Anda di halaman 1dari 9

TIKET MASUK

KIMIA DASAR
PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

NAMA : SHAFYRA MAHDYAH PUTRI


NIM : 215100507111015
KELAS : R - BIOTEKNOLOGI
KELOMPOK : R4
ASISTEN : ANGGIA FEBRI VALENTINA

Pas foto 3 x 4

JURUSAN THP (TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN)


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

BAB VI
PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

TUJUAN
 Menentukan panjang gelombang maksimum
 Membuat kurva standar kalium permanganat
 Menentukan konsentrasi kalium permanganate dalam larutan sampel yang belum diketahui
konsentrasinya dengan metode spektrometri

A. PRE-LAB (sitasi) max 2 halaman


1. Jelaskan prinsip kerja dari spektrofotometer UV-Vis!
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible.
Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya
visible. Spektroskopi ultraviolet-visible atau spektrofotometri ultraviolet-visible (UV-
Vis) melibatkan spektroskopi dari foton dalam daerah UV-terlihat (Anas, 2013). Ini
berarti menggunakan cahaya dalam terlihat dan berdekatan (dekat ultraviolet (UV) dan
dekat dengan inframerah (NIR) kisaran. Penyerapan dalam rentang yang terlihat secara
langsung mempengaruhi warna bahan kimia yang terlibat. Di wilayah ini dari spektrum
elektromagnetik, molekul mengalami transisi elektronik. Teknik ini melengkapi
fluoresensi spektroskopi, di fluoresensi berkaitan dengan transisi dari ground state ke
eksited state (Anas, 2013)

2. Jelaskan tentang Hukum Lambert – Beer! Sebutkan pula sebab penyimpangannya!


Hukum Lambert-Beer adalah rumus yang mendeskripsikan melemahnya intensitas
pencahayaan saat melalui suatu medium dengan substansi yang dapat melakukan
absorpsi. Intensitas ini bergantung pada konsentrasi substansi yang menyerap cahaya dan
ketebalan lapisan juga merupakan dasar fotometri modern sebagai metode analisis.
Konsentrasi dari analit didalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada
Panjang gelombang tertentu dengan menggunkan hukum lambert – beer yang
menyatakan bahwa hubungan linearitas antara absorban dengan konsentrasi larutan
analit dan berbanding balik dengan transmitan Batasan dalam hukum ini. Hukum
lambert-beer ini dinyatakan dlam persamaan A = a. b. c. ( A= absorban, a= absopsivitas
molar, b= tebal kuvet (cm), c= konsentrasi. Syart senyawa yang dianalisis dengan
spektofotometri adalah senyawa mengandung gugus kromofor yaitu gugus fungsional
yang mengabsorbsi radiasi ultraviolet dan tampak dikat dengan gugus ausokrom
(Romadhani, 2016). Beberapa penyebab penyimpangannya yaitu pada Larutan pekat,
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi yang terbaca terlalu tinggi,
sehingga grafik tidak linear Larutan yang diukur harus encer. Kemudian pada faktor
instrumentasi, sinar yang diserap tidak monokromatis sehingga menyebabkan 2 panjang
gelombang maksimum. Kemudian juga pada Faktor kimia, karena terjadinya reaksi
disosiasi, asosiasi, polimerisasi, solvolisis Jika terjadi reaksi ini maka konsentrasi zat
yang akan diukur berkurang.

3. Sebutkan komponen-komponen spektrofotometer beserta fungsinya! (minimal 5)


Komponen yang terdapat spektofotometri yaitu Sumber sinar polikromatis, ini berfungsi
sebagai sumber sinar polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang.
Kemudian Monokromator, berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya
monokromatis juga menguraikan cahaya polikromatis menjadi Mikroprosesor
Mikroprosesor dan output software dari kalibrator dapat disimpan dan konsentrasi
sampel yang tidak diketahui secara otomatis dapat dihitung.. Sel sampel berfungsi
sebagai tempat meletakan sampel - UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet. Kuvet
sebagai tempat sampel. Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari
kuarsa yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan
yang terbuat dari 6 kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya
pada spektrofotometer sinar tampak (VIS). Detektor berfungsi menangkap cahaya yang
diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Macam-macam detector
yaitu Detektor foto (Photo detector),Photocell, misalnya CdS, Phototube, Hantaran foto,
Dioda foto, Detektor panas 5. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap
besarnya isyarat listrik yang berasal dari detector. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam spektrofotometri adalah :
a. Pada saat pengenceran alat alat pengenceran harus betul-betul bersih tanpa adanya zat
pengotor
b. Dalam penggunaan alat-alat harus betul-betul steril
c. Jumlah zat yang dipakai harus sesuai dengan yang telah ditentukan
d. Dalam penggunaan spektrofotometri uv, sampel harus jernih dan tidak keruh
e. Dalam penggunaan spektrofotometri uvvis, sampel harus berwarna Piranti pembaca
Fungsinya adalah membaca sinyal listrtik dari detector dimana data digambarkan dalam
bentuk yang bisa diinterprestasikan atau disajikan pada display yang dapat dibaca oleh
pemeriksa (Mustikaningrum, 2015).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

4. Jelaskan perbedaan antara cahaya monokromatis dan cahaya polikromatis! Jelaskan pula
kaitan cahaya monokromatis dengan absorbansi senyawa!
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan Panjang
gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih, cahaya putih terdiri dari
tujuh macam komponen warna dan dapat dibuktikan dengan piringan newton (newton’s
Disc). Yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang dimaksud sebagai
spektrum warna dari sinar putih. Cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya
terdiri atas satu warna dan satu Panjang gelombang contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu (Permatasari, 2015).

5. Jelaskan yang dimaksud larutan blanko beserta perannya dalam analisis


spektrofotometri!
Larutan blanko merupakan larutan tanpa adanya analit untuk tujuan kalibrasi sebagai
larutan pembanding dalam analisis fotometri. Larutan blanko dapat dibagi menjadi 3
jenis yaitu kalibrasi blanko, reagen blanko dan metode blanko. Metode yang digunakan
dalam analisis larutan blanko sama seperti untuk melakukan analisis uranium
menggunakan potensiometer Mettler Toledo T90 yang mengacu ASTM C 799.
digunakan larutan blanko sebagai pembanding larutan blanko (campuran aquadess
dengan 1 tetes indikator) sebagai pembanding digunakan juga larutan blanko yang
berfungsi sebagai faktor pengoreksi (Tetha dan sugiarso, 2016).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

Tinjauan pustaka dan tinjauan bahan max 3 halaman


B. Tinjauan Pustaka (sitasi)
a. Analisa Spektrofotometri Sinar Tampak
Spektofotometri sinar tampak dilakukan menggunakan energi radiasi pada Panjang
gelombang antara 380 dan 800 nm. Dikatakan spektofotometri sinar tampak karena rentang
Panjang gelombang dapat dideteksi oleh mata manusia. Warna yang terlihat dari objek
umumnya disebabkan oleh interaksi antara sinar polikromatis dan objek. Interaksi ini
mengakibatkan panjang gelombang yang tidak terabsorbansi dipantulkan ke mata kita
Cahaya/Sinar tampak terdiri dari suatu bagian sempit kisaran panjang gelombang dari
radiasi eletromagnetik dimana mata manusia sensitif. Radiasi dari panjang gelombang yang
berbeda ini dirasakan oleh mata sebagai warna yang berbeda, sedangkan campuran dari
semua panjang gelombang tampak seperti sinar putih. Sinar putih memiliki panjang
gelombang mencakup 400-760 nm (Permatasari dan Dian, 2015).

b. Warna Komplementer
Apabila radiasi cahaya putih dilewatkan melalui larutan yang berwarna maka radiasi
dengan panjang gelombang tertentu akan diserap secara selektif dan radiasi sinar lainnya
akan diteruskan. Absorbansi maksimum dari larutan berwarna terjadi pada daerah warna
yang berlawanan dengan warna yang diamati, misalnya larutan berwarna merah akan
menyerap radiasi maksimum pada daerah warna hijau. Dengan kata lain warna yang
diserap adalah warna komplementer dari warna yang diamati (Mustikaningrum, 2015).
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran
warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dll (Permana, 2014).

c. Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer adalah rumus yang mendeskripsikan melemahnya intensitas
pencahayaan saat melalui suatu medium dengan substansi yang dapat melakukan absorpsi.
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang hamburkan
diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum
Beer, berbunyi: “Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari
konsentrasi zat dan tebal larutan”. Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang
digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan: T = atau %T = x 100 %
dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: A= - log T = -log dimana I0 merupakan
intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel.
Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai: A= a . b . c atau A = ε . b .
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

c dimana: A = absorbansi b / l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya


1 cm) c = konsentrasi larutan yang diukur 9 ε = tetapan absorptivitas molar (jika
konsentrasi larutan yang diukur dalam molar) a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi
larutan yang diukur dalam ppm) (Romadhani, 2016).

C. Tinjauan Bahan (sitasi)


a. Larutan KMnO4
Larutan KMnO4 atau Kalium Permanganate merupakan salah satu bahan kimia yang
mudah teroksidasi dan merupakan zat pengoksidasi yang kuat. Sehingga larutan ini biasa
juga di gunakan sebagai oksidator. KMnO4 berbentuk Kristal berwarna ungu kehitaman
dengan titik didih : 32,350C dan titik beku : 2,830C. KMnO4 dapat larut dalam methanol
dan mudah terurai oleh sinar matahari . KMnO4 juga bereaksi dengan materi yang
tereduksi dan mudah terbakar menimbulkan bahaya api dan ledakan. KMnO4 dapat
digunakan sebagai oksidator yang kuat (Listriani, 2016).

b. Aquades
Aquades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor sehingga
bersifat murni dalam laboratorium. Akqades berwarna bening, tidak berbau, dan tidak
memiliki rasa. Aquades biasa digunakan untuk membersihkan alat-alat laboratorium dari
zat pengotor Aquades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir
semua cairan yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam akuades
mencakup berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus fungsional polar
seperti gula, alkohol, aldehida, dan keton. Kelarutannya disebabkan oleh kecenderungan
molekul akuades untuk membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan
alkohol atau gugus karbonil aldehida dan keton (Adani dan Pujiastuti, 2018).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

D. Diagram alir
1. Penentuan panjang gelombang maksimum

Larutan KMNO₃ 3 x
10⁻⁴

Diukur absorbansinya pada panjang gelombang 500-570 nm

Dicari nilai absorbansi tertinggi

Hasil

2. Pembuatan kurva standar

Larutan KMNO₄ 10⁻³ M

Diencerkan menggunakan aquades

Larutan Larutan Larutan Larutan Larutan


KMNO₄ 1 KMNO₄ 2 KMNO₄ 3 KMNO₄ 4 KMNO₄ 5
x 10̄⁻⁴ M x 10̄⁻⁴ M x 10̄⁻⁴ M x 10̄⁻⁴ M x 10̄⁻⁴ M

Diukur absorbansi masing-masing pada λ maksimum

Dibuat kurva standar absorbansi (sumbu y) terhadap konsentrasi (sumbu y)

Hasil (y = ax + b)
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4

3. Pengukuran absorbansi sampel KMNO₄

Larutan KMNO₄ sampel

Diperoleh nilai absorbansi

Dihitung konsentrasi larutan sampel dengan menggunakan persamaan kurva standar

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Listiarini, Octavia Indah. 2016. Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Bersih Rumah Tangga
Menggunakan Alat Sand Filter dalam Mereduksi Kadar Besi (II) Sulfat dengan Metode
Permanganometri (Performance Test Well Water Treatment Water Become Household Sand Filters
Using the Tools in Reducing Levels of Iron (II) Sulfate Method permanganometry). THESIS,
UNDIP.

Permana, Aan Ari. 2014. LKP : Perancangan Desain Media Promosi Company Profile CV. Adeco
Cipta Mandiri Sidoarjo. UNDERGRADUATE THESIS, Stikom Surabaya Romadhani,

Hanif. 2016. Validasi Metode Penetapan Kadar Tablet Floating Metformin Hidroklorida Dengan
Spektrofotometri. BACHELOR THESIS, Universitas Muhammadiah Purwokerto.

Ross, Chapman., Lawrence C.M., David L. F., Robert L. S. 2014. Characteristics of potassium

Mustikaningrum, Mega. 2015. Aplikasi Metode Spektrofotometri Visibel Genesys-20 Untuk


Mengukur Kadar Curcuminoid Pada Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) (Application Methods
Spectrophotometry Visible Genesys-20 For Measuring The Content Curcuminoid Ginger (Curcuma
Xanthorrhiza). Undergraduate Thesis, Undip.

PERMATASARI, RESTI DIAN (2015) Pengaruh Jenis Pelarut pada Analisa Zat Anthosianin dari
Kulit Manggis (Gacinia mangostana L.) dengan Metode Spektrofotometer Visible Genesys 20 (The
Influence of Solvent Type on Substances Anthosianin Analysis of Mangosteen Skin (Gacinia
mangostana L.) with Spectropothometric Visible Genesys 20 Method). UNDERGRADUATE
THESIS, Undip

Anda mungkin juga menyukai