BAB 1
PENDAHULUAN
(Zulpayatun dkk.,2017)
Traktor roda 4 adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor diesel beroda 4 (ban
karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari baja)mempunyai 3 titik gandeng yang
berfungsi untuk menarik,menggerakkan mengangkat,mendorong alat dan mesin pertanian dan
juga sebagai sumber daya gerak. Traktor roda 4 mempunyai kisaran gaya motor penggerak yang
besar. Traktor ini biasa digunakan ditaman atau kebun yang mempunyai daya sekitar 11 kW(15
hp). Traktor raksasa biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 Kw
(200 hp). Namun traktor roda 4 yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30-60 Kw(40-80
hp). Traktor roda 4 merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau penarik peralatan.
(Murti dkk.,2016).
Traktor roda 4 dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambal
mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor
melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik 3 yang terdiri dari
sepasang garpu kiri dan kanan.sedangkan satuu tuas lainnya berada dibagian atas system
penyambungan titik tiga,disebut top link (tuas penyambung bagian atas). Perawatan traktor roda
4 perlu dilakukan secara rutin dan perawatannya perlu mengenali bagian bagian traktor dan
fungsinya masing-masing (Murti dkk.,2016).
(Murti dkk.,2016)
Untuk melakukan pengujian benda dipasang pada mesin penguji dengan gaya tekan dan
gaya tarik yang akan semakin bertambah besar. Akhirnya dengan menekan atau menarik pada
batang tersebut,membuat batang ini menjadi pendek atau panjang. Universal testing machine
akan memberikan informasi mengenai seberapa besar pengukuran yang akan diuji terhadap
bahan sehingga standarisasi yang diinginkan dapat tercapai dengan sempurna. Prinsip kerja
universal testing machine adalah bekerja dibawah kontrol AC motor servo melalui sistem
deselerasi gear belt,yang menggerakkan sepasang ballscrew untuk merotasi. Sepasang
crosshead yang bergerak hanya crosshead tengah untuk membuat attachment tegangan bergerak
naik turun sehingga untuk mewujudkan ketegangan benda uji (Azizah dkk.,2013).
Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Kawat akan bergerak (akibat perbedaan
potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Sehingga
kawat pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat
medan listriknya. Pertumbuhannya membawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus
listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas. Semakin besar nilai tegangan listrik dan arus
listrik pada suatu bahan maka panas listrik yang dimiliki bahan kalorimeter semakin kecil
(Safitri,2018).
(Aryani dkk.,2017)
Seed table merupakan salah satu alat yang patut dikembangkan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman. Hal ini berdasarkan pada efisiensi penanaman , kapasitas penanaman ,dan
desain yang fleksibel. Kemudian operasional , ketepatan penanaman dan kemudahan untuk
adopsi oleh pengusaha alat dan mesin pertanian. Selain itu alat tanam ini sudah dpat menjawab
permasalahan yang telah dihadapi petani dalam proses penanaman benih (Suita,2013).
Seed table adalah alat yang dirancang secara cerdik sebagai pusat pertemuan untuk
lingkungan kolaboratif. Koleksinya terdiri dari 4 kuartal dan dapat dipisahkan dan dikonfigurasi
ulang agar sesuai dengan kelompok diskusi kecil dan besar. Tersedia dalam 1800 diameter dan
3000 tabel diameter. Tabel ini berfungsi paling baik sebagai koleksi dengan ottoman benih tetapi
dapat dipasangkan dengan berbagai solusi tempat duduk. Tersedia dengan opsi kaki logam
(Suryono,2014).
(Suryono,2014)
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, A.P., S.S. Edie, dan Masturi.2017. Pengembangan Briket Bonggol Jagung sebagai
Sumber Energi Terbarukan. Jurnal MIPA 40(1): 20-23
Azizah, N., N.D Ratih, dan P. Santoso. 2013. Perbedaan Penggunaan Jenis Alat. Journal
Kedokteran Gigi 4(2): 102-107
Murti, U.Y., Iqbal, dan Daniel. 2016. Uji Kinerja dan Analisis Biaya Traktor Roda 4 Model AT
6504 dengan Bajak Piring (Disk Plow) pada Pengolahan Tanah. Jurnal
AgriTechno 9(1): 63-69
Paman, U., Khairizal, H.A. Wahyudi. 2017. Kebutuhan Mesin Pertanian dan Tenaga untuk
Mekanisasi Usaha Tani Skala Kecil. Jurnal Dinamika Pertanian 32(2): 11-18
Permana, A.A. 2013. Uji Getaran Mekanis dan Kebisingan Pada Mesin Thermal Fogger Tipe TS-
35A(E). Jurnal Keteknikan Pertanian 27(1): 1-8
Prasetio, P.J.D., dan M.H. Baihaqi. 2013. Perawatan Universal Testing Machine. Jurnal Teknik
Mesin 2(2): 1-5
Safitri, H.N., Masturi, dan S.S. Edie. 2018. Pengembangan Alat Praktikum Kalorimeter Bom
pada Pokok Bahasan Kalor. Unnes Physics Education Journal 7(1): 17-21
Suita, E. 2013. Pengaruh Sortasi Benih terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor. Jurnal
Pembenihan Tanaman Hutan 1(2): 83-91
Suryono, A.F. 2014. Perancangan Optimasi Alat Penanam Tanaman Biji-Bijian dengan
Metodologi Hatamura. Jurnal Ilmiah Bidang Sains 1(14): 9-15
Zulpayatun, C.C.E. Margana, dan G.M.D. Putra.2017. Performansi Traktor Tangan Roda Dua
Modifikasi Menjadi Roda Empat Multifungsi. Jurnal Ilmiah Rekayasa
Pertanian dan Biosistem 5(1): 296-230