyebabkan terjadinya perubahan warna
dari warna merah menjadi warna oranye kekuningan. Jadi, perubahan warn aini
menunjukkan adanya respirasi dari sampel yang di uji (Warsiki dkk, 2016).

3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan
klorofil dalam proses fotosisntesis!
Uji amilum dalam pengamatan proses fotosintesis dilakukan untuk mengetahui
peranan sinar matahari dan klorofil dalam fotosintesis. Pada dasarnya, proses
fotosintesis akan terjadi apabila adanya cahaya mathari, karbondioksida, dan air. Pada
proses fotosintesis akan mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat pada stroma
kloroplas. Dan pada karbohidrat ini tentunya terdapat amilum. Maka dari itu,
dilakukan uji amilum pada 2 daun, yaitu daun yang ditutupi alumunium foil dan daun
yang seluruh bagiannya terkena cahaya matahari. Mekanisme kerjanya ialah
meneteskan iodine pada daun yang akan di uji. Daun yang terkena cahaya matahari
seluruh bagiannya akan terjadi perubahan warna menjadi biru kehitaman. Namun,
pada daun yang bagiannya ditutupi alumunium foil yang berarti tidka terkena cahaya
matahari akan berubah warna menjadi pucat. Berdasarkan literatur, sampel yang
ditetesi dengan iodine menghasilkan warna biru kehitaman menandakan adanya
amilum. Sedangkan sampel yang ditetesi iodine tidak menghasilkan warna biru
kehitaman, maka sampel tersebut tidak mengandung amilum (Wahidah, 2018).

4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada pengamatan
peranan sinar matahari dalam fotosintesis!

Gambar daun yang tidak tertutup Gambar daun yang sebagaian tertutup
aluminuim (terbuka) alumunium
Untuk menguji amilum perlu merebus daun yang terlebih dahulu menggunakan gelas
beaker yang dipanaskan pada kompor listrik. Hal ini bertujuan agar daun bersih dari
kotoran sehingga hasil pengamatan akurat. Selanjutnya, daun ditrisikan dan
dikeringkan menggunakan tissue. Setelah dipastikan kering, daun dilipat menjadi 4
bagian dan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi alcohol. Setelah itu,
tabung reaksi dipanaskan dengan cara dijepit menggunakan penjepit kayu dan

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
diletakkan diatas gelas beaker yang berada diatas kompor listrik. Hal ini bertujuan
supaya klorofil yang ada pada daun terlihat dengan meluruhnya klorofil tersebut.
Setelah itu, ditiriskan dan dikeringkan lagi pada tissue hingga benar-benar kering.
Selanjutnya, daun di masukkan kedalam aquades dengan tujuan menghilangkan
alcohol yang tersisa pada daun tersebut. Kemudian, daun dikeringkan lagi dan
diletakkan pada cawan petri. Setelah itu, diteteskan iodine pada seluruh bagian daun
dan ditunggu beberapa saat untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasil pengamatan
telah sesuai dengan literatur yang ada, yaitu pada daun yang tidak tertutup alumunium
daun berwarna biru kehitaman atau gelap. Hal ini menunjukkan bahwa daun terkena
paparan cahaya matahari dan memiliki klorofil sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Dan proses fotosintesis tersebut menghasilkan amilum dengan
ditunjukkannya perubahan warna pada daun menjadi biru-kehitaman. Sedangkan
pada daun yang sebagian tertutup alumunium berwarna coklat pucat yang
menunjukkan bahwa daun tidak terpapar cahaya matahari dan tidak memiliki klorofil
sehingga tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Karena tidak dapat melakukan
proses fotosintesis, maka bagian dari daun yang berwarna coklat pucat tidak
mengandung amilum (Nurjannah, 2014).

5. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada pengamatan
peranan klorofil dalam fotosintesis!

Gb. daun sebelum diberi perlakuan Gb.daun sesudah diberi perlakuan

Keterangan: Daun yang belum diberi Keterangan: Setelah diberi perlakuan


perlakuan masih berwarna hijau dengan ditetesi iodine daun akan
menunjukkan perubahan warna menjadi
coklat pucat pada bagaian yang tertutup
alumunium dan hitam pada bagian yang
tidak tertutup alumunium

Daun yang belum diberi perlakuan berwarna hijau yang menunjukkan bahwa daun
mengandung banyak klrofoil. Dan daun yang setelah diberi perlakuan dengan
ditutupi alumunium foil kemdudian ditetsi dengan iodine akan menunjukkan
perubahan warna. Yaitu akan berubah menjadi warna gelap yaitu hitam kecoklatan
pada bagian yang tidak tertutup oleh alumunium. Sedangkan pada bagian yang
Praktikum Biologi 2020-2021
Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
tertutupi alumunium foil berwarna coklat pucat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
adanya amilum ditunjukkan dengan perubahan warna menjadi hitam kebiruan. Dan
hal tersebut juga menujukkan bahwa bagian tersebut melakukan proses fotosintesis
karena terkena paparan cahaya matahari dan memiliki klorofil. Sedangkan pada
bagian yang berwarna coklat pucat tidak mengandung amilum. Dan bagian gtersebut
juga tidak melakukan proses fotosintesis karena tidak terkena paparan cahaya
matahari dan tidak memiliki klorofil. Berdasarkan literatur,uji amilum ini dinamakan
uji sachs yang digunakan untuk mengetahui hasil fotosintesis yaitu karbohidrat yang
mengandung amilum didalamnya. Dan hasil pengamatan telah sesuai denga literatur
yang ada, bahwa daun yang ditutup menggunakna alumunium foil setelah ditetesi
iodine berwarna coklat pucat, sedangkan daun yang tidak tertutup alumunium foil
berwarna hitam (Afiyatusyifa’ dkk, 2020).

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kesimpulan Kelas O
Kelompok 1
Respirasi merupakan sebuah proses masuknya pertukaran udara. Namun, respirasi pada
tumbuhan diartikan sebagai proses metabolism yang menunjang keberlangsungan hidup.
.Setiap mahkluk hidup perlu melakukan metabolisme untuk tumbuh dan berkembang.
Bahkan, saat melakukan reproduksi tumbuhan juga tetap melakukan respirasi. Jika
tumbuhan tidak melakukan respirasi, tumbuhan tersebut bisa mati. Maka dari itu, proses
respirasi sangat penting untuk suatu tanaman dan organisme lainnya suatu tumbuhan.
Sedangkan, fotosintesis merupakan sebuah proses yang berdasarkan pada dua reaksi
biokimia yang dilakukan oleh beberapa bagian dari kloroplas dengan memanfaatkan ATP
atau energi yang disimpan untuk melewati sebuah siklus yang dapat mengubah
karbondioksida menjadi karbohidrat. Pada pengamatan kali ini,melakukan dua percobaan
yaitu uji respirasi dan uji amilum. Pada uji respirasi bertujuan untuk membuktikan zat sisa
CO2 yang dilakukan penambahan indicator phenol red.
Hasil uji respirasi pada tabung yang kedua yaitu sampel jangkrik hidup yang membentuk
perubahan warna kompleks oranye. Hal ini menunjukkan terjadinya respirasi pada jangkrik
hidup. Kemudian, pada tabung yang ketiga yaitu sampel jangkrik mati yang tidak
menujukkan perubahan warna. Hal ini menunjukkan bahwa jangrkik yang sudah mati tidak
lagi melakukan proses respirasi. Kemudian, pada tabung yang keempat yaitu sampel gula
ragi segar yang diteteskan pada kapas sebagai tempat tumbuh mikroorganismenya. Pada
pengamatan ini dihasilakan perubahan warna yang membentuk warna kompleks oranye. Hal
ini menunjukkan bahwa mikroorganisme ragi segar yang tumbuh pada media kapas
melakukan respirasi. Kemudian, pada tabung yang kelima yaitu sampel gula ragi matang
yang diteteskan pada kapas agar sebagai media tumbuhnya. Pada sampel gula ragi matang
ini tidak menujukkan perubahan warna. Hal ini menujukkan bahwa mikroorganisme yang
tumbuh pada media kapas tidak melakukan respirasi. Kemudian, pada tabung yang keenam
yaitu sampel kecambah segar yang membentuk perubahan warna kompleks oranye.Hal ini
menujukkan bahwa kecambah segar melakukan proses respirasi. Kemudian, pada tabung
yang ketujuh yaitu sampel kecambah matang yang tidak menujukkan perubahan warna. Hal
tersebut menujukkan bahwa kecambah matang tidak lagi melakukan respirasi.
Sedangkan, pada uji fotosintesis daun yang setelah diberi perlakuan dengan ditutupi
alumunium foil kemdudian ditetesi dengan iodine akan menunjukkan perubahan warna.
Yaitu akan berubah menjadi warna gelap yaitu hitam kecoklatan pada bagian yang tidak
tertutup oleh alumunium. Sedangkan pada bagian yang tertutupi alumunium foil berwarna
coklat pucat. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya amilum ditunjukkan dengan
perubahan warna menjadi hitam kebiruan. Dan hal tersebut juga menujukkan bahwa bagian
tersebut melakukan proses fotosintesis karena terkena paparan cahaya matahari dan
memiliki klorofil. Sedangkan pada bagian yang berwarna coklat pucat tidak mengandung
amilum. Dan bagian gtersebut juga tidak melakukan proses fotosintesis karena tidak terkena
paparan cahaya matahari dan tidak memiliki klorofil.

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Daftar Pustaka Kelas O
Kelompok 1
Bakri, A., Mohammad K., dan Endang P. 2017. Alternatif Bahan Pembungkus Kalium
Hidroksida (KOH) dalam Penyerapan O2 dalam Percobaan Respirasi. Jurnal
Penelitian Sains. 19(1): 18-22.
Johnson, M.P. 2016. Photosynthesis. Essays in Biochemistry . 60(3): 255-275.
Kurt, et. Al. 2013. On the concept of “Respiration”: Biology Student Eachers’ Cognitive
Structures and Alternative Conceptions. Academic Journals. 8(21): 2101-2121.
Novitasari, rahmah. 2017. Proses Respirasi Seluler pada Tumbuhan. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Biologi. UNY. Yogyakarta.
Patty, S.I. 2018. Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilization di Perairan Selat
Lembeh, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 6(1): 51-60.
Sholikah, N., Kurnia W.R., dan Setiyo P. 2018. Pengembangan Respirometer Sederhana dari
Bahan Daur Ulang. Indonesian Journal of Natural Science Education. 1(1):41-47.
Yustiningsih, M. 2019. Intensitas Cahaya dan Efisiensi Fotosintesis pada Tanaman Naungan
dan Tanaman Terpapar Cahaya Langsung. BIOEDU. 4(2): 43-48.

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Rahmalia Yazida Putri
NIM 205100901111001
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas O
Kelompok 1
Daftar Pustaka Tambahan
Afiyatusyifa’, F., Sri A. dan Bambang S. 2020. Analisis Lembar Kerja Siswa Praktikum
Fotosintesis Dengan Uji SACHS. Jurnal BIODIK. 6(3):352-360.
Mayasari, DIah. 2018. Penggunaan Media Larutan Bunga Sebagai Indikator
Karbondioksida (CO2) untuk Meningkatkan Daya Serap Kelas VIIII pada Materi
Respirasi Manusia, Journal of Biollogy Education. 1(1): 69-80.
Nurjannah, F. 2014. Analisis Kemampuan Generik Siswa Melalui Kegiatan Praktikum
Fotosintesis (Penelitian Deskriptif pada Kelas VII di SMP Al-Hasra Depok).
Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Wahidah, N. S., Bambang S., dan Mimin N. K. 2018. The Analysis of Cognitive Structure
and Level on Design of Laboratory Activities of Photosynthesis Concept.
Indonesian Journal of Biology Education. 1(2):70-76.
Warsiki, E. Mulyorini R., dan Roseiga R.A. Media Berindikator Warna Sebagai Pendeteksi
Salmonella typhimurium. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 26(3): 276-283.

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2020-2021

Anda mungkin juga menyukai