Anda di halaman 1dari 7

Nama Harki Himawan

NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

TIKET MASUK PRAKTIKUM KIMIA DASAR


BAB VI
PENENTUAN KONSENTRASI ZAT WARNA DENGAN MENGGUNAKAN
SPEKTROFOTOMETER UV – VIS
TUJUAN
 Membuat kurva standar kalium permanganat
 Menentukan konsentrasi kalium permanganate dalam larutan sampel yang belum
diketahui konsentrasinya dengan metode spektrometri

1. PRE-LAB
1. Jelaskan hukum yang melandasi spektrofotometri beserta persamaannya!
Ketika sinar radiasi monokromatik paralel memasuki sebuah media penyerap di sudut yang
tepat sejajar dengan permukaan medium, setiap lapisan kecil medium mengurangi intensitas
sinar yang masuk lapisan secara konstan. Ketika cahaya monokromatik melewati
medium transparan, tingkat penurunan intensitas dengan ketebalan medium sebanding dengan
intensitas cahaya. Intensitas berkas cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial sebagai
mana konsentrasi menyerap permukaan meningkat secara deret hitung.
Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum Lambert-
Beer, yaitu : (Tahir, 2009)

A = – log T = – log It / I0 = ε . b . C
Dimana: A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur
T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
It = Intensitas sinar yang diteruskan
ε = Serapan molar
b = Tebal kuvet yang digunakan

2. Jelaskan prinsip dasar analisis menggunakan spektrofotometri UV-VIS!


Prinsip dasar yang digunakan untuk spektrofotometer UV – Vis adalah
menggunakan intensitas warna larutan yang akan ditentukan dengan
membandingkan warna larutan yang akan telah diketahui konsentrasinya. Prinsip
dasar analisis kualitatif maupun kuantitatif dengan spektrofotometer adalah reaksi
antara radiasi elektromagnetik dari sinar UV – Vis dengan elektron dari sampel.
Dengan pengukuran ini didasarkan pada pengabsorbsian sinar UV oleh suatu molekul
yang umumnya menghasilkan eksitasi elektron, sehingga panjang maksimal absorbsi
dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang ada di dalam molekul. Karena memiliki
fungsi sebagai gelombang sekaligus sebagai materi, radiasi elektromagnetik sangat
bermanfaat. Sebagai gelombang, radiasi elektromagnetik mempunyai panjang
Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

gelombang tertentu sehingga menimbulkan efek warna yang dapat dilihat jelas (
Mikulecky, 2009).

3. Jelaskan cara mengatasi kesalahan atau kalibrasi pada spekrofotometer!


Faktor penyebab kesalahan dalam pengukuran spektrofotometer dapat disebabkan oleh
berbagai hal antara lain adalah kontaminasi bahan kimia,factor peralatan, pemakai, dan juga
kondisi saat pengukuran dan lain-lain. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi
kesalahan dalam pengukuran analitik ini adalah dengan proses kalibrasi (Tahir, 2009). Cara
mengkalibrasi agar absorbansi yang didapat tepat adalah salah satunya dengan larutan
kalium dikromat atau permanganat. Pada kalibrasi konsentrasi analit yang
mengabsorpsi harus berbanding lurus dengan absorbansi yang terukur. Juga harus Stabil pada
sehingga selama pengukuran tidak berpengaruh pada ketelitian (Tim modul, 2008).

4. Jelaskan yang dimaksud dengan kurva standar/kurva baku!


Kurva standar / kurva baku adalah kurva yang dibuat dari deretan larutan yang
masih dalam batas linearitas sehingga dapat diregresilinearkan. Kurva standar
merupakan standar dari sampel yang dapat digunakan sebagai acuan untuk sampel
tersebut dalam percobaan. Pembuatan kurva standar bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara konsentrasi (sumbu x) dengan nilai absorbsinya (sumbu y) sehingga
konsentrasi sampel dapat diketahui. Kurva standar / kurva baku memiliki 2 metode
penulisan,yaitu metode dengan grafik dan metode least square (Cairns, 2009).
Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian spektrofotometer UV – Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200-400
nm) dan sinar tampak (400-800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya
tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital
keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi. Panjang gelombang cahaya uv atau cahaya tampak bergantung pada mudahnya
promosi elektron. Molekul- molekul yang memerlukan lebih banyak energi untuk promosi elektron,
akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Molekul yang memerlukan energi
lebih sedikit akan menyerap pada panjang gelombang yang lebih panjang. Senyawa yang
menyerap cahaya dalam daerah tampak (senyawa berwarna) mempunyai elektron yang lebih
mudah dipromosikan dari padasenyawa yang menyerap pada panjang gelombang lebih
pendek (Herliani, 2008).

b. Pengertian Spektrum Cahaya Tampak dan Warna Komplementer


Cahaya tampak adalah sebagian kecil dari spektrum elektromagnetik dengan
rentang panjang gelombang antara 400 – 700 nm (Yanoff, 2009). Cahaya yang
tampak atau cahaya yang dilihat dalam kehidupan sehari-hari disebut warna
komplementer. Warna yang diserap oleh suatu senyawa atau unsur adalah warna
komplementer dari warna yang teramati. Hal tersebut dapat diketahui dari larutan
berwarna yang memiliki serapan maksimum pada warna komplementernya. Namun
apabila larutan berwarna dilewai radiasi, atau cahaya putih, maka radiasi tersebut
pada panjang gelombang tertentu, akan secara selektif sedangkan radiasi yang
tidak diserap akan diteruskan (Underwood, 2009).

c. Hukum yang Melandasi Spektrofotometri


Ketika sinar radiasi monokromatik paralel memasuki sebuah media penyerap di sudut yang
tepat sejajar dengan permukaan medium, setiap lapisan kecil medium mengurangi intensitas sinar
yang masuk lapisan secara konstan. Ketika cahaya monokromatik melewati medium
transparan, tingkat penurunan intensitas dengan ketebalan medium sebanding dengan intensitas
cahaya. Intensitas berkas cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial sebagai mana
konsentrasi menyerap permukaan meningkat secara deret hitung (Tahir, 2009).
Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

3. TINJAUAN BAHAN

a. Lautan KMnO4
Karakteristik sifat KMnO3 adalah berbentuk padat, sangat reaktif dengan bahan
– bahan organik, logam, dan asam. Reaktif dengan mengurai agen dan dapat
bereaksi hebat dengan kebanyakan logam. KMnO3 termasuk golongan harmful
(berbahaya) sehingga tidak baik untuk kesehatan karena berbahaya jika terjadi
kontak kulit, kontak mata, terhirup, dan tertelan. Bersifat korosif jika terkena mata
dan kulit, infeksi tergantung kerusakan jaringan panjang pada kontak. Kontak mata
dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata bahkan sampai kebutaan. Kontak
kulit dapat menyebabkan radang dan blistering. Inhalasi zat akan menghasilkan
iritasi usus atau saluran pernafasan, ditandai dengan bersin dan batuk. Jika terhirup
secara berlebihan dapat merusak paru – paru, shock, dan ketidaksadaran. Kegunaan
KMnO3 di dalam laboratorium adalah sebagai oksidimetri atau sebagai oksidator
kuat (Hartono, 2010).

b. Aquades
Aquades adalah air hasil destilasi atau penyulingan, sama dengan air murni dan
tidak ada mineral-mineral lain. Aquades merupakan cairan atau air yang biasanya digunakan di
dalam laboratorium sebagai pelarut atau bahan yang ditambahkan saat titrasi. Nama lain
aquades adalah air suling, berat molekunya sekitar 18,20 gr/mol dan rumus molekulnya adalah
H2O. Karakteristik aquades yaitu cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai
rasa. Dalam penyimpaan sebaiknya di tempat tertutup (Sumardjo, 2009).
Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

4. DIAGRAM ALIR
a. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Larutan KMnO4 10-3 M

Diencerkan menjadi 10 ml 3 x 10-4 1M

Larutan KMnO4 3 x 10-4 1M dimasukkan kedalam kuvet

Diukur absorbansinnya pada panjang gelombang 490-550 nm

Dicatat nilai absorbansinya

Nilai absorbansi tertinggi

Panjang gelombang (λ) maksimum


Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

b. Pembuatan Kurva Standar

Larutan KMnO4 3 x 10-4M

Dimasukkan ke dalam masing – masing labu ukur

1 ml KMnO4 1x10-4 M 2 ml KMnO4 10-3 M 3 ml KMnO4 10-3 M


8 ml
aquades 7 ml
9 ml aquades
aquades
4 ml KMnO4 10-3 M
5 ml KMnO4 10-3 M

6 ml
aquade 5 ml
s aquades

Dimasukkan kedalam 5 kuvet

Diukur absorbansinya (A) dengan menggunakan λ maksimum yang diperoleh


sebelumnya

Dicatat nilai absorbansinya (A)

Dibuat kurva standar antara absorbansi (sumbu y) terhadap konsentrasi (sumbu x)

Kurva Standar
Nama Harki Himawan
NIM 185100201111013
Kelas / Kelompok E / E3

c. Pengukuran absorbansi sampel KMNO4

Sampel KmnO4

Dimasukkan kedalam kuvet

Diukur absorbansi pada λ maksimum yang digunakan pada pembuatan kurva standar

Dicatat nilai absorbansinya

Ditentukan konsentrasi larutan sampel dengan menggunakan kurva standar

Anda mungkin juga menyukai