Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI UMUM

ASEPTIK DAN STERILISASI

NAMA SHAFYRA MAHDYAH P


NIM 215100507111015
KELOMPOK RE-6
KELAS RE
ASISTEN RISMA

DEPARTEMEN ILMU PANGAN DAN BIOTEKNOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

Tanggal Praktikum 03.03.2022


Praktikum 1.1 dan 1.2 METODE ASEPTIK DAN STERILISASI

PRELAB

1. Sebutkan prinsip dari sterilisasi!


Prinsip dasar sterilisasi adalah untuk memperpanjang umur simpan bahan pangan dengan
cara membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mikroorganisme yang tumbuh pada
produk pangan biasanya dapat mencemari produk pangan dan membuat makanan lebih cepat
basi. Mikroorganisme pembusuk tersebut bisa berupa bakteri, khamir (yeast) dan kapang
(jamur).

2. Sebutkan langkah-langkah dasar yang harus diperhatikan untuk mengurangi mikroba yang
ada di lingkungan laboratorium (sebutkan 3) !
1. Sebelum memasuki laboratorium, letakkan jaket, tas, buku-buku selain yang digunakan di
laboratorium, dan perlengkapan lainnya di lokasi yang ditentukan (loker) — tidak diletakkan
di atas meja atau kursi laboratorium.
2. Tutup pintu dan jendela selama berada di dalam laboratorium untuk mencegah kontaminasi
dari udara luar.
3. Di awal dan selesai masing-masing sesi praktikum di laboratorium, bersihkan bagian atas
bangku dengan lap/tisu yang diberikan larutan desinfektan/ alkohol 70% yang disediakan di
laboratorium (aseptis lingkungan).
4. Jangan letakkan instrumen yang terkontaminasi, seperti ose/loop yang telah digunakan
untuk inokulasi, jarum, dan pipet di atas meja. Ose/loop dan jarum harus disterilkan dengan
dibakar diatas bunsen, dan pipet harus diletakkan/dibuang di wadah yang telah ditentukan.

3. Sebutkan tujuan dilakukannya aseptik!


Tujuan dilakukannya aseptic adalah untuk menghindarkan mikroorganisme dari kontaminan
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Teknik aseptic digunakan sepanjang
kegiatan berlangsung baik alat, bahan, lingkungan sekitar maupun praktikannya, untuk alat
dan bahan praktikum dapat diterapkan metode sterilitas. Penguasaan teknik aseptik ini sangat
diperlukan dalam keberhasilan laboratorium mikrobiologi.
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 3 metode sterilisasi dengan panas dan berikan masing-
masing 1 contohnya !
a. Api langsung (direct flame)
Cara ini dapat dilakukan dengan membakar obyek yang akan disterilkan pada api yang
menyala. Metode ini dapat mencegah terjadinya kontaminasi mikroba yang berasal dari udara
pada saat pemindahan kultur, hal ini dikarenakan oleh panasnya api dapat membunuh
mikroba yang menempel pada permukaan alat. Biasanya, metode api langsung menggunakan
alkohol 70% sebagai larutan pembilas.
Contoh: sterilisasi ose, forceps, dan mulut tabung reaksi.

b. Panas kering (oven udara kering)


Metode ini dapat dilakukan dengan cara memanaskan alat yang akan disterilisasi pada suhu
160ºC sampai dengan 18 ºC selama 90 menit sampai 3 jam. Obyek yang akan disterilkan
ditempatkan pada oven udara panas sampai mikroba terbunuh seluruhnya. Mikroba bisa
terbunuh karena panas kering dapat menyebabkan oksidasi struktur sel dan makromolekul.
Panas kering tidak dapat digunakan untuk sterilisasi cairan karena kebanyakan cairan akan
mendidih pada suhu 100ºC, dan selama mendidih temperaturnya tidak akan bisa naik.
Contoh: sterilisasi pipet, Erlenmeyer, gelas piala, dan alat operasi (instrument kedokteran)

c. Autoklaf (uap panas)


Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15
menit. Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh
mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang
akan membunuh microorganisme. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan,
kekeringan, dan antibiotik.
Contoh: sterilisasi pada wadah dan benda-benda laboratorium
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DIAGRAM ALIR PEMBENARAN

a. Diagram alir aseptis diri dan lingkungan

Alkohol 70%

Disemprotkan ke Disemprotkan ke
permukaan tangan meja kerja

Digosokkan merata di Dibersihkan/di


kedua telapak tangan dan lap dengan
punggung tangan tissue

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DALIR DAN ANALISA PROSEDUR


a. Diagram dan analisa prosedur aseptis diri dan lingkungan
DIAGRAM ALIR ANALISA PROSEDUR
1. Siapkan alkohol 70%.
Alkohol 70% 2. Masukkan alkohol tersebut ke dalam spryer.
3. Semprotkan alkohol secara merata keatas pemukaan meja yang
kering.
Masukkan ke dalam spryer 4. Bersihkan meja dengan tissue.
5. Semprotkan alkohol 70% ke tangan.
6. Aplikasikan secara merata baik di punggung maupun telapak tangan.

Disemprotkan ke Disemprotkan ke
meja kerja tangan

Bersihkan dengan Aplikasikan


tissue secara merata
baik di punggung
maupun telapak
tangan

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DIAGRAM PEMBENARAN
b. Diagram alir persiapan glassware yang disterilisasi

Glassware

Di cuci bersih dan di keringkan

Pipet ukur, tabung Cawan petri


reaksi, erlenmeyer

Di balik posisinya
Ditutup kapas

Bungkus kertas payung

Bungkus plastik PE

Diikat Karet

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DALIR DAN ANALISA PROSEDUR


b. Diagram alir dan Analisa posedur persiapan glassware yang disterilisasi

DIAGRAM ALIR ANALISA PROSEDUR


1. Siapkan glassware (pipet, tabung reaksi, dan cawan petri).
2. Cuci glassware dengan sabun kemudian keringkan.
Glassware 3. Buatlah penutup dari kapas dan tutup glassware (tabung reaksi dan
Erlenmeyer).
4. Letakkan tabung rekasi di glassbeaker agar tabung reaksi tidak
Dicuci bersih lalu keringkan terjatuh saat proses sterilisasi.
5. Bungkus pipet volume dan glassware lain dengan plastik PE.
6. Bungkus cawan petri dengan kertas kedap air dan posisikan terbalik
Ditutup dengan kapas (untuk tabung reaksi dan Erlenmeyer) selama proses sterilisai.
7. Ikat ujung-ujung plastic dengan karet dan pastikam tidak ada udara
di dalam plastik.
Letakkan tabung reaksi di gelas beaker 8. masukkan ke dalam keranjang autoklaf.

Bungkus pipet volume dan glassware lain dengan plastik PE

Bungkus cawan petri dengan kertas kedap air dan posisikan cawan
petri terbalik selama proses sterilisasi

Ikatlah ujung-ujung plastik dengan karet

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DIAGRAM PEMBENARAN
c. Diagram alir penggunaan autoklaf

Autoklaf
Akuades
Alat yang di sterilkan dimasukkan ke plastik dan keranjang autoklaf

Autoklaf ditutup dan ulir dikencangkan

Atur suhu dan waktu sterilisasi (121ºC, 15 menit)

Buka klep

Tombol power ditekan keatas

Ditunggu hinggamendidih dan mengeluarkan bunyi

Klep udara ditutup dan ditunggu tekanan 1 atm selama 15 menit

Autoklaf dimatikan dengan menekan tombol power kebawah

Ditunggu tekanan turun (hingga 0 atm)

Klep dibuka

Ulir dikendorkan dan tutup dibuka

Keranjang autoklaf dikeluarkan

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DALIR DAN ANALISA PROSEDUR


c. Diagram alir dan Analisa prosedur penggunaan autoklaf
DIAGRAM ALIR ANALISA PROSEDUR
1. Pertama-tama, siapkan alat yang akan disterilkan.
Alat yang akan disterilkan 2. Letakkan alat yang akan disterilisasi ke dalam keranjang sterilisasi.
3. Periksa aquades, jika kurang dapat ditambahkan sampai tanda batas.
Dimasukkan ke dalam plastik dan keranjang autoklaf Hasil praktikum akan maksimal apabila menggunakan air destilasi, hal
ini untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
4. Buka autoklaf dan masukkam keranjang beserta alat-alat praktikum
Autoklaf dibuka ke dalam.
5.Tutup autoklaf dengan rapat dengan mengencangkan baut pengaman
dan baut bersebrangan dengan bersamaan agar tidak ada uap yang
Autoklaf diisi dengan aquades hingga tanda batas keluar dari bibir autoklaf.
6. Atur suhu sampai 121ºC, atur waktu sterilisasi selama 15 menit.
7. Buka katup exhaust dan tombol power ditekan keatas, jika selama
Autoklaf ditutup dan ulir dikencangkan pemanasan uap air keluar dari exhaust, segera tutup kembali. Jika ada
uap air yang kelaur, ini pertanda air di dalam autoklaf sudah mendidih.
8. Jika suhu tekanan sudah tercapai, lampu indikator akan menyala dan
Klep dibuka waktu sterilisasi dihitung mundur.
9. Alarm yang berbunyi menandakan bahwa proses sterilisasi sudah
selesai, segera matikan tombol power dengan menekannya ke bawah.
Tekan tombol “ON”

Ditunggu hingga mendidih dan mengeluarkan bunyi

Klep udara ditutup dan tunggu tekanan 1 atm dalam 15 menit


Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

Autoklaf dimatikan dengan menekan tombol “OFF”

Ditunggu tekanan turun hingga 0 atm

Klep dibuka

Ulir dikencangkan dan tutup dibuka

Keranjang autoklaf dikeluarkan

Hasil
Nama Shafyra Mahdyah Putri
NIM 215100507111015
Kelas RE
Kelompok RE-6

DAFTAR PUSTAKA
Guhathakurta, R. 2016. Principles of Modern Microbiology. New Delhi: Cosmo Publication

Winaya, Darmadi. 2015. Infeksi Nosokomial: Problematika dan Pengendaliannya.


Jakarta:Salemba Medika

Dewi, M., dkk. 2017. EFEK STERILISASI DAN KOMPOSISI MEDIA PRODUKSI
INOKULAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP KOLONISASI AKAR,
PANJANG AKAR DAN BOBOT KERING AKAR SORGUM. Jurnal Agro. 1:24-50

Anda mungkin juga menyukai