Anda di halaman 1dari 5

FORMAT TIKET MASUK

STUDI LABORATORIUM DDM

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Pengertian Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian
Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian adalah laboratorium yang berfokus pada
pengembangan sumber daya dan mesin pertanian. Laboratorium ini berisi mesin dan alat yang
berhubungan dengan pertanian seperti traktor,dan lain-lain. Laboratorium ini menjadi wujud dari
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan. Laboratorium DDM ditujukan kepada mahasiswa
guna mengembangkan kemampuan penelitian dan penerapan teknik khususnya dibidang
pertanian. Beberapa kegiatan yang dilakukan di laboratorium DDM antara lain mekanisasi
pertanian,budidaya pertanian,manajemen pertanian, dinamika mesin dan tanah serta menggambar
teknik (Paman dkk.,2017).
Dengan adanya laboratorium ini diharapkan mahasiswa dapat berkembang yang
berkelanjutan dan dapat berkontribusi aktif membangun masyarakat. Laboratorium DDM
berprinsip membangun bersama kita bisa dan menjadi yang terbaik. Untuk menunjang
produktifitas penggunaan laboratorium diadakan juga kegiatan selain praktikum. Hal itu meliputi
kerjasama dengan pihak swasta maupun pemerintah dan pengabdian masyarakat. Selain itu juga
dilakukan program kerja dan penelitian (Paman dkk.,2017).

1.1.2. Fungsi Laboratorium


Laboratorium daya dan mesin pertanian berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan
pembelajaran guna pengembangan pertanian. Selain itu juga sebagai wadah penyedia informasi
bagi dosen dan mahasiswa. Praktisi pendidikan tingkat atas menjadi penyokong yang penting
dalam menyumbang perkembangan masyarakat. Mereka dapat memberikan penyuluhan kepada
masyarakat mengenai daya dan mesin pertanian. Laboratorium ini juga menjadi lokasi diskusi
bagi mahasiswa jurusan keteknikan pertanian (Permana,2013).
Laboratorium DDM sebagai penyedia ruang untuk menyimpan berbagai unit alat dan
proses praktikum pertanian. Praktikum yang dilakukan adalah dibidang daya dan mesin pertanian
serta teknologi yang menunjang dalam bidang keteknikan pertanian. Semua fasilitas alat yang ada
di laboratorium DDM dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa jurusan keteknikan pertanian
untuk menunjang kegiatan civitas akademika. Fasilitas alat tersebut seperti computer,kalori
meter,gas detector,pH conductivity dan masih banyak alat modern lainnya. Dan pada umumnya
sarana dan prasarana digunakan untuk penelitian,pengabdian,dan praktikum (Permana,2013).
1.2. Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui alat beserta fungsinya
b. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Traktor Roda 2 dan Roda 4


Traktor roda 2 sering disebut sebagai traktor tangan. Traktor roda 2 merupakan alat
pengolah tanah utama saat ini. Hal ini mengingat ternak kerja sudah sangat berkurang akibat
semakin majunya terknologi. Traktor roda 2 digunakan untuk mengolah tanah sehingga siap
untuk ditanami. Selain itu,traktor tangan juga dapat digunakan untuk membajak dan garu
(Zulpayatun dkk.,2017).
Traktor ini tidak bisa dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan dibelakangnya.
Adapun cara kerja traktor tangan yaitu traktor ditempatkan pada tempat yang datar dengan
ventilasi udara yang baik;traktor sudah diperiksa dan dalam kondisi beberapa yang perlu
diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor;tuas kopling utama diposisikan off atau
rem,sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan;untuk keamanan,semua tuas porsneling
pada posisi netral;buka kran bahan bakar,sehingga terjadi aliran bahan bakar keruang
pembakaran;gas dibesarkan pada posisi star,sehingga ada aliran bahan bakar(solar) yang cukup
banyak diruang pembakaran (Zulpayatun dkk.,2017).

(Zulpayatun dkk.,2017)

Traktor roda 4 adalah mesin berdaya gerak sendiri berupa motor diesel beroda 4 (ban
karet atau ditambah roda sangkar yang terbuat dari baja)mempunyai 3 titik gandeng yang
berfungsi untuk menarik,menggerakkan mengangkat,mendorong alat dan mesin pertanian dan
juga sebagai sumber daya gerak. Traktor roda 4 mempunyai kisaran gaya motor penggerak yang
besar. Traktor ini biasa digunakan ditaman atau kebun yang mempunyai daya sekitar 11 kW(15
hp). Traktor raksasa biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 Kw
(200 hp). Namun traktor roda 4 yang biasa digunakan mempunyai daya antara 30-60 Kw(40-80
hp). Traktor roda 4 merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau penarik peralatan.
(Murti dkk.,2016).
Traktor roda 4 dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambal
mengemudikannya. Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor
melalui perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan titik 3 yang terdiri dari
sepasang garpu kiri dan kanan.sedangkan satuu tuas lainnya berada dibagian atas system
penyambungan titik tiga,disebut top link (tuas penyambung bagian atas). Perawatan traktor roda
4 perlu dilakukan secara rutin dan perawatannya perlu mengenali bagian bagian traktor dan
fungsinya masing-masing (Murti dkk.,2016).

(Murti dkk.,2016)

2.2 Universal Testing Machine


Universal testing machine adalah mesin atau alat pengujian yang berfungsi untuk menguji
tegangan tarik dan kekuatan tekan bahan atau material. Mesin pengujian ini telah terbukti
bahwa dapat melakukan tarik banyak standar dan tes kompresi pada bahan,komponen,dan
struktur. Universal testing machine digunakan dengan memberikan daya tekan atau gaya Tarik
kepadabahan yang diujikan. Untuk melaksanakan pengujian tekan atau Tarik terhadap material.
Namun kita memerlukan benda uji yang lainnya (Azizah dkk.,2013).

Untuk melakukan pengujian benda dipasang pada mesin penguji dengan gaya tekan dan
gaya tarik yang akan semakin bertambah besar. Akhirnya dengan menekan atau menarik pada
batang tersebut,membuat batang ini menjadi pendek atau panjang. Universal testing machine
akan memberikan informasi mengenai seberapa besar pengukuran yang akan diuji terhadap
bahan sehingga standarisasi yang diinginkan dapat tercapai dengan sempurna. Prinsip kerja
universal testing machine adalah bekerja dibawah kontrol AC motor servo melalui sistem
deselerasi gear belt,yang menggerakkan sepasang ballscrew untuk merotasi. Sepasang
crosshead yang bergerak hanya crosshead tengah untuk membuat attachment tegangan bergerak
naik turun sehingga untuk mewujudkan ketegangan benda uji (Azizah dkk.,2013).

(Prasetio dan Baihaqi,2013)

2.3 Kalori Meter


Kalori meter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung nilai kalor yang dibebaskan
pada pembakaran sempurna dalam oksigen berlebih suatu materi. Kalori meter memiliki nilai
ketepatan yaitu 91,4 %. Kalori meter dirancang untuk dapat mengisolasi sistem di dalamnya
sehingga panas yang keluar dari benda sama dengan panas yang masuk ke air dan wadahnya.
Kalori meter ada dua jenis yaitu kalori meter larutan dan bom. Sejumlah sampel ditempatkan
pada tabung beroksigen yang tercelup dalam kalorimeter. Kemudian sampel akan terbakar oleh
api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung (Safitri,2018).

Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Kawat akan bergerak (akibat perbedaan
potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Sehingga
kawat pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat
medan listriknya. Pertumbuhannya membawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus
listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas. Semakin besar nilai tegangan listrik dan arus
listrik pada suatu bahan maka panas listrik yang dimiliki bahan kalorimeter semakin kecil
(Safitri,2018).

(Aryani dkk.,2017)

2.4 Seed Table

Seed table merupakan salah satu alat yang patut dikembangkan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman. Hal ini berdasarkan pada efisiensi penanaman , kapasitas penanaman ,dan
desain yang fleksibel. Kemudian operasional , ketepatan penanaman dan kemudahan untuk
adopsi oleh pengusaha alat dan mesin pertanian. Selain itu alat tanam ini sudah dpat menjawab
permasalahan yang telah dihadapi petani dalam proses penanaman benih (Suita,2013).

Seed table adalah alat yang dirancang secara cerdik sebagai pusat pertemuan untuk
lingkungan kolaboratif. Koleksinya terdiri dari 4 kuartal dan dapat dipisahkan dan dikonfigurasi
ulang agar sesuai dengan kelompok diskusi kecil dan besar. Tersedia dalam 1800 diameter dan
3000 tabel diameter. Tabel ini berfungsi paling baik sebagai koleksi dengan ottoman benih tetapi
dapat dipasangkan dengan berbagai solusi tempat duduk. Tersedia dengan opsi kaki logam
(Suryono,2014).

(Suryono,2014)
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, A.P., S.S. Edie, dan Masturi.2017. Pengembangan Briket Bonggol Jagung sebagai
Sumber Energi Terbarukan. Jurnal MIPA 40(1): 20-23
Azizah, N., N.D Ratih, dan P. Santoso. 2013. Perbedaan Penggunaan Jenis Alat. Journal
Kedokteran Gigi 4(2): 102-107
Murti, U.Y., Iqbal, dan Daniel. 2016. Uji Kinerja dan Analisis Biaya Traktor Roda 4 Model AT
6504 dengan Bajak Piring (Disk Plow) pada Pengolahan Tanah. Jurnal
AgriTechno 9(1): 63-69
Paman, U., Khairizal, H.A. Wahyudi. 2017. Kebutuhan Mesin Pertanian dan Tenaga untuk
Mekanisasi Usaha Tani Skala Kecil. Jurnal Dinamika Pertanian 32(2): 11-18
Permana, A.A. 2013. Uji Getaran Mekanis dan Kebisingan Pada Mesin Thermal Fogger Tipe TS-
35A(E). Jurnal Keteknikan Pertanian 27(1): 1-8
Prasetio, P.J.D., dan M.H. Baihaqi. 2013. Perawatan Universal Testing Machine. Jurnal Teknik
Mesin 2(2): 1-5
Safitri, H.N., Masturi, dan S.S. Edie. 2018. Pengembangan Alat Praktikum Kalorimeter Bom
pada Pokok Bahasan Kalor. Unnes Physics Education Journal 7(1): 17-21
Suita, E. 2013. Pengaruh Sortasi Benih terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor. Jurnal
Pembenihan Tanaman Hutan 1(2): 83-91
Suryono, A.F. 2014. Perancangan Optimasi Alat Penanam Tanaman Biji-Bijian dengan
Metodologi Hatamura. Jurnal Ilmiah Bidang Sains 1(14): 9-15
Zulpayatun, C.C.E. Margana, dan G.M.D. Putra.2017. Performansi Traktor Tangan Roda Dua
Modifikasi Menjadi Roda Empat Multifungsi. Jurnal Ilmiah Rekayasa
Pertanian dan Biosistem 5(1): 296-230

Anda mungkin juga menyukai