KIMIA DASAR
PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN
MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Pas foto 3 x 4
BAB VI
PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
TUJUAN
Menentukan panjang gelombang maksimum
Membuat kurva standar kalium permanganat
Menentukan konsentrasi kalium permanganate dalam larutan sampel yang belum diketahui
konsentrasinya dengan metode spektrometri
pada konsentrasi larutan yang terlalu pekat, Absorbansi yang terbaca terlalu tinggi,
sehingga grafik tidak linear Larutan yang diukur harus encer. Kemudian pada faktor
instrumentasi, sinar yang diserap tidak monokromatis sehingga menyebabkan 2 panjang
gelombang maksimum. Kemudian juga pada Faktor kimia, karena terjadinya reaksi
disosiasi, asosiasi, polimerisasi, solvolisis Jika terjadi reaksi ini maka konsentrasi zat
yang akan diukur berkurang.
4. Jelaskan perbedaan antara cahaya monokromatis dan cahaya polikromatis! Jelaskan pula
kaitan cahaya monokromatis dengan absorbansi senyawa!
Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan Panjang
gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih, cahaya putih terdiri dari
tujuh macam komponen warna dan dapat dibuktikan dengan piringan newton (newton’s
Disc). Yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang dimaksud sebagai
spektrum warna dari sinar putih. Cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya
terdiri atas satu warna dan satu Panjang gelombang contoh cahaya monokromatik adalah
cahaya merah dan ungu (Permatasari, 2015).
b. Warna Komplementer
Apabila radiasi cahaya putih dilewatkan melalui larutan yang berwarna maka radiasi
dengan panjang gelombang tertentu akan diserap secara selektif dan radiasi sinar lainnya
akan diteruskan. Absorbansi maksimum dari larutan berwarna terjadi pada daerah warna
yang berlawanan dengan warna yang diamati, misalnya larutan berwarna merah akan
menyerap radiasi maksimum pada daerah warna hijau. Dengan kata lain warna yang
diserap adalah warna komplementer dari warna yang diamati (Mustikaningrum, 2015).
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran
warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dll (Permana, 2014).
c. Hukum Lambert-Beer
Hukum Lambert-Beer adalah rumus yang mendeskripsikan melemahnya intensitas
pencahayaan saat melalui suatu medium dengan substansi yang dapat melakukan absorpsi.
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang hamburkan
diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum
Beer, berbunyi: “Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya)
yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari
konsentrasi zat dan tebal larutan”. Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang
digunakan untuk menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan: T = atau %T = x 100 %
dan absorbansi dinyatakan dengan rumus: A= - log T = -log dimana I0 merupakan
intensitas cahaya datang dan It atau I1 adalah intensitas cahaya setelah melewati sampel.
Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai: A= a . b . c atau A = ε . b .
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4
b. Aquades
Aquades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor sehingga
bersifat murni dalam laboratorium. Akqades berwarna bening, tidak berbau, dan tidak
memiliki rasa. Aquades biasa digunakan untuk membersihkan alat-alat laboratorium dari
zat pengotor Aquades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir
semua cairan yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam akuades
mencakup berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus fungsional polar
seperti gula, alkohol, aldehida, dan keton. Kelarutannya disebabkan oleh kecenderungan
molekul akuades untuk membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan
alkohol atau gugus karbonil aldehida dan keton (Adani dan Pujiastuti, 2018).
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4
D. Diagram alir
1. Penentuan panjang gelombang maksimum
Larutan KMNO₃ 3 x
10⁻⁴
Hasil
Hasil (y = ax + b)
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas R – Bioteknologi
Kelompok R4
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Listiarini, Octavia Indah. 2016. Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Bersih Rumah Tangga
Menggunakan Alat Sand Filter dalam Mereduksi Kadar Besi (II) Sulfat dengan Metode
Permanganometri (Performance Test Well Water Treatment Water Become Household Sand Filters
Using the Tools in Reducing Levels of Iron (II) Sulfate Method permanganometry). THESIS,
UNDIP.
Permana, Aan Ari. 2014. LKP : Perancangan Desain Media Promosi Company Profile CV. Adeco
Cipta Mandiri Sidoarjo. UNDERGRADUATE THESIS, Stikom Surabaya Romadhani,
Hanif. 2016. Validasi Metode Penetapan Kadar Tablet Floating Metformin Hidroklorida Dengan
Spektrofotometri. BACHELOR THESIS, Universitas Muhammadiah Purwokerto.
Ross, Chapman., Lawrence C.M., David L. F., Robert L. S. 2014. Characteristics of potassium
PERMATASARI, RESTI DIAN (2015) Pengaruh Jenis Pelarut pada Analisa Zat Anthosianin dari
Kulit Manggis (Gacinia mangostana L.) dengan Metode Spektrofotometer Visible Genesys 20 (The
Influence of Solvent Type on Substances Anthosianin Analysis of Mangosteen Skin (Gacinia
mangostana L.) with Spectropothometric Visible Genesys 20 Method). UNDERGRADUATE
THESIS, Undip