Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah

NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

1 PENGGUNAAN MIKROSKOP
PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai
lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat
d e n g a n benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran
yang b e r b e d a . L e n s a o b j e k t i f b i a s a n y a d i p a s a n g p a d a r o d a b e r p u t a r ,
y a n g disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang
sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem
l e n s a o b j e k t i f memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan
bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler.
Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya
yang kita lihat (Parjatmo, 2010).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis dan makroskopis! Sebutkan
contohnya!

Obyek mikroskopis merupakan sesuatu yang kecil agar dapat dilihat oleh mata secara
langsung, untuk melihatnya dibutuhkan alat yang dapat memperbesarnya hingga
beberapa kali pembesaran (Mikroskop). Contoh : kuman, bakteri, dan sel. Sedangkan,
obyek makroskopis merupakan sesuatu yang dapat dilihat oleh mata secara langsung
tanpa bantuan alat pembesar (Mikroskop). Contoh : manusia, hewan, dan tumbuhan
(Sodikin,2012).

3. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!
Jenis-Jenis mikroskop menurut Arms dkk (2009) antara lain :
1.Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memiliki kaki yang
berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi
lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
2.Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen
utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
3.Mikroskop Elektron
AdalaH sebuah mikroskop yang mampu melakuakan pembesaran obyek sampai dua juta
kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta
resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
 Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

Macam-macam mikroskop electron:

1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai electron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM)
4.Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaya
ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat
dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah
menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.

4. Jelaskan mekanisme pembentukan bayangan pada mikroskop cahaya, serta

sebutkan sifat bayangan yang terbentuk pada masing-masing lensa (objektif dan
okuler)!
Pada mikroskop cahaya, objek yang akan diamati harus diletakkan di depan lensa objektif
pada jarak antara fob dan 2fob sehingga bayangannya akan terbentuk pada jarak lebih besar
dari 2fob di belakang lensa objektif dengan sifat nyata dan terbalik. Bayangan pada lensa
objektif dipandang sebagai objek oleh lensa okuler dan terbentuklah bayangan pada lensa
okuler. Agar bayangan pada lensa okuler dapat dilihat atau diamati oleh mata, bayangan ini
harus berada di depan lensa okuler dan bersifat maya. Hal ini dapat terjadi jika bayangan
pada lensa objektif jatuh pada jarak kurang dari fok dari lensa okuler (Meschede, 2017).

5. Sebutkan cara pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED beserta

gambar mikroskopnya!
Cara pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED adalah sebagai berikut :
(Cahyani, 2015)
1. Melakukan persiapan dengan meletakkan mikroskop Olympus CX21 pada permukaan
yang stabil dan rata, serta terhindar dari sinar matahari langsung; menghubungkan
stop kontak dengan sumber tenaga listrik; serta menekan tombol ‘ON’ untuk
menyalakan mikroskop.
2. Mengatur kekuatan lampu dengan memutar sekrup pengatur intensitas cahaya.
3. Mengatur ketinggian meja benda dengan memutar makrometer.
4. Mencari bagian dari object glass yang terdapat preparat ulas (disesuaikan dengan
dicari dan diperkirakan memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal
dan horizontal.
5. Memutar Revolving Nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu memutar sekrup
kasar sehingga meja benda bergerak ke atas untuk dicari fokusnya.
6. Memutar Sekrup halus untuk mendapatkan gambaran yang lebih terfokus.
7. Pembesaran mikroskop dapat diubah dengan cara memutar revolving nosepiece.
8. Memperjelas bayangan dengan mengatur kondensor pada posisi tertinggi (cahaya
penuh).
9. Menambahkan minyak emersi pada perbesaran 10x100 untuk memperbesar indeks
bias.
 Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

10. Menurunkan meja benda sampai maksimal, mengambil preparat atau spesimen dari
meja benda, kemudian posisikan lensa objektif pada perbesaran 4x.
11. Membersihkan lensa objektif perbesaran 100x dengan kertas lensa yang dibasahi xylol
setelah digunakan.
12. Mengatur intensitas cahaya sampai minimal (hingga mati).

(Cahyani, 2015)

Tanggal Nilai Paraf

Asisten
 Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

DIAGRAM ALIR

a. Pembuatan preparat

1 potongan huruf kertas koran

Diletakkan diatas gelas objek

Ditetesi satu tetes aquades

Ditutup dengan gelas penutup

Preparat huruf

b. Pengamatan objek dengan mikroskop

Preparat huruf

Diletakkan di meja objek

Diatur hingga tepat pada lingkaran cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan (40x, 100x, 400x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil