Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN STULABO

LABORATORIUM TEKNIK
PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL
PERTANIAN (TPPHP)

NAMA : TEGAR WIBISONO


NIM : 205100200111012
KELOMPOK : 12 (BIOKIMIA)

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
NAMA TEGAR WIBISONO
KELOMPOK 12 (BIOKIMIA)

LABORATORIUM
TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Pengertian Laboratorium (TPPHP)
Laboratorium ini adalah salah satu dari 4 laboratorium yang dimiliki oleh jurusan
keteknikan pertanian fakultas teknologi pertanian, pada awalnya laboratorium ini
dinamakan sebagai laboratorium prosesing hasil pertanian dibawah jurusan teknologi
pertanian fakultas pertanian. pada tahun 1998, ketika jurusan teknologi pertanian menjadi
fakultas teknologi pertanian nama laboratorium ini berubah menjadi laboratorium
teknologi pengelolaan pangan dan hasil pertanian.

1.1.2. Fungsi Laboratorium


Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan & Hasil Pertanian (TPPHP) memiliki fungsi
untuk melakukan riset, pengembangan dan evaluasi terhadap kemajuan teknologi pangan
dan pengolahan pasca panen bagi masyarakat luas. Selain itu laboratorium ini berfungsi
untuk mendukung edukasi di ranah food engineering dan pengolahan pasca panen

1.2 Tujuan

 Mahasiswa mampu mengetahui alat dan beserta fungsinya


 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat
NAMA TEGAR WIBISONO
KELOMPOK 12 (BIOKIMIA)

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Apa yang kamu ketahui dari laboratorium teknik pengolahan pangan dan hasil
pertanian
Laboratorium teknik pengolahan pangan hasil pertanian atau sering disingkat
TPPHP adalah salah satu dari 4 laboratorium yang dimiliki jurusan keteknikan pertanian.
adapun fungsi dari laboratorium ini yaitu untuk melakukkan riset, pengembangan dan
evaluasi terhadap kemajuan dan teknologi pangan dan pengelolaan pasca panen bagi
masyarakat.

2.2 Macam- macam pengertian alat yang ada di laboratorium TPPHP beserta cara
kerja dan fungsinya.

2.2.1 Vacuum Frying


Alat alat yang ada dilaboratorium pertama yaitu vacuum fryng. Vacuum frying sendiri
yaitu mesin yang menggunakan system vakum dan berfungsi untuk membuat keripik baik
buah sayur maupun daging ( Tumbel dan supardi, 2017 ).
Cara kerja dari mesin ini yaitu salah satunya cara membuat keripik dari daging sapi,
dengan cara naikkan suhu sampai 90°C dalam waktu 70 menit agar mendapatkan hasil
yang maksimal ( Tumbel dan supardi, 2017 ).

2.2.2 Pulsed Electric Field


Metode pengelolahan pangan non-thermal dengan menggunakan kejutan listrik
intensitas tinggi pada bahan yang berbentuk cair adalah pengertian dari Pulsed electric
field ( PEF ) ( Andriawan dan Bambang, 2015 ).
Cara kerja dari mesin ini adalah dengan menggunakan kejutan energy listrik untuk
mikroorganisme pada bahan pangan. Mesin ini befungssi untuk mengawetkan makanan.

2.2.3 Alat Centrifage


Alat centrifuge adalah alat untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenis nya
melalui proses endapan. Cara kerja dari alat ini ialah menggunakan prinsip rotasi atau
perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya
( Triarjo dkk, 2016 ).
Fungsi dari aalat ini adalah digunakan untuk memisahkan partikel organel yang larut
sehingga membentuk endapan.
NAMA TEGAR WIBISONO
KELOMPOK 12 (BIOKIMIA)

2.2.4 Chopper
Chopper sama seperti blender yang mempunyai pengertian alat untuk memotong
menggiling dan juga mencampurkan. Adapun fungsinya yaitu sama seperti definisinya
yaitu alat untuk memotong atau pun untuk mencapurkan rumput yang sudah digiling ( Sari
dkk, 2018 ).
Cara kerja dari mesin ini yaitu langkah pertama hidupkan dieselnya terlebih dahulu,
selanjutnya masukkan sampah organic dan juga rumput kedalam hooper, kemudian
rumput dicacah dengan pisau yang terdapat dalam tabung mesin chopper, seetelah
dicacah kemudian cachan rumput dimasukkan kecorong output mesin, langkah terakhir
adalah sediakan tempat penmpung cacahan rumput tersebut.

2.2.5 Heat Exchangger


Suatu alat yang terdapat perpindahan panas diantara 2 fluida atau lebi yang berada di
temperature yang berbeda adalah definisi dari Heat Exchangger ( Sudrajat, 2017 ).
Prinsip kerja dari heat exchangger ini yaitu sebagai memindahkan panas dari 2 fluida
yang pada temperature yang berbeda dimana transfer panas tersebut bisa dilakukan
langsung atau pun tidak langsung. Adapun fungsinya yaitu untuk memindahkan panas
antara dua fluida dimana fluida yang memiliki suhu tinggi akan diberikan ke fluida yang
shunya lebih rendah agar seimbang ( ikhsan, 2012 ).

2.2.5 Autoklaf
Autoklaf sendiri mempunyai definisi yaitu alat untuk mesterislkan berbagai macam
alat dengan menggunkan uap air bertekanan ( Djais dan Citra, 2019 ).
Adapun cara kerja dari alat ini adalah yaitu pertama cek terlebih dahulu volume air
pada autoklaf, pastikan tinggi air sesuai dengan yang diinginkan. Langakah kedua yaitu
masukkan peralatan dan bahan yang mau disterilkan, tutup autoklaf dan juga atur sampai
>100° C dengan 15 menit. Tunggu air sampai mendidih untuk menciptakan uap air, jika
alarm berbunyi maka tanda selesai dan langkah terkahir adalah angkat autoklaf dengan
hati hati. Fungsi dari autoklaf sendiri sama seperti definisinya yaitu sebagai alat
mensterilkan alat dan bahan agar mikroorganisme yang ada mati.

2.2.6 Oven
Oven laboratorium adalah sebuah peralatan berupa ruang thermal terisolasi yang
digunakan untuk pemanasan, atau untuk suatu pengeringan suatu bahan.cara kerjanya
yaitu pada saat pemanggangan oven diperlukan waktu 5-12 jam agar bahan kering
maksimal dan temperature oven harus > 130° F ( Setyanto dkk, 2012 ).
Fungsi dari oven ini sama seperti definisinya yaitu sebagai alat untuk memanaskan
atau untuk mengeringkan suatu bahan.
NAMA TEGAR WIBISONO
KELOMPOK 12 (BIOKIMIA)

2.3 Sebutkan bagian dari alat vacuum frying beserta gambar vacuum frying

c
.

Sumber : ( Tumbel dan Supardi, 2017 )

Adapun alat alat dari vaccum frying ini sendiri yaitu : a) Tabung Penggoreng, B)
keranjang penggorengan, c) panel listrik, d) pompa air, e) unit bak penampung air, f) unit
pemanas LPG, g) kondensor, h) kran pengeluaran air, i) spirl pendingin ( Tumbel dan
Supardi, 2017 ).
Komponen dari alat alat vacuum frying ini akan berbeda beda sesuai dengan model
vacuum frying itu sendiri ( Putro dkk, 2012 ).
DAFTAR PUSTAKA

Sari, N., Iqbal, Dan Mahmud, A. 2018. Uji Kinerja Dan Analisis Biaya Mesin Pencacah
Pakan Ternak ( Chopper ). Jurnal Agritechno. 11(2):1-1.

Setyanto, W., N., Himawan, R., Zefry, D., Endra Y., A., Puteri, R., M., S., Dan Kurnia, N.
2012. Perancangan Alat Pengering Mie Ramah Lingkungan. Jurnal Rekayasa
Mesin, 3(3):411-420.
Sudrajat, J. 2017. Analisis Kinerja Heat Exchanger Shell & Tube Pada System Cog
Booster Di Intergrated Steel Mill Krakatau. Jurnal Teknik Mesin ( JTM ). 6(3):3-4.

Triarjo, Sugeng, R., Anwar, M., Dan Edy, M. 2016. Analisis Kerusakan Centrifuge (Xd-
301) Pada Proses Pemisahan Uranil Nitrat Seksi 300 Instalasi Pcp. Jurnal Pendidikan.
4(16):1-1.
Tumbel, N., Dan Supardi, M. 2017.Pengaruh Suhu Dan Waktu Penggorengan
Terhadapat Mutu Keripik Nanas Menggunakan Penggorengan Vakum. Jurnal
Penelitian Teknologi Industri. 9(1):9-22.
Tumbel, N., Dan Supardi, M. 2017. Pengaruh Suhu Dan Waktu Penggorengan
Terhadap Mutu Keripik Nanas Menggunakan Penggorengan Vakum. Jurnal
Penelitian Teknologi Industri. 9(1):9-22.

Anda mungkin juga menyukai