BERWARNA
3x4
STUDI LABORATORIUM
COVER
DAYA DAN MESIN PERTANIAN BUFFALO
HIJAU
NIM : 195100600111008
Universitas Brawijaya
Malang
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian merupakan salah satu laboratorium yang
dimiliki oleh Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya. Lab ini menyediakan sumber daya dalam penelitian di bidang pemanfaatan
alat dan mesin pertanian, baik untuk mahasiswa maupun dosen. Selain itu,lab ini juga
melaksanakan praktikum dalam bidang daya, peralatan, dan mesin pertanian serta
teknologi yang menunjang dalam bidang keteknikan pertanian. Lab ini juga bertujuan
untuk memberi dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (Universitas Brawijaya,
2019). Laboratorium ini dibuat sebagai fasilitas pembelajaran bagi mahasiswa Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dengan tujuan untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan praktikum secara terkendali. Dengan adanya lab ini,
mahasiswa dituntut untuk berani mencari tahu gagasan dan hakikat ilmiah dari suatu
objek dalam lingkungan alam dan sosial.
TINJAUAN PUSTAKA
Traktor merupakan salah satu contoh penggunaan mekanisasi untuk persiapan dan
pengolahan lahan pertanian. Kelebihan traktor selain sebagai sumber penggerak utama bagi
implemen pertanian seperti bajak, juga memiliki power, durability, precission yang jauh lebih
baik dibanding tenaga manusia dan hewan (Trisnawahyudi, 2012). Traktor adalah suatu mesin
traksi yang utamanya dirancang dan dinyatakan sebagai penyedia tenaga bagi peralatan pertanian
dan perlengkapan usaha tani (Sembiring N. dkk, 2009). Traktor didesain secara spesifik untuk
keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang
digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Menurut SNI 7416:2010, traktor roda empat adalah
mesin berdaya gerak sendiri berupa motor diesel, beroda empat (ban karet atau ditambah roda
sangkar dari baja) mempunyai tiga titik gandeng, berfungsi untuk menarik, menggerakkan,
mengangkat, mendorong alat dan mesin pertanian dan juga sebagai sumber daya penggerak.
Berdasarkan jumlah poros penggeraknya, traktor roda empat dapat diklasifikasikan ke dalam dua
jenis, yaitu yang pertama, traktor dengan poros penggerak tunggal (two wheel drive, 2WD); yaitu
traktor yang digerakkan oleh kedua roda belakang dan traktor dengan poros penggerak ganda
(four wheel drive, 4WD); yaitu traktor yang digerakkan oleh keempat roda. Traktor roda dua atau
traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk
menngolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya
digandengkan/dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efesiensi tinggi, karena
pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda
dua merupakan mesin serbaguna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk
alat-alat lain seperti pompa air, alat prosesing, gandengan (trailer) (Nurmayanti, 2017).
Cara kerja traktor tangan/ traktor roda dua ialah jika menginginkan tanah hasil bajakan
kasar, maka harus mengganti kecepatan dari pisau bajak, pasanglah tuas pengatur kecepatan dari
pisau bajak pada posisi ”rendah”, tetapi jika untuk menghasilkan hasil bajakan yang halus dan
”gembur”, pasanglah kecepatan pisau-pisau bajak pada posisi ”high”. Pilihlah kecepatan yang
tepat sehingga diperoleh efesiensi kerja tertinggi dari handtraktor tersebut. Pada traktor roda dua
terdapat persneling yang mengatur kerja mesin. Persneling 1 dan 2 dipergunakan untuk
membajak tanah yang lunak. Persneling 3 dipergunakan untuk membajak, meratakan dan
membalik tanah.. Persneling 4 dipergunakan untuk membajak sawah serta meratakannya.
Persneling 5 dipergunakan untuk berjalan dijalan biasa. Persneling 6 dipergunakan untuk menarik
gerobak barang/ mengangkut barang serta kendaraan transport. (Nurmayanti, 2017). Hal paling
dasar yang harus diketahui adalah cara menghidupkan dan mematikan traktor roda empat. Cara
menghidupkan traktor roda empat yaitu naiklah ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian
melihat bagian pengendali. Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali, baik tangan
maupun kaki. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota badan diperlukan
untuk mengendalikan traktor. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat arus accu saat
kunci kontak pada posisi “ON”. Semua tuas dan pedal netral sehingga pada saat traktor
dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan
ke arah “ON”. Lalu, Lihat apakah lampu indikator pengisian aki dan indikator sirkulasi oli
pelumas menyala. Setelah itu, putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang
lebih 10 – 20 detik atau sampai indikator pemanas mesin berpijar, sebagai tanda ruang
pembakaran sudah cukup panas. Dengan panasnya ruang pembakaran akan mempermudah
terjadinya proses pembakaran. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak
berjalan pada saat distater. Kemudian, geser tuas akselerasi pada posisi “START” atau akselerasi
tinggi. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor stater akan
memutar motor penggerak. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak sehingga kunci
kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian
accu dan indikator sirkulasi oli pelumas mati. Kecilkan posisi gas ke idle. Lepaskan pedal
kopling pelan-pelan (Trisnawahyudi, 2012).
Pengujian sifat fisis dan mekanik suatu bahan misalnya bahan polimer atau
lainnya dapat menggunakan alat pengujian yaitu Universal Testing Machine (UTM) atau
bisa juga disebut Gotech Universal Testing Machine (GUTM). Universal Testing Machine
merupakan sebuah mesin pengujian untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan tekan bahan atau
material. Universal Testing Machine biasanya dikenal juga dengan Universal Tester, Materials
Testing Machine atau Materials Test Frame. Secara umum pengujian yang menggunakan
Universal Testing Machine (UTM) adalah uji tarik (tensile test) dan uji tekan (compression
test). Pengujian yang setipe dengan uji tarik adalah uji sobek (tear test), uji geser (shear
test), uji kelelahan (fatigue test), dan uji kelupas (peal test). Sedangkan pengujian yang
sejenis dengan uji tekan adalah uji lentur (bending/flexural test). Uji tarik merupakan
suatu bagian dari pengujian yang merusak atau disebut dengan destructive testing.
Pengujian ini bermanfaat untuk mengetahui nilai dari uji tarik tersebut dalam rangka
pelaksanan proses uji mekanikal dari suatu material (Debi, 2015). Universal Testing
Machine ini terbagi menjadi 2 metode yaitu , Uji tekan dan Uji tarik .Dalam pengujian ini,
material yang bisa dipakai hanyalah material yang padat saja . Ukuran dari alat ini bervariatif ,
karena bisa disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan ataupun tempat yang tersedia . Sesuai
dengan metode pengujiannya. Alat ini melakukan penekanan dan tarikan pada material yang akan
diuji , kemudian data analysis dari hasil pengujian itu akan muncul di monitor Universal Testing
Machine. Paremeter yang didapatkan dari proses ini adalah , kekuatan dari material ,modulus
elastisitas , kekuatan putus ,kekuatan maksimum , regangan putus , regangan di titik maksimum.
Seperti yang sudah disebutkan di atas , metode Universal Testing Machine dibagi 2 yaitu :
Uji tarik (Tensile Test)
Biasanya material yang dipakai pada metode ini adalah material yang mempunyai ukuran
yang panjang. Cara menggunakannya adalah meletakkan material yang akan diuji tepat pada
bagian atas UTM tepatnya di bawah top plate. Kemudian material tersebut dikunci dengan
cara memutar bagian handwheel hingga bisa dipastikan bahwa kuncian itu tidak akan terlepas
. Setelah itu kita bisa menyalakan Universal Testing Machine. Pada prinsipnya cara kerja
metode ini adalah Universal Testing Machine akan menarik material yang diuji hingga putus.
Setealah itu parameter akan menampilkan nilai atau data maksimal kekuatan pada material
tersebut. Selain itu juga anda bisa mengetahui perbandingan panjang objek sebelum dan
setelah proses dilakukan (Azizah, 2013).
Kalorimeter merupakan alat yang sering digunakan untuk mengukur perubahan kalor
selama reaksi kimia. Alat kalorimeter yang biasa digunakan di laboratorium adalah kalorimeter
termos atau kalorimeter gelas. Wadah gelas tersebut terbuat dari Styrofoam untuk tempat pereaksi.
Prinsip alat ini adalah mengukur perubahan suhu reaksi dan perkiraan kapasitas kalor yang dapat
digunakan untuk memperkirakan kalor reaksi dengan cukup baik, umumnya kapasitas kalor
wadah reaksi dapat diabaikan karena relatif sangat kecil (Rufiati, 2011).Kalorimeter termos
sering digunakan karena alatnya mudah digunakan dan bahannya pun tidak mahal. Pengamatan
suhu yang dilakukan pada alat tersebut adalah secara manual atau dengan mata telanjang.
Sehingga kemungkinan data pengamatannya kurang teliti.
Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan
kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang
sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan
logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas. Diketahui bahwa
semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang
dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Kita dapat melihat seolah pengukuran dengan
menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang
salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda
dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka
yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar (Eny, 2011).
Kalorimeter
Seed table merupakan suatu alat simulasi tanam untuk mengetahui efisiensi waktu
penanaman dan jarak tanam pada suatu lahan(Erfstien, 2012). Seed table berfungsi sebagai media
untuk simulasi proses penanaman benih, peletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman
dan jumlah tertentu dengan keseragaman yang relatif tinggi. Sebagian besar seed table dilengkapi
dengan alat penutup tanah. Bila benih dengan menggunakan seed table, maka mekanisme kerja
alat akan mempengaruhi penempatan benih di dalam tanam, yaitu berpengaruh pada kedalaman
tanam, jumlah benih tiap lubang, jarak antar lubang dalam baris, dan jarak antar baris. Di
samping itu ada kemungkinan kerusakan benih dalam proses aliran benih dalam alat tanam.
Benih tanaman yang berupa bji-bijian ada bermacam-macam seperti, kacang tanah, jagung,
kedelai, kacang hijau, dll, yang masing-masing memiliki bentuk, ukuran, kekuatan agronomis
yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan alat tanam yang memiliki kekuatan tanam yang berbeda
pula (Anna, 2016).
Seed Table
Sumber : Copyright Hebei Ruixue Grain Selecting Machineery Company Ltd.
DAFTAR PUSTAKA
Nurmayanti, Indah, dkk.2017.Mesin Traktor dan Alat Tradisional Pengolah
Tanah.Makalah.Gresik : Universitas Muhammadiyah Gresik
Azizah, Nur, dkk.2013.Perbedaan Penggunaan Jenis Alat dan Jumlah Aplikasi Bahan
Bonding Generasi ke-7 terhadap Kekuatan Tarik Pelekatan Resin Komposit pada
Dentin.Jurnal Kedokteran Gigi : Universitas Gadjah Mada
Suita, Eliya.2013.Pengaruh Sortasi Benih terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor
(Acacia auriculiformi).Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan : Balai Penelitian Teknologi
Perbenihan Tanaman Hutan
https://docplayer.info/44227244-Makalah-teknik-karakterisasi-material-gotech-universal-testing-
machine.html
https://blog.ub.ac.id/erfstienlailatulfitria/2012/02/29/identifikasi-dan-kalibrasi-alat-tanam/