Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ASIDI ALKALIMETRI

NAMA : Elita Rustanti


NIM : 215100607111003
KELAS :H
KELOMPOK : H4
ASISTEN : Debora Paulina

JURUSAN TEP (KETEKNIKAN PERTANIAN)


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

4 BAB IV
ASIDI ALKALIMETRI
Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui dan memahami prinsip titrasi asidi alkalimetri.
2. Mengetahui cara untuk standardisasi larutan.
3. Memahami perhitungan yang dibutuhkan dalam titrasi asidi alkalimetri.
4. Menentukan kadar sampel larutan dengan prinsip titrasi

A. PRE-LAB (SITASI, MAX. 3 HALAMAN)


1. Salah satu cara untuk menganalisis secara kuantitatif suatu larutan adalah dengan analisis
volumetri. Jelaskan apa itu analisis volumetri!

Metode analisis kuantitatif berdasarkan pengukuran volume larutan disebut volumetri. Ini
biasa digunakan untuk mengetahui kadar asam basa suatu larutan. Volumetri dengan titrasi
asam basa dapat menentukan kadar asam basa suatu larutan. Pada proses ini terjadi reaksi
asam dan basa atau netralisasi. (Ali dkk., 2016)

2. Salah satu bagian dari analisis volumetri adalah metode asidi alkalimetri. Jelaskan apa itu
asidi alkalimetri beserta prinsip kerjanya!

Alkalimetri adalah menentukan konsentrasi zat yang tergolong larutan asam menggunakan
larutan standar basa. Titrasi larutan asam bebas atau larutan garam terhidrolisis dari basa
lemah menggunakan larutan standar basa juga disebut alkalimetri. Prinsip kerjanya yaitu
menetapkan kadar asam suatu larutan dengan larutan standar basa, seperti reaksi antara
minyak yang mengandung asam lemak bebas dengan NaOH sebagai titran dan fenolftalein
sebagai indikator. Sedangkan, asidimetri adalah menentukan konsentrasi zat yang tergolong
larutan basa menggunakan larutan standar asam. Prinsip kerjanya yaitu menetapkan kadar
asam suatu larutan dengan larutan standar asam. (Ali dkk., 2016)

3. Dalam analisis volumetri terdapat istilah standarisasi larutan. Apakah yang dimaksud
dengan standarisasi larutan?

Standarisasi larutan yaitu proses titrasi larutan standar primer untuk menentukan larutan
standar sekunder. Larutan standar sekunder adalah larutan yang sudah dipersiapkan dengan
menimbang dan melarutkan suatu zat dengan kemurnian yang terbilang rendah. Oleh karena
itu, konsentrasinya diketahui dari hasil standarisasi. (Tati, 2013)
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

4. Ada berapa macam larutan standar yang digunakan dalam praktikum asidi-alkalimetri?
Jelaskan dan Berikan contohnya! (masing masing minimal 3)

Larutan standar primer dan larutan standar sekunder merupakan larutan yang digunakan
pada praktikum ini, aside-alkalimetri. Larutan yang berasal dari zat standar dengan tingkat
kemurnian tinggi disebut larutan standar primer. Sedangkan, larutan yang konsentrasinya
didapat menggunakan metode analitik adalah larutan standar sekunder. Larutan standar
primer digunakan untuk standarisasi larutan standar sekunder. Beberapa larutan standar
primer yang digunakan untuk titrasi diantaranya As2O3, KBrO3, KHC8H4O4, Na2CO3,
Na2B4O7, 10H2O, dan NaCl. Sedangkan larutan standar sekunder bisa berupa HCl, NaOH,
dan KOH. Larutan standar sekunder perlu distandarisasi secara berkala agar stabil.
(Pursitasari, 2014)

5. Dalam proses titrasi, salah satu alat yang digunakan adalah buret. Jelaskan bagaimana cara
penggunaan buret dalam proses titrasi!

Fungsi buret yaitu meneteskan sejumlah reagen cair di dalam eksperimen dan memerlukan
akurasi atau presisi volume. Cara penggunaannya yaitu buret diklem pada tiang buret
dengan posisi tegak lurus dan datar terhadap air. Pastikan kran buret mudah diputar dan
tidak bocor. Bilas buret dengan larutan yang akan dititrasi, isi dengan larutan sampai diatas
titik nol. Alirkan larutan dengan membuka kran, atur tinggi cairan sampai meniskusnya.
Saat titrasi, tangan kiri memegang kran dan tangan kanan memegang erlenmeyer. Selama
titrasi erlenmeyer digoyang-goyang sehingga cairan yang menetes dari buret tercampur. (Ali
dkk., 2016)

6. Jelaskan bagaimana prinsip penentuan konsentrasi zat atau larutan!

Analisis titmetri dapat menentukan konsentrasi zat dan larutan, yakni dengan mengukur
volume titrat atau larutan yang akan dicari konsentrasinya dengan volume titran atau larutan
yang sudah diketahui konsentrasinya. Analisis ini menggunakan sistem pemeriksaan dengan
jumlah atau yang biasa disebut analisis kuantitatif. (Kamaludin, 2016)
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

7. Apakah dalam proses titrasi perlu ditambahan indikator warna? Jelaskan alasanmu!

Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan. Perubahan warna yang terjadi
tidak secara drastic, tetapi dalam interval pH tertentu. Indikator warna yang pH nya antara 4
sampai 12 perlu digunakan untuk menghindari kesalahan titrasi yang besar. (Ali dkk., 2016)

8. Dalam proses titrasi terdapat istilah titran dan titrat. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
titran dan titrat serta perbedaannya!

Titran atau titer adalah larutan yang sudah ketahui konsentrasinya dan ditempatkan di dalam
buret. Larutan ini digunakan untuk menitrasi. Titrat adalah larutan yang dititrasi. (Tati,
2013)

9. Larutan apa yang dapat digunakan dalam standarisasi HCl? Tuliskan persamaan reaksinya!

Kadar boraks pada makanan dapat dengan mudah diketahui dengan prinsip reaksi
penetralan. Boraks adalah garam basa yang larut dalam air panas. Larutan boraks biasa
digunakan dalam standarisasi HCl. (Anna, 2016)

10. Larutan apa yang dapat digunakan dalam standarisasi NaOH? Tuliskan persamaan
reaksinya!

Larutan yang biasa digunakan dalam standarisasi NaOH yaitu asam oksalat seperti
(COOH)2. Asam oksalat dapat dibuat menjadi larutan baku primer. Asam oksalat berbentuk
garam potassium dan kalium seperti yang terdapat dalam daun, akar, dan tanaman lainnya.
(Kamaludin, 2016)
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

B. TINJAUAN PUSTAKA (Sitasi, Max 2 halaman)


1. Prinsip kerja titrasi

Prinsip kerja titrasi asam basa yaitu melibatkan penetralan ion H+ dari asam dan ion OH-
dari basa, begitu juga sebaliknya. Zat yang bersifat asam akan dititrasi oleh larutan basa
yang diketahui konsentrasinya. Juga sebaliknya, zat yang bersifat basa akan dititrasi oleh
larutan asam yang diketahui konsentrasinya. (Anna, 2016)

2. Titik ekuivalen titrasi, titik akhir titrasi, dan perbedaannya

Ketika mol ekuivalen titran (penitrasi) sama dengan mol ekuivalen titrat (yang dititrasi),
kondisi ini disebut ekuivalen titrasi. Sedangkan, Ketika terjadi perubahan warna larutan
dan titrasi dapat dihentikan, maka kondisi ini disebut titik akhir titrasi. Saat asam basa
kuat dalam kondisi titik akhir titrasi, biasanya pH reaktan kisaran tujuh dan berubah
warna. (David, 2019)

3. Jenis-jenis titrasi

Titrasi asam basa atau asidi-alkalimetri yaitu prosedur yang digunakan untuk
mengetahui konsentrasi suatu zat menggunakan zat yang telah diketahui kadarnya atau
larutan standar. Yang kedua ada titrasi reduksi oksidasi atau redoks, yaitu proses yang
melibatkan titran dan analit dalam reaksi reduksi oksidasi. Yang keempat ada titrasi
kompleksasi, yaitu dengan menggunakan reaksi kompleksasi dan membentuk ion
kompleks. Biasanya digunakan untuk menganalisis kadar logam. Yang terakhir ada
titrasi argentometri, yaitu titrasi yang digunakan dalam reaksi pengendapan. (David,
2019)

4. Fungsi bahan dalam praktikum

Boraks digunakan dalam proses standarisasi HCl atau asam kuat sebagai garam
konjugasinya. Pada standarisasi NaOH digunakan asam oksalat untuk menstandarisasi
NaOH. Asam oksalat termasuk dalam larutan baku primer yang digunakan untuk
menstandarisasi baku alkali. Selain itu, asam asetat yang merupakan asam lemah
digunakan untuk menstandarisasi basa lemah. (Asma, Amri, Fajri, 2020)
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

5. Aplikasi titrasi asam-basa dalam bidang teknologi pertanian (minimal 4)

Titrasi asam basa bisa digunakan sebagai pengukur keasaman buah jeruk. Penelitian ini
dilakukan dengan menentukan asam kuat oleh basa kuat dengan bantuan titrator
otomatis. Selain itu bisa dilakukan analisis bahan pengawet benzoat pada saos tomat.
Bisa juga sebagai indikator alami dalam tanaman, buah, dan lainnya, serta penggunaan
asap cair tempurung kelapa untuk menurukan kadar timbal pada biji kedelai. (Sri, 2015)
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

C. DIAGRAM ALIR (1 halaman maksimal 2 diagram alir, DIKETIK ULANG)


1. Pembuatan larutan standar HCl 0,1 M

HCl pekat

Dihitung konsentrasinya

Dilakukan pengenceran dan dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml

Dihomogenkan Aquades

Hasil

2. Standarisasi larutan HCl dengan boraks 0,05 M (Na2B4O7.10H2O)

Larutan Boraks

Diambil 10ml ke dalam erlenmeyer

Ditambahkan 2-3 tetes Indikator MO

Dititrasi dengan HCl

Diamati hingga terjadi perubahan warna

Dilakukan duplo

Dihitung M HCl

Hasil
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

3. Pembuatan larutan standar NaOH 0,1M


NaOH

Ditimbang pada timbangan analitik sebanyak 0,4 gram

Aquades
Dilarutkan pada gelas beaker

Dimasukkan ke dalam labu takar 100ml


Aquades

Ditambahkan hingga tanda batas

Dihomogenkan

Hasil

4. Standarisasi larutan NaOH

Asam oksalat dihidrat 0,05 M

Diambil 20ml ke dalam erlenmeyer

Ditambahkan 2-3 tetes Indikator PP

Dititrasi dengan NaOH

Diamati hingga terjadi perubahan warna

Dilakukan duplo

Dihitung M NaOH

Hasil
NAMA Elita Rustanti
NIM 215100607111003
KELAS H
KELOMPOK H4

5. Penggunaan larutan standar asam dan basa untuk menetapkan kadar asam asetat pada
cuka
Asam cuka

Diambil 10ml dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100ml

Aquades
Ditambahkan hingga tanda batas

Dihomogenkan

Diambil 20ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100ml

Indikator PP
Ditambahkan 2-3 tetes

Dititrasi dengan NaOH

Diamati hingga terjadi perubahan warna

Dilakukan duplo

Dihitung kadar asam asetat

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Ali dkk. 2016. Analisis Kandungan Asam Laktat Pada Susu Formula Merek X Secara
Volumentri. Jurnal Farmasetis Vol. 5 No. 2, Hal 54-59, November 2016. Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal.
Asmah N., Amri, Yulida, dan Fajri. 2020. Penentuan Kadar Anion Pada Air Injeksi di WTIP
(Water Treatment Injection Planti) PT. Pertamina EP Asset 1 Rantau Field Jurnal
Kimia Sains dan Terapan. 2(1): 1-4.
Hudayana, K. Husna. 2016. Desain Titrator Otomatis Untuk Pengukuran Dua Titrasi Secara
Simultan. Jember: FMIPA UNNEJ.
Permanasari, Anna. 2016. Titrasi Volumetri. Bandung: UPI
Pierre, David. 2019. Acid-Base Titration. US: University Of South Florida.
Pursitasari, I. Dwi. 2014. Kimia Analitik Dasar. Bogor: Universitas Pakuan.
Setiawati, Tati. 2013. Titrasi Asam Basa. Bandung: kemendikbud
Sri dkk. 2015. Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Untuk Menurunkan Kadar Timbal
(Pb) Pada Biji Kedelai (Glycine max). Yogyakarta: FTP UGM.

Anda mungkin juga menyukai