BIOLOGI
JARINGAN TUMBUHAN
Pas foto 3 x 4
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
3. Berilah tanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel tanaman
Komponen Sel Tanaman
Dinding sel v
Plasma membran v
Nukleus v
Nukleolus v
Ribosom v
Endoplasmic retikulum v
Aparatus golgi v
Lisosom -
Mitokondria v
kloroplas v
Peroxisomes v
Sistokeleton v
sentriol -
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
DIAGRAM ALIR
Digambar
Hasil
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 4.Pengamatan Jaringan Tanaman
1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tumbuhan dan beri keterangan bagian-
bagiannya secara lengkap
1) Sel parenkim pada tangkai daun kana Keterangan:
A. Vakuola
B. Nukleus
C. Dinding sel
D. Ruang antar sel
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
A. Dinding sel
B. Nucleus
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman hasil
pengamatan!
Sel parenkim diamati pada daun kana pada perbesaran 400 kali. Terdapat
vakuola berukuran besar pada sel parenkim yang telah diamati. Tujuan vakuola
berukuran besar digunakan untuk penyimpanan air sebagai bahan cadangan. Bakuola
pada parenkim berisi cairan lender yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanan air. selain itu, vakuola juga menyimpan amilum dan glukosa untuk
menyimpan cadangan makanan. Jadi sel parenkim berfungsi sebagai penyimpanan
air serta mensistesis dan menyimpan zat cadangan makanan. Pada pengamatan
dinding sel penyusun sel parenkim, dimana sel-selnya berbentuk polyhedral (segi
banyak) dan tipis. Jaringan parenkim terletak pada daging daun, daging buah,
endosperm, kulit batang, dan kulit akar. Jaringan parenkim juga disebut dengan
uaringan dasar dikarenakan letaknya yang terdapat pada hamper di semua bagian
tumbuhan. (Yulmi, 2018).
Setelah melakukan pengamatan, sel sklerenkim ditemukan pada tangkai waru.
Jaringan ini terdiri atas sel-sel mati dengan dinding sel yang tebal. Sel ini ditemukan
pada organ tumbuhan yang telah berhenti mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan. Pada umumnya, sel-sel sklerenkim tidak mengandung protoplas,
dinding selnya tebal, serta terdiri atas sel-sel lignin (kayu). Sklerenkim terdiri atas
fiber atau serat-serat serta sklereid atau sel-sel batu. Serat sklerenkim berupa benang
panjang dalam berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam
xylem dan floem. Sedangkan dengan sklereid tedapat pada semua bagian tumbuhan.
Selain itu, sklereid dapat berkembang dan berdifrensiasi menjadi jaringan parenkmi
dengan bentuk yang beragam. (Sa’adah, 2017).
Sel kolenkim ditemukan pada daun seledri, sel kolenkim tersebut tersusun atas
sel – sel yang masih hidup serta mengalami penebalan pada sudut – sudutnya. Sel
kolenkim pada seledri ini memiliki bentuk silinder dan beruntai berkelompok dengan
inti sel. Jaringan ini bersifat plastis sehingga dapat meregang, namun bersifat
irreversible (tidak dapat kembali seperti semula) dengan adanya pertumbuhan organ.
Selain itu, sel kolenkim pada seledri ini juga memiliki dinding sel dan berwarna krem
atau coklat muda. Sehingga, jaringan ini terdapat pada organ-organ yang aktif
melakukan pembelahan, seperti pada daun, batang, dan biji. Pada literatur
menyatakan bahwa sel kolenkim merupakan sel yang tersusun atas sel – sel yang
hidup dengan bentuk yang memanjang, penebalan yang terjadi pada sudut – sudut
dan dapat membentang namun tidak dapat kembali ke bentuk semula apabila
organnya tumbuh. Jika dilihat berdasarkan penebalannya, kolenkim terbagi menjadi
empat kelompok yaitu, kolenkim angular, lamelar, lakuna dan anular. (Suhirman,
2019).
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Faktor yang dapat mempengaruhi penebalan sel kolenkim adalah penyusun
dinding selnya, letaknya, faktor usia, dan faktor eksternal. Pada penyusun dinding
selnya yang tidak mengandung lignin, tetapi mengandung pektin, hemiselulosa, serta
selulosa sebagai penguat organ-organ tumbuhan yang masih muda atau pada bagian
tubuh tumbuhan yang lunak. Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang pada bagian sudut
dinding selnya mengalami penebalan selulosa dan tersusun dari sel-sel hidup. Oleh
sebab itu, jaringan kolenkim disebut sebagai penguat utama organ-organ tumbuhan
yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. (Husna, 2017).
Letak sel kolenkim juga mempengaruhi penebalan sel kolenkim. Kolenkim
dibedakan menjadi 4 berdasarkan letak dan bentuk penebalanya, meliputi kolenkim
angular, kolenkim lamelar, kolenkim tubular, dan kolenkim anular. Kolenkim angular
atau kolenkim sudut adalah penebalan dinding pada sudut sel dan memanjang
mengikuti sumbu sel. Kolenkim lamelar (kolenkim papan) yaitu penebalan dinding
pada dinding tangensial yang sejajar dengan permukaan sehingga pada irisan
melintang terlihat seperti papan berderet-deret. Kolenkim tubular atau lakunar adalah
penebalan pada dinding yang menghadap ruang antarsel. Sedangkan kolenkim anular
adalah penebalan dinding sel yang merata sehingga ruang sel menjadi berbentuk pipa
(Utami, 2018). Sedangkan pada faktor eksternal, seperti halnya air, nutrisi, cahaya
matahari serta unsur hara juga mempengaruhi perkembangan dan penebalan sel
kolenkim. (Sa’adah, 2015).
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
KESIMPULAN
Terdapat tujuan diadakannya praktikum ini yaitu agar mahasiswa mampu
mengamati struktur jaringan dari beberapa jenis tanaman serta mampu menggambar
jaringan dari beberapa jenis tanaman. Sel eukariotik adalah sel yang terdiri dari bagian
bagian yang kompleks atau compartmentalized. Pada bagian-bagian tersusun atas membran
yang membuat ruang internal sebagai wadah untuk memenuhi fungsi kehidupan, yaitu,
dilakukan dengan cara membagi tugas antar bagian-bagian sel tersebut. Dalam sel
eukariotik terdapat sel membran, sitoplasma dan meteri genetik. Sel tumbuhan merupakan
salah satu contoh dari sel eukariotik. tumbuhan tersusun atas berbagai jenis jaringan, di
antaranya adalah jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, xylem, floem,
dan lain sebagainya. Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang menyusun hampir
keseluruhan bagian organ tumbuhan. Sel parenkim menjalankan sebagian besar fungsi
metabolism pada tumbuhan, sintesis, serta menyimpan berbagai produk organik (cadangan
makanan). Jaringan kolenkim merupakan jaringan penyokong muda yang terdapat pada
bagian tumbuhan yang masih aktif membelah. Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang
bentuknya memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis.
Sedangkan jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong tua yang terdapat pada
bagian tumbuhan yang tidak aktif membelah. Jaringan ini tersusun atas sel-sel mati yang
keras dan dinding selnya mengalami penebalan sehingga lebih kuat. Xilem dan floem
merupakan suatu kesatuan dalam jaringan pengangkut. Xilem berfungsi untuk mengangkut
nutrisi dan air dari akar menuju daun sedangkan floem berfungsi untuk menyalurkan hasil
fotosintesis melalui batang menuju umbi akar.
Bagian yang diamati pada praktikum adalah yaitu sel parenkim, sklerenkim dan
kolenkim pada tanaman hasil pengamatan. Dari ketiga jaringan tersebut, jaringan parenkim
adalah jaringan yang banyak ditemui pada tubuh tumbuhan yang disebut dengan jaringan
dasar. Jaringan parenkim ini memiliki dinding sel yang tipis dan memiliki ruang antar sel.
Jaringan ini berperan dalam menyimpan cadangan makanan tumbuhan yang berupa amilum
atau pati, tempat berfotosintesis, dan sebagai tempat untuk mengangkut makanan. Pada
sklerenkim ini tidak memiliki protoplas dan dinding selnya tebal karena terbentuk dari
penebalan zat lignin. Sel sklerenkim ini berperan sebagai menguatkan tumbuhan,
penyokong tubuh tumbuhan, serta melindungi sel – sel tumbuhan. Sedangkan pada sel
Praktikum Biologi 2022-2023
Nama TASANANDYA AYUNINGTYAS
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
kolenkim merupakan jaringan yang tersusun daru sel-sel yang memiliki protoplas dan
memanjang. Selain itu, sel kolenkim ini bersifat elastis karena biasanya jaringan ini terdapat
pada tubuh tumbuhan yang masih muda. Selain itu, terdapat faktor yang dapat
mempengaruhi penebalan sel kolenkim, yaitu penyusun dinding selnya, letaknya, faktor
usia, dan faktor eksternal.
DAFTAR PUSTAKA
Aristya, G.R., Budi S. D., Niken S. N. H., dkk. 2015. Karakteristik Kromosom Tumbuhan
dan Hewan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Crang, Richard., Lyons – Sobaski, Sheila., and Wise, Robert. 2018. Plant Anatomy: A
Concept – Based Approach to the Structure of Seed Plants. Berlin: Springer
Mader, Sylvia S. and Michael Windelspecht. 2018. Essentials of Biology 5th Edition. New
York: McGraw-Hill Education
Rosyadi, M. I., Toekidjo dan Supriyanta. 2014. Karakterisasi Ubi Kayu Lokal (Manihot
utilissima L.) Gunung Kidul. Vegetalika. 3(2): 59-71
Sundari. S., Yuliani., dan Bashri.A. 2018. Mikonsepsi Siswa Pada Materi Struktur dan
Fungsi Jaringan Tumbuhan Dengan Menggunakan Three Tier Test. Berkala Ilmiah
Pendidikan Biologi (BioEdu). 7(2): 365-370
Wahyuni. S., Purwanti. E., Hadi. S., dkk. 2019. Anatomi Fisiologi Tumbuhan. Malang:
UMM Press
NIM 2251002071110222
Jurusan TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
Kelas U
Kelompok U2
Yulmi. 2018. Pengembangan Buku Saku Bergambar Sebagai Media Belajar Mandiri Pada
Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan dan Hewan. Skripsi. Lampung:
Universitas Islam Negeri Raden Intan.