Dikupas Kulit
Hasil
b. Padatan Terlarut
Madu
Hasil
Dikupas Kulit
Ditimbang 5 gram
Hasil
d. Total Asam
Dikupas Kulit
Ditimbang 5 gram
Hasil
2.2.2 Percepatan Pematangan Buah
a. Tempat Tertutup (pisang mentah)
1 pisang mentah
Hasil
1 pisang/jambu mentah
Hasil
2.2.3 Perlakuan Pendahuluan terhadap buah dan sayur sebelum
pengolahan
a. Blansir
Dipotong 1 cm
Hasil
b. Blansir setelah dilakukan perendaman dengan air kapur
Dikupas Kulit
Dipotong 1 cm
Hasil
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Untuk mengetahui beberapa sifat kimia, perlakuan pendahuluan pada
sayur dan buah pada pematangan buah-buahan. Selain itu, menerapkan
beberapa cara penanganan segar , perlakuan pendahuluan terhadap produk
hortikultura khususnya sayur dan buah. Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum kali ini. alat yang digunakan antara lain timbangan, pisau,
blender beaker glass, pH meter, pipet tetes, refraktometer, kertas saring, labu
ukur 100mL, kardus, panci, kompor, Alat alat diatas dapat dipastikan
kesterilannya terlebih dahulu sebelum praktikum dimulai. Selain itu, terdapat
bahan yang digunakan dalam praktikum ini. Bahan yang digunakan antara lain 1
pisang mentah, jeruk, jambu biji, aquades 100ml, madu, larutan pati 1%, , larutan
PP 1%, larutan NaOH, buncis setengah matang. Bahan yang digunakan harus
dalam keadaan steril agar tidak mengganggu hasil dari praktikum.
Dari praktikum kali ini didapatkan beberapa hasil untuk pengamatan sifat
kimia dan percepatan pematangan. Untuk uji keasaman dengan dua sampel
yaitu larutan jeruk dan jambu biji memiliki rata rata pH untuk larutan jeruk pHnya
3,5 dan untuk jambu biji pHnya 2,23. Kemudian hasil dari pengukuran padatan
terlarut didapatkan hasil untuk rata rata padatan terlarut pada madu sebesar
79,3. Kemudian pada pengukuran kadar vitamin c dengan rumus 𝑉𝑖𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐶 =
𝑚𝐿 𝐼𝑜𝑑𝑖𝑛 𝑥 0,88 𝑥 𝑃 𝑥 100/𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 didapatkan vitamin c dari jeruk bernilai
0,44% dan pada jambu biji sebesar 2,55 %. Kemudian ada pengukuran total
𝑚𝐿 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝑃 𝑥 192
asam dengan rumus 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑔)
, didapatkan hasil total asam pada
jeruk sebesar 0,54 % dan untuk jambu biji sebesar 0,23%. Adapun percobaan
percerpatan pematangan buah dengan karbid dan tanpa karbid. Untuk tanpa
karbid pematangan buah pisang cenderung normal sedangkan menggunakan
karbit kematangan cenderung cepat karena gas etilen pada karbid.. Kemudian
pada percobaan dengan metode blansir didapatkan hasil terhadap perendaman
dengan suhu berkisar air kapur dan tanpa air kapur. Untuk perendaman dengan
air kapur dengan suhu berkisar 85ºC didapatkan hasil untuk pepaya keras, warna
kuning pucat, dan berbau kapur. Sedangkan pada perendaman menggunakan
air biasa dengan suhu berkisar 85ºC didapatkan hasil pada buncis dengan
tekstur yang agak keras, warna yang dihasilkan hijau tua dan agak pucat, dan
aroma yang dihasilkan beraroma buncis yang sedikit agak menghilang.
4.2 Saran
Praktikum berjalan dengan baik namun sedikit terkendala dengan
komunikasi antar sesama praktikan dan assisten. Diharapkan praktikum dapat
lebih efisien terhadap waktu agar tidak terlalu memakan banyak waktu. Juga
materi yang disampaikan diharapkan tidak terlalu cepat agar tidak
membingungkan praktikan.
Mater diberikan cukup komunikatif. Praktikan diharapkan lebih fokus saat
praktikum berlangsung. Juga aktif saat praktikum dimulai dan bertanya.
DAFTAR PUSTAKA
Angelia I. 2017. Kandungan ph, total asam tertitrasi, padatan terlarut dan vitamin
c pada beberapa komoditas hortikultura. Journal of agritech Science
1(2) : 68-74.
Aviana T, Heryani S. 2018. Pengaruh perlakuan blansing dan variasi penggunaan
gula terhadap karakteristik organoleptik dan daya terima dendeng jamur
tiram. Warta industri hasil pertanian 33(2): 90-96
Farikha I, Anam C, Widowati E. 2013. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan
pestabilan alami terhadap karakteristik fisikokimia sari buah naga merah
(hylocereus polyrhizus) selama penyimpanan. Jurnal teknologi pangan
2(1) : 30-38
Fillpek W , Broda K. 2018. Research on the concept of using calcium carbide as a
source of energy for transport from the seabed. Journal of Sciendo 1(1)
:277-284
Indriyani I, Gusriani G, Mursyd M. 2020. Pengaruh perlakuan pendahuluan
terhadap sifat kimia tepung umbi suweg yang dihasilkan. Jurnal ilmiah
ilmu terapan universitas jambi. JIITUJ 4(2): 81-87
Kader A A. 2013. Postharvest technology of horticultural crops-An overview from
farm to fork. Ethiopian Journal of Applied Science and Technology 1 (1):
1-8
Li B, Kimatu B M, Pei F, Chen S, Feng X, Hu Q, Zhao L. 2017. Non-volatile flavour
components in Lentinus edodes after hot water blanching and
microwave blanching. International journal of food properties 20(3)
2532-2542 DOI: 10.1080/10942912.2017.1373667
Libyawati W, Suwandi A, Agustian H. 2017. Rancang bangun teknologi modified
atmosphere storage (MAS) dengan kapasitas 4,77 m3. Jurnal Teknologi
9(2): 103-116
Mildaerizanti, Pangestu R. 2016. Pengaruh cekaman suhu rendah terhadap
tanaman. Jurnal Teknologi 10(3): 185-193
Pangastuti H A, Affandi D R, Ishartani D. 2013. Karakterisasi sifat fisik dan kimia
tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) Dengan beberapa
perlakuan pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan 2(1) : 20-29
Patel B, Tandel Y N, Patel A H, Patel B L. 2016. Chilling injury in tropical and
subtropical fruits: A cold storage problem and its remedies: A
review. International Journal of Science, Environment and
Technology 5(4): 1882-1887
Ranaweera S, Ampemohotti A, Arachcniage U. 2020. Banana Ripening by
Smoking Cabinet. Internation Journal of Scientific & Technology
Research 9(3) : 4395-4401
Sasmito GW. 2017. Sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman
hortikultura dengan teknik inferensi forward dan backward chaining.
Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer 5 (2): 69-74
Susilo B, Agustiningrum D A, Indriani D W. 2015. Pengaruh penyimpanan atmosfer
termodifikasi (modified atmosphere storage/mas) terhadap karakteristik
jamur tiram putih (pleurotus ostreatus). Agritech 36(4): 369-378
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
5.
6.
7.
DATA HASIL PENGAMATAN
Hari Ke-
Pengamatan
0 1 2 3
Hari Ke-
Pengamatan
0 1 2 3
Warna Hijau Hijau Kuning Kuning ada bintik-
bintik coklat
Hari ke-3
Hari ke- 3
2. Blansir
Sebelum Sesudah