LABORATORIUM MEKATRONIKA
LABORATORIUM MEKATRONIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Pengertian Laboratorium Mekatronika
Laboratorium mekatronika mengadopsi dari bidang ilmu mekatronika yaitu disiplin
ilmu yang enggabungkan antara teknik mesin, elektronika, dan teknologi
komputer.laboratorium mekatronika memiliki peralatan pneumatic, elektro-pneumatik, dan
PLC ( programmable, logic controller ). Lengkap yang digunakan untuk praktikum dan
tugas akhir. Mekatron sendiri yaitu sebuah tahapan alamiah dalam proses evolusi pada
bidang perancangan teknik modern.
Diuniversitas brawijaya sendiri khususnya di fakultas teknologi pertanian juga
memiliki laboratorium mekatronika alat dan mesin agroindustri. Laboratotium ini berada
dibawah naungan jurusan keteknikan pertanian. Fasiltas yang disediakan juga dapat
membantu kerja praktikum.laboratorium ini bisa digunakan untuk kegiatanpenelitian,
pengabdian, praktkum, maupun proker. Adapun diadakannnya study laboratorium ini
adalah bertujuan agar mahasiswa tau apa itu laboratorium mektron milik ub, apasaja alat
alat yang ada dilaboratorium tersebut, dan juga apa yang tidak boleh dilakukkan kalo
berada di laboratorium tersebut.
1.2 Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 Macam- macam pengertian alat yang ada di laboratorium Mekatronika beserta
cara kerja dan fungsinya.
2.2.1 Buffer
Buffer adalah sebuat larutan penyangga yang dimana tugas dari larutn penyangga
tersebut yaitu sebagai menetralkan larutan, walau sudah ditambah larutan asam seidikit
maupun basa sedikit..cara kerja dari larutan ini adalah yaitu apabilak ditambah asam sedikit
larutan ini tidak terjadi apa apa dan juga apabila ditambah larutan basa sedikit larutan
tersebut tidak terjadi apa apa namun netral ( Fajrin dkk, 2020 ).
Adapun fungsi dari larutan ini adalah yaitu utnuk mentralkan atau menstabilkan suatu
larutan agar mendapatkan ph = 7.
2.2.2 Las
Pengelasan adaah sebuah ikatan karena adanya proses mentalurgi pada
sambungan logam. Dari pengertian tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa pengertian
las adalah sebuah sambugan setemat dari bebrapa batang logam dengan menggunakan
energy panas ( Nurcahyo, 2018 ).
Adapun prisip dari kerja alat ini yaitu dengan cara menymabungkan dua logam
dengan cara membakar besi satu logam atau bisa lebih dengan menggunakan energi panas.
Adapun fungsi dari alat ini adalah yaitu sebagai alata untuk menyambungkan sebuah logam
dengan melakukkan pembakaran besi.
2.2.3 Gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu alat yang bempunyai fungsi yaitu sebgai alat
pemotong atau mengasah benda kerja dari tujuan tertentu. Adapun prinsip kerja dari alat ini
yaitu, batu yang ada di gerinda berputar sampai bersentuhan dengan benda tersebut
sehingga terjadi pengkikisan, penajaman, pengasahan atau pun pemotongan ( Sutopo
dkk,2018).
NAMA TEGAR WIBISONO
KELOMPOK 12 (BIOKIMIA)
Fungsi dari gerinda pun sama halnya dengan definisi dari alat tersebut. adapun
fungsi dari alat ini yaitu sebagai alat untuk memotong benda kerja yang sangat tebal dan
tidak reltif tebalnya.
Mesin bubut menjdi salah satu mesing yang ada di laboratorium mekatron ini. Adapun
definisi dari alat ini yaitu mesin yang digunakan untuk memotong benda yang berputar.
Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukkan
dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang bergerak secara
translasi ( Paridawati, 2015 ).
Prinsip kerja dari alat ini yaitu suatu bahan yang ini dipotong haruslah di ptar terlenih
dahulu agar pahatan dari gerakan memutar tersebut mendapatkan hasil yang maksimal.
Adapun fungsi dari alat ini yaitu sebagai alat untuk memtong benda yang berputar kemudian
dipahat, fungsi tersebut sama dengan definisi dari mesin bubut sendiri ( Paridawati, 2015 ).
2.3 Berikan penjelasan mengenai prinsip kerja alat bor yang ada di laboratorium
mekatron
Mesin bor adalah suatu jenis mesin pemotong atau pembuat lubang dimana
gerakannya berupa putaran dana rah berpusat pada mat bor itu sendiri mengikuti sumbu
mesin tersebut, adapun proesnya yaitu melubangi suat alat atau benda yang akan dilubng
yang menghasilkan lubang yang maksimal dan rapih ( Santhiarsa, 2018 ).
Prinsip kerja dari alat ini yaitu dimulai dari pemasangan mata bor dengan single core
barrel kemudian disambungkan ke rod axl yang bertujuan untuk menetrasi pertama
digunakan single core yang berukuran 50cm, pemboran dimulai sesuai dengan kesepakatan
awal tentang berapa cm yang ingin ditembus, jika pemboran sudah dimulai maka ketika
pemboran tersebut dikasih air agar mata bor yang bergesekan tidak panas dan juga harus
diperhatikan seberapa banyak air yang masuk agar pemberaian material tidak berlebihan (
Aris dkk, 2017 ).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Cara Kerja Alat
3.1.1 Bor
Rangkai bor
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Bor
Bor adalah salah satu mesin perkakas yang memiliki gerakan memutar, memiliki besi
yang runcing. Secara umum digunakan untuk membuat lubang disuatu benda dengan
ukuran ukuran tertentu, atau memotong kayu, chamfer (menghilangkan sisi tajam dari bentuk
slindirs). Alat ini sangat memudahkan pekerjaan dibidang industri (Leksono, 2013).
4.2 Las
Las adalah sebuah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan
menggunakan energi panas. Las memiliki fungsi untuk menyambungkan sebuah logam
sengan melakukan pembakaran besi. Prinsip kerja dari las yaitu menyambungkan dua logam
dengan cara membakar satu lebih dengan menggunakan energi panas. Aplikasi las di
bidang pertanian yaitu untuk pengelasan patahan cangkul berbahan logam (Nurcahyo,
2018).
4.3 Gerinda
Gerinda adalah salah satu alat yang mempuunyai fungsi sebagai alat pemotong atau
mengasah benda kerja dari tujuan tertentu. Gerinda memiliki fungsi untuk memotong benda
kerja yang sangat tebal dan tidak relative tebalnya.
Prinsip kerja dari gerinda yaitu batu yang ada di gerinda berputar sampai
bersentuhan dengan benda tersebut sehingga terjadi pengikisan, penajaman, ataupun
pemotongan. Aplikasi gerinda di bidang pertanian yaitu untuk penyosoh beras (Sutopo,
2018).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Laboratorium mekatronika adalah laboratorium yang menyediakan fasilitas untuk
menyalurkan dan mengembangkan softskill ataupun hardskill dalam bidang mekanika
2. Laboratorium mekatronika bertujuan untuk mahasiswa mampu mengetahui alat
beserta fungsinya dan mahasiswa mampu memahami prinsip kerja
3. Bor adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan
input. Prinsip kerjanya bangun dari sebuah operasional amplifier
4. Las adalah alat yang berfungsi untuk mendapatkan kekuatan maksimal. Prinsip
kerjanya menyambungkan dua logam dengan cara membakar satu lebih
menggunakan energi panas
5. Gerinda adalah alat yang berfungsi untuk menghaluskan benda kerja atau mengasah
dan mempertajam benda. Prinsip kerjanya batu yang ada di gerinda berputar sampai
bersentuhan dengan benda tersebut
6. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk memotong benda yang diputar.
Prinsip kerjanya benda yang dipotong diputar terlebih dahulu agar mendapatkan hasil
yang maksimal
5.2 Saran
Mahasiswa sangat membutuhkan adanya laboratorium TSAL untuk menunjang
kebutuhan pembelajaran dan penelitian. Laboraorium diharapkan dibangun dengan nyaman
dan fasilitas yang memadahi dan lengkap. Sebelum menggunakan laboratorium sebaiknya
para mahasiswa diberi tau tentang peraturan, tata cara, dan larangan saat berada di
laboratorium. Agar nantinya saat di laboratorium mahasiswa tidak asal asalan saja tetapi
mematuhi peraturan yang ada. Selain itu mahasiswa diharapkan bisa dikenalkan dengan alat
alat yang ada pada laboratorium TSAL dan mengetahui juga fungsi fungsinya. Beserta hal
hal yang harus di hindari pada saat berada di laboratorium. Sehingga mahasiswa dapat
menggunakan alat alat dengan baik. Agar mahasiswa dapat mengembangkan penelitian dan
pembelajarannya di laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Hasbi, Nurcahyo, Z. 2018. Pengaruh Efisien Kerja Alat Las pada Produksi Keteknikan.
Jurnal Geomine 5(1): 1-1
Sutopo Paryanto. 2018. Rancang Bangun Universal Cylindrical Grinding Attachment
System Modul pada Mesin Bubut Manual. Jurnal Dinamika Vokasional Teknik Mesin
3(1): 41-47
Paridawati, N., W. 2015. Pengaruh Kecepatan dan Sudut Potong Terhadap Kekasaran
Benda Kerja pada Mesin Bubut. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 3(1): 53-53
Leksono, G. 2013. Pengujian Kapasitas Lenrut Batang Elemen Struktur Beton
Bertulang