Anda di halaman 1dari 3

Nama Ria Risti Fausi

NIM 195100201111007
Kelas E
Kelompok E2

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer

1. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Kalibrasi pada micrometer okuler merupakan kalibrasi yang menggunakan
bantuan micrometer objektif. Agar nilai pertama dari micrometer okuler sama dengan
nilai micrometer objektif maka ujung kiri dari micrometer objektif harus berhimpitan
dengan micrometer okuler. Micrometer objektif memiliki skala 0,01. ketika ujung kiri
dari micrometer objektif berhimpitan dengan micrometer okuler maka kalibrasi dapat
dilakukan. Proses kalibrasi yang dilakukan yaitu dengan menghimpitkan micrometer
objektif dengan micrometer okuler, dilihat pada anak skala keberapa kedua
micrometer tersebut berhimpit. Nilai anak skala dari micrometer objektif kemudian
dibagi dengan nilai anak skala dari micrometer okuler dan dikalikan dengan skala
dari micrometer objektif yaitu 0,01 mm. sehingga pada akhirnya diperoleh nilai
kalibrasi dari micrometer okuler. Apabila micrometer objektif tidak berhimpitan
dengan micrometer okuler maka tidak dapat dilakukan perhitungan nilai kalibrasi
karena nilai awal kedua micrometer tidak sama (Ghosh et al, 2017).

2. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 150 skala, sedangkan banyaknya
anak skala pada mikrometer okuler 10 skala. Panjang total skala pada mikrometer
obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!

Diketahui : A= 150 skala


B= 10 skala
Perbesaran 1/100= 0,01
Ditanya : Kalibrasi micrometer=.......?
Dijawab : Kalibrasi micrometer= A/B x 0,01
= 150/10 x 0,01
= 0,15 mm
Jadi hasil kalibrasi micrometer okuler tersebut adalah 0,15 mm.

3. Lengkapilah tabel berikut ini!

Jumlah skala pada Panjang diameter


Luas bidang
Perbesaran diameter bidang bidang pandang
pandang (mm2)
pandang (mm)
400x 35 0,35 0,096

4. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pengamatan luas bidang pandang!
Nama Ria Risti Fausi
NIM 195100201111007
Kelas E
Kelompok E2

Praktikum kalibrasi micrometer ini menggunakan objek mikroskopis berupa


stomata pada daun, yang diukur panjang dan lebarnya. Ukuran stomata dapat
ditentukan maupun dicari menggunakan skala yang ada pada micrometer yang telah
siap digunakan atau sudah dikalibrasikan. Sebelum melakukan pengukuran panjang
dan lebar stomata, dihitung dahulu skala yang terdapat pada diameter bidang
pandang. Hasil dari pengukuran tersebut adalah 35 skala. Skala tersebut dikali
dengan kalibrasi mikrometer okuler untuk menghitung panjang diameter bidang
pandang yang diamati. Dengan menggunakan rumus:

Panjang diameter bidang pandang (PDBP)= jumlah skala yang terlihat pada
bidang pandang x 0,01

Hasilnya adalah 0,35 mm, setelah panjang diameter bidang PDBP diketahui dihitung
luas bidang pandang dengan rumus lingkaran:

Luas bidang pandang= ¼ x 3,14 x PDBP2

Hasil dari perhitungan tersebut adalah 0,096 mm2. Dengan data yang telah diketahui
tersebut, dapat diketahui pula panjang dan lebar sel stomata. Dalam perhitungan
pada praktikum kali ini yaitu pada perbesaran 400x panjang 0,125 mm dan lebar
lebar 0,0875.
(Marlitasari dkk, 2016).

5. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang dilakukan
karena supaya kita dapat mengetahui luas bidang yang kita amati dan kerapatan
suatu objek yang terdapat pada bidang tersebut. Selain itu, kita juga bisa
memperkirakan ukuran dari dari suatu objek yang kita teliti dan amati. Alasan lainnya
karena untuk menentukan volume dan untuk mengetahui struktur suatu objek
(Aristya , 2018).

6. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains!
Dalam ilmu sains pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang
pandang digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme pada luas
tertentu. Sehingga dapat diketahui laju pertumbuhan maupun jumlah mikrobanya.
Pengukuran diameter juga dapat membantu kecepatan suatu sel yang dinyatakan
dalam jumlah sel stomata persatuan luas bidang (James, 2009).
Nama Ria Risti Fausi
NIM 195100201111007
Kelas E
Kelompok E2

Kesimpulan
Micrometer adalah suatu alat berupa kaca berskala yang digunakan untuk
memperkirakan ukuran atau mengukur suatu objek mikroskopis yang diamati
menggunakan mikroskop. Prinsip kalibrasi micrometer yaitu menghitung jumlah anak skala
antara skala micrometer okuler dengan objektif yang saling berhimpitan, sehingga akan
diperoleh suatu nilai kalibrasi micrometer okuler. Praktikum ini bertujuan untuk dapat
memahami dan menerapkan teknik kalibrasi micrometer okuler, menentukan diameter
bidang pandang dan ukuran objek yang diamati. Setelah melakukan praktikum maka
diperoleh data nilai kalibrasi micrometer okuler 0,01 mm. Panjang diameter bidang
pandang 0,35 mm. Luas bidang pandang 0,096 mm2. Pada perbesran 400x, panjang dan
lebar dari stomata secara berturut-turut yaitu 0,125 mm dan 0,0875 mm.

Anda mungkin juga menyukai