Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

Praktikum 6. Respirasi dan Fotosintesis

1. Tuliskan dan jelaskan hasil pengamatan zat sisa CO2 dalam respirasi!
No. Sampel Perubahan warna phenol red

1 Jangkrik hidup Oren pekat

2 Jangkrik mati Oren pudar

3 Kecambah segar Oren atau orange

4 Kecambah masak Merah keorenan

5 Ragi segar Oren pudar

6 Ragi masak Merah keorenan

Sebelum melakukan praktikum yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan


peralatan serta bahan yang diantaranya sebagai berikut, 7 tabung reaksi, rak tabung
reaksi, tisu, karet penyumbat, pinset, spatula, sekrup, larutan gula ragi segar, larutan
gula ragi matang, kecambah segar, kecambah matang, jangkrik hidup dan jangkrik
mati serta reagen berupa phenol red. Pertama, tiap tabung reaksi diberi label sebagai
penanda bahan dan perlakuakn apa yang perlu dilakukan untuk tiap-tiap tabung
reaksi. Lalu dimasukkan sekrup dan diberi larutan phenol red tetapi jangan sampai
mengenai dinding tabung. Kemudian dimasukkan larutan gula ragi segar, larutan
gula ragi matang (fungsi perlakuan ragi matang adalah untuk menginaktivasi,
membunuh, atau mematikan kerja enzim sehingga ragi tidak melakukan respirasi),
kecambah segar, kecambah matang (fungsi perlakuan ini adalah untuk inaktivasi
enzim pada kecambah sehingga pertumbuhannya terhambat atau berhenti), jangkrik
hidup, jangkrik mati, dan 1 tabung sebagai perlakuan kontrol kemasing-masing
tabung. Selanjutnya masing-masing tabung disumbat dengan menggunakan karet
penyumbat yang tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan dari luar atau dari
lingkungan, selanjutnya memasukan tabung-tabung reaksi ke rak tabung reaksi dan
menaruhnya diruangan yang gelap dan tertutup kurang lebih selama 1 jam. Pada
praktikum yang telah dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya respirasi
dilakukan uji pada 7 tabung reaksi dengan perlakuan berbeda yang diberi sampel
berbeda-beda dan diinkubasi hingga ± 1 jam. Pada tabung berisi jangkrik hidup
warna awal phenol red adalah merah keorenan, setelah diinkubasi warna phenol red
berubah menjadi oren pekat, seharusnya pada jangkrik hidup warna phenol red
menjadi orange pudar karena jangkrik hidup mengalami respirasi yang menghasilkan
CO2 dan H2O. Pada tabung berisi jangkrik mati warna awal phenol red adalah merah,
setelah diinkubasi warna phenol red berubah menjadi oren pudar memudar,
seharusnya pada jangkrik mati warna dari reagen phenol red tidak berubah sebab
jangkrik sudah tidak mengalami repisasi dan perubahan warna tersebut diakibatkan
perlakuan yang belum sesuai sehingga jangkirk yang berada pada tabung yang
berlabel jangkrik mati masih hidup sehingga jangkrik yang seharusnya mati
melakukan respirasi dan menghasilkan CO2 dan H2O. Pada tabung berisi kecambah
segar warna awal phenol red adalah merah keorenan, setelah diinkubasi warnanya
menjadi oren atau orange, karena kecambah segar masih melakukan respirasi dan
menghasilkan CO2 dan H2O. Pada tabung berisi kecambah matang warna awal
phenol red adalah merah, setelah diinkubasi warna phenol red masih tetap merah
dan tidak ada perubahan. Pada tabung berisi larutan gula ragi segar warna awal
phenol red adalah merah, dan setelah diinkubasi warnanya menjadi oren muda atau
orange pudar. Pada tabung berisi larutan gula ragi matang warna awal phenol red
adalah merah, setelah diinkubasi warna phenol red tetap dan tidak mengalami
perubahan sebab ragi matang sudah tidak mengalami respirasi dan tidak
menghasilkan CO2 dan H2O. Berdasarkan literature perubahan warna phenol red
dari orange menjadi kompleks orange muda dikarenakan CO2 dan H2O yang
merupakan hasil respirasi yang bereaksi membentuk HCO3- (Syamsuri, 2010).
Dari literature yang sudah ada dapat diketahui pada praktikum ini ada
beberapa hal yang tidak sesuai dengan literature. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
suhu, oksigen, kadar karbondioksida, dan kondisi fisiologis komoditas. Semakin
tinggi suhu akan mempercepat proses respirasi. Kandungan oksigen juga sangat
mempengaruhi kecepatan respirasi, semakin tinggi kadar oksigen maka proses
respirasi akan berjalan cepat. Pengaruh kadar karbondioksida pada kecepatan
proses respirasi berkebalikan dengan kadar oksigen. Semakin tinggi kadar
karbondioksida justru akan mengganggu proses respirasi. Hal yang juga
mempengaruhi adalah kondisi fisiologis komoditas, apabila kondisinya sudah tua
maka enzim yang dimiliki pun sedikit, sehingga kecepatan proses repirasi menurun
(Syamsuri, 2010).

Sebelum
← Inkubasi

Setelah
Inkubasi →
2. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa
CO2 dalam respirasi!
Pada pengujian respirasi ketika phenol red ditambahkan pada tabung didalamnya
terjadi proses respirasi oleh makhluk hidup sehingga proses dari respirasi terjadi
dan menghasilkan zat sisa, yaitu CO2 dan H2O, zat ini akan bereaksi menghasilkan
HCO3- setelah bereaksi dengan phenol red. Hal tersebut lah yang menyebabkan
perubahan warna pada Phenol red . Adapun rumus kimianya sebagia berikut :

CO2 + H2O + phenol red → kompleks warna orange + HCO3-


(Syamsuri, 2010).

3. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan sinar matahari dalam fotosintesis!

Gambar. daun sebelum diberi perlakuan Gambar.daun sesudah diberi perlakuan

Keterangan: Keterangan:
Bagian kiri pada daun ditutupi aluminium Bagian yang ditutupi aluminium foil warna
foil, sedangkan bagian sebaliknya daunnya atau bercak daunnya berwarna
dibiarknan terbuka. Warna dari bagian hitam kehijauan sedangkan pada bagian
daun yang ditutupi dan tidak ditutupi sama- yang tidak ditutupi berwarna hitam pekat.
sama berwarna merah keunguan dan pada
bagian pinggir terdapat bagian daun yang
berwarna hijau tua

Sebelum melakukan praktikum yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan


peralatan serta bahan yang diantaranya sebagai berikut, daun yang berwarna hijau dan
putih, gelas beker atau beaker glasss, tisu, penjepit kayu, pinset, cwan petri,
alkohol,kompor listrik serta reagen berupa yodium ataupun lugol. Pertama daun yang
sudah ditutupi sebagian oleh alumunium foil selama kurang lebih 2 hari diambil lalu
digambar sebagai data yang diperlukan, setelah digambar sebagian yang tertutup oleh
alumunium foil dilepas lalu daun direbus dalam beaker glasss yang berisi air mendidih
selama kurang lebih 3 menit, setelah direbus daun diangkat dan dikeringkan. Setelah
kering daun diletakkan didalam gelas kimia yang berisi alkohol dan direbus pada beaker
glass yang mendidih selama kurang lebih 7 menit. Setelah 7 menit daun diangkat lalu
dikeringkan, setelah kering daun dicelupkan dalam aquades agar kandungan alkohol
yang tersisa tidak ikut didalam daun. Setelah dicelupkan kedalam aquades, daun
diangkat lalu dikeringkan. Selanjutnya setelah daun kering, semua bagian daun ditetesi
larutan reagen berupa youdium. Kemudian mengamati perubahan warna yang terjadi
pada daun serta mencatat hasilnya pada lembar data hasil praktikum.
Pada praktikum yang telah dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya
fotosintesis dilakukan uji pada sebuah daun yang telah ditutupi sebagian dari bagian
daun dengan alumunium foil, hal tersebut dimaksudkan agar bagian daun yang tertutupi
alumunium foil tidak melakukan proses fotosintesis. Setelah diambil daun dicatat
keadaan serta gambarnya pada lembar data hasil praktikum, data yang didapat adalah
daun berwarna merah keunguan dengan pinggiran daun terdapat bercak-becak
berwarna hijau tua. Setelah dicatat daun akan direbus didalam air yang mendidih,
perlakuan ini dimaksudkan agar menghilangkan kotoran yang berada didaun, membuka
pori-pori dari daun agar alkohol lebih mudah merespa kedalam daun serta untuk
melarutkan klorofil. Setelah direbus dengan air, daun direbus dengan alkohol hal ini
dimaksudkan agar klorofil lebih terlarut sehingga yang tersisa hanya zat hasil
fotosintesis. Setelah perebusan dengan alkohol daun akan dicelupkan kedalam aquades
agar menghilangkan alkohol yang tersisah karena dapat menggangu pemberian yodium
pada daun. Setelah ditetesi daun yang ditutupi alumunium foil warna pada bercak
daunnya hitam kehijauan dan pudar, sedangkan bercak berwana hijau di daun pada
bagian yang tidak ditutupi alumunium foil berwarna hitampekat. Berdasarkan literature
yang sudah ada hasil dari praktikum ini sudah tepat, sebab fotosintesis merupakan
aktivitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh organisme fotosintetik, terutama kelompok
tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan
cahaya sebagai energinya. Hanya organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang
mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi
dari cahaya. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis adalah karbohidrat atau amilum
C6H12O6 yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah
molekul O2 amilum akan bereaksi bila ditetesi lugol atau yodium akan berubah warna
menjadi hitam keungguan. (Satriani, 2013).

4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amilum pada
pengamatan peranan klorofil dalam fotosintesis!
(Irawati, 2012).

Pada percobaan uji amilum pada daun berwarna merah keunguan, ketika
direbus dengan aquades warna merah keunguan pada daun pudar dan berubah
menjadi warna hijau, berarti daun merah keunguan pun tetap memiliki klorofil.
Namun pada saat diuji dengan menggunakan iodine hasil amilum pada daun yang
berwarna hijau lebih banyak yang dibuktikan dengan warna biru kehitaman pada
seluruh bagian daun yang tidak ditutupi kertas alumunium foil. Sedangkan pada
baigan daun yang berwarna merah keunguan pada saat diuji dengan menggunakan
iodine hasil amilumnya lebih sedikit dan hanya bagian-bagian tertentu saja yang
berwarna biru kehitaman hal ini disebabkan oleh kadar klorofil pada bagian daun
yang berbeda-beda. Dari literatur yang sudah ada, praktikum ini sudah sesuai
sebab hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa bagian daun yang tidak terkena
sinar matahari atau cahaya karen ditutup dengan aluminium foil tidak berwarna
hitam pekat karena tidak mengalami proses fotosintesi sebab dalam fotosintesis
cahaya sangat diperlukan dalam keberlangsungan proses fotosintesis (Irawati,
2012).
Dalam literatur yang sudah ada, perbedaan warna daun dipengaruhi oleh
jumlah klorofil yang dimiliki. Pada daun yang memiliki jumlah klorofil banyak maka
intensitas cahaya yang akan diserap pun banyak, karena klorofil bertugas
menangkap energi cahaya untuk proses fotosintesis yang menghasillkan amilum
atau zat tepung dan proses fotosintesis tersebut berjalan dengan lancar serta
optimum. Sedangkan bagi daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit maka intensitas
cahaya yang akan diserap pun sedikit sehingga hasil amilum pada daun tersebut
sedikit, hal tersebut berlaku untuk bagian yang ditutupi aluminium foil sehingga
bagian tersebut tidak melakukan fotosintesis. Adapun faktor yang dapat
mempengaruhi fotosintesis diantaranya, intensitas cahaya, suhu, kadar CO2, klorofil,
dan kadar air (Irawati, 2012).

5. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan
klorofil dalam proses fotosisntesis!
Pengujian keberadaan kandungan amilum atau zat tepung yang berada
pada daun ,dimana amilum menunjukkan hasil dari proses fotosintesis dari tanaman,
pengujian amilum atau za tepung menggunakan reagen yodium atau lugol yang
ditandai dengan perubahan warna biru kehitaman. Amilum hanya terdapat pada
bagian daun yang berklorofil dan terkena pancaran sinar matahari maupun cahaya.
Daun yang tertutup atau tidak terkena sinar matahari sepanjang hari tidak
mengandung amilum sebab daun yang tertutup tidak mengalami proses fotosintesis.
Pentingnya keberadaan sinar matahari dan klorofil pada proses fotosintesis
mebuktikan bahwa dua hal tersebut sangat diperlukan dalam keberlangsungan
proses fotosintesis (Satriani, 2013).

6. Apakah fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan hijau saja?


Tidak, sebab fotosintesis dapat dilakukan oleh organisme fotosintetik atau
organisme yang memiliki klorofil baik berwarna hijau maupun yang lainnya. Karena
Daun bukan hanya berwarna hijau saja tetapi ada daun yang berwarna merah,
ungu, kuning, dan sebagainya. Pada umumnya warna daun hijau dipengaruhi oleh
zat hijau daun (klorofil) yang menyebabkan warna daun tersebut menjadi hijau.
Perbedaan jumlah klorofil ini akan menunjukkan perbedaan warna pada daun,
semakin hijau warna daun semakin tinggi kandungan klorofilnya. Tetapi pada daun
yang berwarna merah keunguan pigmen yang terdapat pada daun ini yaitu
antosianin. Pemdanya hanya pada Lama panjang penyinaran, serta intensitas
cahaya yang diperlukan pada kadar klorofil daun yang tidak berwarna hijau.
(Tjitrosoepomo, 2013).

Kesimpulan
Prinsip dari pengujian respirasi adalah menguji terjadinya respirasi yang hasilnya
berupa H2O dan CO2 yang akan membentuk HCO3- yang merupakan asam lemah akan
membentuk kompleks warna oren yang telah bereaksi dengan reagen phenol red.
Prinsip dari pengujian fotosintesis adalah menguji terjadinya fotosintesis pada tanaman
hijau yang ditandai dengan perubahan warna setelah ditetesi larutan iodin, dimana
bagian daun yang menghasilkan amilum akan membentuk kompleks warna biru ungu
kehitaman. Tujuan dari praktikum adalah membuktikan bahwa selama respirasi akan
menghasilkan zat sisa berupa CO2, serta untuk membuktikan perlunya sinar matahari
dan klorofil dalam fotosintesis. Pada pratikum pengujian respirasi pada sampel yang
berisi jangkrik hidup mengalami perubahan pada phenol red dari mera keorenan mejadi
orange pekat, pada sampel yang berisi jangkrik mati mengalami perubahan warna dari
merah keorenan menjadi oren pudar, pada sampel kecambah segar mengalami
perubahan warna pada phenol red dari merah keorenan menjadi oren,pada sampel
kecambah matang tidak mengalami perubahan warna pada phenol red pada sampel
gula ragi segar mengalami perubahan warna pada phenol red dari merah keorenan
menjadi oren pudar,pada sampel gula ragi matang tidak mengalami perubahan warna
pada phenol red,pada perlakuan kontrol tidak terjadi perubahan warna pada phenol red.
Pada praktikum percobaan uji fotosintesis menggunakan daun yang berwarna merah
keunguan dengan bercak-bercak hijau di pinggiran daun. Sebagian bagian daun ditutupi
dengan alumunium foil dan sebagian yang lain tidak ditutupi dengan alumunium foil.
Hasil dari percobaan uji fotosintesis adalah bagian daun yang berwarna merah keunguan
warnanya berubah menjadi hijau transparan ini menandakan bagian tersebut terdapat
klorofil namun tidak berfotosintesis, pada bagian bercak hijau yang ditutupi dengan
alumunium foil berwarna hijau kehitaman setelah ditetesi iodin ini menandakan bahwa
bagian daun ini tidak mengalam fotosintesis karena bagian daun ini tidak terkena sinar
matahari, sedangkan pada bagian bercak hijau daun ang tidak ditutupi dengan
aluminium foil berwarna hitam pekat, ini menandakan bahwa bagian ini mengalami
proses fotosintesis sehingga menghasilkan amilum setelah ditetesi dengan reagen iodin.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

Irawati. 2012. Fotosintesis. UNS. Solo


Madigan, M. T,et al. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Pearson.San Francisco
Satriani, S E. 2013. Fotosintesis dan Uji Amilum.Universitas Samawa. Sumbawa Besar
Syamsuri, I. 2010. Biologi. Erlangga. Jakarta
Tjitrosoepomo, G. 2013. Morfologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai