Anda di halaman 1dari 5

Nama

NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok

Arfandi Hermawan
165100200111009
Keteknikan
Pertanian
B
B1

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 4. Pengamatan Jaringan Tanaman
1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tanaman dan beri keterangan bagianbagiannya secara lengkap
1) Sel parenkim pada kulit pisang
Keterangan:
Sel parenkim berfungsi membuat
zar makanan dengan fotosintesis ,
menyimpan cadangan makanan dan
menyimpan air

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya Keterangan:


-Terdiri dari sel sel yang masih
pada tangkai seledri
hidup
-Bentuk memanjang
-Berfungsi sebagai jaringan penguat
pada organ tumbuhan yang masih
aktif membelah

3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru

Keterangan:
-Tersusun atas sel mati
-Memiliki dinding sekunder ang
merata
-Bersifat elastis

Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok

Data Literatur
1) Sel parenkim pada kulit pisang

(Kimball, 2006).

Arfandi Hermawan
165100200111009
Keteknikan
Pertanian
B
B1

Keterangan:
Nama bagian yang diamati :
Parenkim penimbun
pisang
Keterangan hasil pengamatan :
a. Parenkim
mengalami
penebalan: warna coklat
(parenkim penimbun)
b. Vakuola: warna hitam
c. Sklerenkim: warna coklat
tua
(Kimball, 2006).

2) Sel kolenkim dan penebalan dindingnya Keterangan:


Nama bagian yang diamati :
pada tangkai seledri
kolenkim seledri
Keterangan hasil pengamatan :
a. Kolenkim angular: warna
hijau tua
b. Ruang antar sel (lacunate)
Kolenkim
(Kimball, 2006).
(Kimball, 2006).
3) Sel Sklerenkim pada tangkai waru

Keterangan:
Nama bagian yang diamati :
sklerenkim daun waru
Keterangan hasil pengamatan :
a. Sklerenkim
b. Sklerenkim
tidak
mengandung kloroplas
c. Sklerenkim
berlignin
warna hitam
(Kimball, 2006).

(Kimball, 2006).

Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok

Arfandi Hermawan
165100200111009
Keteknikan
Pertanian
B
B1

2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman hasil
pengamatan!
Pada pengamatan jaringan tanaman yang telah dilakukan, didapatkan hasil
untuk pengamatan pada tangkai seledri yang diamati sel kolenkimnya, diketahui
bahwa bentuk sel kolenkim pada tangkai seledri yaitu berbentuk segi banyak. Jika
dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut sudah sesuai karena
pada literatur disebutkan bahwa Bentuk sel kolenkim yaitu bersegi banyak dengan
penebalan dinding tidak merata (Campbell,2008).
Untuk hasil pengamatan pada kulit pisang yang diamati sel parenenkimnya,
diketahui bahwa bentuk sel parenkim pada kulit pisang yaitu berbentuk kotak namun
agak bulat . Jika dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut sudah
mendekati karena pada literatur disebutkan bahwa Bentuk sel parenkim yaitu
kebanyakan isodiametris dan bersegi banyak (Kimball, 2006).
Untuk hasil pengamatan pada daun waru yang diamati sel sklerenkimnya,
diketahui bahwa bentuk sel sklerenkim pada daun waru yaitu berbentuk serabut. Jika
dibandingkan dengan literatur, maka hasil pengamatan tersebut sudah mendekati
karena pada literatur disebutkan bahwa bentuksel sklerenkim yaitu bentuk serabut
yang disebut serabut sklerenki sertabentuk pendek dan membulat yang disebut sklereid
(Kimball, 2006).
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Faktor-faktor yang mempengaruhi penebalan pada sel kolenkim yaitu
kandungan selulosa dan juga pektin yang terdapat dalam sel kolenkim tersebut.
Selulosa dan pektin merupakan zat yang dapat meningkatkan kekuatan jaringan atau
organ yang mengakibatkan sel kolenkim mengalami penebalan. Selain itu, dengan
adanya penebalan selulosa dan pektin juga dapat membuat jaringan atau organ menjadi
lentur (Mahardika, 2009).
Faktor yang dapat mempengaruhi penebalan kolenkim adalah suhu, kandungan
peptin-lignin, jenis tumbuhan, dan diferensiasi meristem. Kolenkim bisa tumbuh
ketika suhu optimum sehingga mempercepat proses pertumbuhan demikian pula
dengan sel kolenkim. Kolenkim terdiri dari susunan peptin jika semakin banyak peptin
maka semakin banyak kolenkimnya akan tetapi jika jika terjadi proses yang cepat
sehingga membuat kolenkim cepat berubah menjadi lignin maka banyaknya
kolenkim akan berkurang. Penebalan kolenkim juga dipengaruhi banyak sedikitnya
meristem karena kolenkim bisa dibuat dari diferensiasimeristem. Selain itu
dipengaruhi oleh usia kolenkim, nutrisi kolenkim, cahaya matahari yang mengenai
kolenkim. Semakin lama usia kolenkim semakin tebal kolenkim, semakin banyak
nutrisi, dan Cahaya matahari juga menyebabkan penebalan kolenkim berbeda-beda
(Mahardika, 2009).

Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok

Arfandi Hermawan
165100200111009
Keteknikan
Pertanian
B
B1

KESIMPULAN
Pengamatan jaringan tanaman yang telah dilakukan, pada prinsipnya yaitu mengambil
bagian tertentu dari jaringan tanaman yang kemudian dijadikan preparat untuk diamatidengan
mikroskop dengan perbesaran tertentu. Pengamatan jaringan tanaman ini sendiri mempunyai
tujuan yaitu agar mampu mengamati struktur jaringan dari berbagai jenis tanaman serta
mampu menggambar jaringan dari beberapa jenis tanaman.
Dari hasil pengamatan yang didapat yaitu untuk pengamatan pada tangkai seledri yang
diamati sel kolenkimnya, diketahui bahwa bentuk sel kolenkim pada tangkai seledri yaitu
berbentuk segi banyak. Untuk hasil pengamatan pada kulit pisang yang diamati sel
parenenkimnya,diketahui bahwa bentuk sel parenkim pada kulit pisang yaitu berbentuk kotak
namun agak bulat. Untuk hasil pengamatan pada daun kana yang diamati sel
parenenkimnya, diketahui bahwa bentuk sel parenkim pada daun kana yaitu berbentuk segi
banyak dan hampir seperti bintang. Untuk hasil pengamatan pada daun waru yang
diamati sel sklerenkimnya,diketahui bahwa bentuk sel sklerenkim pada daun waru yaitu
berbentuk serabut.
SARAN
Untuk asisten pratikum pada saat menjelaskan materi pratikum tidak berbelit-belit dan
menggunakan bahasa yang lebih bisa dipahami oleh para praktikkan.

Tanggal Nilai

Paraf
Asisten

Nama
NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok

Arfandi Hermawan
165100200111009
Keteknikan
Pertanian
B
B1

DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN


Campbell, Neil A, Jane B. Reece. 2008. Biology 8th edition. San Fransisco : Pearson Benjamin
Cummings
Kimball, John. W. 2006. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga
Mahardika, Maria Agustin. 2009. Jaringan Pada Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma

Anda mungkin juga menyukai