NIM 195100907111031
Kelas Y
Kelompok Y3
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 4. Pengamatan Jaringan Tanaman
1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tanaman dan beri keterangan bagian-
bagiannya secara lengkap
Struktur berbentuk
lurik, berwarna hijau
keabu-abuan,
terdapat inti sel
yang bulat.
Data Literatur
1) Sel kolenkim pada kulit pisang Keterangan:
Sel parenkim
memiliki dinding
yang lebih tebal
dibanding dinding
sel, karena
tugasnya yang
melindungi jaringan
dibawahnya
Inti sel, merupakan
organel yang
memiliki fungsi
mengatur kinerja sel
tumbuhan tersebut
Dingding sel,
merupakan jaringan
(Sunandar, 2018) pelindung yang
menjadi sekat
langsung antara inti
sel dan bagian luar
sel. (Sunandar,
2018)
2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya pada tangkai Keterangan:
seledri Sel kolenkim,
merupakan sel yang
mengalami
penebalan dan
memiliki sifat yang
kaku namun masih
dapat bergerak atau
fleksibel (Arisandi,
2016)
(Arisandi, 2016)
Sel sklerenkim
merupakan sel yang
mengalami
penebalan diatas
sel tumbuhan yang
telah mati, namun
sel sklrenkim
menghasilkan sel
yang tetap kuah
menopang
dikarenakan unsur
lignin yang ada
dalam sel
(Urry et al, 2016) sklerenkim
Inti sel, merupakan
organel yang
berfungsi sebagai
pengatur segala
aktivitas sel
tersebut. (Urry et al,
2016)
4) Stomata pada daun Rhoeo discolor Keterangan:
a. Jumlah stomata
per bidang pandang
pada bagian bawah
daun yaitu 3
(kategiri sedikit).
b. Warna stomata
hijau
c. Warna inti hitam
(Haryanti, 2010)
(Haryanti, 2010)
Nama Steven Putera Rejeki S
NIM 195100907111031
Kelas Y
Kelompok Y3
2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman hasil
pengamatan!
Terdapat berbagai perbedaan dari pengamatan yang dilakukan pada sel
parenkim, sklerenkim, dan kolenkim. Sel parenkim mempunyai dinding yang tipis,
memiliki banyak rongga sel. Dalam literatur, dijelaskan bahwa sel parenkim
ditemukan pada batang, akar, daun dengan dinding sel yang tipis dan ruang antar sel
yang besar. Bagian-bagian dari sel parenkim yaitu dinding sel, vakuola, sitoplasma
dan nukleus Namun dari hasil pengamatan sel kolenkim berbentuk bulatan-bulatan
dan penebalannya tidak begitu jelas. Sel kolenkim tersusun atas selulosa dan asam
pektat dengan bentuk sel kolenkim adalah silinder dengan penebalannya yang terjadi
lebih banyak disudut sel. Sedangkan sel sklerenkim dari pengamatan diketahui
berbentuk segi-enam namun tebal pada setiap bagian selnya. Pengamatan yang
dilakukan pada sel sklerenkim sudah sesuai yang dijelaskan oleh literature bahwa sel
sklerenkim memiliki sifat kaku dan dinding sel sekunder yang tebal (Hidayat, 2015).
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Faktor yang dapat memengaruhi penebalan sel kolenkim adalah suhu,
kandungan pectin-lignin, jenis tumbuhan, dan diferensiasi meristem. Kolenkim terdiri
dari susunan pectin jika semakin banyak pectin maka semakin banyak kolenkimnya,
akan tetapi jika terjadi proses yang cepat sehingga membuat kolenkim cepat berubah
menjadi lignin maka banyaknya kolenkim akan berkurang. Penebalan kolenkim juga
dipengaruhi banyak sedkitnya meristem karena kolenkim bisa dibuat dari diferensiasi
meristem. Selain itu juga dipengaruhi oleh usia kolenkim, nutrisi kolenkim, dan
cahaya matahari yang mengenai kolenkim. Semakin lama usia kolenkim semakin
tebal kolenkim, semakin banyak nutrisi, dan cahaya matahari juga menyebabkan
penebalan kolenkim yang beragam (Mulyani, 2009).
(Winatasmita,2016)
Terbukanya stomata adalah ketika sel penjaga memliki ion kalium, maka cairan
selnya menjadi lebih pekat dibandingkan dengan sel-sel sekitar epidermis. Akibatnya
air masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis sehingga sel penjaga membengkak,
atau itulah yang disebut membukanya stomata. Faktor yang memengaruhi
terbukanya stomata pada daun terbagi menjadi dua. Faktor eksternal antara lain
cahaya matahari, konsentrasi CO2, dan asam absisat, sedangkan faktor internalnya
adalah jam biologis yang memicu serapan ion di pagi hari (Winatasasmita, 2016).
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada
tanaman serta hubungannya dengan jaringan tanaman!
Kesimpulan
Pada kesempatan praktikum kali yaitu praktikum pengamatan jaringan tumbuhan ini
telah diketahui memiliki prinsip, yaitu dengan mengamati bagian tertentu dari jaringan
tumbuhan lalu diletakkan pada preparat kemudian diamati dengan mikroskop cahaya.
Adapun juga tujuan dari praktikum ini ialah untuk mengamati struktur jaringan dari
beberapa jenis tanaman yang diamati dan agar mampu menggambar jaringan dari
beberapa jaringan tanaman tersebut .
Dari hasil pengamatan yang didapat yaitu untuk pengamatan pada tangkai seledri
yang diamati sel kolenkimnya, diketahui bahwa terdapat Nukleus untuk mengatur kegiatan
sel, Dinding sel untuk filter bagi sel Sitoplasma, Cairan pengisi sel yang mengandung
organel-organel sel dan struktur berbentuk segi enam, berwarna hijau kebiruan.. Untuk
hasil pengamatan pada kulit pisang yang diamati sel parenkimnya, diketahui bahwa
berbentuk segi enam, berwarna coklat muda kehijauan, terdapat 1 inti sel. Untuk hasil
pengamatan pada batang waru yang diamati sel sklerenkimnye, diketahui bahwa struktur
berbentuk lurik, berwarna hijau keabu-abuan, terdapat inti sel yang bulat. Dan yang terakhir
untuk hasil pengamatan stomata pada daun Roeo discolor ditemukan adanya tersusun dari
epidermis atas dan bawah, struktur dari daun ini berbentuk tak teratur, berwarna ungu
kekuningan.