Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI
KALIBRASI MIKROMETER

NAMA : Rahmat Dwi Febriyanto


NIM : 215100200111003
JURUSAN : Keteknikan Pertanian
KELAS :B
KELOMPOK : B1
ASISTEN : Maria Ratna Damayanti

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

2 KALIBRASI MIKROMETER

PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula peranannya dalam pengamatan
obyek mikroskopis!
Mikrometer merupakan suatu keping kaca kecil dengan garis-garis yang jaraknya
sama dan dapat ditempatkan dalam lensa okuler mikroskop. Mikrometer ini
berfungsi sebagai pengukur objek yang sifatnya mikroskopis dan hanya bisa dilihat
dengan alat bantu mikroskop. Ada dua jenis mikrometer, yaitu mikrometer obyektif
dan mikrometer okuler. Mikrometer obyektif adalah bagian berbentuk slide yang
ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Sedangkan mikrometer okuler adalah
mikrometer yang dipasang pada lensa okuler mikroskop(Ratnawati, 2020).

2. Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!


Ada dua jenis mikrometer, yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif.
Mikrometer objektif merupakan mikrometer yang terbuat dari bahan kaca dan
memiliki skala tertentu yang sudah diketahui secara pasti. Skala tersebut biasanya
dibagi menjadi 10 skala besar yang berukuran 0,1 mm pada setiap skalanya. Skala
tersebut dibagi lagi menjadi skala kecil yang berukuran 0,01 mm. Mikrometer okuler
adalah suatu keping kaca kecil yang diletakkan dalam lensa okuler mikroskop dan
pada beberapa mikroskop ada yang dijadikan satu dengan lensanya. Pada keping
tersebut terdapat garis-garis yang berukuran sama. Jarak yang terdapat antara keping
kaca dan lensa okuler pada mikroskop berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh
karena itu, perlu dilakukan kalibrasi pada setiap penggunaan keping mikrometer
okuler untuk tipe yang lain.(Ahsan,dkk,2013)

3. Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi?


Prinsip dari kalibrasi mikrometer okuler yaitu kalibrasi dengan menggunakan
mikrometer objektif.Kalibrasi dilakukan dengan cara menghimpitkan skala
mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan.Skala ke nol (garis
pertama) dari kedua mikrometer tersebut disimpulkan menjadi satu garis.Kemudian
dilihat pada skala ke berapa kedua mikrometer tersebut berhimpit kembali.Dari hasil
tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu
berdasarkan jumlah skala mikrometer objektif yang berada pada garis berhimpit.
(Ahsan, 2013) Mikrometer okuler perlu dikalibrasi karena jika tidak dilakukan
kalibrasi, maka skala pada mikrometer okuler liner maupun ukuran kotak-kotak kecil
yang terdapat pada mikrometer okuler kuadran tidak dapat diketahui.Sehingga perlu

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

dilakukan kalibrasi untuk mengetahui skala dan ukuran dari kotak-kotak


tersebut.Skala pada mikrometer okuler linier tersebut kemudian dapat digunakan
untuk mengukur panjang suatu objek, sedangakan ukuran dari kotak-kotak pada
mikrometer okuler kuadran dapat digunakan untuk mengukur luas permukaan suatu
objek mikroskopis.Selain itu mikrometer okuler perlu dikalibrasi agar memiliki nilai
nilai dari perbandingan skala objektif dengan skala okuler disetiap
perbesaran.(Foreyt, 2013)

4. Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!


Mikrometer obyektif memiliki skala yang telah diketahui ( satu skala = 0,01mm).
Pada kedua jenis mikrometer, skalanya terbagi dalam 100 skala. 1 skala pada
mikrometer obyektif = 0,01mm. Pada prinsipnya skala okuler dalah skala yang terdiri
dari 1-100 dimana jarak anatara garis sama tetapi tidak diketahui nilainya. Sedangkan
pada skala obyektif adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis
memiliki nilai 0,01mm. Skala okuler tidak berubah ukurannya walaupun pembesaran
diubah sedangkan skala obyektif akan berubah ukurannya apabila pembesaran
diubah.(Rahayu, 2016)

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

DIAGRAM ALIR
A. Persiapan Kalibrasi Mirkometer

Mikrometer Objektif

Diletakkan di atas meja preparat

Lensa okuler diambil dari perangkat lensa okuler

Mikrometerokuler dimasukkan dalam perangkat lensa okuler

Mikrometer okuler dan objektif siap/hasil

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

B. Kalibrasi Mikrometer Okuler

Mikrometer Okuler dan Mikrometer Objektif

Dicari bayangan skalanya (perbesaran 100x)

Dicari skala mikrometer okuler dan objektif yang berhimpitan pertama kali dari sisi kiri

Dicari skala yang berhimpitan kedua kali

Dihitung banyak skala mikrometer objektif dan okuler diantara dua mikrometer yang saling
berhimpitan

Dihitung nilai kalibrasi mikrometer okuler

Hasil

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

C. Pengukuran Diameter dan Luas Bidang

Mikrometer objektif

Diatur perbesaran 1000x

Dihitung jumlah skala micrometer objektif dalam satu bidang pandang

Dihitung panjang diameter bidang pandang (mm)

Dihitung luas bidang pandang (mm2)

Mikrometer objektif diambil dan diganti preparat mikroba

Diukur panjang dan lebar mikroba dengan mikrometer okuler

Hasil

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer

1. Buatlah diagram alir prosedur/tahapan kerja dalam kalibrasi mikrometer okuler!


Persiapan Kalibrasi Mirkometer

Mikrometer Objektif

Diletakkan di atas meja preparat

Lensa okuler diambil dari perangkat lensa okuler

Mikrometerokuler dimasukkan dalam perangkat lensa okuler

Mikrometer okuler dan objektif siap/hasil

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

Kalibrasi Mikrometer Okuler

Mikrometer Okuler dan Mikrometer Objektif

Dicari bayangan skalanya (perbesaran 100x)

Dicari skala mikrometer okuler dan objektif yang berhimpitan pertama kali dari sisi
kiri

Dicari skala yang berhimpitan kedua kali

Dihitung banyak skala mikrometer objektif dan okuler diantara dua mikrometer yang
saling berhimpitan

Dihitung nilai kalibrasi mikrometer okuler

Hasil

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

2. Buatlah diagram alir prosedur kerja pengukuran diameter dan luas bidang pandang obyek
mikroskopis!
Pengukuran Diameter dan Luas Bidang

Mikrometer objektif

Diatur perbesaran 1000x

Dihitung jumlah skala micrometer objektif dalam satu bidang pandang

Dihitung panjang diameter bidang pandang (mm)

Dihitung luas bidang pandang (mm2)

Mikrometer objektif diambil dan diganti preparat mikroba

Diukur panjang dan lebar mikroba dengan mikrometer okuler

Hasil

3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Karena pada mikrometer okuler, skala pada garis tidak diketahui nilainya. Oleh
sebab itu perlu dilakukan kalibrasi dengan cara menghimpitkan mikrometer okuler
dengan mikrometer objektif yang telah diketahui nilanya pada setiap skala yaitu 0,01
mm. Penghimpitan tersebut bertujuan untuk mendapatkan perbandingan skala
objektif untuk menentukan nilai skala okuler (Nurwahyu, C, 2018).

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan banyaknya
anak skala pada mikrometer okuler 15 skala. Panjang total skala pada mikrometer
obyektif yaitu 2 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!
Banyak anak skala pada mikrometer obyektif (A) = 100 skala
Banyak anak skala pada mikrometer okuler (B) = 15 skala
𝐴
Kalibrasi mikrometer okuler = 𝐵 x 0,01 mm
100
= x 0,01 mm
15
= 0,067 mm

Jadi, hasil kalibrasi mikrometer okuler adalah 1 skala mikrometer okuler = 0,067 mm.

5. Lengkapilah tabel berikut ini!


Jumlah skala pada Panjang diameter
Luas bidang
Perbesaran diameter bidang bidang pandang
pandang (mm2)
pandang (mm)

100x 65 0,65mm 0,331𝑚𝑚2

Kalibrasi Mikrometer
65
x0.01 mm = 0.01 mm
65

PDBP
100
Panjang x hasil kalibrasi = 65 x 0,01 mm x 100 = 0,65 mm

Luas Bidang Pandang


1
x π x (0.65)2 = 0,0331 𝑚𝑚2
4

6. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pertumbuhan koloni !


Pada materi Kalibrasi mikrometer ada dua praktikum yang dilakukan, yaitu
mengkalibrasi mikrometer dan mengukur diameter dan luas bidang pandang. Dari
pengkalibrasian yang sudah dilakukan diperoleh jumlah anak skala pada mikrometer
obyektif dari skala kiri yang berhimpit dengan skala yang berhimpit untuk kedua
kalinya sebanyak 1 dan banyak anak skala pada mikrometer obyektif sebanyak 1.Dari
jumlah anak skala tersebut didapatkan nilai kalibrasi mikrometer yaitu 0,01mm.
Setelah diamati, jumlah skala pada diameter bidang pandanga adalah sebanyak 65.
Sehingga panjang diameter bidang pandang yang dihitung denga menggunakan
rumus sesuai dengan literatur (Waluyo, 2013) yaitu jumlah skala pada diameter
bidang pandang dikali dengan nilai kalibrasi mikromter dan dikalikan dengan nilai
perbesaran yang digunakan.Jadi perhitungan panjang diameter bidang pandang

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

dengan rumus sesuai literatur adalah 0,65mm. Sedangkan dari perhitungan luas
bidang panjang, hasil pengukuran yang didapatkan adalah 0,331mm

7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang bertujuan untuk
menentukan struktur dan volume objek. Struktur objek menggunakan acuan diametr.
Hal tersebut bermanfaat untuk menentukan luas bidang pandang objek yang diamati
(Ika, RS, 2013)

8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains
Pada ilmu sains, pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang
biasanya digunakan untuk membantu mengukur kecepatan suatu sel yang kemudian
dinyatakan dalam jumlah sel stomata persatuan luas bidang pandang. Selain itu,
pengukuran ini digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme pada
luas tertentu. Dari pengukuran tersebut dapat diketahui laju pertumbuhan dan jumlah
mikroba (Kusumaningrum, 2013).

Kesimpulan
Mikrometer merupakan alat (kaca berskala) yang digunakan untuk memperkirakan
ukurandari objek mikroskopis yang diamati dibawah mikroskop. Mikrometer terbagi
menjadi dua jenis yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Micrometer okuler di
pasang pada lensa okuler dan micrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada
meja preparat mikroskop. Mikroskop berfungsi menentukan ukuran
mikroorganisme(mikroba) yang sangat kecil. Prinsip kalibrasi mikrometer okuler adalah
menghitung jumlah anak skala antara ( skala micrometer okuler dan obyektif) yang saling
berhimpitan sehingga dapat diterntukan berapa nilai 1 skala micrometer okuler dalam
satuan millimeter. Adapun tujuan kalibrasi adalah untuk mendapatkan ketelitian
mengetahui skala micrometer okuler, mengetahui diameter bidang pandang, mengetahui
objek yang diamati.

Praktikum Biologi 2021-2022


Nama Rahmat Dwi Febriyanto
NIM 215100200111003
Jurusan Keteknikan Pertanian
Kelas B
Kelompok B1

Daftar Pustaka
Ahsan, M., Farooq, A., Khaliq, I., Ali, Q., Aslam, M., & Kashif, M. (2013). Inheritance of
various yield contributing traits in maize (Zea mays L.) at low moisture condition.
African Journal of Agricultural Research, 8(4):413-420.
Foreyt, W. J. (2013). Veterinary parasitology reference manual. John Wiley & Sons.
Rahayu, N. L. S. S., Suwiti, N. K., & Suastika, P. (2016). Struktur histologi dan
histomorfometri granulosit pada sapi bali pasca pemberian mineral. Buletin Vet
Udayana, 8(2):151-158.
Ratnawati. 2020. Mikroteknik.Yogyakarta
Sutarno, N. 2011. Biologi Umum Lanjutan I: Jakarta

Daftar Pustaka Tambahan


Ika, RS. 2013. Epidemiologi Kuantitatif Penyakit Tumbuhan. UB Press, Malang
Kusumaningrum, HD., dkk. 2013. Mikrobiologi Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi
Pangan Fateta IPB, Bogor.
Nurwahyu, C. 2018. Penyakit Parasiter Kucing. UGM Press, Yogyakarta.
Waluyo, Joko. 2013. Biologi Dasar. Jember

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2021-2022

Anda mungkin juga menyukai