KIMIA DASAR
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
NIM : 225100207111028
KELAS : U
KELOMPOK : U4
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
BAB 3
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
1. PRELAB
1. Jelaskan pengertian, fungsi, dan prinsip kerja dari larutan penyangga
Larutan penyangga atau sering disebut larutan buffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH pada kisarannya apabila terdapat upaya untuk menaikkan atau
menurunkan pH, melalui penambahan air/asam/basa dalam jumlah yang besar. Larutan
penyangga memiliki dua komponen yaitu asam dan basa. Asam akan berperan jika ada upaya
untuk menaikan pH, sedangkan basa akan berperan jika terdapat upaya untuk menurunkan pH.
Asam dan basa disini merupakan pasangan asam dan basa konjugasi. Fungsinya juga yaitu
mempertahankan nilai pH tertentu supaya tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlanjut.
(Partana, 2009).
Larutan penyangga asam dalam mempertahankan pH adalah setiap penambahan H+
akan dinetralkan oleh basa konjugasi, setiap penambahan OH- akan dinetralkan oleh asam
lemah, dan setiap pengenceran denga H2Omaka memperbesar jumlah ion H+ dan basa
kojugasi daro ionisasi asam lemah namun penambahan konsentrasi H+ menjadi tidak berarti
karena volume larutan juga bertambah.Larutan penyangga basa adalah mempertahankan
adalah setiap penambahan H+ akan dinetralkan oleh oleh basa lemah, setiap penambahan OH-
akan dinetralkan oleh asam konjugasi, dan setiap pengenceran dengan H2O akan memperbesar
jumlah ion OH- menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah
(Sutresna, 2007).
2. Sebutkan dan jelaskan mekanisme kerja larutan penyangga yang ada di dalam tubuh manusia!
Fosfat berperan sangat penting terhadap tubuh karena sel mengandung sejumlah besar
fosfat dalam senyawa organik seperti ATP, ADP, dan kreatin fosfat meskipun senyawa ini
terutama berfungsi dalam metabolisme energi, mereka juga bertindak sebagai penyangga pH.
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
Penyangga karbonat memegang separuh dari kapasitas penyangga dalam darah. Sistem
penyangga fosfat merupakan penyangga penting dalam sel darah merah dan sel tubulus ginjal.
(Marzuki dkk, 2012)
4. Sebutkan dan jelaskan jenis buffer berdasarkan komponen penyusunnya serta berikan contoh
minimal 2!
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
3 jenis buffer berdasarkan kapasitasnya, yaitu buffer salamiak adalah campuran dari
larutan NH3 (basa lemah) dengan NH4OH (garam). Buffer asetat adalah larutan yang dibuat
dengan mencampurkan asam asetat (CH3COOH) ke dalam larutan garamnya (CH3COONa).
Buffer bikarbonat adalah sistem penyangga yang terdiri atas larutan air yang mengandung dua
zat, yaitu asam karbonat (H2CO3) dan garam bikarbonat (NaHCO3).
(Watson, 2012)
Keterangan:
ca = konsentrasi asam lemah pada sistem bufer
cb = konsentrasi garam (basa konjugasi) pada sistem bufer Ka = konstanta ionisasi asam
[H+] = konsentrasi H+ pada sistem bufer (Sulityarti, 2017)
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
7. Tentukan pH larutan jika 100 mL larutan asam sulfat 0,5M (Ka = 105) dicampur dengan 100 mL
dengan larutan Cl2SO4 0,1 M!
pH larutan:
n HClO = M x V
= 0,1 M x 100 mL
= 10 mmol n NaOH = M x V
= 0,05 M x 100 mL
= 5 mmol
Jadi:
n HAClO = 5 mmol n NaClO = 5 mmol
n ClO- = n NaClO = 5 mmol
pH larutan penyangga tersisa asam lemah sehingga,
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
2. TINJAUAN PUSTAKA
1. HCl
HCl atau asam klorida merupakan larutan dari gas hydrogen dan gas klorida. Asam
klorida ditinjau dari pH bersifat asam kuat (pH rendah). Dalam penggunaan lautan asam
klorida harus sangat hati-hati karena bersifat korosif. Senyawa ini sangat penting digunakan
dalam produksi senyawa kimia organik, seperti vinil klorida dan poluretana. Kegunaan larutan
HCl lainnya adalah untuk pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan.
(Yusnita, 2020)
2. NaOH
Natrium hidroksida terbentuk dari oksida basa natrium oksida yang dilarutkan dalam air.
Natrium hidroksida berbentuk putih padat dan bersifat lembab cair, spontan menyerap
karbondioksida di udara bebas, sangat larut dalam air, dan akan melepaskan panas Ketika
dilarutkan. Natrium hidroksida digunakan sebagai basa untuk produksi bubur kayu dan kertas,
sabun, deterjen,dll.
(Yusnita, 2020)
3. NaCl
Natrium klorida atau biasa disebut garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi
asam dan basa. NaCl terdiri dari asam kuat dan basa kuat sehingga disebut garam netral. NaCl
adalah garam yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak
organisme multiselular. NaCl juga dapat mengontrol tekanan osmotik cairan.
(Yusnita, 2020)
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
4. CH3COONa
Natrium asetat merupakan salah satu jenis garam organik. Natrium asetat umumnya
berbentuk kristal berwarna putih atau tidak berwarna dan tidak memiliki bau. Selain itu,
natrium asetat dapat menghambat tumbuhnya khamir serta kapang pada makanan. Akan tetapi,
bahan pengawet berbahan dasar natrium asetat ini lebih efektif digunakan terhadap khamir dan
bakteri dibandingkan terhadap kapang
(Hendra dkk, 2017)
5. CH3COOH
Asam asetat merupakan asam lemah yang berupa zat cair tanpa warna dan berbau sangit.
Selain itu, asam asetat adalah senyawa kimia asam organik yang biasanya digunakan sebagai
pemberi rasa masam dan aroma pada makanan. Asam asetat digunakan dalam pembuatan
polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat.
(Yusnita, 2020)
6. NH4OH
Amonium hidroksida, dikenal pula sebagai larutan amonia. Larutan ini terbentuk karena
amonia yang bereaksi dengan molekul air dalam larutan air. Amonium hidroksida memiliki
rumus kimia NH4OH. Larutannya bisa juga dinyatakan dengan NH 3(aq). Amonium hidroksida
ini mempunyai sifat yang larut dalam air, berupa cairan, tidak berwarna, mudah menguap dan
mempunyai bau yang menunsuk hidung. Amonium hidroksida merupakan larutan yang
bersifat basa dengan pH sebesar 13,6.
(Yusnita, 2020)
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
7. NH4Cl
Amonium klorida atau salmoniak adalah senyawa yang digunakan untuk bahan
pembuatan baterai. Ammonium klorida memiliki rentang pH antara 4,6 sampai 6. Selain untuk
bahan pembuatan baterai, ammonium klorida memiliki kegunaan sebagai obat ketika tubuh
mengeluarkan klorida dalam jumlah besar melalui muntahan, keringat, serta adanya masalah
kelenjar adrenal dan penyakit ginjal.
(Yusnita, 2020)
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
3. DIAGRAM ALIR
1. Kalibrasi pH meter
Hasil
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
1.1.
70 ml larutan campuran
Diukur pH nya (dengan pH meter & lakmus)
Diambil @20 ml pada 3 gelas beker
Beker I Beker II Beker III
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
Hasil
2.2. Pembuatan dan pengujian Larutan Buffer CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M
2.2
Dicampur
70 ml larutan campuran
Diukur pH nya (dengan pH meter & lakmus)
Diambil 20 ml pada gelas buffer
Beker I Beker II Be
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
Diukur pH nya (dengan pH meter & lakmus)
Hasil
2.3. Pembuatan dan pengujian Larutan Buffer NH4OH 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M
70 ml larutan campuran
Diukur pH nya (dengan pH meter & lakmus)
Diambil @20 ml pada gelas buffer
Beker I Beker II Beker III
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
Diukur pH nya (dengan pH meter & lakmus)
Hasil
Biru-Merah
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
Merah-Merah
3 Buffer NH3 9,765 Merah HCL 10 mL 9,312 Merah-Biru
Salmiak Biru 0,01 M
+ Biru-Biru
Biru NaOH 10 mL 9,914 Biru-Biru
NH4CL Biru 0,01 M
Merah-Biru
Aquades 20 mL 9,13 Biru-Biru
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
2. Sebutkan alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktikkum larutan buffer yang telah anda
lakukan dan berikan kegunaannya berdasarkan yang ada di dalam video praktikum!
4. Apa yang menyebabkan kertas lakmus dapat berubah warna sesuai kondisi larutan? Bahan
penyusun apa yang menyebabkan perubahan warna pada kertas lakmus? (SITASI)
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
6. ANALISIS HASIL
1. Jelaskan nilai pH dan mekanisme kerja kertas lakmus pada pembuatan buffer NaCl 0,1 M
berdasarkan data hasil praktikum dan jelaskan apakah hasil tersebut sesuai dengan literatur!
2. Jelaskan nilai pH dan mekanisme kerja kertas lakmus pada pembuatan buffer CH3COOH 0,1 M
dan CH3COONa 0,1 M berdasarkan data hasil praktikum dan jelaskan apakah hasil tersebut
sesuai dengan literatur!
3. Jelaskan nilai pH dan mekanisme kerja kertas lakmus pada pembuatan buffer NH3 0,1 M dan
NH4Cl 0,1 M berdasarkan data hasil praktikum dan jelaskan apakah hasil tersebut sesuai dengan
literatur!
NAMA RADITYA PRATAMA S.H
NIM 225100207111028
KELAS U
KELOMPOK U4
7. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
- Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti Jilid 2. 2(2):1-10
-Fatmawaty, A., Michrun, N., & Radhia, Rezki. 2015. Teknologi Sediaan Farmasi Yogyakarta
Deepublish
-Hendra, M., Husna, N, E., dan Novita, M. 2017. Pengaruh Konsentrasi Natrium Asetat dan Lama
Penyimpanan Terhadap Mutu Mi Basah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. Vol. 2,
No. 4: (455)
-Marzuki, I., Amirullah, & N, Fitriana. 2010. Kimia Dalam Keperawatan.Takalar: Pustaka As
-Salam Melati, R. 2019. Asam, Basa, & Garam. Malang: Duta
-Rhoades, Rodney. A. & David, R. Bell. 2012. Medical Physiology: Principal for Clinical
-Medicine. Philadelphia: Lippincotts William & Willkins
-Roney, Nickolette. 2011. Toxicological Profile for Ammonia USA: Diane Publishing
-Sembiring, T., Indri, D., Martha, A. 2019. Alat Penguji Material Depok: Guepedia
-Sulistyarti, H. 2017. Kimia Analisa Dasar untuk Analisis Kualitatif. Malang: Universitas
Brawijaya Press
-Watson, David G. 2012. Pharmaeutical Analysis USA: Elsevier Health Science
-Yusnita, M. 2020. Asam, Basa, dan Garam di Lingkungan Kita Semarang: Alprin
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
-