Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Pengertian Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian
Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian adalah laboratorium yang muncul
sebagai akibat dari semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang beragam.
Laboratorium ini berfokus pada pengembangan sumberdaya dan mesin
pertanian. Pembentukan laboratorium DDM bersinergi sebagai upaya
mensektorkan bidang daya dan mesin yang berfokus utama pada pertanian.
Laboratorium DDM ini dimiliki oleh Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Laboratorium ini menjadi pusat
dalam penelitian dan penerapan ilmu yang berkaitan dengan teknik untuk
mendukung ketahana pangan dan energi. Diharapkan perkembangan tersebut
dapat berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat. Kegiatan yang
dilakukan di laboratorium DDM ini antara lain mekanisasi pertanian, budidaya
pertanian, manajemen pertanian, dinamika mesin dan tanah serta menggambar
teknik. Selain itu ada juga kerjasama dengan pihak swasta maupun pemerintah
dalam pengabdian masyarakat. Laboratorium ini berprinsip membangun
bersama kita bisa dan jadi yang terbaik.

1.1.2. Fungsi Laboratorium


Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian mempunyai beberapa fungsi dan
tugas pokok. Melaksanakan praktikum dalam bidang daya, peralatan dan mesin
pertanian serta teknologi yang menunjang dalam bidang keteknikan pertanian.
Menyediakan sumberdaya dalam penelitian di bidang pemanfaatan alat dan
mesin pertanian, baik untuk mahasiswa maupun dosen. Melaksanakan
pengabdian masyarakat. Mengembangkan kemampuan mahasiswa di bidang
daya dan mesin pertanian.

1.2 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui alat beserta fungsinya
b. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja alat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Traktor Roda 2 dan Roda 4

(Suheiti, 2014)
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksitinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau instrumen yang digunakan
dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan
suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan
dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber
utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan
kendaraan truk semi-trailer. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga
hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Walaupun telah dikenal luas
namun perlu kiranya kita membahas tentang perlunya mengenal mesin traktor tangan
(Suheiti, 2014).
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan
tenaga penggerak motor bakar, yang pang umumnya bermotor diesel. Sebagai mesin
pengolah tanah, traktor digunakan untuk bisa menarik peralatan pengolah tanah, seperti
bajak Piring, garu Piring, dll. Sedangkan Traktor Roda Empat dioperasikan oleh
operator yang duduk di tempat kendali sambil duduk sambil mengemudikannya.
Peralatan pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui
perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan tiga titik, yang terdiri dari
sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada di bagian atas sistem
penyambungan tiga titik, disebut top link atau tuas penyambung bagian atas (Ahmad,
2016).

2.2 Universal Testing Machine

(Suita, 2009)
Universal Testing Machine adalah sebuah mesin pengujian untuk menguji
tegangan tarik dan kekuatan tekan bahan atau material. Testing Machine biasanya juga
dikenal sebagai Universal Tester, Materials Testing Machine atau Materials
Test Frame. Mesin pengujian ini telah terbukti bahwa ia dapat melakukan tarik banyak
standar dan tes kompresi pada bahan, komponen, dan struktur. Alat ini akan
memberikan informasi mengenai seberapa besar pengukuran yang akan diuji terhadap
bahan sehingga standarisasi yang diinginkan dapat tercapai dengan sempurna. Alat ini
sangat membantu kita dalam penelitian atau pengerjaan. Biasanya material yang
dipakai pada metode ini adalah material yang mempunyai ukuran yang panjang (Suita,
2009).
Cara menggunakannya adalah meletakkan material yang akan diuji tepat pada
bagian atas UTM tepatnya di bawah top plate . Kemudian material tersebut dikunci
dengan cara memutar bagian handwheel hingga bisa dipastikan bahwa kuncian itu tidak
akan terlepas . Setelah itu kita bisa menyalakan Universal Testing Machine . Pada
prinsipnya cara kerja metode ini adalah Universal Testing Machine akan menarik
material yang diuji hingga putus . Setealah itu parameter akan menampilkan nilai atau
data maksimal kekuatan pada material tersebut . Selain itu juga anda bisa mengetahui
perbandingan panjang objek sebelum dan setelah proses dilakukan (Herlambang, 2018).

2.3 Kalori Meter

(Suwandi, 2019)
Pengertian kalorimeter adalah suatu alat yang di gunakan untuk menentukan kalori
dengan cara mengukur perubahan suhu dan perubahan efek termal. Kalorimeter juga
alat yang digunakan beberapa percobaan yang berkaitan dengan kalori. Alat ini
memungkinkan perpindahan kalor ke lingkungan sekitar seminimum mungkin. Sebuah
kalorimeter terdiri dari dua bejana yang terpisahkan oleh suatu ruang udara. Bejana di
dalam terbuat dari aluminium mengkilat untuk mengurangi penyerapan kalor oleh
dinding bejana (Herlambang, 2017).
Fungsi utama kalorimeter adalah mengukur dan mendeteksi kalor pada suatu
perubahan reaksi kimia. Prinsip kerja kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada
kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Kawat akan
bergerak (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom
logam dan kehilangan energi. Sehingga kawat pembawa muatan bertumbukan dengan
kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Pertumbuhannya
membawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh
energi yaitu energi kalor / panas (Suwandi, 2019).
2.4 Seed Table

(Billups, et.al, 2013)


Seed Table adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan suatu hasil
pertanian berupa biji-bijian. Alat ini memanfaatkan perbedaan nilai density yaitu berat
jenis dari mineral-mineral yang akan dipisah sebagai prinsip kerja gravity separation.
Gravity separation merupakan operasi konsentrasi atau pemisahan suatu mineral
dengan mineral lain. Dengan gaya gravitasi, mineral-mineral yang terdapat dalam biji
akan merespon gaya tersebut sesuai dengan besar nilai destiny yang dimilikinya.
Mineral yang memiliki destini tinggi disebut mineral berat, sedangkan yang memiliki
destiny rendah disebut mineral ringan (Thomas, 2015).
Ketika gravity separator bekerja, biji campuran akan mengalir dari hopper pakan
menuju ke saringan. Biji akan diklasifikasikan menjadi beberapa lapisan secara vertikal
sebagai akibat dari fungsi naik aliran udara dan getaran sieve bed. Biji yang berat akan
berada di lapisan bawah sementara biji cahaya akan berada di atasnya. Kemudian akan
dilakukan proses penyortiran sehingga karena getaran sieve bed, layering akan berubah
menjadi horizontal sampai benih berada di ujung pembuangan. Biji yang telah disortir
nantinya akan diurutkan mulai dari biji berat yang berada di zona tinggi, biji sedang di
zona tengah dan biji cahaya di zona bawah (Billups, et.al, 2013).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Cara Kerja Alat


3.1.1 Traktor Roda 2 dan Roda 4

Menetralkan Geser tuas gas


semua tuas pada posisi
persneleng stasioner

Membuka kran Memasukkan Traktor siap


bahan bakar engkol pada dioperasikan
poros engkol

Gas pada posisi Menarik tuas


“start” dekompresi
3.1.2 Universal Testing Machine (UTM)

Menetralkan
semua tuas
persneleng

Geser tuas gas pada posisi stasioner

Catat beban
maksimum dan beban
ketika patah
3.1.3 Seed Table
Siapkan alat seeding table

Siapkan sumber arus listrik 3 fase

Pasang steker kabel listrik dari power control ke sumber arus listrik 3 fase

Isi hoper pasir kwarsa dengan pasir kwarsa

Pasang matering divice yang sesuai dengan ukuran biji


bijin yang akan digunakan ke dalam hoper benih

Isi hoper benih dengan biji bijian

Pasang hoper penampung pasir kwarsa dan benih pada ujung meja alur

Buka kran aliran pasir kwarsa dan hidupkan power

Bersamaan dengan menghidupkan seeding table tekan stop watch


sebagai pencatat waktu hingga benih bergerak sampai ujung meja alur

Bersamaan matikan seeding table dan stop watch

Hitung dan catat waktu pada stop watch,


jarak dan jumlah biji
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Traktor Roda 2 dan Roda 4


Traktor roda 2 berfungsi untuk membajak lahan yang sempit karena dapat berputar
dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit. Traktor roda 2 atau traktor tangan
memiliki daya yang kecil sehingga traktor ini cocok digunakan untuk mengolah tanah
yang gembur dan dengan kelembaban tertentu. Oleh karena itu traktor roda dua ini dapat
dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering. Traktor roda 4
berfungsi untuk digunakan pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya
pada areal persawahan. Dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan
mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan
operator duduk , berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang
handel stang (Zulpayatun, 2017).
4.2 Universal Testing Machine (UTM)
UTM adalah sebuah mesin pengujian untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan
tekan bahan atau material. Testing Machine biasanya juga dikenal sebagai Universal Tester,
Materials Testing Machine atau Materials Test Frame. Mesin pengujian ini telah terbukti
bahwa ia dapat melakukan tarik banyak standar dan tes kompresi pada bahan, komponen, dan
struktur. Alat ini akan memberikan informasi mengenai seberapa besar pengukuran yang akan
diuji terhadap bahan sehingga standarisasi yang diinginkan dapat tercapai dengan sempurna.
Aplikasinya dalam bidang keteknikan pertanian adalah untuk menguji penggunaan serat alam
sebagai bahan penguat pada komposit (Hasyim, 2019).
4.3 Seed Table
Seed Table adalah suatu alat yang berfungsi untuk memisahkan suatu hasil pertanian
berupa biji-bijian. Alat ini memanfaatkan perbedaan nilai density yaitu berat jenis dari
mineral-mineral yang akan dipisah sebagai prinsip kerja gravity separation. Gravity
separation merupakan operasi konsentrasi atau pemisahan suatu mineral dengan mineral
lain. Dengan gaya gravitasi, mineral-mineral yang terdapat dalam biji akan merespon
gaya tersebut sesuai dengan besar nilai destiny yang dimilikinya. Mineral yang memiliki
destini tinggi disebut mineral berat, sedangkan yang memiliki destiny rendah disebut
mineral ringan. Aplikasinya dalam bidang keteknikan pertanian adalah sebagai media
penelitian (Iskandar, 2017).
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Tujuan diadakannya Studi Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian (DDM) adalah
supaya mahasiswa dapat mengetahui alat-alat apa saja yang ada di lab tersebut. Kemudian
mengetahui bagaimana cara menggunakan alat tersebut serta prinsip kerjanya. Ada
beberapa alat yang terdapat di laboratorium DDM. Yang pertama ada traktor roda 2 dan
roda 4. Traktor roda 2 berfungsi untuk digunakan pada lahan yang sempit dan banyak
digunakan petani di Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar
yang sempit. Traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang
gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor
tersebut. Oleh karena itu traktor roda 2 ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab
atau basah dan tidak terlalau kering. Sedangkan traktor roda 4 berfungsi untuk digunakan
pada daerah atau areal pertanian yang luas, seperti misalnya pada areal persawahan.
Alat selanjutnya ada Universal Testing Machine (UTM) yaitu, mesin atau alat
pengujian yang berfungsi untuk menguji tegangan tarik dan kekuatan tekan bahan atau
material. UTM memiliki dua prinsip kerja yaitu, uji tarik dan uji tekan. Kalori meter,
fungsinya untuk menentukan kalori dengan cara mengukur perubahan suhu dan
perubahan efek termal. Kalorimeter juga alat yang di gunakan beberapa percobaan yang
berkaitan dengan kalori. Alat ini memungkinkan perpindahan kalor ke lingkungan sekitar
seminimum mungkin. Seed Table berfungsi untuk memisahkan suatu hasil pertanian
berupa biji-bijian. Alat ini memanfaatkan perbedaan nilai density yaitu berat jenis dari
mineral-mineral yang akan dipisah sebagai prinsip kerja gravity separation.

5.2 Saran
Setelah mengikuti kegiatan Studi Laboratorium DDM, penulis mempunyai beberapa
saran dan kritik. Pada saat penyampain materi mengenai alat-alat beserta cara kerjanya
terlalu cepat. Sehingga banyak materi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan
baik. Untuk durasi waktu juga terlalu cepat sehingga mahasiswa baru tidak ada
kesempatan untuk bertanya. Untuk kegiatan selanjutnya lebih baik diperhitungkan
kembali tentang banyak alat yang harus dijelaskan dan waktunya.
Selain itu pada saat materi traktor karena waktu, satu orang hanya mendapatkan
penjelasan mengenai salah satu traktor. Walaupun begitu penjelasan yang diberikan cukup
singkat dan mudah dipahami. Terlebih dibantu dengan adanya contoh alat yang asli.
Sehingga mahasiswa dipermudah dengan adanya contoh tersebut. Namun alangkah
baiknya jika materi yang dismpaikan disertai dengan prakteknya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. M., dkk. 2016. Performance Test of Modified BBPMP Mower for Planting Rice in
Sumbermanjing Wetan. Jurnal Teknologi Pertanian, 17(1) : 13-20.
Fadiawati, N., Gustina, O., & Kadaritna, N. 2013. Peningkatan Keterampilan
Memprediksi dan Penguasaan Konsep dengan Model POE. 2(2) : 11-25.
Herlambang, B. 2017. Modifikasi Sebuah Prototipe Kalorimeter Bahan Bakar (Bomb
Calorimetry) untuk Meningkatkan Akurasi Pengukuran Nilai Kalor Bahan Bakar
Cair. Proceedings, 1(1) : 11-18
Kalavacharla, V. K., et all. 2015. Influence of Etching Protocol and Silane Treatment
With a Universal Adhesive on Lithium Disilicate Bond Strength. 40(4) : 372- 378.
Putra, D. P. 2016. Uji Kinerja dan Analisa Finansial Alat Pembuat Lubang Tanam
Berpenggerak Traktor Roda Dua pada Lahan Jati. Jurnal Keteknikan Pertanian
Tropis dan Biosistem, 4(2) : 117-127.
Suita, E. 2013. Pengaruh Sortasi Benih Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor
(Acacia auriculiformis). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 1(2) : 83-91.
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

Hasyim, F. 2019. Analisis Respon Siswa terhadap Penggunaan KIT Kalorimeter dalam
Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Kalor. Vol. 7, No. 1, Hh. 11-18.
Iskandar, M. 2017. Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung. Vol. 2, no. 1, hh. 10-15.
Zulpayatun. 2017. Performansi Traktor Tangan Roda Dua Modifikasi Menjadi Roda Empat
Multifungsi (Pengolahan dan Penyiangan) untuk Kacang Tanah di Kabupaten
Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 5, No. 1, hh.
296-302.

Anda mungkin juga menyukai